Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Perkuliahan kapita selekta kimia material ditujukan bagi mahasiswa semester 7/8 di Jurusan Pendidikan Kimia UPI.Materi perkuliahan dirancang berbasis hasil-hasil penelitian baik penelitian internal maupun eksternal....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Setia Wardani
Abstrak :
Mitra pada Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) yang bergerak pada bidang pertanian, berlokasi di Dusun Pulo Kalurahan Gulurejo Kapanewon Lendah Kabupaten Kulon Progo berjarak 28,7 km dari Universitas PGRI Yogyakarta (UPY). Masalah utama pada mitra adalah melimpahnya hasil pertanian dari KWT berupa pisang yang belum dikelola dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menambah pendapatan keluarga karena belum adanya pengarahan tentang pengolahan makanan ringan, jangkauan pasar yang masih lokal dan desain produk yang masih konvensional. Tujuan PkM adalah membentuk dan mengembangkan kelompok usaha di Dusun Pulo yang mandiri secara ekonomi dengan memberikan solusi atas masalah pada mitra. Solusi untuk mengatasi masalah pada mitra antara lain dengan metode penyuluhan dan pelatihan diantaranya (1) Penyuluhan dan Pelatihan pengolahan pisang, (2) Pelatihan pengemasan produk, (3) Pelatihan manajemen pemasaran produk dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Hasil dari PkM ini adalah kripik pisang yang telah dikemas, promosi produk dengan memanfaatkan TIK serta artikel yang dipublikasikan pada jurnal pengabdian masyarakat.
Yogyakarta : Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto, 2020
600 JPM 3:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Setyo Mukti Qoni’ah
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang peran Bank BRI dalam penyaluran KUT kepada petani di Kediri Jawa Timur tahun 1994-1999. Bank BRI memiliki tugas utama dalam memberikan kredit kepada sektor pertanian, koperasi, dan nelayan. BRI juga harus membantu upaya negara untuk menerapkan politik agraria dan membangun masyarakat desa yang diwujudkan melalui program penyaluran KUT di Kediri. Kediri merupakan sebuah kawasan terpilih dalam program Kredit Usaha Tani (KUT) melalui pemberian modal dan penyuluhan untuk meningkatkan produksi pertanian dan mencapai swasembada pangan. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang meliputi heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Sumber utama penelitian ini adalah Arsip Undang-Undang No. 21 tahun 1968 tentang Pendirian Bank Rakyat Indonesia dan Nota Keuangan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 1999/2000 yang disandingkan dengan sumber lainnya seperti surat kabar sezaman, jurnal, buku, dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menggambarkan meningkatnya pemahaman petani terhadap fasilitas keuangan formal berupa pemberian modal oleh Bank BRI yang disalurkan kepada KUD. Akan tetapi dalam aspek peningkatan pendapatan hasil panen belum banyak dirasakan oleh para petani. Sebab rantai pemasaran hasil panen para petani KUT masih dikuasai oleh tengkulak dan dihadapkan dengan anjloknya harga di pasaran. ...... This research discusses the role of Bank BRI in the distribution of KUT to farmers in Kediri, East Java in 1994-1999. Bank BRI has the main task of providing credit to the agricultural sector, cooperatives, and fishermen. BRI also had to assist the state's efforts to implement agrarian politics and build rural communities which was realized through the KUT distribution program in Kediri. Kediri is a selected area in the Farmer Business Credit (KUT) program through the provision of capital and counseling to increase agricultural production and achieve food self-sufficiency. This research uses historical methods which include heuristics, criticism, interpretation and historiography. The main sources of this research are the Archives of Law No. 21 of 1968 concerning the Establishment of Bank Rakyat Indonesia and the Financial Memorandum and State Budget for the 1999/2000 Fiscal Year which are juxtaposed with other sources such as contemporaneous newspapers, journals, books, and interviews. The results of this study illustrate the increasing understanding of farmers towards formal financial facilities in the form of capital provision by Bank BRI channeled to KUD. However, in the aspect of increasing crop income has not been much felt by the farmers. Because the marketing chain of KUT farmers' crops is still controlled by middlemen and faced with falling prices in the market.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
M.A. Yunita Triwardani Winarto
Saarbrucken, Germany: LAP Lambert Academic Publishing, 2011
630.2 YUN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chandrika Windrianna Soetjahjo
Abstrak :
ABSTRAK
AOA adalah salah satu perjanjian internasional WTO yang dihasilkan melalui serangkaian perundingan dalam Putaran Uruguay dari General Agreement on Tariffs and Trade (GATT). Perjanjian ini diberlakukan bersamaan dengan berdirinya WTO pada tanggal 1 Januari 1995 yang terdiri atas 13 bagian dengan 21 Pasal yang dilengkapi dengan 5 Pasal Tambahan (Annex) dan satu lampiran untuk Annex ke-5. Adapun AoA memiliki tiga pilar utama yaitu perluasan akses pasar, dukungan domestik serta subsidi ekspor. Dapak dari AoA yaitu merosotnya produksi kedelai, pada tahun 1974 Indonesia mampu berswasembada kedelai bahkan sampai batas tertentu Indonesia mempunyai surplus perdagangan luar negeri . Namun sejak tahun 1975 Indonesia tidak mampu lagi mempertahankan swasembada kedelai. Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan pengadaan cadangan Indonesia mulai mengimpor. Sampai sekarang Indonesia merupakan negara pengimpor (net importir) kedelai karena kebutuhan dalam negeri yang sangat besar belum bisa dipenuhi oleh produksi dalam negeri. Hal ini mendorong pemerintah mengimpor kedelai dari pasar dunia untuk memenuhi konsumsi domestik. Produksi dalam negeri selalu defisit membuat Indonesia dikenal sebagai importir kedelai. Semenjak Bulog tidak lagi menjadi importir tunggal, volume impor cenderung meningkat karena di pasar internasional harga kedelai lebih murah.
ABSTRACT
AOA is one of the international agreements of the WTO is generated through a series of negotiations in the Uruguay Round of the General Agreement on Tariffs and Trade (GATT). This agreement is enforced in conjunction with the establishment of the WTO on January 1, 1995 which consists of 13 sections with Article 21 which comes with 5 Rider (Annex) and the attachment to Annex 5th. The AoA has three main pillars, namely the expansion of market access, domestic support and export subsidies. Dapak of AoA is declining soybean production, in 1974 Indonesia self-sufficient in soybeans and even to some extent Indonesia has a surplus of foreign trade. However, since 1975 Indonesia no longer able to maintain self-sufficiency in soybeans. To meet the needs of consumption and procurement Indonesia began importing backup. Until now Indonesia is a net importer (net importers) soy because domestic demand is very large can not be met by domestic production. This prompted the government to import soybeans from the world market to meet domestic consumption. Domestic production deficit always make Indonesia known as the importer of soybeans. Since Bulog is no longer the sole importer, import volumes are likely to increase in the international market due to lower soybean prices.
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T42124
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover