Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Faiq Anan Murobby
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian alga cokelat (Sargassum) dalam ransum terhadap pertumbuhan dan sintasan ikan nila srikandi (Oreochromis aureus x O. niloticus) yang dipelihara dengan sistem akuaponik. Terdapat 4 perlakuan dan 3 ulangan. P0 yang diberi pakan tanpa campuran Sargassum, kelompok P1 yang diberi pakan dengan campuran Sargassum 2%, kelompok P2 yang diberi pakan dengan campuran Sargassum 4%, dan kelompok P3 yang diberi pakan dengan campuran Sargassum 6%. Hasil uji anava satu faktor (P > 0,05) menunjukkan tidak adanya pengaruh nyata pemberian Sargassum terhadap pertumbuhan dan sintasan pada semua kelompok perlakuan. ......The research was done to observe the effect of brown algae (Sargassum) in the ration on the growth and survival of Srikandi tilapia (Oreochromis aureus x O. niloticus) were maintained aquaponics system. There are 4 treatments and 3 replication. P0 mixture fed without Sargassum, P1 group fed with a mixture of 2% Sargassum, P2 group fed with a mixture of Sargassum 4%, and the P3 group fed with Sargassum mixture of 6%. The feed is given three times daily for 8 weeks. The result anova test (P > 0.05) showed no significant effect on the survival and provision of Sargassum growth in all treatment groups.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S58225
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pickett-Heaps, Jeremy D.
Sunderland: Sinaur Associates, 1975
589.3 PIC g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chapman, V. J. (Valentine Jackson), 1910-
Cambridge, UK: At The University Press, 2013
579.8 CHA i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Morphological variability of xanthomena exile (Klebs) silva was studied studied under natural and cultural conditions. In 23 studied populations the length of filaments and lincar dimensions of cells varied in a wide range...
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ludi Parwadani Aji
Abstrak :
Microalgae has high nutritional value and are used to feed adult and larval stages of bivalves, the larvae of some fish and crustaceans and zooplankton. However, microalgae production for aquaculture animal is very expensive. To overcome this, the use of preserved microalgae such as algae concentrate and dried algae, or algal substitutes has been developed. There are both advantages and disadvantages to this alternative food. For example, even though the cost production for algal substitute yeast-based diet is cheaper, their nutritional value is much lower compared to fresh microalgae. Moreover, there is no significant difference in nutritional value between preserved (concentrated or dried) and fresh microalgae; however, preserving microalgae for long periods will affect their nutritional value. In spite of this problem, preserved microalgae such as algal concentrate and dried algae seem to be more effective to feed bivalves than algal substitutes yeast based diet due to their availability and relatively high nutritional value. Furthermore, algae concentrates are more suitable to replace fresh algae than dried algae.
Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI, 2011
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Desain pembuatan danau UT di samping sebagai tempat resapan air, wahan rekreasi, sarana olahraga, juga merupakan habitat penting bagi tumbuhan dan hewan air (golongan alga sampai jenis vertebrata). Informasi mengenai data mikroalga serta kondisi fisik dan kimiawi lingkungan danau UT belum diketahui sehingga perlu dilakukan penelitian. Tujuan penelitian untuk mengukur kekayaan mikroalga, keanekaragaman mikroalga, dan kondisi lingkungan fisik dan kimiawi. Metode yang digunakan adalah mengidentifikasi setiap jenis dan menghitung jumlah individu mikroalga, serta menganalisis kualitas air. Hasil pengukuran kecerahan air danau dikatakan relatif keruh (52-60 cm). Pengukuran suhu air menunjukkan besaran angka 31-31,5 derajat celcius, kisaran suhu tersebut baik bagi pertumbuhan mikroalga. Nilai derajat keasaman air adalah 7,3-7,5 , sedangkan hasil pengukuran DO sebesar 0,5-0,57 mg/L. Kekayaan mikroalga yang teridentifikasi di danau UT sebanyak 21 genus ditemukan di empat stasiun dengan total populasi 4.080 individu/mm3. Persentase jumlah individu terbanyak adalah Scenedesmus sp. Indeks kekayaan jenis termasuk kategori sedang (3,33). kepadatan individu tertinggi ditemukan di stasiun-2 (bagian tengah) sebesar 4.651 individu/Liter, selanjutnya diikuti oleh stasiun-3 dari tepi danau sampai tepi gasebo (2.218 individu/Liter), stasiun-1 di bagian tepi danau (2.025 individu/Liter), dan stasiun-4 di bagian keluaran air (1.193 individu/Liter). Indeks biodiversitas jenis cukup rendah yaitu 2,107.
JMSTUT 14:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Studi avval pemanfaatan alga hijau sebagai biosorben ion Iogam Pb Cu” dan Co” telah dilakukan ciengan memakai metode batch, identifikasi dengan FT-IR dan Kuantifikasi dengan SSA (Spektrofotometer Serapan Atom). Perbedaan konsentrasi ion Iogam mula-mula (C) ciengan konsentrasi sebelum dan sesudah perlakuan merupakan jumlah ion Iogam yang terserap (Cb). Optimasi kondisi biosorpsi biomassa alga hijau dilakukan dengan memvariasikan pH, vvaktu kontak, jumlah biomassa dan konsentrasi. Kemudian uji selektifitas Iogam dilakukan dengan mengkombinasikan ion Iogam Pb, Cu dan Co dalam erlenmeyer dan dikontakkan dengan 100 mg biomassa alga hijau, sedangkan untuk recovery dilakukan dengan cara biomassa alga hijau yang telah menyerap Iogam dikontakkan dengan 25 mL asam nitrat. pH optimum biosorpsi alga hijau terhadap masing-masing ion Iogam Pb2+, Cu” dan Co” berturut-turut adalah 7, 6 dan 6. \/\/aktu kontak optimum diperoleh pacia vvaktu 60 menit. Jumlah biomassa optimum adalah pada100 mg sedangkan konsentrasi awal ion Iogam adalah 50 mg/L untuk masing-masing Iogam Pb, Cu dan Co. Hasil uji recovery ion Iogam Pb2+, Cu” dan Co” berturut-turut sebesar 75,83 %, 69,30 % dan 78,49 %. Perhitungan dengan persamaan Iangmuir diperoleh kapasitas serapan maksimum biomassa alga hijau untuk masing-masing ion Iogam Pb, Cu dan Co berturut-turut 1 0.4596 mmoL, 0.0533 mmoL, dan 0.0266 mmoL per gram biomassa alga hijau.
Universitas Indonesia, 2007
S30679
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Istiqamah Zada
Abstrak :
Kultivasi alga selain dapat mereduksi CO2, juga menghasilkan produk biomassa yang bermanfaat. Dalam memproduksi biomassa Chlorella di dalam suatu fotobioreaktor, dibutuhkan parameter hidrodinamika yang benar agar didapat hasil biomassa yang optimal. Dalam penelitian ini dilakukan pemodelan dan simulasi fotobioreaktor kolom gelembung untuk kultivasi alga Chlorella. Pola aliran untuk fasa gas dan fasa cair dimodelkan dengan menggunakan konsep dispersi dengan mempertimbangkan konveksi, difusi, lapisan batas dan laju perpindahan massa antarfasa. Simulai menggunakan program dilakukan guna mengetahui pengaruh dari parameter hidrodinamika terhadap konsentrasi alga. Hasil simulasi menunjukkan bahwa semakin tinggi reaktor kolom gelembung mengakibatkan turunya hold up fasa gas dan kenaikan koefisien perpindahan massa. Berbeda dengan laju superfisial gas umpan, semakin besar laju superfisial gas umpan hold up fasa gas meningkat dan terjadi penurunan koefisien perpindahan massa. ......Cultivation of algae in addition to reducing CO2, biomass also produces useful products. In producing Chlorella biomass in a photobioreactor, the correct hydrodynamic parameters required in order to obtain optimal biomass yield. This research is modeling and simulating a bubble column photobioreactor for the cultivation of algae Chlorella. Flow regim for gas phase and liquid phase are modeled by using the concept of dispersion taking into account convection, diffusion, boundary layer and mass transfer rate. Simulations using program was conducted to determine the effect of hydrodynamic parameters on the concentration of algae. Simulation results show that the higher the resulting bubble column reactor hold downs and rise up the gas phase mass transfer coefficient. Unlike the superficial gas feed rate, where the greater the rate of superficial feed gas hold up increased gas phase and a decrease in the mass transfer coefficient.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46099
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apep Qosim
Abstrak :
ABSTRAK
Minyak alga Botryococcus braunii merupakan sumber energi terbarukan. Kandungan minyak pada alga ini mencapai 75% biomassa keringnya. Kondisi pengekstrakan yang optimal dibutuhkan untuk mendapatkan minyak yang maksimal. Telah dilakukan penelitian tentang pengekstrakan minyak alga ini dengan metode sonikasi. Pelarut yang dicoba adalah air, n-hexane, methanol dan alkohol. Sedangkan, frekuensi sonikasi yang dipakai adalah + 40 kHz. Waktu sonikasi divariasikan pada saat proses ekstraksi, yaitu 15, 30 dan 45 menit. Hasilnya, pelarut yang bisa menghasilkan minyak adalah n-hexane, methanol dan alkohol. Minyak yang dihasilkan n-hexane sebesar 3%. Sedangkan dengan methanol, minyak yang didapatkan sebesar 21.25%. Untuk variasi waktu sonikasi 15, 30 dan 45 menit dengan pelarut methanol, minyak yang didapatkan adalah 21.25%, 13.75% dan 7.5%.
ABSTRACT
Oil from the Botryococcus braunii algae is a renewable energy source. Oil content in this algae can reach 75% of its dry biomass. Optimal extraction conditions are required in order to obtain the maximum oil content. Research on algae oil extraction using sonication is done using distilled water, n-hexane, methanol and alcohol as solvents. Meanwhile, the sonication frequency used is + 40 kHz. Sonication time is varied during the extraction process, with 15-, 30-, and 45- minute intervals used. The results find that the solvents that can produce algae oil are n-hexane, methanol and alcohol. Oil yielded by the n-hexane solvent amounts to 3%. While with methanol, the amount of oil obtained is 21.25%. For sonication time variation with methanol solvent, the amount of oil obtained using 15-, 30-, and 45-minute intervals are 21.25%, 13.75% and 7.5% respectively
2015
S59258
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anistya Herawati
Abstrak :
[ABSTRAK
Di beberapa negara, perkembangan bioteknologi telah meluncurkan produk pangan yang dikenal dengan makanan kesehatan. Dimana mikroalga saat ini dapat dijual dalam bentuk kapsul atau di dalam makanan seperti aneka minuman dan pasta yang telah menunjukkan khasiat pengobatan dalam perlakuan kondisi seperti hiperkolesterolemia dan aterosklerosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar protein pada mikroalga Botryococcus braunii dengan variasi spektrum cahaya tampak dengan metode Biuret. Hasil kadar protein untuk variasi spektrum cahaya tampak adalah dengan cahaya langsung 17,60 % , pemberian cahaya merah 13,48 % dan pemberian cahaya biru 11,82 %. Asam amino tertinggi yang dimiliki B.braunii baik sampel A, sampel B dan sampel C adalah Leusin/Leucine untuk asam amino esensial dan Alanin/Alanine untuk asam amino non esensial. Pada penelitian ini juga dapat didapatkan metode nilai kapasitansi lebih relevan dibandingkan metode absorbansi untuk melihat pertumbuhan mikroalga B. braunii. ABSTRACT
In some countries, the development of biotechnology has launched a food product known as health food. Now microalgae can be sold in capsule or in foods such as drinks and pasta that has shown efficacy in the treatment of treatment of conditions such as hypercholesterolemia and atherosclerosis. This study aims to determine levels of protein in microalgae Botryococcus braunii with variations in the visible light spectrum with Biuret method. Results for the protein content of the visible light spectrum variation is 17.60% for direct light, 13.48% for giving the red light and 11.82% for blue light giving. The highest amino acid B.braunii owned both the sample A, sample B and sample C is Leucine for amino acids essential and Alanine for non-essential amino acids. In this study, can also be obtained capacitance value method is more relevant than the absorbance method to see the growth of microalgae B. braunii.;In some countries, the development of biotechnology has launched a food product known as health food. Now microalgae can be sold in capsule or in foods such as drinks and pasta that has shown efficacy in the treatment of treatment of conditions such as hypercholesterolemia and atherosclerosis. This study aims to determine levels of protein in microalgae Botryococcus braunii with variations in the visible light spectrum with Biuret method. Results for the protein content of the visible light spectrum variation is 17.60% for direct light, 13.48% for giving the red light and 11.82% for blue light giving. The highest amino acid B.braunii owned both the sample A, sample B and sample C is Leucine for amino acids essential and Alanine for non-essential amino acids. In this study, can also be obtained capacitance value method is more relevant than the absorbance method to see the growth of microalgae B. braunii., In some countries, the development of biotechnology has launched a food product known as health food. Now microalgae can be sold in capsule or in foods such as drinks and pasta that has shown efficacy in the treatment of treatment of conditions such as hypercholesterolemia and atherosclerosis. This study aims to determine levels of protein in microalgae Botryococcus braunii with variations in the visible light spectrum with Biuret method. Results for the protein content of the visible light spectrum variation is 17.60% for direct light, 13.48% for giving the red light and 11.82% for blue light giving. The highest amino acid B.braunii owned both the sample A, sample B and sample C is Leucine for amino acids essential and Alanine for non-essential amino acids. In this study, can also be obtained capacitance value method is more relevant than the absorbance method to see the growth of microalgae B. braunii.]
Universitas Indonesia, 2015
S62138
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>