Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ngasu, Kristina Everentia
Abstrak :
HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang menyerang sistem immun. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan memahami berbagai pengalaman pasien HIV/AIDS dengan TB dalam mengkonsumsi obat antiretroviral dan anti tuberculosis. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi digunakan dalam penelitian ini. Wawancara mendalam dilakukan kepada enam orang partisipan. Analisis data dengan menggunakan metode Colaizzi. Penelitian ini menghasilkan tujuh tema, yaitu pengalaman minum obat, perubahan fisiologi, perubahan psikologi, perubahan sosiologi, permasalahan ekonomi, pengalaman di pelayanan kesehatan serta spirit dan spiritualitas. Berdasarkan tema yang dihasilkan, disarankan agar perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan holistik mencakup biopsikososial spiritual pada pasien karena mereka mengalami perubahan-perubahan besar dengan HIV/AIDS. ...... HIV / AIDS is an infectious disease that attacks the immune system. This study aims to explore and understand the various experiences of HIV / AIDS with TB patients in consuming antiretroviral and anti-tuberculosis drugs. Qualitative research method with phenomenological approach used in this study. In-depth interviews carried out to six participants. Analysis of the data by using Colaizzi method. This research identify seven themes, namely experience taking medication, changes in physiology, psychology changes, changes in sociology, economic problems, experience in health car and spirit & spiritualit. Based on the theme generated, it is recommended that nurses can provide a comprehensive and holistic biopsychosocial spiritual nursing care cover to patients as they undergo major changes with HIV / AIDS.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43607
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ekberth Mandaku
Abstrak :
HIV (Human Immunodeficiency Virus) menjadi isu utama kesehatan dunia. Terapi ARV (Anti-retroviral) sudah terbukti sangat efektif dalam menekan jumlah virus dalam individu. Insomnia dan fatigue merupakan gejala umum pada orang dengan HIV. Insomnia juga dapat memengaruhi kesehatan fisik salah satunya adalah sistem kekebalan tubuh. Fatigue berpontensi menyebabkan gangguan fungsi. Tujuan: mengetahui hubungan insomnia dan fatigue dengan kepatuhan terapi ARV klien dengan HIV/AIDS. . Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan total 106 sampel. Analisis menggunakan uji Chi-Squre. Hasil menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara insomnia dan fatigue dengan kepatuhan terapi ARV klien dengan HIV/AIDS. Kesimpulan: Karakteristik responden berdasarkan insomnia dan fatigue dialami oleh ≤ 50% dari total responden. Tapi mayoritas responden tidak patuh dalam mengkomsumsi ARV. Peneliti selanjutnya harus meilhat penyebab kepatuhan yang buruk. ......HIV (Human Immunodeficiency Virus) is a major global health issue. ARV (Anti-retroviral) therapy has been proven to be very effective in suppressing the amount of virus in an individual. Insomnia and fatigue are common symptoms in people living with HIV. Insomnia can also affect physical health, one of which is the immune system. Fatigue has the potential to cause functional impairment. Objective: to determine the relationship between insomnia and fatigue with adherence to ARV therapy for clients with HIV/AIDS. . This study used a cross sectional approach with a total of 106 samples. Analysis use Chi-Squre. The results showed that there was no relationship between insomnia and fatigue with adherence to ARV therapy for clients with HIV/AIDS. Conclusion: Characteristics of respondents based on insomnia and fatigue experienced by ≤ 50% of the total respondents. But the majority of respondents were not compliant in consuming ARVs. Future researchers must look at the causes of poor adherence.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bryany Titi Santi
Abstrak :
Laporan Kemenkes RI mengenai angka kejadian HIV & AIDS di Indonesia sampai September menyatakan 92.251 kasus HIV dan 39.434 kasus AIDS. ODHA memerlukan ARV untuk menekan replikasi virus. Paduan pengobatan dimulai dari lini pertama yang terdiri atas 2 Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor (NRTI) dan 1 Non-nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor (NNRTI). Nevirapin adalah ARV golongan NNRTI yang paling sering digunakan karena efektif dan efisien. Evaluasi pengobatan ARV dan data mengenai substitusi ARV masih kurang. Substitusi dapat menggambarkan isu penting berkaitan dengan keberhasilan program pengobatan HIV dan efek samping obat. Desain penelitian ini kasus kontrol dengan data berasal dari rekam medis. Kasus adalah mereka yang mengalami sustitusi nevirapin. Analisis univariat, bivariat dan multivariat logistik regresi dilakukan. Didapatkan faktor-faktor dominan yang berhubungan dengan substitusi nevirapin adalah tingkat pendidikan OR=3,31(CI95%=1,27-8,63) dan kondisi awal terapi yaitu stadium klinis OR=0,37 (CI95%=0,13-1,11), kadar SGOT OR=2,15 (CI95%=0,83-5,57), kadar SGPT dengan OR=1,41 (CI95%=0,61-3,26), dan CD4 dengan OR ==1,80 (CI95%=0,56-5,83). Edukasi kepada pasien dengan tingkat pendidikan rendah mengenai manfaat dan cara minum obat perlu lebih ditekankan dan monitoring keluhan efek samping secara teratur melalui pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laborarium secara berkala kepada seluruh penderita HIV/AIDS yang mendapat ARV disertai CD4 dan enzim hati diawal terapi yang tinggi. ......Indonesian Ministry of Health reported that there are 92.251 cases HIV and 39.434 cases AIDS until September 2012. Those people need ARV to suppress viral load dan enhaced their immunity. Based on guideline therapy, starting ARV should from first line which consisted of 2 NRTI (nucleoside reverse transcriptase inhibitor) dan 1 NNRTI (non-nucleoside reverse transcriptase inhibitor). Nevirapin is a NNRTI and more prescribe because its effectiveness and efficiency. In Indonesia, there are less data about antiretroviral evaluation, especially substitution. These data are important to identify some issues such as effectiveness antiretroviral therapy and toxicity. Toxicity that induced by antiretroviral effect nonadherence. This study is using case control design which source of data is medical records. Cases are those who experienced nevirapine substitution. Univariat, bivariat and multivariate logistic regression are using to analyze these data. Result shows that significant factors associated with nevirapine substitution are education level OR=3,31(CI95%=1,27-8,63), clinical staging OR=0,37 (CI95%=0,13-1,11), SGOT level at baseline OR=2,15 (CI95%=0,83-5,57), SGPT level at baseline OR=1,41 (CI95%=0,61-3,26), and CD4 at baseline OR ==1,80 (CI95%=0,56-5,83). This result recommend to educate those who are low education with comprehensive information about antiretroviral and monitoring regularly patients who have elevated level of liver enzime on baseline therapy.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T38679
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firhan Nurfalah
Abstrak :
ABSTRACT
HIV/AIDS merupakan penyakit kegawatan yang paling berdampak pada perempuan dengan prevalensi penderita yang terus bertambah. Salah satu langkah penting untuk menurunkan penyebaran adalah dengan meningkatkan kepatuhan minum ARV. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan hubungan antara stigma dengan kepatuhan minum ARV. Sampel penelitian adalah perempuan dengan HIV yang berusis >18 tahun dan sudah minum ARV minimal 6 bulan. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional dengan metode consecutive sampling yang melibatkan 120 responden. Hasil penelitian dianalisis dengan Chi-square menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara stigma dengan kepatuhan minum ARV p value = 0,045; OR 2,274; 95 CI 1,081-4,669 perempuan dengan stigma rendah berpeluang 2,247 kali lebih patuh terhadap ARV dibandingkan perempuan dengan stigma tinggi. Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk pelayanan agar lebih mampu menjaga privacy dan perawat mampu mneingkatkan harga diri perempuan dengan HIV sehingga stigma internal yang mereka rasakan berkurang. Saran bagi peneliti selanjutnya adalah melakukan penelitian pada perempuan di wilayah lain atau pada laki-laki sebagai pembanding.
ABSTRACT
HIV AIDS is the most emerging disease affecting women with an increasing prevalence of patients. One important step to reduce the spread is to improve ARV adherence. The purpose of this study is to illustrate the relationship between stigma and ARV adherence. The study sample was women with HIV who were 18 years old and had been taking ARVs for at least 6 months. The design of this study using cross sectional with consecutive sampling method involving 120 respondents. The results of the study were analyzed by Chi square showed a significant association between stigma with ARV drug adherence p value 0.045 OR 2.274 95 CI 1.081-4.669. Women with low stigma were 2.247 times more likely to adherence to antiretroviral therapy than women with high stigma . This study is expected to be useful for services to better maintain the privacy and nurses are able to increase the self esteem of women with HIV so that the internal stigma they feel is reduced. Suggestions for future researchers are to conduct research on women in other regions or in men as a comparison.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library