Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dimas Seno Bismoko
Abstrak :
Masjid Cipari merupakan bangunan pada masa periode kolonial yang ada di kota Garut yang berasal dari awal abad 20 atau tepatnya tahun 1936 yang terelatak dikawasan Pesantren Cipari. Metode yang digunakan adalah membandingkan bangunan ini dengan bangunan yang memiliki arsitektur, fungsi dan masa yang sama. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa bangunan masjid ini memiliki berbagai macam bentuk gaya lokal dan asing yang ada pada bentuk bangunannya. Pengaruh unsur arsitektur kolonial pada bangunan ini lebih dominan dibandingkan dengan unsur lokalnya. Unsur arsitektur kolonial yang berpengaruh adalah nieuwe bouwen. Dengan demikian dari analisis diperoleh bahwa bangunan Masjid Cipari merupakan salah satu bangunan berarsitektur kolonial pada abad ke 20. ...... Cipari mosque is a building during the colonial period in the city of Garut derived from the early 20th century, or rather the 1936 at Pesantren Cipari region. The method used is to compare this building with a building that has the architecture, functionality and the same period. Based on the results of the analysis can be seen that the building of this mosque has various forms of local and foreign styles that exist in the form of the building. Influenced by the colonial architecture in this building is more dominant than the local elements. Influential elements of colonial architecture is nieuwe bouwen. Thus from the analysis is that the building is a mosque Cipari buildings colonial architecture in the 20th century.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47276
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Agustina
Abstrak :
Proses pembentukan sebuah kota merupakan hal yang kompleks, dimana setiap kota memilikl latar belakang khusus dalam proses pembentukannya yang tercermin dalam wujud fisik ruang kotanya, Indonesia pemah memasuki era kolonia!isme yang cukup panjang. Selama masa itu, kekuasaan atas Indonesia berada di tangan pihak aslng.Mereka menerapkan sistem dan kebljakan yang diadaptasi dari negara asalnya, termasuk juga dalam penerapan konsep kotanya. Dalam skripsi ini diuraikan mengenai proses pembentukan kota di Indonesia, yang dibagi menjadi dua peliode utama, yaitu era pra-kofonialisme dan era kolonialisme, sehfngga dapat dianalisa mengenai peranan ko!onialisme dalam pembentukan kota-kota diIndonesia. Kota-kota kolonial di Indonesia secara umum memlliki karakteristik yang sama dalam ruang kotanya, namun penerapan dalam wujud fisiknya tidak sepenuhnya sama antara kota yang satu dengan yang lainnya.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S48469
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ovi Ratna Dyah Kustanti
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai bentuk rumah tinggal masa kolonial Belanda pada awal abad 20 masehi yang terletak di Cihapit Bandung. Bangunan rumah tinggal yang berada di Cihapit ini merupakan hasil kebudayaan manusia yang keberadaannya sudah ada sejak awal abad 20 M 1910-1940 . Pada rumah tinggal dilihat bagaimana bentuk arsitektur bangunan pada rumah tinggal di Cihapit mengingat bangunan rumah tinggal di Indonesia berbeda-beda sesuai ciri khasnya masing-masing. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik. Hasil penelitian menjelaskan adanya bentuk bangunan tersendiri pada rumah tinggal masa kolonial di Cihapit. ...... This undergraduate thesis discusses about colonial houses from early 20th century at Cihapit Bandung. The Colonial houses at Cihapit were a heritage culture from humans that existed from early 20th century. In a colonial houses can see how the forms of architecture on colonial houses at Cihapit. The aim of this thesis is to know the form of architecture buildings in colonial houses at Cihapit. This thesis based on descriptive analytical. The result of this research to explains the identity of colonial houses at Cihapit Bandung.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S66241
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gathut Dwihastoro
Abstrak :
Bangunan gudang-gudang VOC di Batavia mempunyai struktur bertingkat, dan umumnya bertingkat tiga. Semua bangunan pada ketiga kompleks berkonstruksi bata dan kayu. Bahan dasar bangunan berupa bata dan kayu yang kemungkinan sebagian besar diperoleh dari daerah lokal. Adanya besi kekang sebagai komponen pada bangunan gudang mempunyai nilai fungsional (struktural) sebagai penguat struktur bangunan. Pada bagian kaki bangunan mempunyai fondasinya dari susunan bata di atas balok dan papan, yang dilapisi atau diperkuat lagi dengan pecahan kerang, pasir dan batu karang. Biasanya jenis fondasi ini digunakan pada tanah yang lunak dengan kandungan atau permukaan air tanahnya tinggi. Seperti kondisi tanah dimana gudang-¬gudang (Pakhuizen) VOC berada. Orientasi bangunan gudang-gudang tersebut menghadap ke arah kanal atau sungai, sebagai jalur transportasi air. Di samping orientasi bangunan mengarah ke pelabuhan sebagai jalur utama. Hal ini menunjukkan bahwa gudang-gudang tersebut mengandalkan jalur air. Jalur transportasi air melalui kanal dan sungai ini memang penting dan mempunyai nilai strategis, terutama bagi aktivitas perdagangan. Pengaturan tata letak bangunan gudang-gudang (pakhuien) dalam aktivitas perdagangan VOC di Batavia, sengaja dibuat dengan orientasi bangunan menghadap...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T11434
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Khoirunnisa
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai bentuk-bentuk rumah tinggal pada masa kolonial Belanda di Jalan Cipaganti, Bandung. Rumah-rumah di Jalan Cipaganti ini terletak di wilayah Bandung Utara dan pada masa lalu diperuntukkan bagi kalangan elit Eropa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bentuk pengaruh arsitektur rumah tradisional Jawa Barat dan arsitektur rumah-rumah peninggalan kolonial Belanda di Menteng, Taman Kencana, dan Cihapit yang tercermin dalam unsur-unsur rumah di Cipaganti. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa rumah tinggal kolonial di Jalan Cipaganti mendapat pengaruh arsitektur rumah tradisional Jawa Barat dan rumah peninggalan kolonial Belanda pada bagian atas, badan, dan bawah bangunan. Rumah-rumah di Cipaganti juga memiliki ciri khusus yang tidak ditemukan pada rumah tinggal kolonial di daerah pembanding Menteng, Taman Kencana, dan Cihapit. ...... This undergraduate thesis discusses about colonial houses from early 20th Century at Jalan Cipaganti, Bandung. The houses on Jalan Cipaganti are located in North Bandung area and in the past were reserved for the European elite. This study aims to see the influence of traditional architecture of West Java and architecture of Dutch colonial heritage houses in Menteng, Taman Kencana, and Cihapit which is reflected in the elements of house in Cipaganti. This research is analytical descriptive. The results of this study explain that the colonial residence on Jalan Cipaganti get the influence of the architecture of traditional houses of West Java and the Dutch colonial relics on the top, body, and bottom of the building. The houses in Cipaganti also have special characteristics that are not found in the colonial residence in the comparative areas Menteng, Taman Kencana, and Cihapit.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bondan Ramadhana Sendy
Abstrak :
Kawasan Pasar Ikan merupakan kawasan dimana artefak bersejarah (pasar ikan hexagon, menara syahbandar, museum bahari) menjadi cagar budaya bangunan. Dalam konteks sejarahnya, kawasan pasar Ikan sebagai gerbang dan cikal bakal kota Jakarta (Port Jacatra). Visi pengembangan kawasan ke arah pariwisata sebagai waterfront. Zona mixed used yang dikembangkan dalam kawasan ini memiliki potensi sebagai bangunan yang digunakan untuk komersil, mengingat konteks sejarah kawasan ini sebagai port perdagangan yang besar. Dalam konteks pariwisata, bangunan ditujukan sebagai atraksi. Bangunan memiliki akuarium besar untuk atraksi wisata sekaligus sebagai water treatment plant yang digunakan untuk memonitor kualitas air yang digunakan untuk karantina ikan hias. Tradefish Show Center dalam kawasan ini memiliki fungsi bangunan yang mengakomodasi pengguna bangunan yaitu turis sekaligus sebagai karantina ikan pra-ekspor.


Pasar Ikan Region where historical artefact (pasar ikan hexagon, menara syahbandar, bahari museum) preserved as cultural herritage. In the Historical Context this region is a gate and preceding Jakarta City (Port Jacatra). This Region vision towards tourism as a waterfront. Mixed Used zone that will be developed in this region have a larger portion of potential to the commercial building, as this region used to be the big trade port. In the tourism context this building developed as an attraction. Big aquarium in this building for tourist attraction and water treatment plant that used to monitored water quality for fish quarantine. Tradefish show center in this region have the function that accommodate user  as a tourist and pre-export fish quarantine.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ramanda Andrian
Abstrak :
DKI Jakarta, adalah sebuah kota yang berada di Pulau Jawa. Kota ini merupakan ibu kota dari Negara Republik Indonesia. Jakarta, atau yang dahulu disebut dengan Kota Batavia, merupakan kota yang memiliki sejarah yang kuat, mulai dari pemerintahan kolonial, penjajahan jepang, kemerdekaan Indonesia, hingga hal-hal yang terjadi saat ini. Sebagai negara yang kaya akan sejarah, Jakarta memiliki berbagai macam kultur dan budaya yang melekat di setiap sudut kota. Salah satu budaya yang ada di kota Jakarta antara lain adalah budaya Tionghoa.

 

Sebuah budaya yang hampir terdapat di seluruh pelosok dunia. Budaya ini memberikan ciri khas khusus kepada arsitektur yang terbangun, juga tatanan ruang kotanya, menjadi kumpulan objek menarik dalam sector pariwisata. Pariwisata diharapkan dapat memperkenalkan kembali Kota Batavia yang saat ini sedang tumbuh dan berkembang menjadi sebuah kota yang diperuntukan bagi wisatawan.

 


DKI Jakarta, a coastal city in the island of Java. This emerging capital of Republic of Indonesia was called Batavia. Historically, Jakarta has a dynamic character through colonisation era from Dutch and Japanese, Independence Day, and current events.

 

As a historically-rich city, Jakarta holds cultural landmarks within every corner of the city. Chinese is among the most influential culture, which also existed in almost every country. This particular culture reflects distinctively on architectural and urbanscape characteristics. Thus, an opportunity for tourism sector. Reintroducing Batavia as an emerging city to boost tourism developments.

 

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Albertus Bramantya Wijaya
Abstrak :

Sebuah bangunan maupun sekadar reruntuhan memiliki sebuah memori yang terkandung di dalamnya, dimana ia menjadi saksi bisu dalam peristiwa – peristiwa yang pernah terjadi di dalam maupun di sekitarnya. Kandungan memori tersebut dapat disebut juga dengan embodiment of memory. Dalam tugas akhir ini, saya mencoba untuk memanfaatkan embodiment of memory  tersebut untuk menjadi basis dalam menghadirkan narasi sesuai dengan sejarah bangunan yang terkait. Dalam antisipasi melestarikan sejarah colonial Belanda di Indonesia, Pulau Onrust dapat dijadikan sebagai alternative dalam pembelajaran sejarah tersebut. Melalui banyak bangunan dan reruntuhan bersejarah di pulau tersebut, banyak sekali memori yang dapat dimanifestasikan menjadi sebuah narasi. Narasi tersebut pada akhirnya mengakomodasi pengunjung dalam merasakan memori secara lebih imersif dan menambah value bersejarah bangunan/reruntuhan terkait.

 


A building or even ruins contains memories that are embedded, where the building itself become a silent witness of events occurring inside or around it. Those embedded memories can also be called as embodiments of memory. In this final project, I try to utilize the embodiments of memory as a basis for creating spatial narrative according to its corresponding building. In anticipation of preserving the Dutch colonial history on Indonesia, Onrust Island can be made as an alternative on studying the history. Through its buildings and ruins on the island, there are many memories that can be manifested into a spatial narrative. These narratives can accommodate visitors on witnessing immersive memories and enhance the building’s or ruin’s historical value.

 

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Rizal Salam
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang Masjid Hidayatullah hasil proses hibriditas yang terjadi di Jakarta pada kurun waktu abad XVII - XX. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap variasi bentuk dan komponen bangunan dari perspektif arsitektural dan ornamen yang dipengaruhi oleh berbagai gaya bangunan di Jakarta, seperti gaya bangunan Betawi, Arab, Tionghoa, dan Kolonial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari metode penelitian arkeologi Sharer dan Ashmore yaitu formulasi, implementasi, pengumpulan data, pengolahan data, analisis, interpretasi, dan publikasi. Pengaruh gaya bangunan lokal (Betawi) dan asing (Arab, Tionghoa, dan kolonial) dapat ditemukan pada denah dan pondasi, aula utama, atap, menara, dan dekorasi. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa Masjid Hidayatullah merupakan bangunan cagar budaya hasil persilangan yang ditemukan dari komponen bangunannya.
ABSTRACT
This study discusses the Hidayatullah Mosque as a result of the hybridity process that occurred in Jakarta during the XVII - XX century. This study aims to reveal variations in building shapes and components from an architectural and ornamental perspective that are influenced by various building styles in Jakarta, such as Betawi, Arabic, Chinese, and Colonial building styles. The method used in this research comes from the archaeological research method of Sharer and Ashmore, namely formulation, implementation, data collection, data processing, analysis, interpretation, and publication. The influence of local (Betawi) and foreign (Arabic, Chinese, and colonial) building styles can be found in the plans and foundations, the main hall, roofs, towers and decorations. Based on the results of the analysis, it can be seen that the Hidayatullah Mosque is a cultural heritage building resulting from a cross found from its building components.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>