Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
Renaldi Z.S.
Abstrak :
Kemajuan jaman clan tknologi turut mempengaruhi perkembangan arsitektur dalam pencarian konsep-konsep dan bentuk-bentuk yang baru. Kebutuhan manusia yang semaldn meningkat, dan pemikiran-pemikiran baru dapat mengubah berbagai cara pandang terhaclap pembangunan Iingkungan buatan dan bagaimana menyesuaikan din dalam suatu Iingl-cungan tempainya beracla.
Apa yang kita lihat sehari-hari mempunyai dampak yang cukup besar mengenai persepsi akan suaiu hal, temuasuk saat menonton sebuah Elm. Sebagai media perekaman audio visual yang padat teknologi, dan sarat inforrnasi gambar dan narasi, film seakan 'membanjiri' klta dengan berbagai gambaran cilra.
Lalu, bagaimana hubungan arsilektur dan film terbentuk ??. Faktor-falclor apa saja yang terkait dan yang membedakan '?. Eagaimana keberadaan kedua bidang ini dalam pandangan masyarakat '?. Pertanyaan-pertanyaan seperti itulah yang berusaha untuk diungkapl-can dalam tulisan ini. Mungkin tidak ada jawal:-an akhir yang pasij, mungkin saja ini semua terlihat seperti mengada-ada. Tetapi proses dalam arsltelctur adalah kegialan terpadu yang ierluju untuk mempengaruhi masa depan daripada menjelaskan perisiiwa-peristiwa yang ielah lampau. Arsileklur tidak memilahkan bagian-baglan, tetapi mencemal-can dan memadukan berbagai macam unsur dalam cara-cara baru dan keadaan-keadaan baru, sehingga hasilnya hanya mengemukakan arah dan tidak selumhnya dapat diramalkan.
2000
S47892
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mirna Heradyani
Abstrak :
ABSTRAK
Langgam dalam film Anderson menjelaskan relasi antara ruang fisik dengan penggunanya. Pengguna ruang atau subjek memiliki peran penting dalam definisi ruang karena subjek yang akan mengaktifkan serta memberi pengertian terhadap ruang Tschumi, 1976 . Analisis mengenai ruang dan interioritas berdasarkan hubungan dengan representasi, okupasi ruang dan well-being subjek Power, 2014 . Definisi mengenai ruang memiliki keterkaitan dengan waktu karena waktu memberi modifikasi baik dalam level kultural maupun personal terhadap ruang.Anderson menggunakan visualiasasi berupa concept art dan storyboard sebelum diaplikasikan dalam montase akhir dunia film. Concept art Anderson menjelaskan elemen-elemen ruang yang dapat menjelaskan keadaan manusia dalam dunia film.Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara langgam Wes Anderson dan interioritas ruang sebagai media narasi cerita. Tulisan ini menggunakan film The Grand Budapest Hotel 2014 dan The Royal Tenenbaums 2001 sebagai studi kasus.
ABSTRACT
The use of style is to describe the relationship between physical space and its user. The portrayal of space are as something generated by movement and life Tschumi, 1976 . Explanation about space and interiority are based on its relation to representation, occupation and well being of the subject Power, 2014 . The definition of space itself is determined by time, as time give modification on both cultural and personal levels.Anderson used visualization in form of concept arts and storyboard before establishing the final montage in the film. His concept arts explain spatial elements which contribute to the representation of subject rsquo s relation to space.With this paper, the author described the relationship between Wes Anderson style with the interiority of space as a narration device of explaining his movie universe. This paper used The Grand Budapest Hotel 2014 and The Royal Tenenbaums 2001 as case studies.
2017
S69305
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
London: Academy Editions, 1994
791.436 57 ARC
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Anggraeni Pratomo Putri
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini berlatar belakang kesadaran saya dalam melihat keterhubungan antara arsitektur dan film sebagai seni spasial, khususnya melihat kedua aspek tersebut dari pandangan Rem Koolhaas. Rem Koolhaas merupakan salah satu arsitek yang memiliki latar belakang sebagai penulis skenario film. Menurut Koolhaas, dalam menulis skenario film dan mengorganisasikan ruang arsitektural memiliki kemiripan karena keduanya membuat hubungan antar adegan/event dalam ruang. Skripsi ini mengangkat isu tentang bagaimana hubungan representasi arsitektur dan film. Skripsi ini bertujuan untuk melihat representasi arsitektur dalam film dan representasi film dalam arsitektur yang Koolhaas aplikasikan dalam prinsip keruangannya. Dalam mengkaji kedua isu tersebut saya menggunakan teori arsitektural, film, dan montase. Studi kasus film yang dikaji adalah Body and Soul (1966) dan Ali: Fear Eats the Soul (1974), sedangkan studi kasus arsitektural yang dikaji adalah Maison à Bordeaux (1994-1998).
ABSTRAK
This thesis is based on my awareness in looking at architecture and film and finding there is a connection between them as a spatial art, especially looking at both aspects from Rem Koolhaas? point of view. Rem Koolhaas is an architect with a background as a scriptwriter. According to Koolhaas, scriptwriting and organizing architectural space both have similarities with each other, because they tend to make a connection between scenes/events in spaces. The main issue of this thesis is to see the connection between representation of architecture and film. This thesis aims to analyze the representation of architecture in film and the representation of film in architecture that Koolhaas uses as his principle of architectural space. To analyze both objectives, i used architecture, film, and montage theories. The movies that i used as case studies are Body and Soul (1966) and Ali: Fear Eats the Soul (1974) to see the theories from film perspective, and then Maison à Bordeaux (1994-1998) became my case study to analyze the theories from architectural perspective.
2016
S63623
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Elliott, Bridget, 1957-
London: Academy Editions, 1997
709.2 ELL p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
London: British Film Institute, 1997
791.436 57 CIN
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Shonfield, Katherine
London: Routledge, 2001
791.436 2 SHO w
Buku Teks Universitas Indonesia Library