Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Dradjad S.
Abstrak :
Sebagai sarana ekspresi dari pikiran, perasaan dan pengalaman rohani manusia, Puisi menjelmakan dirinya dalam bahasa emosional, berirama dan artistik. Karya sastra puisi yang menekankan isi dalam warna yang lain adalah aliran mistikisme, yaitu suatu puisi yang mengungkapkan suatu keadaan jiwa yang merasakan kedekatan wujud ke-Ilahian sebagai pelukisan pengalaman dalam mencari dan merasakan nafas ketuhanan dan keabadian. Salah satu bentuk puisi Persia yang cukup tua adalah Ruba'i (jamaknya. Ruba'iyat), yang terdiri dan empat baris satu baitnya dan tiap baris mengandung tiga sampai empat suku kata. Karena terbatasnya jumlah suku kata maka pikiran yang dinyatakan singkat dan padat. Penyair sufi terpelajar yang berbicara dalam bahasa puisi bertemakan Teologis-Fiiosofis dan moral kemasyarakatan adalah Omar Khayyam. Ia menjalinkan kato-kata dalam Rubai'yatnya selain mempermasalahkan perenungan diri dalam mencari Tuhannya juga masalah sosial, etika dan tingkah laku manusia sehari_-hari ke dalam bentuk silogis-silogis religius. Pendekatan kontekstual dan retoris dilakukan untuk mencoba memahami dan menafsirkan teks Ruba'iyat sabagai usaha memperoleh kepastian sebanyak mungkin mengenai arti yang sesungguhnya dari puisi-puisi Omar Khayyam.
Depok: Universitas Indonesia, 1991
S13318
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitta Muftiya
Abstrak :
Mikhail Nu'aimah adalah salah satu dari penyair Mahjar yang memelopori pembaharuan dalam puisi Arab Modern. Ia termasuk ke dalam penyair yang berhasil membuat inovasi dalam puisi Arab Klasik dengan efek musikal yang mengagumkan. Karya-karyanya penuh dengan corak ekspresionisme dan simbolisme. Di antara karyanya adalah tiga puisi berikut: a?-?uma'n?nah _Ketegaran Hati_, Akhi _Saudaraku_, dan al-?n _Sekarang_. Analisis tiga puisi tersebut menggunakan analisis struktural-semiotik. Analisis struktural-semiotik adalah analisis puisi ke dalam unsur-unsurnya dan fungsinya dalam struktur sajak kemudian mencari sistem tanda-tanda dan menentukan konvensi-konvensi apa yang memungkinkan puisi itu memiliki makna. Berdasarkan analisis struktural-semiotik, bentuk puisi a?-?uma'n?nah _Ketegaran Hati_, Akhi _Saudaraku_, dan al-?n _Sekarang_, merupakan kombinasi antara pengaruh bentuk puisi Arab Klasik dan inovasi yang dilakukan oleh M?kh?'?l Nu_aimah. Makna puisi a?-?uma'n?nah adalah metafora sebuah upaya manusia menjaga kebersihan dan ketegaran hatinya dari berbagai godaan dan cobaan hidup. Puisi Akhi bermakna kematian lebih baik daripada hidup yang menanggung malu dan hina. Makna Puisi al-?n adalah metafora perjalanan perjuangan hidup manusia untuk mencapai takdirnya yang penuh rintangan dan hambatan. Tema puisi a?-?uma'n?nah adalah ketegaran hati manusia. Puisi Akhi bertemakan penderitaan bangsa Arab setelah kekalahan dalam perang. Tema puisi al-?n adalah kebebasan manusia untuk menentukan nasibnya sendiri.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S13295
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library