Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Cipta Manunggal, 1999
363.23 GEL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sheehan, Sean M.
Serpong: Marjin Kiri, 2007
335.83 SHE a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Cipta Manunggal, 1999
363.23 GEL II
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Plekhanov. G.V.
Bandung: Ultimas, 2006
335.83 PLE at
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: Mizan, 1999
320.57 POL
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Keinginan untuk hidup secara damai dan harmoni telah menjadi perhatian banyak pihak. Di sisi lain, upaya untuk menyelesaikan kekerasan dan anarkisme pun menemui tantangan yang semakin kompleks. Dengan melihat tantangan tersebut, penulis berpendapat bahwa metode dan kerangka berfikir tasawuf dapat dijadikan jalan keluar masalah ini. Selain itu, tulisan ini menjadikan pendidikan sebagai subjek dalam kajian karena inilah masalah fundamental bangsa kita dan membutuhkan rumusan yang visioner di tengah kondisi, serta situasi manusia Indonesia yang belum unggul. "
330 ASCSM 27 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Singh, Chhatrapati
New York: Oxford University Press , 1986
335.83 SIN l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bartsch, Gunter
Hannover: Fackeltrager Verlag, , 1973
GER 320.57 BAR a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Kurniawan
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai konflik kekerasan kolektif
dan anarkisme sosial dengan menganalisis kasus penyerangan Polres Ogan
Komering Ulu (OKU) Baturaja Sumatera Selatan oleh sekelompok oknum
anggota TNI-AD dari Batalyon Arteleri Medan (Yon Armed) 15/76 Tarik
Martapura, yang terjadi pada awal tahun 2013 tepatnya 7 Maret 2013 lalu. Secara
kualitatif penelitian ini akan menggambarkan konflik kekerasan kolektif yang
terjadi dan anarkisme sosial, yang ada dalam masyarakat dengan mengambil
kasus penyerangan Polres OKU Baturaja Sumatera Selatan, oleh sekelompok
oknum anggota TNI-AD dari Bataliyon Armed 15/76 Tarik Martapura. Konflik
yang saling berhadapan satu dengan lainnya yang berdampak dengan kehancuran
itu, disebabkan oleh beberapa faktor, yakni: (1) komunikasi yang tidak efektif
diantara kedua lembaga negara tersebut, (2) faktor psikologis, adanya jiwa massa,
emosi dan kekerasan kolektif yang dilakukan massa; (3) adanya arogansi oknum
anggota Polri, sikap arogan oknum anggota Yon Armed 15/76 Tarik Martapura
yang tidak menerima penjelasan dari Danyon Armed mengenai penyelesaian
kasus penembakan terhadap Pratu Heru Oktavianus oleh oknum anggota Polres
OKU Baturaja, dan stereotip yang menganggap kelompok satu lain lebih baik
dari kelompok yang lain, yakni anggapan bahwa lepas dari ABRI, Polisi lebih
enak dari TNI, (4) dan faktor pengaruh media massa dalam memberitakan konflik
yang terjadi terhadap masyarakat.
ABSTRACT
This research is aimed collective violence conflicts and social anarchism by to
analyse exploring cases on attacks at Ogan Komering Ulu (OKU) Baturaja,
Sumatera Selatan by a group of Indonesian Army Ground Forces (TNI AD) from
Battalion Arteleri Medan (Yon Armed) 15/76 Tarik Martapura which happened
earlier this year, on March 7th 2013. Qualitatively, this research will examine
the conflicts of collective violences that happened and social anarchism that is
embodied within the Indonesian society. This will be done by using a case on
Polres OKU Baturaja Sumatera Selatan attack by a group of the Indonesian Army
Ground Forces (TNI AD) from Battalion Armed 15/76 Tarik Martapura. Conflicts
that come towards each other, resulting in disintegration, are caused by several
factors. First of all, the ineffective communication strategies between the two state
agencies. Second of all, the psychological factor of the mass, such as emotion and
collective violence. Next, polices arrogance, especially which comes from the
member of Yon Armed 15/76 Tarik Martapura who rejected an explanation from
Danyon Armed. The explanation focuses on the solution of Pratu Heru
Oktavianus's shooting by the member of OKU Baturaja from Danyon Armed; and
in considering one was better than the other. The thought of the polices being
more comfortable than TNI, when seperated from ABRI. Lastly, the influence of
mass media in reporting social violence.
"
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safina Maulida
"Kebebasan di dalam anarkisme adalah hasil dari usaha pembebasan. Hal itu membuat studi anarkisme memiliki teori yang kuat tentang diktum kebebasan dalam membela sosok-sosok tertindas. Usaha dalam pembebasan anarkis, akan diaplikasikan untuk mengoptimalkan diskursif ekofeminisme yang sedari awal bertujuan membela subjek Women-other dan Other-nature yang tertindas dari dominasi berbasis patriarki, dengan basis konsep dari ekofeminisme dipahami sebagai intra konektivitas. Tetapi dalam perjalanannya, basis justifikasi dari intra konektivitas, menjadi konsep yang memfemininkan alam dan menaturkan perempuan. Konsep itu akhirnya mengaburkan alur pembebasan subjek, bertentangan dengan makna kebebasan yang dalam teori anarkisme mendahulukan autentisitas dari otonomi kedirian. Anarko-ekofeminisme hadir untuk itu, hingga pembebasan punya makna yang radikal saat penindasan juga terasa begitu radikal. Konsep anarko-ekofeminisme ini merupakan eksplorasi dari hasil studi pemikiran Emma Goldman dan Murray Bookchin.

Freedom in anarchism is a result of liberation. Thus, the study of anarchism has a strong theory of the dictum of freedom, that defends oppressed individuals and communities, even at a conceptual stage. In restoring this anarchist liberty, ecofeminism discourse is pertinent, which defends the subject of Women Other and Other nature, oppressed from patriarchal based domination, with the concept of ecofeminism is understood as interconnectivity. However, in its journey, the justification for interconnection is trying to feminize nature and to naturalize women. The concept ultimately obscures the flow of subject liberation, contrary to the meaning of freedom which in the theory of anarchism prioritizing the authenticity of the autonomy of selfhood. Anarcho ecofeminism emphasized liberation, it strengthens the meaning of radicalism. In this study anarcho ecofeminism is explored through the study of Emma Goldman and Murray Bookchin.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S70152
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>