Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Endang Susilowati
Abstrak :
Latar Belakang Alasan Pemilihan Topik dan Ruang Lingkup Permasalahan. Sampai saat ini masih belum banyak dilakukan penelitian dan penulisan sejarah daerah luar Jawa dengan berbagai aspek yang cukup menarik untuk dikaji. Berangkat dari kenyataan itu maka penulis menentukan topik dari tesis yang berjudul Perubahan Pola Agraris di Ambon-Lease dari Pola Monokultur menjadi Multikultur, 1855 - 1890 ini. Kecuali alasan tersebut, pemilihan topik juga didasarkan atas dua alasan lainnya, yaitu, pertama, sejauh yang penulis ketahui topik semacam itu belum pemah ditulis sebagai suatu karya ilrniah. Kedua, penulis berpendapat bahwa topik tersebut sangat menarik untuk diteliti dan dijadikan suatu bahan studi. Wilayah yang menjadi pusat perhatian dalam penulisan tesis ini adalah Ambon-Lease, yaitu suatu wilayah yang terdiri dari pulau-pulau Ambon, Haruki, Saparua, dan Nusalaut. Wilayah Ambon-Lease dipilih sebagai daerah penelitian karena di wilayah tersebut diberlakukan sistem tanam paksa dan monopoli cengkeh oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda. Meskipun demikian tidak berarti bahwa perhatian semata-mata dipusatkan hanya pada Ambon-Lease saja. Daerah-daerah di sekitar Ambon-Lease juga akan diberi perhatian sepanjang daerah-daerah tersebut mempunyai kaitan yang relevan dengan wilayah penelitian, khususnya sehubungan dengan topik yang diangkat untuk penulisan tesis ini. Adapun periode yang dipilih adalah pertengahan kedua abad ke-19, tepatnya dari tahun 1855 sampai dengan tahun 1890. Alasan pemilihan periode tersebut berdasarkan pada dua hal, yaitu, pertama, di antara periode tersebut telah terjadi penghapusan sistem tanam paksa dan monopoli cengkeh. Penghapusan kedua sistem tersebut telah mengakibatkan terjadinya berbagai perubahan dalam kehidupan penduduk, antara lain perubahan dalam sistem pertanian yang harus mereka lakukan. Apabila semula penduduk memusatkan perhatian hanya pada satu jenis tanaman saja, yaitu tanaman cengkeh, maka setelah tanam paksa dan monopoli cengkeh dihapuskan mau tidak mau penduduk harus mengubah pola pertanian mereka menjadi pola multikultur dengan menanam berbagai tanaman ekspor lain yang diperkenalkan oleh pemerintah Hindia Belanda. Dengan dernikian diharapkan penduduk tetap dapat memperoleh hasil sebagai pengganti hilangnya pendapatan mereka (dalam bentuk uang) dari produksi cengkeh. Alasan kedua adalah karena sumber penulisan untuk periode tersebut cukup memadai untuk mengungkapkan dan menjawab permasalahan yang dikemukakan dalam tesis ini.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Abstrak :
Agroecology not only encompasses aspects of ecology, but the ecology of sustainable food production systems, and related societal and cultural values. To provide effective communication regarding status and advances in this field, connections must be established with many disciplines such as sociology, anthropology, environmental sciences, ethics, agriculture, economics, ecology, rural development, sustainability, policy and education, or integrations of these general themes so as to provide integrated points of view that will help lead to a more sustainable construction of values than conventional economics alone. Such designs are inherently complex and dynamic, and go beyond the individual farm to include landscapes, communities, and biogeographic regions by emphasizing their unique agricultural and ecological values, and their biological, societal, and cultural components and processes.
Dordrecht: Springer, 2012
e20417344
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Vasey, Daniel E.
Iowa: Iowa State University Press, 1992
630.9 VAS e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hunter, Guy
New York: Oxford University Press, 1969
630.92 HUN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
London : Routledge, 2016
306.46 MAK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Tauchid
Abstrak :
Buku ini merupakan lanjutan dari buku masalah agraria bagian pertama. Buku ini berisi antara lain masalah tanah jaman penjajahan Jepang ; masalah tanah sesudah proklamasi kemerdekaan ; sengketa tanah ; usaha pemerintah dalam mengatasi keadaan dan cara penyelesaian lainnya ...
Djakarta: Tjakrawala, 1953
K 338.130 959 8 MOC m
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Kumar, Richa
Abstrak :
This book is an ethnographic study of the processes of agrarian change in the Malwa region of central India over the last forty years, beginning with the introduction of soyabean cultivation in the 1970s, known as the yellow revolution, and new information technology based markets in the 2000s, called the choupals. Examining the claims of prosperity and empowerment of farmers through the yellow revolution and the information revolution, this book challenges the notion that science and technology can bring unparalleled economic growth and prosperity to rural India. It argues that both techno-managerial ways of understanding and evaluating agriculture as well as those which emphasize the lenses of caste, class, and gender are inadequate in capturing the diverse processes at work in shaping the lives of rural people. Highlighting the role of the environment and technology, not in deterministic ways, but as non-human forces working upon and with human agents, it suggests that both the social and the technical must be considered together to understand the specific trajectories of agrarian change and the possibilities of rural transformation. Drawing upon science and technology studies (STS), together with critical scholarship on the political economy of development and agrarian change, this book shows how people and things have reconfigured each other in producing the world they live in, thus contributing towards new theoretical framings of agriculture and rural transformation.
Oxford: Oxford University Press, 2016
e20470407
eBooks  Universitas Indonesia Library