Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tejo Bawono
Abstrak :
Dari penelitian ini diharapkan diketahui pengaruh variabel komposisi persen berat Mg dari 3% hingga 9% serta perlakuan perlarytan dan proses penuaan buatan terhadap kekuatan mekanis, dengan pengamatan struktur mikro sebagai penghubung.Komposisi luangan paduan dihasilkan dengan peleburan menggunakan dapur krusibel tipe ciduk. Sedangkan cetakan yang digunakan adalah cetakan logam, menggunakan standar JIS Z 2201 yang mana hasilnya sudah merupakan sampel uji tarik. Hasil pengujian tarik dan kekerasan as-cost kemudian dibandingkan dengan sampel yang dilakukan pelarutan pada temperatur 430' C selama 12 jam, juga dengan hasil proses penuaan buatan yang dilakukan setelah lakupanas pelarutan pada temperatur 150' C selama panahanan 2, 4, 6, 8, dan 10 jam.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41202
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Udiyani Prayika Putri
Abstrak :
Pada penelitian ini, konversi CO2 dilakukan melalui metode elektrokimia dengan proses elektrodeposisi katalis paduan logam (alloy) Cu dan Zn pada elektroda emas pada potensial -0,5 V, kemudian dilakukan dealloying Zn dengan larutan NaOH dan HCl sehingga terbentuklah material Cu berpori dengan selular terbuka yang dapat memperbesar luas permukaan dengan mengatur porositasnya. Dilakukan tiga variasi volume Zn pada masing-masing elektroda, yaitu 1,25 mL; 2,5 mL; dan 3,75 mL serta dihasilkan struktur morfologi yang beragam, dimana Cu mewakili bentuk globular dan Zn mewakili bentuk heksagonal. Elektroda emas berdeposit Cu digunakan untuk mengkonversi CO2 dalam cairan ionik [BMIM][NTf2] melalui proses reduksi pada potensial -2,1 V disertai penambahan CH3OH dan CH3I untuk membentuk dimetil karbonat. Untuk elektroda yang mengandung 1,25 mL; 2,5 mL; dan 3,75 mL Zn masing-masingnya menghasilkan 63,314%, 16,380%, dan 13,379% produk hasil proses reduksi CO2, sehingga diperoleh kondisi optimum dengan elektroda yang mengandung 1,25 mL Zn yang menghasilkan produk dimetil karbonat terbanyak. ......In this research, conversion of CO2 was done by electrochemical method with the electrodeposition process of the catalyst metal alloys Cu and Zn on the gold electrodes at -0.5 V, then performed with a solution of NaOH and HCl in dealloying Zn so that it formed a material with an open cellular porous Cu that can enlarge the surface area by setting its porous. Three variations of volume of Zn in respective electrodes were done, named 1.25 mL; 2.5 mL; and 3.75 mL, resulting diverse morphology that Cu structures represented the globular shape and Zn represented the hexagonal shape. Gold electrode with Cu deposit was used for converting CO2 in ionic liquid [BMIM] [NTf2] through the process of the reduction potential at -2.1 V with the addition of CH3OH and CH3I to form dimethyl carbonate. For each electrode containing 1.25 mL; 2.5 mL; and 3.75 mL Zn has 63,314%, 16,380%, and 13,379% of products from CO2 reduction process. Therefore, the optimum condition was obtained using electrode containing 1,25 mL Zn, resulting the most dimethyl carbonate products.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S55445
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dessy Armadanie
Abstrak :
Meningkatnya pembangunan industri seperti industri manufaktur, baterai, dan pertambangan memiliki dampak besar bagi pencemaran logam berat yang merupakan produk samping dari proses industri. Untuk menganalisa keberadaan logam berat di lingkungan membutuhkan suatu instrumen yang memiliki ukuran kecil, dapat digunakan berulang kali, dan memiliki biaya yang murah. Screen Printed Electrode (SPE) digunakan karena memiliki beberapa kelebihan antara lain ukuran yang cukup kecil, ekonomis, dan dapat dilakukan untuk Analisa in-situ. SPE dimodifikasi dengan garam 4-carboxyphenyl diazonium menggunakan metode elektrodeposisi voltametri siklik pada rentang potensial -1,0 V s.d +1,0 V sebanyak 3 siklik. Garam diazonium dipilih untuk modifikasi pada permukaan SPE karena memiliki sifat yang stabil untuk dimodifikasi pada permukaan yang memiliki sifat konduktif maupun semikonduktif. Untuk melihat morfologi dari permukaan elektroda yang telah termodifikasi garam 4-CPD menggunakan instrumen SEM-EDS. Elektroda 4-CPD/SPE yang telah berhasil di grafting selanjutnya akan digunakan untuk analisis ion logam Cd (II). Pengukuran yang digunakan yaitu voltametri siklik dengan rentang potensial -1,5 V s/d +1,0 V dengan scan rate 100 mV/s dan rentang konsentrasi 0,01 sampai 0,05 ppm menggunakan elektroda SPE termodifikasi garam 4-CPD.
The increased development of industries such as battery industry, and mining has a big impact for heavy metal pollution which is a by product of industrial processes. To analyze heavy metals in the environment requires a small size instrument that can be used repeatedly, and has low cost. Screen Printed Electrode (SPE) is used because it has advantages including a fairly small size, economical, and can be done for in-situ analysis. SPE modified with 4-Carboxyphenyl Diazonium salt using cyclic voltammetry electrodeposition method with a potential range between +1,0 V to -1,0 V in 3 cycles. Diazonium salt was chosen for modification on the SPE surface because it has stable properties for the top layer which has conductive and semiconductive properties. To see the morphology of the electrode surface that has been modified with 4-CPD salt using SEM-EDS instruments. The 4-CPD/SPE electrodes that have been successful in grafting will then be used to analysis of Cd metal ions. The measurement was used cyclic voltammetry with a potential range between -1,5 V to +1,0 V with a scan rate of 100 mV/s and a concentration range 0,01 to 0,05 ppm using SPE modified with 4-CPD salt.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kezia Megagita Gerby Langie
Abstrak :
Aktivitas katalitik yang tinggi dan selektifitas yang baik untuk menghasilkan produk tertentu merupakan tantangan untuk elektrokatalis dalam elektroreduksi karbon dioksida. Elektrokatalis bismuth mampu menghasilkan kinerja yang baik saat dideposisikan pada elektroda dengan selektifitas yang tinggi untuk menghasilkan asam format. Pada penelitian ini dilakukan sintesis elektroda bismuth pada carbon foam dilakukan dengan teknik elektrokimia selama 600 menit menggunakan berbagai elektrolit dan potensial deposisi. Selain itu penambahan zat aditif kalium bromide (KBr) dan hexadecyltrimethylammonium bromide (CTAB) juga dilakukan. Diharapkan perlakuan yang diberikan selama proses elektrodeposisi mempengaruhi bentuk dan morfologi elektroda bismuth yang terbentuk di elektroda. Penambahan KBr pada elektrolit deposisi mengarahkan pertumbuhan menjadi bentuk nanosheet dengan batang diameter yang lebih tegas dengan ukuran panjang mencapai 7,481 µm. Sedangkan penambahan CTAB menghasilkan morfologi nanoflower dengan ukuran diameter sekitar 1.993 µm sampai 3.778 µm dan tersusun berkelompok. Potensial deposisi yang diterapkan pada proses elektrodeposisi adalah -0,15 V, -0,3 V, dan -0,5 V. Morfologi paling baik ditunjukkan oleh elektroda yang elektrodeposisi berlangsung pada -0,5 V. Morfologi yang terbentuk berpengaruh pada kinerja elektroda pada proses dan hasil reaksi konversi karbon dioksida.
High catalytic activity and good selectivity to produce certain products are a challenge for electrocatalysts in electroreduction of carbon dioxide. Bismuth electrocatalyst is capable of producing good performance when deposited on electrodes with high selectivity to produce formic acid. In this research the synthesis of bismuth electrodes on carbon foam was carried out by electrochemical techniques for 600 minutes using various electrolytes and deposition potentials. In addition the addition of potassium bromide (KBr) and hexadecyltrimethylammonium bromide (CTAB) additives was also carried out. It is expected that the treatment given during the electrodeposition process affects the shape and morphology of the bismuth electrodes formed at the electrodes. The addition of KBr to the deposition electrolyte directs growth into a nanosheet shape with a firmer diameter rod with a length reaching 7.481 µm. While the addition of CTAB produces nanoflower morphology with a diameter of about 1,993 µm to 3,778 µm and arranged in groups. The deposition potential applied to the electrodeposition process is -0.15 V, -0.3 V, and -0.5 V. Morphology is best shown by electrodeposition which takes place at -0.5 V. The morphology that is formed influences the electrode performance in the process and results of carbon dioxide conversion reactions.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library