Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Irdianti Putri
Abstrak :
Senyawa turunan tiopiran memiliki aktivitas biologis yang luas seperti antimikroba, antikanker, dan antioksidan. Pada penelitian ini telah dilakukan sintesis senyawa turunan 4H-tiopiran melalui reaksi thia-diels – Alder antara maleat anhidrida dengan senyawa intermediet tiokalkon dari variasi bahan awal aldehida aromatik (benzaldehida dan 4-metoksibenzaldehida) dan keton aromatik (asetofenon dan 2-asetilpiridin) dengan adanya katalis nanokomposit CeO2-ZnO. Nanokomposit CeO2- ZnO yang digunakan disintesis melalui metode green synthesis dari ekstrak kulit jengkol (Archidendron pauciflorum). Spektrum XRD mengkonfirmasi nanokomposit CeO2-ZnO yang disintesis memiliki ukuran kristal sebesar ~45,71 nm yang dihitung melalui persamaan Debye-Scherer. Sintesis senyawa turunan 4H-tiopiran dilakukan pada kondisi optimum menggunakan katalis nanokomposit CeO2- ZnO sebesar 5 mol% dan aktivitas antioksidannya ditentukan dari nilai IC50. Pada penelitian ini dihasilkan senyawa 4H-tiopiran berbasis benzaldehida dan asetofenon dengan persen rendemen sebesar 73,44% dan nilai IC50 sebesar 211,9 ppm, senyawa 4H- tiopiran berbasis benzaldehida dan 2-asetilpiridin dengan persen rendemen sebesar 61,56% dan nilai IC50 sebesar 199,23 ppm, 4H-tiopiran berbasis 4- metiksibenzaldehida dan asetofenon dengan persen rendemen sebesar 86,85% dan nilai IC50 sebesar 131,38 ppm, dan 4H-tiopiran berbasis 4- metoksibenzaldehida dan 2-asetilpiridin dengan persen rendemen sebesar 76,75% dan nilai IC50 sebesar 118,29 ppm. ......Thiopyran derivative compunds have a wide range of biological activities, including antibacterial, anticancer, and antioxidant properties. The thia-diels - alder reaction between maleic anhydride and thiochalcone intermediates from various starting materials of aromatic aldehydes (benzaldehyde and 4-methoxybenzaldehyde) and aromatic ketones (acetophenone and 2-acetylpyridine) in the presence of CeO2- ZnO nanocomposite catalyst was used in this study to synthesize 4H-thiopyran derivatives. The green synthesis approach was employed to create the CeO2- ZnO nanocomposite from jengkol peel extract (Archidendron pauciflorum). The XRD spectrum indicated that the crystal size of the produced CeO2-ZnO nanocomposite was 45.71 nm, as calculated by the Debye-Scherer equation. The 4H-thiopyran derivatives were synthesized under optimal circumstances using a 5 mol% CeO2-ZnO nanocomposite catalyst, and the antioxidant activity was calculated using the IC50 value. In this study, 4H- thiopyran based on benzaldehyde and acetophenone was produced with a yield of 73.44% and an IC50 value of 211,9 ppm, 4H-thiopyran based on benzaldehyde and 2-acetylpyridine with a yield of 61.56 % and an IC50 value of 199.23 ppm, 4H-thiopyran based on 4-methoxybenzaldehyde and acetophenone with a yield of 86.85% and an IC50 value of 131,38 ppm, and 4H- thiopyran based on 4-methoxybenzaldehyde and 2-acetylpyridine with a yield of 76.75% and an IC50 value of 118.29 ppm.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfa Edawati
Abstrak :
Radikal bebas merupakan molekul yang relatif tidak stabil, memiliki elektron yang tidak berpasangan di orbital luarnya sehingga bersifat reaktif. Adanya radikal bebas yang berlebihan dalam tubuh manusia dapat menimbulkan suatu penyakit. Reaktivitas radikal bebas ini dapat diredam oleh senyawa antioksidan. Indonesia memiliki keanekaragaman jenis biota laut yang tinggi. Keanekaragaman ini memberi peluang untuk memanfaatkan biota laut sebagai sumber pengobatan, termasuk sebagai antioksidan. Pada penelitian ini uji aktivitas antioksidan dilakukan terhadap sampel ascidia Didemnum sp. yang dikoleksi dari Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh ekstrak dan fraksi dari ascidia Didemnum sp., kemudian diuji aktivitas antioksidannya serta diidentifikasi golongan senyawa dari fraksi teraktif. Pengujian dilakukan dengan metode 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH). Ascidia Didemnum sp. diekstraksi dengan metanol, kemudian difraksinasi cair-cair dengan n-heksan, etil asetat, dan air. Fraksi yang memiliki aktivitas antioksidan tertinggi selanjutnya difraksinasi kembali dengan kromotografi kolom dipercepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai IC50 dari ekstrak metanol ascidia Didemnum sp. sebesar 105,1029 μg/ml. Selanjutnya dilakukan fraksinasi cair-cair, hasil menunjukkan fraksi yang paling aktif adalah etil asetat dengan nilai IC50 sebesar 90,804 μg/ml. Hasil pengujian pada fraksi hasil kromotografi kolom dipercepat memberikan nilai IC50 sebesar 86,3507 μg/ml sebagai fraksi teraktif. Golongan senyawa yang terdapat pada fraksi teraktif adalah alkaloid, saponin, steroid/triterpenoid dan glikosida.
Free radicals are molecules that is relatively unstable, has an unpaired electron in its outer orbitals that are reactive. The presence of excessive free radicals in the human body can cause a disease. Reactivity of free radicals can be mitigated by antioxidant compounds. Indonesia has a highly various species of marine life. This diversity provides an opportunity to exploit marine biota as a source of treatment, including as an antioxidant. In this study the antioxidant activity assay performed on samples ascidia Didemnum sp. collected from the Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. The purpose of this study is to obtain extracts and fractions of ascidia Didemnum sp., that was going to be tested of its antioxidant activity and then was identified the compound of the most active fraction. Testing was performed by the method of 1.1-diphenyl-2-Pikrilhidrazil (DPPH). Ascidia Didemnum sp. extracted with methanol, and then fractionated by liquid-liquid n-hexane, ethyl acetate, and water. Fractions which have the highest antioxidant activity of fractionated further accelerated back with chromatography column. The results showed that the IC50 value of ascidia methanol extract of Didemnum sp.at 105.1029 g/mL. Then performed liquid-liquid fractionation, the results indicate that the most active fraction was ethyl acetate with IC50 value of 90.804 g/ml. Test results on the fraction of accelerated column chromatography IC50 value of 86.3507 g/ml as the most active fraction. Groups of compounds contained in the most active fraction are alkaloid, saponin, steroid/triterpenoid and glycoside.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
S1792
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlisa Dwi Novianti
Abstrak :
ABSTRAK
Keunikan biodiversitas pegunungan Mekongga telah menarik perhatian banyak peneliti. Tim konservasi dari Amerika dan Indonesia telah menemukan sejumlah tanaman mengandung zat yang memiliki aktivitas antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa kimia yang menyebabkan tanamantanaman lain memiliki potensial sebagai antikanker berdasarkan uji pendahuluan terhadap aktivitas antioksidan dan efek toksik, salah satunya adalah Jambo-Jambo [Kjelbergiodendron celebicus (Koord) Merr.]. Aktivitas antioksidan dilakukan berdasarkan kemampuan meredam radikal bebas 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH), sedangkan efek toksik dilakukan dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Daun Jambo-Jambo diekstraksi dengan pelarut metanol dan dipartisi menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, butanol dan metanol. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak metanol mempunyai potensi toksik terhadap larva Artemia salina dengan nilai LC50 243,5 ppm dan aktivitas antioksidan senilai IC50 12,59 ppm. Isolasi dilakukan terhadap fraksi etil asetat menggunakan kromatografi kolom silika dan kromatotron. Senyawa murni yang diperoleh diidentifikasi struktur kimianya menggunakan Spektrofotometer UV-Vis, IR, NMR dan LCMS. Didukung dengan data hasil penapisan kimia, diduga senyawa tersebut golongan flavonoid yang mempunyai berat molekul 478.
ABSTRACT
The unique biodiversity of Mekongga mountains have attracted many researches. Conservation team from US and Indonesia have discovered a number of plants growing on Mekongga mountains which have anticancer activity. This study is aimed to identify chemical compounds which have anticancer activity based on preliminary testing of the antioxidant activity and toxic effects, one of them is Jambo-Jambo [Kjelbergiodendron celebicus (Koord) Merr.]. The antioxidant activity of Jambo-jambo leaves was measured by its ability to scavenge free radical 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH), whereas the toxic effect was analyzed by Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Jambo-Jambo leaves was extracted using methanol solvent and its methanolic extract was partitioned using the n-hexane, ethyl acetate, buthanol and methanol. Test results showed that the LC50 and IC50 value of its methanolic extract was 243,5 and 12,59 ppm. The ethyl acetate fraction which showed the best activity was isolated using silica column chromatography and chromatotron. Pure compounds was obtained by the chemical structures were identified using Spectrofotometer UV-Vis, IR, NMR and LCMS. Supported by data on the results of chemical screening, the compounds were suspected as flavonoid compound which has molecular weight 478.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S43806
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library