Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tan, Amy
New York: Ballantine books, 2006
813 TAN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Basic Books, 1970
917.309 BLA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ashabraner, Brent
New York: Harper Collins , 1991
305.8 ASH a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Harcourt Brace Jovanovich, 1972
331.63 ECO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Krisnina Akbar
Abstrak :
ABSTRAK
Masalah kebhinekaan masyarakat Amerika telah banyak dibahas. Namun pembahasan tentang pandangan masyarakat Amerika terhadap Katolik jarang dikemukakan. Seperti diketahui, kebudayaan masyarakat Amerika sangat dipengaruhi oleh agama Protestan. Tentu kedatangan kelompok Katolik sangat mempengaruhi kestabilan kondisi masyarakat pada waktu itu karena perbedaan agama tersebut, terutama pada abad-19 pertengahan hingga awal abad-20. Hal Ini dapat dilihat dari kondisi peranan kelompok Irlandia Katolik dalam politik pada waktu itu.
Untuk menerangkan permasalahan tersebut diatas, pertama-tama akan dijelaskan secara Iintas suasana abad-19 yang penuh dengan perubahan akibat terjadinya social gab seperti yang terlihat pada Bab.I, latar belakang permasalahan.
Tulisan ini lebih lanjut menggambarkan keadaan kelompok Irlandia Katolik di Eropa (Inggris), yang ternyata merupakan latar belakang sejarah Katolik yang amat kelam. Hal itu sebenarnya hanyalah merupakan masalah politis, dan sebagai akibatnya kelompok mereka menjadi tertindas, sepanjang abad bahkan dijauhi dan dilegitimasi secara negatif. Citra negatif tentang Katolik akhirnya terbawa pada generasi-generasi selanjutnya, sehingga ketika kelompok ini memasuki wilayah Amerika, kontan masyarakat Amerika pada waktu itu mengibarkan peperangan terhadap kelompok Imigran ini. Sekaligus dalam Bab II ini di bicarakan pula tentang kondisi kegiatan kelompok lrlandia di Amerika didalam menghadapi prasangka buruk (prejudice) karena agama. Tetapi karena kepiawaannya, kelompok ini dalam ?berorganisasi? justru dapat berperan terutama di bidang politik. Hal ini akhirnya malah berbalik, dan menyebabkan perasaan anti Katolik yang merajalela dalam organisasi The Nativist dan The Know Nothing.
Begitu berartinya peranan kelompok sehingga di dalam percaturan watak bangsa, tak dapat diabaikan begitu saja. Namun demikian hal itu bukan semata-mata karena kehadirannya. Suasana perkembangan jaman dan realitas masyarakat Amerika dan waktu ke waktu juga turut mempengaruhi. Salah satunya adalah perkembangan Intelektual yang memunculkan Ide Pluralisme. Yaitu suatu pemikiran mengenai watak bangsa atau identitas kebangsaan Amerika yang berdasarkan pada kondisi kebhinekaan Ethnik. Hal ini bukan lagi mencerminkan kesamaan ataupun 'kesepakatan berubah' menjadi satu ciri khas yang lama, yaitu ciri khas kebudayaan Anglo Saxon. Watak bangsa yang berdasarkan falsafah pluralism tersebut pada hakekatnya menyadarkan dan memberi peringatan tentang perlunya pemahaman kebhinekaan sebagai sifat atau ciri bangsa Amerika. Seperti halnya alam fana ini, juga tidak dapat diterminasi secara seragam. Alam bersifat terbuka, keterbukaan akan senantiasa membawa perubahan-perubahan. Dan perubahan-perubahan itu tidak mungkin dapat disamakan. Begitulah realitanya.
Dalam pembahasan watak bangsa pada Bab.III, dinyatakan tentang berbagai sudut pandang didalam memahaminya. Khusus pada tulisan ini pembahasan watak bangsa mengacu kepada Ethnic Encyclopedia of f Harvard University yang dapat dipandang melalui isu nasional pada waktu itu, yaitu pada masalah suku bangsa (ethnic) dan agama, sehingga penjelasan bukan berdasarkan teori-teori psikologi antropologi. Beberapa hal yang turut mempengaruhi pembentukan watak bangsa juga tertulis di sini, di antaranya adalah beberapa warisan budaya inggris dan pengalaman politik. Memang Pada Abad 19, Masalah Anglo Conformity menjadi semacam kewajiban bagi para imlgran. Tetapi hal itu berkembang bersamaan dengan kesadaran berbagal kelompok Ethnik untuk saling berjuang memantapkan keberadaanya di tengah kelompok masyarakat Amerika berdasarkan azas pluralisme.
Selanjutnya pada Bab IV akan diketengahkan mengenai peranan kelompok Irlandia Katolik dalam pendidikan, agama dan politik dalam membentuk watak bangsa Amerika. Dipilihnya bidang itu karena memang bidang-bidang tersebut yang paling menonjol. Walaupun sebetulnya buruh Industri yang didominasi kelompok Irlandia Katolik juga mencuat menimbulkan masalah, tetapi hal ini terkait pada bidang politik.
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismarita Ramayanti
Abstrak :
Madras on Rainy Days adalah novel yang berlatar belakang budaya India yang kental dibumbui dengan berbagai konflik dan intrik keluarga. Banyak istilah dan ungkapan yang mengandung budaya India yang memerlukan anotasi pada terjemahannya. Metode yang digunakan penerjemah adalah eksotis, pinjaman kultural, chalque, komunikasi, idiomatis, dan adaptasi. Teknik yang digunakan adalah transposisi, modulasi, deskriptif, kontekstual, anotasi, baku, dan tidak memberi padanan. Ideologi yang dipilih adalah foreigniaation agar nuansa India yang merupakan keunggulan novel ini tetap terasa. Ideologi inilah yang memegang peranan penting pads penentuan padanan terjemahan. Anotasi dibagi atas dua belas kelompok, yaitu budaya, busana, sapaan, pekerjaan, jargon, bentuk dan ukuran, kendaraan, musim, jenis bahan, alat, onomatope, serta makanan dan minuman. Terjemahan bergantung pads metode, teknik, dan ideologi yang dipilih penerjemah. Sebagian besar anotasi mengandalkan konteks kalimat. Kendala utama penerjemahan novel ini adalah masalah ideologi. Konteks tertentu mengharuskan penerjemah menggunakan domestication alih-alih foreigniation. Hal ini memberi kesan bahwa penerjemah tidak konsisten. Meskipun demikian, hal ini tetap dilakukan demi kepentingan pembaca TSa.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
T39668;
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adela Gracilia
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai terjadinya perubahan pergerakan kelompok etnis Afro-Amerika post-racial dalam menyikapi isu ketidaksetaraan ras terhadap kulit hitam melalui kemunculan gerakan Black Lives Matter. Post-racial dalam penelitian ini mengacu pada mitos dan kerangka pemikiran masalah ras yang muncul setelah terpilihnya Barack Obama sebagai Presiden Amerika Serikat. Dengan menggunakan metode historis dan pendekatan sosiologis, penelitian kualitiatif ini terfokus pada perkembangan gerakan Black Lives Matter sejak dibentuk pada tahun 2013 sampai tahun 2015, yang melakukan kampanye penggunaan hashtag “black lives matter” melalui dunia maya. Dengan mengkontekstualisasikan gerakan Black Lives Matter pada sejarah perjuangan pergerakan kaum Afro-Amerika, penelitian ini menunjukkan adanya pandangan dan tindakan Black Lives Matter yang bersifat lebih inklusif; yaitu pergerakan ini memiliki hubungan intersectionality dengan gerakan kulit hitam lainnya, yaitu gerakan feminis dan gerakan LGBT. Keterlibatan ini juga menunjukkan Black Lives Matter sebagai sebuah gerakan kulit hitam baru yang membuka batasan dan mewakili kelompok-kelompok minoritas yang secara historis terabaikan
ABSTRACT
This thesis discusses the shifts in post-racial’s African-American movement, focusing on racial inequality experienced by Black people and the emergence of Black Lives Matter movement. “Post-racial” in this research refers to the myth and racial framework that emerges after the election of Barack Obama as the president of USA. Using historical methods and sociological approaches, this qualitative research focuses on the development of Black Lives Matter movement since its formation in 2013 to 2015 campaigning of “black lives matter” hashtag through cyberspace. Contextualizing Black Lives Matter movement within the history of African-American civil rights struggle, the thesis indicates that the view and attitudes of Black Lives Matter is more inclusive; evidences show that the movement includes intersectionality of other Black movements, such as Black feminist and Black LGBT. Such inclusion also shows that Black Lives Matter become one of the new African-American movement that open the boundaries and represent minority groups that are historically neglected;
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shannon, William V.
New York: Macmillan, 1963
973.046162 SHA a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pinkney, Alphonso
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1975
305.8 PIN b (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gatewood, Willard B.
Bloomington: Indiana University Press, 1990
973.0496 GAT a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>