Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Nurandini Winduningtyas
Abstrak :
Tesis ini membahas Common Agricultural Policy (CAP) dan penerapannya pada sektor pertanian Rumania. Rumania merupakan negara produsen pertanian kedua terbesar di Eropa Tengah dan Timur dan membuat sektor pertanian menjadi komponen penting dalam ekonomi domestik Rumania, terutama di wilayah pedesaan. Integrasi Rumania dalam Uni Eropa (UE) memberikan kesempatan untuk dapat bergabung ke dalam pasar bersama UE dan bantuan finansial pada sektor pertanian melalui CAP, yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi sektor pertanian negara tersebut. Pada satu sisi melalui perspektif Rumania, adanya dikotomi struktur pertanian yang didominasi pertanian subsistence dan skala kecil, sebagai hasil kebijakan pada masa transisi, serta rendahnya kinerja dan daya saing merupakan beberapa tantangan yang dihadapi sektor pertanian Rumania. Di sisi lain melalui perspektif CAP, penerapan kebijakan masih menekankan pada subsidi langsung Pilar I dan adanya kesenjangan distribusi anggaran antara Pilar I dengan Pilar II yang menekankan pada pembangunan pedesaan. Rumania, dan sebagian besar negara anggota baru UE, mengharapkan lebih banyak distribusi anggaran untuk pembangunan pedesaan Pilar II. Pada interaksi level UE tersebut, hal ini tentu membawa dikotomi antara negara anggota terkait reformasi terhadap CAP.
The focus of this thesis is common agricultural policy (CAP) and its implementation to Romanian agriculture. Romania stands as the second largest country for agricultural producers in Central and Eastern Europe which makes agricultural sector to be an important element of Romanian domestic economy, particularly in its rural area. Romanian integration into European Union (EU) brings opportunities to enter EU?s common market and financial support to agricultural sector through CAP that is expected to give benefit for the country. In one side from Romanian perspective, the dichotomies existed and dominated by subsistence farming, as a result from transition period, and the lack of performance and competitiveness are some challenges facing Romanian agriculture. In other side from CAP perspective, implementation of policy remain focusing on direct payments of Pillar I and the gap on distribution of budget between Pillar I and Pillar II with focus on rural development. Romania, and most of EU?s new members, look for more budget on rural development of Pillar II. In EU level, this has led to disparities between EU member countries for their interactions in relation with CAP reform.
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arwatrisi Ediani
Abstrak :
Artikel ini bertujuan untuk meneliti rekam jejak Britania Raya dalam negosiasi undang-undang pertanian di Dewan Uni Eropa sebagai alasan keluarnya Britania Raya dari keanggotaan Uni Eropa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan sejarah, dan berfokus pada perundingan undang-undang pertanian UE pada 2009 hingga 2016. Data yang digunakan adalah data sekunder, seperti bahan hukum dari situs resmi European Union Publication Office (Kantor Publikasi Uni Eropa), serta buku dan artikel yang berkaitan dengan undang-undang pertanian dan Uni Eropa. Hasil analisis menunjukkan bahwa alasan utama penolakan Britania Raya dalam negosiasi undang-undang pertanian UE adalah adanya kenaikan anggaran untuk mendukung program-program pertanian UE. Selain itu, upaya UE untuk memperkuat Kebijakan Pertanian Bersama/Common Agricultural Policy (CAP) justru membuat Britania Raya merasa semakin dirugikan oleh keanggotaannya dan hal ini menjadi salah satu faktor pendorong keluarnya Britania Raya dari keanggotaan Uni Eropa. ......This article aims to examine the track record of the United Kingdom‟s negotiations regarding agricultural legislation in the Council of the European Union as the reason behind UK‟s withdrawal from the European Union. This qualitative research which uses historical approach focuses on negotiations for EU agricultural legislation from 2009 to 2016. The study makes use of secondary data including legal materials from the European Union Publications Office‟s official website, as well as relevant books and news articles. The analysis shows that the main reason for the opposition of the UK in the EU agricultural legislation negotiations is the concern over budget raises. Furthermore, this study indicates that the EU‟s attempts to strengthen the Common Agricultural Policy (CAP) made the UK feel disadvantaged by its membership, which was one of the driving forces behind the UK‟s withdrawal from the EU.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library