Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budi Susilowati Anartani Soedarsono
Abstrak :
Pengembangan eksplorasi migas di daerah deep water yang memiliki kedalaman laut lebih dari 1000 feet (300 m) membutuhkan sistem proteksi terhadap korosi yang dapat diandalkan untuk melindungi struktur lepas pantai yang dibangun dengan biaya cukup tinggi. Sistem proteksi katodik anoda korban Alumunium dianggap memenuhi kriteria untuk perlindungan struktur lepas pantai di daerah deep water. Untuk menjamin kualitas kerja dari anoda Alumunium yang digunakan, maka salah satu parameter yang harus diperhatikan adalah efisiensi dari anoda yang bersangkutan, yang merupakan indikator kemampuan anoda untuk dapat memberikan anus proteksi yang maksimal sehingga struktur dapat terlindungi.

Penelitian ini menitikberatkan kepada pengujian efisiensi anoda korban Al-Zn-In yang mengacu kepada standar NACE TMO190-98 Item No. 21221 tentang Impressed Current Laboratory Testing of Aluminum Alloy Anodes, khususnya metode evolusi hidrogen, yang hasilnya akan dikaitkan dengan basil pengujian elektrokimia menggunakan metode potensiodinamik. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat korelasi antara efisiensi dengan kurva polarisasi anodik dan Tafel, potensial elektroda, laju korosi, dan ketahanan pitting dari anoda Alumunium tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi anoda memiliki perbandingan terbalik dengan volume hidrogen yang dapat dikumpulkan, dimana anoda dengan efisiensi terbesar, yaitu 96,2% hanya memiliki volume hidrogen rata-rata yang dapat dikumpulkan sebesar 1,7 mL. Sebaliknya anoda dengan efisiensi terendah, yaitu 51,5% memiliki volume hidrogen rata-rata yang dapat dikumpulkan sebesar 29,9 mL Efisiensi ternyata juga memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap pergeseran kurva polarisasi, potensial elektroda, laju korosi, dan ketahanan pitting anoda korban AI-Zn-In.
The development of oil and gas exploration in deep water area which have more than 1000 feet (300 m) ocean depth requires more efficient and reliable protection design to preserve high cost offshore building structure. Cathodic protection system of Aluminum sacrificial anode is assumed to be adequate to protect offshore structure in deep water area. To assure working quality of Aluminum anode, one of important parameters is the efficiency of its anode, performance of anode to contribute the maximum protection current in order to protect the structure.

This research focus on the test of efficiency sacrificial anode AI-Zn-In refer to standard of NACE TMO 190-98 Item No. 21221 concerning Impressed Current Laboratory Testing of Aluminum Alloy Anodes, especially hydrogen evolution method, and its result will be associated with the electrochemical test using potentiodynamic method. Purpose of this research is make out relation between efficiency with anodic polarization and Tafel curve, potential of electrode, corrosion rate, and pitting resistance of Aluminum anode.

The result from this research indicate that efficiency of anode has opposite comparison with collected Hydrogen volume, where as anode which has biggest efficiency, 96.2%, only has the average of collected Hydrogen volume 1.7 mL. Otherwise, anode which has lowest efficiency, 51.5%, has average of collected Hydrogen volume 29.9 mL. Furthermore, efficiency has big influence in movement of polarization curve, potential of electrode, corrosion rate, and pitting resistance of sacrificial anode AI-Zn-In.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14941
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasna Nugrahaningtyas
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan unsur timah (Sn) pada paduan aluminium-seng (Al-Zn) terhadap sifat fisik dan perilaku degradasinya sebagai anoda korban. Anoda korban berbasis Al-Zn dengan variasi penambahan Sn sebesar 0,4%, 0,8%, dan 1,2% dibuat melalui metode pengecoran dan diuji untuk sifat fisik menggunakan mikroskop optik (OM) dan scanning electron microscopy-energy dispersive spectroscopy(SEM-EDS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan  Sn memperkecil ukuran butir paduan, yang berkontribusi pada peningkatan ketahanan terhadap korosi pitting. Pengujian degradasi dilakukan menggunakan pengujian cyclic potentiodynamic polarization(CPDP), electrochemical impedance spectroscopy (EIS), dan electrochemical capacitance (DNV RP-B401). Sampel dengan penambahan Sn sebesar 1,2 wt% memiliki grafik OCP yang paling fluktuatif, yang mengindikasikan bahwa sampel tersebut sulit terepasivasi. Penambahan unsur Sn juga dapat meningkatkan nilai Epitt. Nilai Epitt yang lebih negatif menunjukkan semakin mudah suatu sampel mengalami pitting corrosion. Sampel dengan penambahan unsur Sn sebesar 0,8 wt% memiliki nilai potensial akhir terbesar, tetapi untuk nilai ECC dan consumption rate masih unggul sampel dengan penambahan 1,2wt%, sehingga sehingga performa keseluruhan sampel AlZn1,2Sn lebih baik dalam hal ECC yang lebih tinggi dan laju konsumsi yang lebih rendah, meskipun sampel AlZn1,2Sn memiliki kecenderungan pitting corrosion yang lebih besar dibandingkan sampel AlZn0,8Sn. ......This study aims to evaluate the effect of adding tin (Sn) to aluminum-zinc (Al-Zn) alloys on their physical properties and degradation behavior as sacrificial anodes. Al-Zn-based sacrificial anodes with Sn additions of 0.4%, 0.8%, and 1.2% were produced through casting and tested for physical properties using optical microscopy (OM) and scanning electron microscopy-energy dispersive spectroscopy (SEM-EDS). The results indicated that the addition of Sn reduced the grain size of the alloy, contributing to increased resistance to pitting corrosion. Degradation testing was conducted using cyclic potentiodynamic polarization (CPDP), electrochemical impedance spectroscopy (EIS), and electrochemical capacitance (DNV RP-B401). The sample with a 1.2 wt% Sn addition had the most fluctuating OCP graph, indicating difficulty in repassivation. The addition of Sn also increased the Epitt value. A more negative Epitt value indicates that the sample is more prone to pitting corrosion. The sample with 0.8 wt% Sn addition had the highest final potential value, but for ECC and consumption rate, the sample with 1.2 wt% addition was superior. Therefore, the overall performance of the AlZn1.2Sn sample is better in terms of higher ECC and lower consumption rate, despite having a greater tendency for pitting corrosion compared to the AlZn0.8Sn sample.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library