Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Panggabean, Julius Ceisar
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai dampak sosialisasi konsumen terhadap perilaku konsumsi minuman ringan dan apakah ada peran mediasi dari perilaku generasional konsumen. Dimensi sosialisasi konsumen yang diteliti adalah kegunaan media sosial, grup sosial dan grup budaya. Dari data yang dikumpulkan melalui kuesioner, akan diolah menggunnakan uji regresi linear berganda dan untuk melihat efek mediasinya akan menggunakan uji sobel mediator first order. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosialisasi konsumen, kegunaan sosial media, grup sosial dan grup budaya memberikan pengaruh positif terhadap perilaku konsumsi minuman ringan; dan juga setelah diuji, perilaku generasional konsumen yang telah dibagi menjadi 3 kelompok generasi yaitu generasi X, generasi Y dan generasi Z mempunyai efek mediasi antara sosialisasi konsumen terhadap perilaku konsumsi minuman ringan yang berarti bahwa perilaku generasional konsumen ikut mempengaruhi perilaku konsumsi minuman ringan. Hal ini akan dimanfaatkan untuk sebagai tambahan data untuk perancanan strategi marketing yang efektif.
ABSTRACT
This research aimed to see the influence between consumer socialization towards non alcoholic consumption consumption and mediating role of consumer generational behavior. The dimension of consumer socialization are benefit of social media, social group and cultural group. The data taken using questionnaire was calculated using multiple linear regression as for the mediating effect was calculated using sobel mediator first order test. The result showed consumer socialization, benefit of social media, social group and cultural group have positive influence towards non alcoholic beverages consumption also for the mediating role of consumer generational behavior that has been divided into 3 groups which are generation X, generation Y and generation Z showed mediating effect between consumer socialization and non alcoholic beverages consumption. This result will be utilized to support the formulation of effective marketing strategy. Keywords consumer socialization, non alcoholic beverages consumption, multiple linear regression, sobel mediator first order.
Depok: 2018
T50431
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Nugroho Nurprasetia
Abstrak :
Penelitian tentang konsumsi dan kebijakan terkait minuman beralkohol di Indonesia masih minim. Oleh karena itu, penelitian ini mengkaji bagaimana kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi konsumsi alkohol dan penerimaan negara, khususnya cukai. Pertama, makalah ini membahas pengaruh dari pajak dan menemukan bahwa kenaikan cukai menyebabkan lebih banyak konsumsi alkohol. Implikasinya, pemerintah dapat menaikkan tarif pajak untuk meningkatkan pendapatan pemerintah tanpa khawatir terhadap penurunan konsumsi. Namun, pemerintah perlu mengumpulkan data penjualan alkohol yang lebih komprehensif untuk memahami elastisitas harga dan tingkat kelonggaran pajak. Selanjutnya, makalah ini membahas dampak dari perubahan kebijakan alkohol dan menunjukkan bahwa perubahan pajak memberikan pengurangan jangka pendek pada konsumsi alkohol; jadi, pemerintah dapat sering melakukan perubahan untuk mengurangi konsumsi. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa larangan terhadap minuman beralkohol berdampak negatif terhadap konsumsi; namun, pengurangan tersebut hanya mempengaruhi alkohol yang recorded, yaitu alcohol yang dikenai pajak dan berada dalam kendali pemerintah. ......Research on alcoholic beverage consumption and related policies in Indonesia is minimal. Therefore, this study examines how policies affect alcohol consumption and government revenue, specifically excise tax revenue. First, this paper discusses the effect of alcohol tax policies and finds that an increase in the excise tax leads to more alcohol consumption. The implication is that the government may increase tax rates without reducing consumption to increase government revenue. However, the government needs to collect more comprehensive alcohol sales data to understand price elasticity and the degree of tax pass-through. Subsequently, this paper discusses the effects of alcohol policy change and shows that tax changes lend short-term reductions on alcohol consumption; so, the government may perform frequent changes to reduce consumption. It also shows that a total ban negatively affects consumption; however, the reduction only affects the recorded alcohol supply, which is taxed and inside government control.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faluthi Kesangmauri
Abstrak :
Kebiasaan konsumsi minuman beralkohol yang mengalami peningkatan prevalensi dalam beberapa tahun terakhir menjadi tantangan untuk menyelesaikan masalah kesehatan ini. Hal ini dapat terjadi dikarenakan ketidakmerataan konsumsi minuman beralkohol yang dipengaruhi oleh beberapa dimensi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketidakmerataan konsumsi minuman beralkohol pada kalangan remaja di Indonesia menggunakan data sekunder dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017. Populasi pada SDKI 2017 yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua remaja pria dan wanita berumur 15-24 tahun di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional menggunakan aplikasi SPSS untuk uji univariat serta bivariat dan aplikasi HEAT-Plus untuk uji ketidakmerataan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa remaja yang mengonsumsi minuman beralkohol paling banyak berjenis kelamin pria, berusia ≥ 20 tahun, berpendidikan rendah, dengan status ekonomi terbawah, bertempat tinggal di pedesaan, serta berada di kategori pulau Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, juga pada remaja yang memiliki riwayat merokok dan riwayat penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Kemudian, ukuran ketidakmerataan paling tinggi dari konsumsi minuman beralkohol pada remaja yaitu pada dimensi riwayat penyalahgunaan obat-obatan terlarang, riwayat merokok, dan jenis kelamin. Maka, dibutuhkan upaya penanganan terintegrasi antara upaya menangani konsumsi minuman beralkohol dengan upaya menangani ketiga dimensi tersebut. ......The habit of consuming alcoholic beverages which has increased in prevalence in recent years is a challenge to solve this health problem. This can occur due to the inequality of alcoholic beverages consumption which is influenced by several dimensions. This study aims to analyze the inequality of alcohol consumption among adolescents in Indonesia using secondary data from the Indonesia DHS 2017. The population used in this study were all male and female adolescents aged 15-24 years in Indonesia. This research is a quantitative research with cross sectional study design using SPSS application for univariate and bivariate test and HEAT-Plus application for inequality test. The results of this study indicate that adolescents who consume alcoholic beverages are mostly male, aged ≥ 20 years, have low education, with the lowest economic status, live in rural areas, and are in the islands of Bali, NTB, and NTT, also have a history of smoking and drug abuse. Then, the highest measure of inequality of alcoholic beverages consumption in adolescents is in the dimensions of drug abuse history, smoking history, and gender. Therefore, an integrated handling effort is needed between efforts to handle the consumption of alcoholic beverages and efforts to handle the three dimensions.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adiva Maysa Rania
Abstrak :
Minuman beralkohol merupakan salah satu bentuk produk pangan olahan yang dapat diedarkan di Indonesia, di mana pengaturan mengenai peredaran minuman beralkohol dapat ditemukan pada Peraturan Menteri Perdagangan No. 25 Tahun 2019 tentang Perubahan Keenam Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 20/M-DAG/PER/4/2014 Tentang Pengendalian Dan Pengawasan Terhadap Pengadaan, Peredaran, Dan Penjualan Minuman Beralkohol. Dalam melakukan kegiatan usaha pemasaran minuman beralkohol terdapat batasan dan ketentuan yang wajib dipatuhi oleh pelaku usaha salah satunya adalah memiliki izin edar. Mengingat semakin maraknya penggunaan internet, pelaku usaha minuman beralkohol mulai menjual produknya secara daring melalui platform digital. Namun, secara hukum belum ada aturan yang mengatur apakah minuman beralkohol boleh diedarkan secara daring. Skripsi ini akan membahas mengenai pengaturan peredaran dan penjualan minuman beralkohol secara daring dan kaitannya dengan perlindungan konsumen di Indonesia serta peran Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai lembaga pemberi izin edar dan pengawas atas peredaran minuman beralkohol di platform digital. Dalam melakukan penulisan, penulis menggunakan metode penelitian yuridis-normatif dengan pendekatan kualitatif, serta menggunakan bahan kepustakan seperti bahan hukum primer dan sekunder. Hasil dari penelitian ini adalah Pemerintah perlu memperbarui aturan yang mengatur mengenai minuman beralkohol terkait penjualan secara daring. Mengingat apabila hanya mengacu pada peraturan yang sudah ada saat ini, dirasa kurang memberikan perlindungan terhadap konsumen dan pelaku usaha. ......Alcoholic beverages are a form of processed food products that can be sold in Indonesia, where arrangements regarding the circulation of alcoholic beverages can be found in Regulation of the Minister of Trade No. 25 of 2019 concerning the Sixth Amendment to the Regulation of the Minister of Trade Number 20/M-DAG/PER/4/2014 concerning Control and Supervision of the Procurement, Distribution, and Sales of Alcoholic Beverages. In carrying out the business activities of marketing alcoholic beverages, some limitations and conditions must be obeyed by business actors, one of which is having a distribution permit. Given the increasingly widespread use of the internet, alcoholic beverage businesses are starting sell their products through digital platforms. However, legally there are no rules governing whether alcoholic beverages may be distributed online. This thesis will discuss the regulation of the circulation and sale of alcoholic beverages online and its relation to consumer protection in Indonesia and the role of National Agency of Drug and Food Control (BPOM) that gives distribution permits and a supervisory agency for the circulation of alcoholic beverages on digital platforms. In doing the writing, the writer uses the juridical-normative research method with a qualitative approach and uses library materials such as primary and secondary legal materials. In the end, the researcher concluded that the Government needs to update the rules governing alcoholic beverages related to online sales. Considering that if only referring to the regulations that currently exist, it is felt that they do not provide enough protection for consumers and business actors.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library