Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 269 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Tesis ini mengungkap salah satu aspek penyusun atmosfer dalam arsitektur, yaitu quasi. Ide ini berawal dari problematika diskursus materialitas yang selalu berkutat pada form dan hardware dari arsitektur, namun masih sedikit yang berbicara mengenai aspek materialtas dan karakteristik ruang yang menghubungkan antara manusia dengan arsitektur. Quasi dalam atmosfer kemudian menjadi penting, sebab kehadiran quasi mampu menghadirkan arsitektur yang bersifat immaterial, amorphic, dan transcendental, yang mengubah material dan things dalam atmosfer menjadi Quasi-Material dan Quasi-Things. Kemampuan yang dimiliki oleh Quasi-Material dan Quasi-Things dapat dikembangkan menjadi sebuah Metode Desain Arsitektur yang menghubungkan arsitektur dengan manusia. Metode desain arsitektur dengan menggunakan Quasi-Material dan Quasi-Things dapat memindahkan fokus desain, dari atmosfer yang terbentuk secara accidental, menjadi intentional. Metode ini memberikan kebebasan pada arsitek untuk bereksplorasi dalam merancang atmosfer yang dituju tanpa harus memikirkan bentuk. Posisi form dalam metode ini adalah hasil dari rancangan atmosfer yang terbentuk dalam arsitektur. Melalui rangkaian eksperimen dan skenario alur lintasan matahari sebagai batasan desain, arsitektur yang dirancang dengan menggunakan metode Quasi-Material dan Quasi-Things mampu menghadirkan atmosfer yang terdesain untuk mempertahankan kualitas atmosfer ruangnya sehingga dapat memaksimalkan pengalaman sensori manusia. ......This thesis unveils quasi as one of the components of atmospheres inside architecture. This idea emerges from problematical discourse in materiality, which likely talks about form and the hardware of architecture. However, the literature on aspects of materiality and spatial characteristics that connect humans with architecture is still less adequate. Quasi as the component of the atmosphere became important because the presence of quasi could project an immaterial, amorphic, and transcendental architecture that could turn material and things (in the atmosphere) into quasi-material and quasi-things. The capability of those quasi-material and quasi-things can be developed into architecture design methods that could connect the relationship between humans and architecture. Quasi-material and quasi-things as architecture design methods could shift the design focus from an accidental-formed atmosphere into an intentional-formed atmosphere. This method removes the architect’s circumscription to explore and design their own desired atmosphere without concern about form. This method makes form as a result of the atmospheric design that is formed in the architecture. Through several experiments and scenarios of the sun’s path as a design limitation, architecture designed using the quasi-material and quasi-things method is able to present a design atmosphere to maintain the quality of the spatial atmosphere and maximize the human sensory experience.
[Depok;Depok, Depok]: [Fakultas Teknik Universitas Indonesia;Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Fakultas Teknik Universitas Indonesia], 2023
T-pdf;T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brohet, Michael Julius
Abstrak :
Karya tulis ini dimulaj dengan pertanyaan sederhana mengenai aksis yang kemudian berkembang menjadi mengenai regulating lines. Pertanyaan mengenai tentang suatu jenis garis yang sederhana dan digunakan sebagai media komunikasi arsitektural Pertanyaan mengenai bagaimana garis garis untuk membentuk suatu karya arsitektural, bagaimana garis garis itu menempatkan diri mereka satu sama lain, bagaimana cara membaca garis-garis itu sebingga menjadi inforrnasi yang jelas rnengenai suatu bangunan dan mewujudkan keindahan dalam suatu bangunan. Regulating lines ditelusuri kaitannya dengan tuang, arsitektur dan elemen elemennya, geometri sampai pada proporsi, sebagai modal pencarian akan keteraturan (order). Regulating lines yang saling mengatur satu sama lain menjadi notasi dari sebuah musik yang membeku. Pemahaman regulating lines ditelusuri sepanjang sejarah arsitektur melalui karya-karya arsitektur yang memiliki kualitas abadi. Pencarian dilakukan dengan mencari kaitan antara regulating lines dan bilangan­ bilangan dengan kualitas abadi yang dimiliki bangunan-bangunan itu. Regulating lines bisa menjadi alat untuk merubah bangunan untuk menjadi sebuah karya arsitektur, bangunan yang menggugah perasaan penggunanya. Regulating lines sebagai sesuatu proses terukur yang mewakili sesuatu yang tak terukur, supaya hasil dari apa yang terukur dan berwujud tersebut nanti akan...
Depok: Universitas Indonesia, 2005
S48639
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lita Amelia Tanias
Abstrak :
Arsitektur adalah wadah yang menampung aktivitas manusia. Sejak danulu, arsitektur selalu menjadi pembicaraan yang menarik, karena berkaitan dengan seni dan ilmu pengetanuan. Hingga saat ini, Arsitektur berkembang sangat pesat dengan ide dan konsep-konsep baru akan karya arsitektur. Perkembangan zaman, ilmu pengetahuan, dan teknologi telah membawa arsitektur menjauh dari esensinya sebagai tempat untuk ruang berkegiatan. Revolusi Industri, sebagai langkah besar modernisasi, juga telah membawa arsitektur memasuki era arsitektur modern dengan adanya produksi massal dan keseragaman (uniformity). Ada dua Iingkungan masalah yang perlu diperhatikan dalam membangun rumah atau bangunan lainnya, yaitu: guna dan citra (image). Artinya, selain harus memenuhi fungsi untuk mewadahi aktivitas manusia, bangunan memberi persepsi terhadap kombinasi setiap elemen desainnya dalam bentuk citra. Sebenarnya, uniformity adalah gagasan bahasa untuk berkomunikasi pada karya arsitektur. Uniformity merupakan suatu sifat serupa, kesamaan, atau kemiripan suatu objek sebagai standar atau guideline bagi objek Iainnya yang meliputi keseluruhan atau hanya sebagian dari suatu objek. Gagasan ini sangat bermanfaat bagi pembentukan citra, namun juga telah membuat arsitektur menjadi tidak kontekstual. Umumnya, uniformity terjadi pada bentuk desain yang sejenis dan produksi massal dapat dirasakan pada bangunan-bangunan komersial yang sangat mengutamakan kemajuan bisnis. Hal ini tampak pada elemen-elemen bangunannya, terutama facade bangunan. Pada kenyataannya, uniformity bisa berdampak positif dan negatif. Uniformity yang positif akan membawa pembaharuan yang baik bagi perkembangan arsitektur Indonesia di kemudian nari. Dengan demikian, Uniformity harus dikembalikan pada konteksnya sebagai esensi arsitektur.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48624
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Adityawarman
Abstrak :
Kegiatan seni dan budaya dibutuhkan untuk keseimbangan jiwa manusia. Kehidupan sehari-hari yang hiruk pikuk dan keras, perlu diimbangi dengan selingan yang halus dalam bentuk apresiasi seni dan budaya seperti pagelaran musik orkestra. Kehidupan seni musik di Indonesia dewasa ini menunjukkan perkembangan ke arah yang rnenggembirakan. Untuk itu ada baiknya disertai dengan penyediaan fasilitas yang menunjang perkembangannya, baik fasilitas pagelaran, latihan, industri rekaman, informasi dan lain-lain.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48096
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Vinka Alenoya
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S48959
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilian Belinda
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S48978
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Safira Riska
Abstrak :
Perubahan pada ruang adalah salah satu cara manusia untuk menyesuaikan ruang yang ada dengan kebutuhan mereka agar tercapai kecocokan kebutuhan fit to need. Pada lingkungan rumah tinggal dengan kehadiran anak penyandang autis, perubahan yang terjadi merupakan perubahan yang didominasi oleh reaksi orang tua. Kebutuhan perilaku anak autis cenderung memicu orang tua melakukan perubahan ruang untuk mencapai fit to need bagi seluruh anggota keluarga. Skripsi ini menunjukkan terjadinya perubahan pada rumah tinggal anak penyandang autis yang melingkupi proses pemicu perubahan, reaksi terhadap perilaku dan reaksi terhadap perubahan. ......Change of spaces is one of the ways to adjust the available space arround us in order to reached the condition of fit to needs. Changes which occured in the home environment of children with autism, tend to be the changes dominated by parents. Behavioral needs of autistic children often triggered parents to react and made spatial changes in order to reach fit to needs of family members. This study illustrates various changes that occured in autistic children’s homes which involved the trigger of spatial changes, the reaction to the behavior and the reaction to the spatial changes.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46891
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitrie Aisyah
Abstrak :
Interaksi sosial merupakan kebutuhan semua manusia. Kegiatan ini dapat dilaku-kan di mana saja, terutama di ruang publik yang merupakan tempat yang dapat diakses oleh siapa saja untuk melakukan berbagai aktivitas. Skripsi ini akan mem-bahas hubungan antara elemen yang seringkali ditemukan di ruang publik dengan interaksi sosial yang terjadi di ruang tersebut dalam konteks permukiman padat penduduk. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, elemen dalam ruang publik ternyata memiliki hubungan yang erat dan timbal balik dengan interaksi sosial di dalam ruang publik. Selain itu, elemen juga dapat memberikan informasi mengenai fungsi lain yang dapat terjadi di ruang publik dan bagaimana cara penduduk di permukiman padat memanfaatkan ruang publik mereka secara ber-sama-sama. ......Social interaction is everyone's needs. The activity can be done anywhere, espe-cially in a public space where people can easily access the space and do various activity. This paper will reveal the relationship between elements found in the public space and social interaction that happen in the space especially in high den-sity settlement. Based on the observation, elements in public space has a close and mutual relationship with social interaction happened in the space. Elements also used to inform people about another function of the public space and how people in high density settlement shared their public space.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46932
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mezano Muhammad
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai waterworks, yaitu sebuah bentuk sajian elemen air yang bergerak, dan penggunaannya dalam sebuah ruang publik. Tujuannya ialah untuk mengetahui peranan dari waterworks tersebut terhadap sebuah ruang publik. Pembahasan dilakukan dengan merujuk pada teori voyeur dan walker oleh de Certeau (1984) yang melihat pembentukan sebuah ruang publik dari dua sisi, yaitu dari sisi voyeur dimana manusia melihat dari atas dan dari sisi walker dimana manusia mengalami ruang-ruang yang ada di kota dengan berjalan disana. Dengan melihat kedua viewpoint tersebut, skripsi ini mencoba mengupas bagaimana pembentukan sebuah ruang publik yang dilakukan menggunakan sebuah elemen waterworks dan interaksi manusia terhadap waterworks tersebut. ......This paper discuss about waterworks, a display of moving waters, and it's usage in public space. The purpose of this paper is to know the effect of waterworks usage towards the public space. The discussion will be conducted with de Certeau's (1984) theory of voyeur and walker, to observe the creation of public space from the voyeur's viewpoint as the all-seeing bird, and from the walker's viewpoint as the people who experiencing the public space itself. From those two viewpoints, this paper will discuss about the creation of public space through a waterworks element, and human interaction with the element itself.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46078
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kreshna Patrian
Abstrak :
Contested Space adalah ruang dimana konflik terjadi, dan bagaimana konflik tersebut akan membentuk ruang yang ditempati oleh manusia. Konflik dalam contested space berbicara tentang penguasaan ruang terutama terkait dengan penguasaan teritori dari sebuah area. Penguasaan teritori ini akhirnya akan membentuk batasan dari sebuah ruang, yang akan memisahkan masing-masing teritori tersebut secara spesifik. Salah satu bentuk penguasaan teritori yang akan dilihat di dalam skripsi ini adalah cheating. Fenomena contested space tersebut, terutama pembahasan konflik dan cheating, terlihat juga di dalam video game. Video game, sebagai sebuah ruang virtual, merupakan representasi dari dunia nyata, sehingga hal-hal yang ada di dalam dunia nyata akan terparalelkan di dalam dunia video game, dan hal ini termasuk contested space. Skripsi ini akan melihat bagaimana fenomena contested space yang hadir di dalam dunia video game, bagaimana dia muncul, dan bagaimana hal ini akan mempengaruhi video game, terkait dengan pembahasan konflik dan penguasaan ruang. Skripsi ini juga akan melihat bagaimana tindakan penguasaan ruang, yaitu cheating, dapat mengubah ruang yang ada di dalam video game. Temuan skripsi ini akan melihat hubungan antara tindakan penguasaan ruang dan ruang yang dikuasai di dalam dunia video game, sebagai sebuah paralel dari dunia nyata. ......Contested space is a place where conflict occurs, and how that conflict can shape the space humans inhabit. Conflict in contested space is about claiming space, and how to claim a territory in an area. Claiming this territory will eventually shape the boundaries of spaces, and divide each territory specifically. One of the forms of claiming spaces is cheating. The phenomenon of contested space, in regards to conflict and cheating, also occurs in video games. Video games, as a virtual space, are a representation of the real world, so everything that happens in the real world is paralleled by the video game world, and that includes contested space. This paper will look at the phenomenon of contested space that occurs in the video game world, how it appears, and how it will affect the video game world. This paper will also look at how the act of claiming space,particularly cheating, can change the spaces in video games. The findings of this paper will look at the connection between the act of claiming and the spaces that are being claimed in the video game world, as a parallel of the real world.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46255
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>