Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sitinjak, Ferry Santoso
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis keterkaitan transaksi-transaksi afiliasi dan argumen-argumen yang digunakan oleh perusahaan serta otoritas pajak dalam menentukan pendekatan yang digunakan dalam menganalisis kewajaran transaksi-transaksi afiliasi tersebut. PT. XYZ sebagai Licensed Distributor produk-produk IT seperti PC Desktop , PC Notebook, PC Netbook, Server PC/Networking System, PC Monitor, PC Projector, dan Smartphone/Tablet dengan merk A merupakan salah satu perusahaan multinasional di Indonesia yang memiliki cabang di berbagai negara dengan fungsi yang berbeda-beda dan berpusat di Taiwan. Perusahaan ini membukukan kenaikan penjualan tetapi mengalami penurunan operating income yang signifikan pada tahun 20X6 dibandingkan dengan penjualan dan operating income tahun 20X5 sehingga otoritas pajak melakukan pemeriksaan pajak untuk tahun pajak 20X6 tersebut. Sering terjadi perbedaan penggunaan pendekatan pengujian transaksi yang dilakukan oleh otoritas pajak dan pihak perusahaan yang menghasilkan kesimpulan dan jumlah pajak terhutang yang berbeda. Pertanyaan yang menjadi fokus atau batasan dalam penelitian ini adalah: a) mengapa terjadi penurunan operating income yang signifikan sedangkan penjualan meningkat, b) mengapa pos pembelian yang perlu dilakukan koreksi, c) apakah perusahaan telah melakukan manual screening dengan benar terkait dengan pemilihan data pembanding. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus yang memfokuskan pada satu objek penelitian yaitu PT. XYZ. Pengumpulan data primer dan sekunder dilakukan melalui studi lapangan dan melalui studi literatur. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pembuat kebijakan dalam menyusun suatu aturan dan acuan yang baku dalam praktik transfer pricing umumnya dan dalam penentuan pendekatan yang digunakan dalam menganalisis kewajaran transaksi afiliasi khususnya.

The purpose of this study is to identify and analyze the linkages of affiliate transactions and arguments used by companies and tax authorities in determining the approach used in analyzing the fairness of these affiliate transactions. PT. XYZ as a sole agent of IT products such as Desktop PCs, Notebook PCs, Netbook PCs, PC Servers/Networking Systems, PC Monitors, PC Projector, and Smartphones/Tablets with the brand A is one of the multinational companies in Indonesia which has branches in various countries with different functions and based in Taiwan. The company posted an increase in sales but experienced a significant decrease in operating income in 20X6 compared to sales and operating income in 20X5 so that the tax authority conducted a tax audit for the 20X6. There is often a difference in the use of the approach to testing transactions carried out by the tax authorities and the company that produces conclusions and the amount of tax payable differently. The questions that are the focus or limitation in this study are: a) Why does a significant decrease in operating income while sales increase, b) Why the purchase account needs to be corrected, c) Does the company have done the manual screening correctly related to the selection of comparable data . The research method used is a case study that focuses on one object of research, PT. XYZ. The collection of primary and secondary data is carried out through field studies and through literature studies. The results of this study are expected to be input for policy makers in drafting a standard rule and reference in the practice of transfer pricing generally and in determining the approach used in analyzing the fairness of particular affiliate transactions.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Budi Permono
"Skripsi ini membahas tentang cara-cara PT STU mempraktikan serangkaian skema Base Erosion and Profit Shifting dalam rangka meminimalisasi pembayaran pajak di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Ada tiga transaksi yang digunakan PT STU melakukan upaya Base Erosion and Profit Shifting yaitu pembayaran sewa, transaksi royalti dan skema cash pooling. Transaksi pembayaran sewa dan royalti kepada afiliasi menggerus basis pajak penghasilan badan. Sedangkan skema cash pooling meniadakan kewajiban pembayaran pajak pemotongan dan pemungutan. Hasil penelitian menyarankan bahwa pemerintah sebagai regulator perlu menyusun aturan baru terkait Cash pooling dan royalti, serta menentukan dasar penghitungan royati dan sewa yang diperbolehkan.

This thesis discusses the method of PT STU practicing a series of schemes Base Erosion and Profit Shifting in order to minimize tax payment in Indonesia. This reserach is qualitative research with case study design. There are three transactions used by PT STU to make efforts on Base Erosion and Profit Shifting, namely lease payments, royalty transactions and cash pooling schemes. Lease and royalty payment transactions to affiliates erode the corporate income tax base. While the cash pooling scheme eliminates the obligation to pay withholding taxes. The result of the study suggest that the goverment as a regulator needs to develop new rules regarding cash pooling and royalties, and determine the basis for calculating allowable royalties and rent payment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Olivia
"Transaksi afiliasi atau yang diketahui juga sebagai related party transaction (RPT) merupakan transaksi yang terjadi di antara dua atau lebih pihak yang memiliki hubungan istimewa atau berelasi. Karena dilakukan oleh para pihak yang berelasi, transaksi afiliasi berpotensi tidak dilakukan dengan memenuhi prinsip kewajaran usaha (arm’s length principle) atau menyebabkan timbulnya agency problem. Untuk itu, perlu dilakukan keterbukaan informasi kepada publik untuk memberikan gambaran informasi material mengenai transaksi afiliasi dan sebagai pemenuhan terhadap prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh yang signifikan dan positif terhadap pasar saham Indonesia atas munculnya informasi baru mengenai RPT Announcement oleh emiten di Indonesia. Terlepas dari banyaknya transaksi afiliasi yang dilakukan di Indonesia, hanya sedikit penelitian yang berfokus pada dampak RPT Announcement terhadap reaksi pasar saham di Indonesia. Dengan menggunakan metode event study, dalam penelitian ini juga dijelaskan apakah harga saham menyesuaikan secara tepat waktu setelah kedatangan informasi publik baru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat rata-rata abnormal return yang signifikan dan positif pada t-3 RPT Announcement, serta terdapat rata-rata abnormal return yang signifikan dan negatif pada t+4 RPT Announcement.

Affiliated transaction or also known as related party transaction (RPT) refers to a transaction involving two or more parties with a special or related relationship. Due to this relationship, the transactions may not be conducted according to the arm's length principle or cause a potential agency problem. Therefore, information disclosure to the public is necessary to provide a material information regarding affiliated transactions and as a key aspect of adhering to principles of good corporate governance. The aim of this study is to analyze whether there is a significant and positive impact on Indonesian stock market, in response to the RPT Announcements by issuers in Indonesia. Despite the prevalence of affiliated transactions among group companies in Indonesia, there is little research focused on the impact of RPT announcements on stock market reactions in Indonesia. Using event study as the method, in this study assess whether stock prices adjust in a timely manner upon the arrival of new public information. The results indicate that there is a significant and positive average abnormal return on t-3 RPT Announcement, and a significant and negative average abnormal return on t+4 RPT Announcement."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Hartanto
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh struktur
kepemilikan perusahaan yang memiliki hubungan grup afiliasi terhadap nilai
perusahaan. Efektivitas dewan komisaris dan komite audit juga diikutsertakan
pada penelitian sebagai pemoderasi interaksi grup afiliasi dengan nilai
perusahaan. Efektivitas dewan komisaris dan komite audit diukur berdasarkan
penelitian Hermawan (2009). Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah perusahaan-perusahaan manufkatur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada periode tahun 2008-2012 dan terpilih 69 perusahaan yang menjadi
sampel. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa grup afiliasi berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Kemudian efektivitas dewan komisaris
dan komite audit semakin memperkuat hubungan negatif grup afiliasi terhadap
nilai perusahaan.

ABSTRACT
The objective of this research is to examine empirically the effect of ownership
structure which has relation to group affiliation to firm value, and the role
effectiveness of board of commisioners and audit committee. The effectiveness of
board of commisioners and audit committee is measured based on Hermawan
(2009). The research samples are firms in manufacturing industry from 2008-
2012. This research give evidence that the group aflliation has significant negative
effect on firm value. Then the effectiveness of board of commissioners and audit
committee strengthen (increase) the negative effect of group affiliation on firm
value."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54055
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Irianti Dwiandari
"Saat ini permasalahan mengenai transfer pricing telah menyita perhatian dunia. Salah satu transaksi yang dijelaskan secara lebih spesifik di dalam OECD Guidelines adalah transaksi atas harta tidak berwujud karena harta tidak berwujud seringkali sulit untuk membuktikan kebenarannya. Kemudian, salah satu jenis harta tidak berwujud yang sering menjadi objek sengketa pajak adalah know-how karena pada umumnya tidak didaftarkan seperti paten atau merek dagang, sehingga sulit untuk diidentifikasi dan dibuktikan. Maka, penelitian ini bermaksud untuk menganalisis pengenaan PPh atas pembayaran royalti dan pembuktian kebenaran know-how dalam transaksi afiliasi luar negeri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan melakukan studi lapangan, dalam hal ini wawancara mendalam, dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah dalam pengenaan PPh atas pembayaran royalti dalam transaksi afiliasi luar negeri dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kondisi, yaitu apabila terdapat Tax Treaty antara Indonesia dengan negara asal pihak penerima penghasilan dan apabila tidak terdapat Tax Treaty antara Indonesia dengan negara asal pihak penerima penghasilan dan dalam pembuktian kebenaran know-how dapat dilakukan dengan mengidentifikasi 3 (tiga) indikator, yaitu eksistensi, kepemilikan, serta manfaat ekonomis.

Nowadays, the issue of transfer pricing has caught the attention of the world. One of the more specifically described transaction in the OECD Guidelines is the transaction on intangible assets because it’s often difficult to verify intangible assets’ genuiness. One type of intangible assets that is often the object of tax disputes is know-how because know-how in general is not registered like a patent or trademark, making it difficult to identify and verify. This research aims to analyze the imposition of income tax on royalty payments and verify the genuiness of know-how in foreign affiliated transactions. The method used in this research is descriptive qualitative by conducting field studies such as in-depth interviews, and literature study. The result of this research shows that the imposition of income tax on royalty payments in foreign affiliated transactions can be divided into 2 (two) conditions, namely if there is a Tax Treaty between Indonesia and the country of the origin of the income recipient and if there is no Tax Treaty between Indonesia and the country of the origin of the income recipient and the verification of know-how’s geniuineness can be done by identifying 3 (three) indicators, namely existence, ownership, and economic benefits."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library