Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 268 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dimarzio, J.F.
New York: Sams, 2001
729 DIM n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lasino
"ABSTRAK
Water tank is an indispensable tool in rural areas as rain water storage for clean water because the water source other eligible difficult to obtain. These conditions not only occur in areas that are difficult to get water to dry land, but also the beach area to the tides. Therefore the container vessel is a building that is needed in very household. During the manufacture of water tanks by using iron reinforcement material woven wire, or better known as Ferrocement, but with the material requires a relatively high cost. Departing from this conditions, to assist the public in making water tanks need to created technologies applicable, pratical, inexpensive and environmentally friendly by utilizing local resources."
Bandung : Research institute for human settlements, 2017
363 JHS 9:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Antoniades, Anthony C.
New York: Van Nostrand Reinhold, 1990
720.1 ANT p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
London: Academy Group, 1996
720 ARC (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Franck, Karen A.
Chichester: Wiley-Academy, 2000
721 FRA a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
White, Edward T.
Bandung: ITB Press, 1986
729 WHI t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Smithies, Kenneth W.
Bandung: Intermedia, 1982
729 SMI p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
711.58 DIS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Brohet, Michael Julius
"Karya tulis ini dimulaj dengan pertanyaan sederhana mengenai aksis yang kemudian berkembang menjadi mengenai regulating lines. Pertanyaan mengenai tentang suatu jenis garis yang sederhana dan digunakan sebagai media komunikasi arsitektural Pertanyaan mengenai bagaimana garis garis untuk membentuk suatu karya arsitektural, bagaimana garis garis itu menempatkan diri mereka satu sama lain, bagaimana cara membaca garis-garis itu sebingga menjadi inforrnasi yang jelas rnengenai suatu bangunan dan mewujudkan keindahan dalam suatu bangunan.
Regulating lines ditelusuri kaitannya dengan tuang, arsitektur dan elemen elemennya, geometri sampai pada proporsi, sebagai modal pencarian akan keteraturan (order). Regulating lines yang saling mengatur satu sama lain menjadi notasi dari sebuah musik yang membeku. Pemahaman regulating lines ditelusuri sepanjang sejarah arsitektur melalui karya-karya arsitektur yang memiliki kualitas abadi. Pencarian dilakukan dengan mencari kaitan antara regulating lines dan bilangan­ bilangan dengan kualitas abadi yang dimiliki bangunan-bangunan itu. Regulating lines bisa menjadi alat untuk merubah bangunan untuk menjadi sebuah karya arsitektur, bangunan yang menggugah perasaan penggunanya. Regulating lines sebagai sesuatu proses terukur yang mewakili sesuatu yang tak terukur, supaya hasil dari apa yang terukur dan berwujud tersebut nanti akan..."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
S48639
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lita Amelia Tanias
"Arsitektur adalah wadah yang menampung aktivitas manusia. Sejak danulu, arsitektur selalu menjadi pembicaraan yang menarik, karena berkaitan dengan seni dan ilmu pengetanuan. Hingga saat ini, Arsitektur berkembang sangat pesat dengan ide dan konsep-konsep baru akan karya arsitektur. Perkembangan zaman, ilmu pengetahuan, dan teknologi telah membawa arsitektur menjauh dari esensinya sebagai tempat untuk ruang berkegiatan. Revolusi Industri, sebagai langkah besar modernisasi, juga telah membawa arsitektur memasuki era arsitektur modern dengan adanya produksi massal dan keseragaman (uniformity).
Ada dua Iingkungan masalah yang perlu diperhatikan dalam membangun rumah atau bangunan lainnya, yaitu: guna dan citra (image). Artinya, selain harus memenuhi fungsi untuk mewadahi aktivitas manusia, bangunan memberi persepsi terhadap kombinasi setiap elemen desainnya dalam bentuk citra.
Sebenarnya, uniformity adalah gagasan bahasa untuk berkomunikasi pada karya arsitektur. Uniformity merupakan suatu sifat serupa, kesamaan, atau kemiripan suatu objek sebagai standar atau guideline bagi objek Iainnya yang meliputi keseluruhan atau hanya sebagian dari suatu objek. Gagasan ini sangat bermanfaat bagi pembentukan citra, namun juga telah membuat arsitektur menjadi tidak kontekstual.
Umumnya, uniformity terjadi pada bentuk desain yang sejenis dan produksi massal dapat dirasakan pada bangunan-bangunan komersial yang sangat mengutamakan kemajuan bisnis. Hal ini tampak pada elemen-elemen bangunannya, terutama facade bangunan. Pada kenyataannya, uniformity bisa berdampak positif dan negatif. Uniformity yang positif akan membawa pembaharuan yang baik bagi perkembangan arsitektur Indonesia di kemudian nari. Dengan demikian, Uniformity harus dikembalikan pada konteksnya sebagai esensi arsitektur."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48624
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>