Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bariq Mughniy Waliyyaayasi
"Tesis ini berisi pembahasan mengenai ide virtual tour oleh museum sebagai upaya menarik minat masyarakat agar tetap dapat mengunjungi museum selama masa pandemi Covid-19. Hal ini bertujuan agar museum tetap dapat mempertahankan warisan budaya, khususnya bagi kedua kota yang difokuskan di dalam tesis ini, yaitu Jakarta dan Hanoi. Penelitian ini akan memperlihatkan bagaimana efek pada masing-masing kota tersebut dalam menarik minat masyarakat agar dapat tetap mempertahankan warisan budayanya. Penelitian ini juga menjelaskan bagaimana tampilan dari virtual tour itu sendiri, sehingga pembaca dapat mengerti tentang teknologi ini dan dapat melihat keunggulan dan kelemahan dari ide tersebut terhadap kedua museum di kedua negara. Selain itu, Pemerintah di kedua negara ini masing-masing memiliki strategi untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap kebudayaan. Hubungan bilateral juga dibangun oleh kedua negara untuk memperkuat strategi pengembangan industri pariwisata. Beberapa aspek yang menjadi fokus pembahasan agar strategi tersebut dapat berjalan dengan lancar, yaitu dengan melihat sisi sumber daya manusia dan juga sumber daya budaya di masing-masing negara. Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan strategi dari kedua negara, maka akan dapat dilihat seberapa efektif kedua museum dari kedua negara untuk menjalankan teknologi virtual tour. Untuk itu, perlu dilihat juga bagaimana kondisi budaya wisata museum baik di Indonesia maupun di Vietnam, agar dapat melihat akankah strategi yang telah dilakukan oleh kedua negara berjalan sesuai dengan yang diharapkan dalam perjanjian bilateral yang telah dibuat. Bagaimana usaha-usaha yang dilakukan kedua pemerintah negara dapat berhasil sesuai dengan yang diharapkan? Penelitian ini akan menjelaskan ide virtual tour di kedua negara, dengan melihat kelebihan dan kekurangan apa yang dapat dijadikan acuan untuk mengembangkan teknologi tersebut menjadi semakin baik ke depannya. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dan analisis deskriptif, dengan teknik perbandingan untuk mendapatkan hasil penelitian berupa perbandingan virtual tour berdasarkan pada kelebihan dan kekurangannya. Melalui teori pemertahanan budaya, akan didapati hasil penelitian berupa keberhasilan pemerintah dalam mempertahankan budaya, serta hambatan yang dialami selama mempertahankan budaya.

This thesis contains a discussion about the idea of ​​a virtual tour by a museum as an effort to attract public interest so that they can still visit museums during the Covid-19 pandemic. It is intended that the museum can maintain cultural heritage, especially for the two cities that are focused in this thesis, they are Jakarta and Hanoi. This research will show how the effect on each of these cities in attracting people's interest in order to maintain their cultural heritage. This research also explains how the virtual tour itself looks, so the readers can understand this technology and see the advantages and disadvantages of the idea against the two museums in both countries. In addition, the Governments in these two countries each have strategies to increase public interest in culture. Bilateral relations were also built by the two countries to strengthen the tourism industry development strategy. Several aspects are the focus of discussion so that the strategy can run smoothly, namely by looking at the human resources side and also the cultural resources in each country. After knowing the advantages and disadvantages of the strategies of the two countries, it will be seen how effective the two museums from the two countries are in carrying out virtual tour technology. For this reason, it is also necessary to look at the condition of museum tourism culture both in Indonesia and in Vietnam, in order to see whether the strategies that have been carried out by the two countries will work as expected in the bilateral agreement that has been made. How can the efforts of the two governments succeed as expected? This research will explain the idea of ​​a virtual tour in both countries, by looking at the advantages and disadvantages of what can be used as a reference to develop the technology for the better in the future. This thesis will use qualitative methods and descriptive analysis, with comparative techniques to obtain research results in the form of a virtual tour comparison based on the advantages and disadvantages. Through the theory of cultural defense, research results will be found in the form of the government's success in maintaining culture, with the obstacles experienced while maintaining culture."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Avidyarahma Paramitha Noviyanto
"Arsitektur adalah sebuah studi yang bisa dipelajari melalui semua panca indra. Tujuan dari desain ini untuk menggabungkan kelompok masyarakat di sekitar lokasi proyek yang kemudian memunculkan sebuah proposal Sekolah Arsitektur dengan dua gaya penyampaian ilmu yang berbeda. Universitas sebagai edukasi formal yang ditujukan untuk mahasiswa dan Museum-Gallery sebagai edukasi non-formal yang ditujukan untuk masyarakat termasuk anak-anak dan orang tua. Sebuah proyek yang bersatu untuk memperkaya pengetahuan masyarakat tentang Arsitektur.

Architecture is a spatial form of art, which we can study it through all of senses. The purpose of the design is engaging the society on the site which came up with offering two different ways of learning, University as the formal education and Museum-Gallery as the informal education that in one building bring the society all together in enhancing the knowledge of built environment, Architecture."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alia Sholeha
"Dasar pemikiran mengenai pelestarian bergantung pada tuntutan sosial dimana tiap individu individu berperan baik secara aktif maupun pasif, dengan hasil yang hanya beemakna apabila berada dalam konteks masyarakat secara luas. Dengan harapan dan tujuan yang sama. untuk bisa melihat lestarinya bangunan bersejarah khususnya karya arsitektur, sudah seharusnya para pemerhati pelestarian mencari kesamaan pandangan yang menyangkut upaya tersebut.
Permasalahan yang akan diangkat dalam skripsi ini adalah sehubungan dengan maksud agar berbagai cara pandang itu bisa diketahui. Hal ini penting karcna dewasa ini terdapat pandangan yang berbeda sehingga program pelestarian seringkali mandeg.
Skripsi ini berusaha memperlihatkan berbagai cara pandang terutama yang dianut oleh para arkeologi di satu pihak dan arsitek di lain pihak. Berikut contoh penerapannya. Dari bahasan tersebut diharapkan kedua bidang bisa saling membantu dan sinergi dalam upaya pelestarian yang sesungguhnya bersifat muitidisipliner ini."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S48494
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasna Nurmaraya
"Memori kolektif dapat dipertahankan melalui pelestarian bangunan cagar budaya, karena sebenarnya memori kolektif dapat terekam pada objek arsitektural. Pelestarian sejarah, bentuk arsitektur, dan kenangan yang terkait dengan bangunan dan masyarakat dianggap perlu, agar semua aspek tersebut dapat diwariskan kepada generasi berikutnya. Ketika sebuah bangunan cagar budaya mengalami kerusakan fisik, maka akan muncul fenomena hilangnya keterkaitan antara bangunan tersebut dengan ingatan kolektif masyarakat terhadap bangunan tersebut. Fenomena ini merupakan contoh teror terhadap sebuah bangunan. Tulisan ini membahas teror dalam konteks yang sedikit berbeda, terutama ketika sebuah bangunan bersejarah dihancurkan secara fisik dan memori bangunan tersebut diserang. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara perusakan bangunan cagar budaya dengan memori kolektif masyarakat.
Studi kasus yang dikaji dalam tugas akhir ini adalah Pasar Johar Semarang. Sebagai bangunan cagar budaya, Pasar Johar Semarang merupakan salah satu bangunan yang mengalami beberapa kali perubahan dan bencana, seperti peristiwa kebakaran yang terjadi pada tahun 2015. Teori yang digunakan sebagai dasar adalah teori yang berkaitan dengan memori kolektif dan teror dalam arsitektur. Pasar Johar mengalami fenomena teror terhadap keberlangsungan bangunan bersejarah di Indonesia, karena memori pasar ini perlahan terhapus melalui perubahan fisik dan mengalami peristiwa kebakaran, sehingga menyebabkan hilang ingatan kolektif masyarakat Pasar Johar.
Collective memory can be maintained through the preservation of cultural heritage buildings, because actually collective memory can be recorded on architectural objects. Preservation of history, architectural forms, and memories associated with buildings and society is considered necessary, so that all these aspects can be passed on to the next generation. When a cultural heritage building is physically damaged, there will be a phenomenon of loss of connection between the building and the collective memory of the community towards the building. This phenomenon is an example of terror against a building. This paper discusses terror in a slightly different context, especially when a historic building is physically destroyed and the memory of the building is attacked. The purpose of this paper is to find out whether there is a relationship between the destruction of cultural heritage buildings and the collective memory of the community.
The case study studied in this final project is Pasar Johar Semarang. As a cultural heritage building, Pasar Johar Semarang is one of the buildings that has experienced several changes and disasters, such as the fire incident that occurred in 2015. The theory used as the basis is a theory related to collective memory and terror in architecture. Pasar Johar is experiencing a terror phenomenon against the sustainability of historical buildings in Indonesia, because the memory of this market is slowly being erased through physical changes and experiencing fire events, causing the collective memory of the Pasar Johar community to be lost."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Budihardjo, 1944-2014
Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1991
722.4 EKO a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Raja Nazrin Shah
Kuala Lumpur: RNS Publications Sdn Bhd, 2006
R 720.95 RAJ l
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Afrianti
"Kegiatan perbaikan kampung sebagai usaha peningkatan kualitas hidup dari sebuah kampung telah banyak dilakukan di Indonesia. Sekian banyak kegiatankegiatan perbaikan telah dilaksanakan, namun pada kenyataannya ada kegiatan yang tidak mampu untuk memperbaiki kehidupan masyarakat kampung tersebut dan ada pula yang mendapat penghargaan merupakan latar belakang dalam penulisan skripsi ini.
Skripsi ini berisi uraian mengenai kampung, sejarah dan definisinya; Hubungan antara permukiman dan makna perbaikan kampung, dan pendekatan perbaikan kampung dan dampak terhadap kualitas kampung setelah masa perbaikan (pascakegiatan perbaikan)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48322
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tria Amalia Ningsih
"Arsitektur interior merupakan manipulasi ruang dari bangunan existing yang berhubungan dengan struktur, sejarah, konteks, orientasi dan tujuan program. Banyak bangunan yang mengalami perubahan dikarenakan ingin mempertahankan soul dari bangunan tersebut, sehingga membuat arsitek interior melakukan perombakan terhadap bangunan kosong yang sudah memiliki identitas tertentu, membangkitnya kembali dengan mempertimbangkan kehadiran bangunan tersebut sebagai pemenuhan kebutuhan manusia. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk meninjau keterkaitan antara ruang luar dan dalam saat mengalami pengubahan bangunan, serta strategi dalam proses pengubahan pada bangunan arsitektur interior. Secara khusus skripsi ini melihat konektifitas antar layer yang terjadi saat pengubahan bangunan arsitektur interior. Pembahasan yang didesain oleh general-purpose “six S’s yang menjelaskan masing-masing peran layer bangunan dalam berbagai strategi pengubahan arsitektur interior. Studi kasus, menganalisis bangunan yang telah mengalami pengubahan baik fasad maupun interior bangunan. Skripsi ini menghasilkan kesimpulan bahwa perubahan yang terjadi pada setiap bangunan memiliki strategi yang berbeda di setiap prosesnya. Terdapat layer yang tetap pada saat pengubahan bangunan, namun terdapat pula layer yang mengalami perubahan. Ketika salah satu layer tetap, maka layer lain cenderung dipengaruhi oleh layer tersebut dan ketika masing-masing layer mengalami perubahan maka layer tersebut saling mempengaruhi dalam proses pengubahannya. Sehingga, perubahan layer ini menunjukan bahwa konektifitas antar layer di setiap bangunan berbeda sesuai dengan pengalaman penggunan dan strategi yang dipilih.
Interior architecture is about manipulating space from existing building which contains structure, history, context, orientation and purpose of the program. Buildings are often changed to keep the soul of the building, so interior architect make alteration of architecture from obsolete building, and rebuild the building to human needs. The purpose of this study is to explore the relevance between outside and inside space during the alteration of building, and the strategies of altering interior architecture building process. In particulary, this study examines the connectivity of layers in the alteration interior architecture building. The discussion is base on general-purpose “six S’s which explains about the role of each layers in various interior architecture strategies. The case study will analyze buildings which have alteration in the facade and the interior of the building. This study concludes that the alteration of the building have different strategies in every process. some layers are fixed, but some layers might be changed. When the layer is fixed, the other layers will be dominated by that layer, and when each layer is changed, all the layers will interplay each other in the alterarion process. So, these layers changes show that the connectivity among the layer in every single building are different based on the strategies and the users experience."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44325
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bridgwood, Barry
London: Taylor and Francis, 2009
720.288 BRI h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Larkham, Peter J.
London: Routledge, 1996
711.409 4 LAR c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>