Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Asep Budiyanto
Abstrak :
ABSTRAK
Study Magnetoimpedance material nano soft magnetic Fe-(Al,Ga)-(P,C,B,Si),
yang merupakan material amorf berbasiskan Fe dalam bentuk pita dengan lebar 4
mm dan tebal 40 µm yang dipreparasi dengan metode melt-spinning dan diberikan
perlakuan panas melalui teknik joule heating dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui hubungan magnetoimpedance dari material ini dengan struktur mikronya
baik sebelum ataupun setelah mengalami perlakuan panas serta bagaimana
pengaruhnya terhadap sifat-sifat magnetik yang sudah ada.
Karakterisasi struktur terhadap sampel dari material ini menunjukkan bahwa
perlakuan annil melalui teknik joule heating sampai 1.6 A pada sampel menyebabkan
terjadinya relaksasi struktural yang membuat penurunan anisotropi dan berakibat pada
peningkatan sifat kemagnetan lunak dari sampel.
Pengaruh medan magnet luar terhadap sampel pada frekuensi rendah
menyebabkan terjadinya pengurangan nilai impedansi dari sampel.
2007
T21283
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Aidarus
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian tentang bahan amorphous soft magnetic yang lelah diketahui memiliki
sifat unggul sekarang ini dilakukan sangat intensif. Hal ini dimotivasi tentang
luasnya aplikasi bahan ini pada berbagai teknologi seperti sensor yang sensitif.
Bahan amorphous soft magnetic ini karena memiliki permeabilitas tinggi,
korsivitas rendah dan magnetostriksi kecil, telah diselidiki menunjukkan
fenomena magnetoimpedance, yaitu adanya perubahan nilai impedansi bahan bila
dialiri arus listrik AC dan dibawah pengaruh medan magnet luar.
Pada penelitian ini diselidiki beberapa bahan amorphous soft magnetic yaitu
Fe73Al5Ga2P11-xC5B4Six ( x = 1,3 ) Finemet, dan Fe86Cu1Zr7B6 atau nanoperm,
untuk mengetahui adanya fenomena magnetoimpedance dengan cara mengalirkan
arus AC pada bahan dan memberikan pengaruh magnet luar yang bersumber dari
kumparan yang berarus listrik. Selanjutnya diukur impedansinya dengan RLC
meter ketika medan magnet luar belum diberikan maupun ketika diberi medan
magnet luar. Dari pengukuran tersebut dibuat hubungan antara impedansi ( Z )
terhadap frekuensi, dan medan magnet luar ( H ) untuk mengetahui adanya
fenomena magneto impedansi.
Karena pada penelitian ini frekuensi yang diberikan antara 100 KHz sampai
maksimum 1 MHz dan medan magnet luar maksimum 2800 A/m, maka fenomena
magnetoimpedansi yang muncul tidak terlalu besar. Diperoleh Sampel Si-1
menunjukkan perubahan magnetoimpedansi yang terbesar karena dari hasil XRD
diperoleh bahwa Si-1 mempunyai ukuran butir terkecil, berarti paling amorf.
2007
T21304
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Tokyo: OHM, 1982
621.381 5 AMO
Buku Teks Universitas Indonesia Library
H. Aripin
Abstrak :
In this investigation, SnO2-glass composites were produced by mixing SnO2 and amorphous silica xerogel (SX) extracted from sago waste ash. The composition was prepared by adding 5 mol% of SnO2 into SX; the samples were dry pressed and sintered in a temperature range between room temperature and 1500oC. Their properties were characterized on the basis of the experimental data obtained using Archimedes’ principle, X-ray diffraction (XRD), Fourier transformed infra-red (FTIR), and a scanning electron microscopy (SEM). It was found that the bulk density increased along with the sintering temperature. In the temperature range from 1300oC to 1500oC, the glass ceramic reached a bulk density of about 2.5 g/cm3. The results of the interpretation of XRD patterns, FTIR spectra, and SEM images allow us to conclude that this increase in density was due to an increased degree of crystallinity of SnO2 in the silica xerogel composite.
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2016
UI-IJTECH 7:3 (2016)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Street, R.A.
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1991
621.381 52 STR h
Buku Teks Universitas Indonesia Library