Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Faqih Munandar
Abstrak :
Setiap nomina yang hadir dalam klausa bahasa Arab mempunyai pemarkah yang menunjukkan jenis, jumlah, kasus, dan ketakrifan nomina tersebut. Pada skripsi ini, penulis membahas kasus yaitu kategori gramatikal dari nomina, frase nomina, pronomina, atau ajektiva yang memperlihatkan hubungan dengan kata lain dalam konstruksi sintaksis. Ada tiga macam kasus dalam bahasa Arab, yaitu /raf'-/ 'nominatif', /nasb-/ 'akusatif', dan /jarr-/ 'genetif'. Kasus suatu nomina menunjukkan bahwa nomina tersebut menduduki fungsi tertentu dalam sebuah klausa. Kasus nominatif dapat menempati fungsi subyek dan predikat yang berupa frase nominal dan frase ajektival. Kasus akusatif dapat menempati fungsi obyek dan keterangan yang berupa maf'ul mutlaq, maf'ul lah, maf'ul fih, tamyiz, dan al-hal. Kasus genetif dapat menempati fungsi sebagai predikat, obyek, dan keterangan. Semuanya berupa frase preposisional. Setiap nomina dalam bahasa Arab mengalami perubahan kasus. Perubahan kasus itu ada yang ditandai dengan berubahnya sufiks infleksi (SI). Nomina yang demikian disebut nomina /mu_rab-/. Selain nomina tersebut ada nomina /mabniy-/ yaitu nomina yang perubahan kasusnya tidak ditandai dengan kehadiran dan perubahan sufiks infleksi. Pada skripsi ini, penulis hanya membahas nomina mu'rab. Setelah menganalisa nomina-nomia yang berkasus tersebut dengan kerangka teori yang berupa unsur-unsur nomina dasar dan derivatif bahasa Arab yaitu R + Dj + Si-Kj + Dk maka dapat diketahui penanda masing-masing kasus tersebut. Penanda kasus nominatif adalah SI /u/ untuk nomina tunggal, jamak beraturan feminin, dan jamak tak beraturan; SI /ani/ untuk nomina dual; SI /a/ untuk nomina dual sebagai mudhaf; SI /una/ untuk nomina jamak beraturan maskulin; SI /u/ untuk nomina jamak dan _nomina yang lima' yang menjadi mudhaf. Penanda kasus akusatif adalah SI /a/ untuk nomina tunggal dan jamak beraturan, SI /ayni/ untuk nomina dual, SI /ay/ untuk nomina dual sebagai mudhaf, SI /ina/ untuk nomina jamak beraturan maskulin, SI /i/ untuk nomina jamak beraturan maskulin sebagai mudhaf, SI /i/ untuk nomina jamak beraturan feminin, dan SI /a/ untuk 'nomina yang lima' sebagai mudhaf. Penanda kasus genetif adalah SI /i/ untuk nomina tunggal, jamak beraturan feminin, dan jamak tak beraturan kecuali sighat muntaha al-jumu' dan kata sifat yang tak-akrif;. Sl /ayni/ untuk nomina dual; SI /ay/ untuk nomina dual yang menjadi mudhaf; SI /ina/ untuk nomina jamak beraturan maskulin; SI /i/ untuk nomina jamak beraturan maskulin dan 'nomina yang lima' yang menjadi mudhaf; SI /a/ untuk sighat. muntaha_al-jumu' dan kata sifat ghairu munsarif yang tak takrif.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13223
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desya Asrota Aina
Abstrak :
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemunculan virus yang bernama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-cOv-2) atau disebut juga dengan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dan ditetapkan sebagai global pandemic. Sejatinya, ilmu akan terus berkembang seiring masalah yang ada di dalamnya. Istilah-istilah atau kosakata baru dalam ilmu kesehatan mulai bermunculan seiring dengan keberadaan virus ini, baik istilah dalam pengendalian atau dalam pencegahannya. Penelitian ini membahas kosakata bahasa Arab laras kesehatan yang muncul saat pandemi COVID-19 yang dilihat dari sisi morfologi dan semantik. Analisis ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk memaparkan bentuk-bentuk dan makna-makna dalam kosakata bahasa Arab laras kesehatan yang muncul saat pandemi COVID-19. Adapun data-data yang didapat dalam penelitian ini bersumber dari surat kabar Almasdaronline dari Yaman. Hasil yang didapat dari penelitian ini dari sisi morfologi ditemukan bahwa kosakata bahasa Arab laras kesehatan yang muncul pada masa pendemi COVID-19, ada yang berbentuk arabisasi, derivasi, pluralisasi, gabungan kata, dan hibrida. Sedangkan dari sisi semantik ditemukan bahwa kosakata bahasa Arab laras kesehatan yang muncul pada masa pandemi COVID-19 ada yang berbentuk metafora, penerjemahan dan perubahan makna. Jika ditinjau dari relasi makna, terdapat relasi makna sinonimi, antonimi dan idiom. ......This research was motivated by the emergence of a virus called Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-cOv-2) or also called Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) and is set as a global pandemic. In fact, science will continue to evolve as the problems that exist in it. New terms or vocabulary in health sciences began to emerge along with the presence of this virus, either in control or in prevention. This study discusses the Arabic vocabulary of health barrels that emerged during the COVID-19 pandemic in terms of morphology and semantics. This analysis uses qualitative descriptive methods. The main purpose of this study is to expose to the reader about the forms and meanings in the health barrel Arabic vocabulary that emerged during the COVID-19 pandemic. The data obtained in this study are outlined from almasdaronline newspaper from Yemen and assisted with Arabic dictionary. The results obtained from this study from the morphological side found that arabic vocabulary barrel health that appeared during the COVID-19 protesters, some in the form of Arabicization, derivation, pluralisation, combined words, and hybrid. From the semantic side, it was found that the Arabic vocabulary of health barrels that appeared during the COVID-19 pandemic was in the form of metaphors, translations and changes in meaning. When viewed from meaning relations, there are relationships of sinonimi, antonimi and idiom meanings.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library