Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Rahadian Dwi Putra
"Pada penelitian ini dilakukan penyambungan alumunium paduan AA 1100 dengan menggunakan lasan Tungsten Inert Gas TIG pada sambungan tumpul butt joint. Metode pengumpanan logam pengisi secara berselang intermittent digunakan untuk mencari pengaruhnya terhadap porositas dan kekuatan tarik hasil pengelasan. Dimensi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu panjang 12 mm, lebar 5 mm serta ketebalan 3 mm. Pengelasan dilakukan dengan kecepatan dan arus yang tetap, yaitu 2 mm/s dan 160 A. Rasio yang digunakan yaitu konfigurasi dari waktu pengumpanan dan waktu diam. Rasio yang divariasikan yaitu dari rasio 1 hingga 6.
Dari hasil penelitian didapatkan, lebar manik berbanding terbalik dengan rasio kecepatan pengumpanan logam pengisi. Kemudian untuk mendeteksi porositas menggunakan X-Ray Radiografi, didapati bahwa bertambahnya porositas berbnading lurus dengan bertambahnya rasio kecepatan pengumpanan logam pengisi. Untuk kekuatan tarik terdapat faktor annealing yang dapat memengaruhi nilai dari kekuatan tarik hasil pengelasan.

In this research, 1100 aluminum alloys were welded by using Tungsten Inert Gas TIG weld on square butt joint. The intermittent filler feed method was proposed to find the corelations between the effect of porosity and tensile strength of weld product. The dimension of base material was 12 mm x 5 mm x 3 mm. The welding process was performed with fixed speed of weld and current, 2 mm s and 160 A respectively. The used of ratio is the configuration of the filler time and delay time and was varied from the ratio 1 to ratio 6.
From the results obtained, the bead width is inversely proportional to the ratio of feeding metal filler speed. Then to detect porosity using X Ray Radiography, it was found that the increase in porosity was directly proportional to the increase in the ratio of the feeding rate of the fill metal. For tensile strength there are annealing factors that can affect the value of the tensile strength of welding result.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Milyardi
"Pada penelitian ini dilakukan pengelasan Tungsten Inert Gas TIG tanpa logam pengisi autogenous pada aplikasi sambungan tumpul aluminium paduan AA 1100. Dimensi dari material uji adalah 12 mm panjang, 5 mm lebar dan 3 mm tebal. Pengelasan dilakukan untuk mengetahui pengaruh arus dan kecepatan pengelasan terhadap lebar manik las, porositas, sifat mekanik serta mikrostruktur pada sambungannya. Parameter arus pengelasan yang dilakukan adalah 160; 165; dan 170 A, sedangkan parameter kecepatan pengelasan adalah 1; 1,1; 1,2 mm/detik.
Dari hasil penelitian didapatkan lebar manik las berbanding lurus dengan peningkatan arus dan berbanding terbalik dengan peningkatan kecepatan. Kemudian untuk pengujian porositas menggunakan X-Ray radiografi, tidak didapati adanya porositas berukuran besar pada semua variable pengelasan. Untuk kekuatan mekanik didapatkan penurunan kekuatan tarik sebesar 40 - 45 dibandingkan dengan logam dasar. Untuk uji kekerasan mikro dengan metode vickers, penurunan kekerasan pada daerah Heat Affected Zone HAZ adalah 26 dan penurunan kekerasan pada daerah pengelasan adalah 18.
Tahap terakhir pada pengujian dipenelitian ini adalah pengamatan struktur mikro. Pada arus 160 -170A didapati adanya porositas berukuran mikro pada daerah pengelasan yang dapat mengurangi kekuatan dari material.

In this research, Tungsten Inert Gas TIG welding without metal filler autogenous in the butt joint application of aluminum alloy AA 1100 was performed. The dimensions of the test material were 12 mm long, 5 mm wide and 3 mm in thickness. The welding was conducted to determine the effect of current and welding speed to the weld bead width, porosity, mechanical properties and microstructure on the joint. The welding current parameters were 160 165 and 170 A, while the welding speed parameters were 1 1,1 1.2 mm sec.
From the research results obtained the weld bead width was directly proportional to the increase in current and inversely proportional to the increase in speed. Subsequently for porosity testing using X Ray radiography, there was no large porosity in all welding variables. For mechanical properties, the tensile strength reduced by 40 45 and the hardness decrease in the Heat Affected Zone HAZ area was 26 and the hardness decrease in the welding area was 18.
The final stage of this research was observed of microstructure. In the current 160 165 and 170A, micro porosity was found in the welding area which reduced the strength of the material.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51583
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library