Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erwin Christianto
"Tujuan
Mengetahui hubungan antara asupan energi, protein, kalsium, vitamin D dan aktivitas fisik dengan resorpsi tulang
Tempat
Malang, Jawa Timur
Metodologi
Studi potong lintang terhadap 109 lansia sehai. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik subyek penelitian berdasarkan umur, jenis kelamin, data antropometri (berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh), analisis asupan zat gizi derigan FFQ semikuantitatif dan recall 1 x 24 jam, analisis aktivitas fisik dengan kuesioner aktivitas fisik, dan data laboratorium (CTx serum dan rasio kalsium kreatinin dalam urin 24 jam). Data dianalisis dengan uji korelasi Pearson dan analisis multivariat regresi multiple.
Hasil
Subyek penelitian terdiri dari 49 laki-laki dan 60 perempuan dengan rerata usia 68,19 ± 5,91 tahun. Sebagian besar subyek penelitian berpendidikan sedang sampai tinggi, dan berpenghasilan menengah rendah. Rerata IM£ subyek penelitian ialah 23,86 ± 3,08 kglm2. Rcrata asupan energi ialah 1548 ± 416,23 kkal; rerata asupan protein 59,14 + 11,37 g; rerata asupan kalsium 928,62+ 360,79 mg, dan rerata asupan vitamin D 9,85 ± 5,09 pg. Indeks aktivitas fisik sebagian besar subyek penclitian mencngah sampai tinggi. Didapatkan korelasi negatif yang berrnakna anlara CTx dengan asupan energi, protein, kalsium, dan aktivitas fisik. Korelasi negatif berrnakna juga didapatkan antara rasio kalsium kreatinin dengan asupan energi, protein dan kalsium, sedangkan korelasi positif bermakna didapatkan dengan variabel umur. Pada analisis multivariat, CTx berhubungan secara negatif bcrrnakna dengan protein, kalsium dan aktivitas fisik. Sedangkan rasio kalsium kreatinin berhubungan secara positif bermakna dengan umur dan kalsium.
Kesimpulan
Rerata asupan energi subyek penelitian lebih rendah daripada AKG VIII, narnun dengan tingkat asupan tersebut, IMT dalam batasan normal sampai obes. Rerata asupan protein, kalsium dan vitamin D subyek penelitian lebih besar dibandingkan dengan AKG VIII. Didapatkan hubungan yang bermalma antara asupan protein, kalsium dan aktivitas fisik dengan resorpsi tulang. Didapatkannya hubungan yang bermakna, namun dengan derajat rendah, menunjukkan adanya pcngaruh faktor lain dalam bahan makanan.

Objective
To determine the relationship between nutritional intake and physical activity with bone resorption of Indonesian elderly
Place
Malang, East Java
Method
A cross-sectional study in 109 community dwelling elderly (>60 y) free of medication know to affect bone. Semiquantitative FFQ, validated with 1x24 hour food recall was used to assess energy, protein, calcium, and vitamin D. Assessment of physical activity was done with a questionnaire based on the Dutch questionnaire modified by Josten. Bone resorption were measured by its collagen degradation product, C-telopeptide in serum. Bivariate and multivariate analysis was done to assess relationship between nutrients and physical activity with biomarker of bone resorption.
Results
Subject were 49 men and 60 women with mean age of 68,19 +/- 5,91 years old. Most subject had moderate high education, and a middle low income. Based on the Physical Acticity Index, most subjects has moderate to highphysical activity. The body mass index of most subjects were normal to obese. Mean intake of energy in subjects were 1548 +/- 416,23 kcal. Mean intake of protein were 59,14 +/- 11,37 g/d, mean Calcium intake were 928,62 mg/d and mean vitamin D intake were 9,85 +/- 5,09 µg. There were significant negative correlation between intakes of energy, protein, calcium, and physical activity with CTx. Significant negative correlation were also found between intakes of energy, protein, calcium with calcium creatinine ratio, while positive significant correlation were found with age. Multiple regression analysis showed significant relationship between protein and calcium intakes and physical activity with CTx and between calcium intake and age with calcium creatinine ratio.
Conclusion
Mean intake of energy were lower than the Indonesian RDA. But at this level BMI were normal to obese. Mean intakes of protein, calcium and vitamin D were well above the Indonesian RDA. Significant relationship were found between intakes of protein and calcium and physical activity with bone resorption. The rather low but statistically significant relationship, shows that the other factors in food sources, that may play role in bone resorption, such as osteoprotegerin/OPG, IGF-1, potassium, vitamin K, zinc and magnesium.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
T17676
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Rahayu Setyaningsih
"ABSTRAK
Populasi lansia semakin tahun akan semakin mengalami peningkatan. Populasi lansia di Indonesia sendiri sudah mencapai angka diatas tujuh persen yaitu 7,58%, sehingga dapat dikatakan bahwa Indonesia termasuk negara yang berstruktur tua. Semakin bertambahnya umur lansia, maka lansia akan membutuhkan bantuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Salah satunya adalah lansia membutuhkan bantuan caregiver dalam memenuhi kebutuhan nutrisi. Asupan nutrisi sangat mempengaruhi proses penuaan pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan caregiver dengan status gizi lansia di RW 9 dan 10 Kelurahan Jatiraden, Bekasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif korelatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportional random sampling, sehingga sampel yang digunakan sebanyak 107 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan caregiver dengan status gizi lansia (p value = 0,144) di RW 9 dan 10 Kelurahan Jatiraden, Bekasi. Hal ini disebabkan oleh faktor lain yang mempengaruhi gizi lansia seperti perubahan pada sistem pencernaan, pengobatan, aktivitas fisik, kondisi mental, adanya penyakit, serta perubahan psikologis.

ABSTRACT
The population of elderly in Indonesia has increased each year, reaching a precentage of 7,58% of the total population. The elderly will need support form someone to meet their needs. One of the needs is meeting nutritional needs. Nutritional intake affects the aging process in the elderly. The aimed of this research was to determine the correlation between caregiver knowledge and the nutritional status of the elderly in RW 9 and 10 Jatiraden, Bekasi. This research used a method quantitative research with descriptive correlative research design. The sampling technique used in this research was proportional random sampling, with a total sample of 107 respondents. The results showed that there is no correlation between caregiver knowledge and the nutritional status of the elderly (p value = 0.144) in RW 9 and 10 Jatiraden, Bekasi. This caused by other factors that affect the elderly nutrition such as changes in the digestive system, medication, physical activity, mental condition, diseases and psychological changes."
2016
S63305
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Null, Gary
New York: Broadway Books, 1999
612.68 NUL g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Null, Gary
New York: Broadway Books, 1999
612.68 NUL g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library