Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Francisca
Abstrak :
Banyaknya fenomena kecemasan dalam masyarakat yang diakibatkan karena isu rnenyebabkan topik mengenai persepsi terhadap isu dan tingkat kecemasan dijadikan pokok permasalahan. Menurut Rosnow & Pine (dalam Berkowitz, 1980), isu yang timbul pada saat adanya bencana, dapat menimbulkan ketakutan dan kecemasan serta biasanya yang diceritakan adalah hal-hal buruk yang akan terjadi. Akibatnya, orang yang mempersepsi isu secara berbeda (sebagai fakta, antara fakta dan bukan fakta dan bukan sebagai fakta) memiliki tingkat kecemasan yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis informasi yang dianggap berpotensi menimbulkan bahaya, untuk mengetahui bagaimana hubungan antara persepsi terhadap isu dengan tingkat kecemasan, mendapatkan gambaran mengenai persepsi masyarakat terhadap isu dan tingkat kecemasan antara kelompok pribumi dan keturunan Cina.

Melalui metode accidental sampling, subyek sebanyak 100 orang (59 orang masyarakat pribumi dan 41 orang masyarakat keturunan Cina) dengan usia subyek berkisar antara 26-60 tahun dilibatkan sebagai sampel penelitian. Data mengenai informasi yang dianggap berpotensi menimbulkan bahaya, persepsi terhadap isu dan tingkat kecemasan diperoleh melalui skor yang diuji dengan kuesioner. Untuk mengetahui informasi yang dianggap berpotensi menimbulkan bahaya, dengan menggunakan median, untuk mengetahui hubungan antar variabel dilakukan pengujian dengan korelasi Pearson Product Moment dan untuk mengetahui perbedaan antar kelompok dilakukan perhitungan dengan menggunakan Factorial Design. Analisa terhadap data pendukung lainnya dilakukan dengan presentase.

Hasil utama penelitian ini menunjukkan adanya korelasi yang positif antara persepsi terhadap isu (sebagai fakta, antara fakta dan bukan fakta dan bukan sebagai fakta) dengan tingkat kecemasan masyarakat Jakarta. Kedua, ternyata ada perbedaan tingkat kecemasan antara masyarakat yang mempersepsi isu sebagai fakta, antara fakta dan bukan fakta dan bukan sebagai fakta. Ketiga, tidak ada perbedaan tingkat kecemasan yang signifikan antara kelompok masyarakat pribumi dan keturunan Cina. Keempat, tidak ada perbedaan tingkat kecemasan yang signifikan antara kelompok masyarakat pribumi dan keturunan Cina yang mempersepsi isu secara berbeda. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa informasi yang dianggap paling berpotensi menimbulkan bahaya adalah informasi yang berkaitan dengan masalah SARA.

Penelitian ini menunjukkan adanya kesesuaian antara teori dan Rosnow dan juga fenomena yang ada dalam masyarakat. Hal yang menarik di sini adalah tidak adanya perbedaan tingkat kecemasan yang signifikan antara kelompok masyarakat pribumi dan keturunan Cina. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab antara lain jumlah subyek yang tidak sama untuk masing-masing kelompok dan situasi yang sudah lebih baik. Oleh karena itu disarankan untuk penelitian selanjutnya diusahakan untuk mendapatkan jumlah subyek penelitian yang sama untuk masing-masing kelompok dan penelitian hendaknya dilakukan pada saat ada ada kejadian menakutkan atau perubahan suhu politik. Sehingga hasil penelitian yang dilakukan pada saat yang berbeda dapat dibandingkan.
2000
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thomas Aquino Tyas Primusanto
Abstrak :
ABSTRAK
Pembuatan skripsi merupakan sesuatu hal yang khas umumnya dikeijakan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan studinya. Dalam pengeijaan skripsi ini, tentu saja mahasiswa menemui kesulitan-kesulitan yang biasanya menyangkut standar pengeijaan yang diciptakan oleh mahasiswa sendiri.

Walupun nilai dari hasil pengerjaan skripsi itu sendiri kecil, mahasiswa biasanya mengalami tekanan dalam pengerjaannya. Tekanan internal, yang berasal dari diri mahasiswa itu sendiri, biasanya berkaitan dengan standar waktu serta kualitas dari mahasiswa, dan juga kemandirian yang dituntut dari mahasiswa sesuai dengan taraf perkembangannya yaitu pada masa dewasa muda. Sedangkan tekanan ekstemal biasanya timbul dari keluarga dan teman, di mana dari lingkungan sosial tersebut muncul beliefbelief negatif mengenai keterlambatan dalam pengeijaan skripsi.

Kecemasan dapat timbul pada mahasiswa dari situasi yang mencakup tekanantekanan internal dan ekstemal tersebut. Hal ini dikarenakan bahwa pada dasarnya kecemasan dapat timbul dari perasaan seseorang bahwa performanya dievaluasi dan kegagalan adalah suatu hal yang mungkin teijadi (Atkinson, 1964). Selain itu ketidakjelasan situasi pada mahasiswa, seperti kurangnya data mengenai skripsi dan informasi-informasi penunjang lainnya, juga dapat menimbulkan kecemasan. Kecemasan pada mahasiswa memang tidak saja teijadi hanya pada saat pembuatan skripsi, tapi juga situasi-situasi lainnya. Namun yang membuat penelitian ini dirasa perlu adalah keterkaitan kecemasan mahasiswa dalam pembuatan skripsi dengan tipe kepribadiannya. Tipe kepribadian memiliki efek yang khas pada perilaku individu dalam situasi-situasi tertentu, seperti pada pembuatan skripsi ini. Dari penelitian ini, diharapkan dapat dilihat keterkaitan tipe kepribadian dengan tingkat kecemasan mahasiswa dalam pembuatan skripsi, di mana efeknya pada performa pembuatan skripsi dapat berupa cepat lambatnya proses pembuatan skripsi itu sendiri.

Tipe kepribadian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe kepribadian yang diperkenalkan oleh Eysenck. Tipe kepribadian dari Eysenck ini meliputi tipe-tipe unstable introvert, unstable extrovert, stable introvert dan stable ekstravert. Tipe kepribadian Eysenck ini digunakan karena memang pada pengembangannya Eysenck juga meneliti fenomena kecemasan sebagai fiingsi dari tipe kepribadian. Asumsi Eysenck adalah bahwa tipe kepribadian introvert terasosiasikan dengan kecemasan. Sedangkan untuk dasar pengukuran kecemasan, dipergunakan konsep kecemasan dari Spielberger mengenai state dan trait anxiety. State anxiety pada penelitian ini aka dipergunakan untuk merepresentasikan kecemasan mahasiswa dalam pembuatan skipsi dan trait atrxiety merepresentasikan kecemasan mahasiswa dalam kehidupannya seharihari.

Tujuan penelitian ini adaiah untuk meneliti hubungan antara tipe kepribadian menurut teori kepribadian Eysenck dengan tingkat kecemasan mahasiswa dalam pembutan skripsi. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk melihat perbandingan tingkat kecemasan yang ada antara mahasiswa sesuai dengan tipe kepribadiannya dalam proses pembuatan skripsi.

Alat ukur yang digunakan untuk pengklasifikasian/pengukuran tipe kepribadian adaiah Eysenck Personality Inventory. Sedangkan untuk mengukur tingkat kecemasan mahasiswa dalam pembuatan skripsi digunakan State-Trait Anxiety Inventory Form Y. Yang menjadi subyek penelitian ini adaiah mahasiswa berstatus aktif, tidak terancam Drop Out, berada pada masa dewasa awal, dan berada pada bab 2,3, atau 4 dalam pengeijaan skripsinya. Metode statistik yang digunakan adaiah t-test untuk melihat signifikansi perbedaan antara state dan trait anxiety, anova one way untuk melihat adanya perbedaan antara tipe kepribadian dalam hal kecemasan pada proses pembuatan skripsi serta F-test untuk melihat signifikansinya.

Pada akhirnya hasil penelitian ini menyatakan bahwa memang teijadi perbedaan yang signifikan antara tingkat kecemasan mahasiswa dalam pembuatan slaipsinya {state anxiety) dan tingkat kecemasan mahasiswa sehari-hari {trait atixiety). Hasil lainnya adaiah memang ada perbedaan antara tipe-tipe kepribadian dalam hal kecemasan pada proses pembuatan skripsi, dan tipe kepribadian unstable introvert\ah yang berbeda secara signifikan dengan tipe kepribadian lainnya dalam hal tingkat kecemasan dalam proses pembuatan skripsi. Hasil ini mengantar kepada beberapa kemungkinan penjelasan, yang salah satunya adaiah tipe kepribadian introvert, dalam hal ini unstable introvert, memang memilih situasi yang secara potensial membuatnya cemas.

Dari hasil-hasil penelitian ini, penulis memberikan beberapa saran. Beberapa di antaranya adaiah perlunya penelitian ini dilakukan secara purposif dan mendalam dengan metode kualitatif agar lebih dapat diketahui secara mendetail faktor-faktor dalam situasi pembuatan skripsi yang dapat menimbulkan kecemasan. Selain itu perlu diteliti lebih lanjut lagi mengenai sampai sejauh mana kecemasan dapat menurunkan atau justru meningkatkan kinerja mahasiswa dalam pembuatan skripsi. Dengan demikian dapatlah dipikirkan bentuk treatment yang tepat bagi tiap tipe kepribadian untuk dapat mengontrol tingkat kecemasannya.
2000
S2833
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanan Nurhidayah
Abstrak :
Mahasiswa tingkat akhir memiliki banyak tugas ketika menjalani masa kuliahnya, salah satunya yaitu tugas akhir atau skripsi. Karena beban yang berat dan tingkat kesulitan yang cukup tinggi ketika mengerjakan skripsi dapat membuat mahasiswa tingkat akhir merasa tertekan dan mudah gelisah sehingga dapat menyebabkan stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara mindfulness dan stres akademik pada mahasiswa tingkat akhir. Penelitian dilakukan pada 122 mahasiswa dengan beberapa kriteria yang telah ditentukan. Mindfulness diukur dengan menggunakan Mindfulness Attention Awareness Scale (MAAS) yang sudah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia oleh Sanger dan Lainsamputty (2022). Sedangkan stres akademik diukur dengan menggunakan Perceived Stress Scale (PSS) yang juga sudah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia oleh Yusainy, dkk (2019). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan dan tidak signifikan antara mindfulness dan stres akademik pada mahasiswa tingkat akhir (r=0,013; p=0,891). Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara mindfulness dan stres akademik yang dialami mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi. ......Final year students have many tasks during their college years, one of which is a final project or thesis. Due to the heavy burden and the high level of difficulty when working on the thesis, it can make final year students feel depressed and easily anxious so that it can cause stress. This study aims to determine the relationship between mindfulness and academic stress in final year students. The study was conducted on 122 students with several predetermined criteria. Mindfulness is measured using the Mindfulness Attention Awareness Scale (MAAS) which has been adapted into Indonesian by Sanger and Lainsamputty (2022). Meanwhile, academic stress was measured using the Perceived Stress Scale (PSS), which has also been adapted into Indonesian by Yusainy, et al (2019). The results showed that there was no and no significant relationship between mindfulness and academic stress in final year college students in (r=0.013; p=0.891). It can be concluded that there is no relationship between mindfulness and academic stress experienced by final year students who are working on their thesis.
Depok: Fakultas Psikologi Univeraitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zefanya Meiroosa
Abstrak :
Dalam perkuliahan seringkali mahasiswa merasa tertuntut dengan beban yang dialami, salah satunya saat masa ujian. Jika mahasiswa melihat tuntutan tersebut lebih besar dari kemampuannya, ia akan mengalami stres akademik. Kecemasan diduga menjadi sumber dari stres akademik yang dialami oleh mahasiswa. Resiliensi diduga menjadi variabel yang berperan sebagai faktor protektif terhadap tingkat stres akademik pada mahasiswa. Penelitian ini melihat peran kecemasan dan resiliensi terhadap stres akademik. Partisipan dalam penelitian ini adalah mahasiswa berusia 17 hingga 25 tahun yang telah mengikuti kuliah tatap muka sepenuhnya (N=107, M=19,79, SD=1,24). Terdapat 3 alat ukur yang digunakan dalam penelitian The Student- Life Stress Inventory (SSI), General Anxiety Disorder 7 (GAD-7), dan Connor Davidson Resilience Scale 10 (CD-RISC 10). Hasil analisis regresi linear menunjukkan kecemasan memprediksi stres akademik, sedangkan resiliensi tidak memprediksi stres akademik. Dapat disimpulkan semakin tinggi tingkat kecemasan pada mahasiswa, maka semakin tinggi juga stres akademik pada mahasiswa. Pengambilan data dilakukan saat partisipan sedang ujian akhir. Hal ini mengakibatkan hasil penelitian mencerminkan kondisi mahasiswa saat berada pada masa yang menekan. ......College students often experience burden in facing lectures, one of the examples is during exam. If the demand of the lectures is seen bigger than the college student’s capability, they may experience academic stress. Anxiety was predicted as the stressors of academic stress that experienced by college student. Resilience is predicted as a protective factor towards academic stress. This study aims to find out the role of anxiety and resilience on academic stress. The participants of this study is college student aged 17 until 25 years old (N=107, M=19,79, SD=1,24). There are three scales that is used in the study Student-Life Stress Inventory (SSI), General Anxiety Disorder 7 (GAD-7), and Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC-10). The result shows that anxiety predicts academic stress, and resilience does not predict academic stress. Based on these findings, it can be concluded that the higher the anxiety, the higher the academic stress on college student. The data was collected during the final exam. Therefore, the result indicates college student’s condition when they are in stressful times.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nida Tsaura Sjariati
Abstrak :
Angka Kematian Ibu (AKI) Kabupaten Purwakarta memiliki angka yang cukup tinggi hingga tahun 2019. Sejauh ini upaya yang dilakukan secara umum adalah melalui pendekatan medis. Penelitian ini berupaya untuk memberikan solusi terhadap AKI dari pendekatan psikologis. Kelekatan ibu-janin merupakan aspek psikologis yang dapat memengaruhi perilaku menjaga kesehatan ibu-janin. Terdapat dua faktor yang berhubungan kuat dengan keadaan psikologis kelekatan ibu-janin, yaitu kecemasan dan persepsi dukungan keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran kecemasan dan persepsi dukungan keluarga terhadap kelekatan ibu-janin. Penelitian ini dilakukan di Desa Ciwareng, Desa Cigelam, dan Desa Maracang yang memiliki tingkat kemiskinan cukup tinggi di Kabupaten Purwakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan teknik analisis regresi menggunakan SPSS versi 22.0. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak 90 ibu hamil yang mengisi alat ukur Maternal Fetal Attachment Scale (MFAS), Short Form of STAI, dan Perceived Social Support from Family (Pss-Fa). Hasil uji regresi berganda berganda menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut berperan secara signifikan (p=0.04<0.05, r=0.11) terhadap kelekatan ibu janin, namun kecemasan tidak berperan terhadap kelekatan ibu-janin. Dengan demikian, penelitian menemukan bahwa persepsi dukungan keluarga berperan penting terhadap kelekatan ibu-janin.
Maternal mortality rate in Purwakarta is pretty significant until 2019. Medical approach had been used for decades as the effort to find the solution. This research try to find the solution from psychological approach. Maternal fetal attachment is psychological aspect that influence pregnant woman health behavior. Anxiety and perceived family support are two factors that had strong relationship with psychological condition of maternal fetal attachment. The aim of this study is to examine the role of anxiety and perceived family support towards maternal etal attachment. This is research is conducted in Ciwareng, Cigelam, and Maracang villages as villages with high poverty rate in Purwakarta. The method of this study is correlational research with regression analysis using SPSS 22.0. the number of participants is 90 pregnant woman who fill Maternal Fetal Attachment Scale (MFAS), Short Form of STAI, and Perceived Social Support from Family questionnaire. The multiple regression analysis showed that maternal fetal attachment both variables significantly play a role (p=0.04<0.05, r=0.11) towards maternal fetal attachment, but anxiety is not have any role towards maternal fetal attachment. Therefore, this research discover that perceived family support has an important role towards maternal fetal attachment.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T55290
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Rahma Sary
Abstrak :
Ibu hamil merupakan populasi yang beresiko tinggi selama masa pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kecemasan dan aktifitas ibu hamil selama masa pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan online survey yang melibatkan 124 ibu hamil di Pulau Jawa. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu terjemahan Coronavirus Pandemic Anxiety Scale–15 (CPAS-15) dan Pregnancy Physical Activity Questionnaire (PPAQ). Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 43,5% ibu hamil mengalami kecemasan berat. Aktifitas ibu hamil selama pandemi mencakup aktifitas rumah tangga, aktifitas okupasional, dan aktifitas olahraga atau latihan fisik. Berdasarkan penilaian kuesioner aktifitas fisik didapatkan nilai tengah intensitas minimal (Median 49.35) , intensitas ringan (Median 79.62) , dan intensitas sedang (Median 23.62). Penelitian ini menunjukkan perlunya penelitian lebih lanjut yang menggali lebih jelas tentang kecemasan dan aktifitas fisik ibu hamil selama pandemi. ......Pregnant women are a high-risk population during the COVID-19 pandemic. This study aims to identify the level of anxiety and activity of pregnant women during the COVID- 19 pandemic. This study is an online survey involving 124 pregnant women in Java. The instruments used in this study were the translation of the Coronavirus Pandemic Anxiety Scale–15 (CPAS-15) and the Pregnancy Physical Activity Questionnaire (PPAQ). The results of this study showed that as many as 43.5% of pregnant women experienced severe anxiety. Activities of pregnant women during the pandemic include household activities, occupational activities, and sports activities or physical exercise. Based on the physical activity questionnaire, the median intensity was minimal (median 49.35 MET), mild intensity (median 79.62 MET), and moderate intensity (median 23.62 MET). This study shows the need for further research that explores more clearly about the anxiety and activities of pregnant women during the pandemic.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library