Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anita Yulianti
Abstrak :
Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisa upaya pengumpulan pajak reklame papan, billboard dan megatron di Kota Depok selain itu juga untuk menganalisa perkembangan pajak dan kapasitas pajak reklame papan, billboard dan megatron. Penelitian ini hendak menjawab pertanyaan bagaimana upaya pengumpulan pajak yang dilakukan Pemerintah Kota Depok dan kapasitas pajak reklame, serta berapa perkembangan penerimaan, upaya pengumpulan, dan kapasitas pajak reklame. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisa upaya pengumpulan pajak dan pendekatan kuantitatif untuk menghitung perkembangan penerimaan, kapasitas dan upaya pengumpulan pajak. Hasil analisa yaitu bahwa upaya pengumpulan pajak reklame sudah baik dibandingkan kota pembanding, yaitu Kota Bogor dan Kabupaten Bogor, meski terdapat beberapa faktor penghambat.
The focus of this study is to analyse advertising tax in the form of board, billboard and megatron tax effort in Kota Depok, besides to analyse the progress revenue from advertising tax and the capacity of advertising tax. This study is intended to answer questions such as how is advertising tax effort, how the capacity dan the progress of the revenue from advertising tax. By using qualitative method to analyse the tax effort and quantitative to analyse progress of the revenue, capacity and tax effort. This study finds that advertising tax tax effort in Kota Depok is better than Kota Bogor and Kabupaten Bogor, eventhough there are few weaknesses.
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T27595
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Almainda Kamila
Abstrak :
Penelitian ini membahas hubungan kausalitas antara agresivitas pajak dan agresivitas pelaporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2011 dengan menggunakan 108 perusahaan sampel sehingga total observasi berjumlah 432 observasi. Penelitian juga akan menganalisis dampak perubahan tarif pajak terhadap agresivitas pajak dan laporan keuangan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif antara agresivitas pajak dan agresivitas pelaporan keuangan. Hubungan ini bersifat resiprokal atau saling mempengaruhi. Agresivitas pajak pada periode sebelum penurunan tarif terbukti lebih besar dibandingkan periode lainnya, sedangkan agresivitas pelaporan keuangan justru terlihat pada periode setelah penurunan tarif. Profitabilitas dan ukuran perusahaan menunjukkan pengaruh negatif pada agresivitas pajak sedangkan kompensasi rugi fiskal dan keberadaan operasi di luar negeri menunjukkan pengaruh positif. Pada agresivitas pelaporan keuangan, profitabilitas dan leverage berpengaruh positif sedangkan ukuran perusahaan berpengaruh negatif.
This research discusses the causal relationship between tax aggressiveness and aggressive financial reporting on the manufacturing company listed on the Indonesia Stock Exchange in 2008-2011 by using 108 companies as sample, result in 432 total observations. This research also analyzes the effect of tax rate reductions in tax aggressiveness and aggressive financial reporting. This research showed a positive relationship between tax aggressiveness and aggressive financial reporting. We find that tax aggressiveness in prior year before tax rate reduction is relatively higher while aggressive financial reporting is lower. Profitability ratio and size of company have negative effect on tax aggressiveness while loss carry forward and foreign operation have positive effect. Financial reporting aggressiveness is affected positively by leverage and profitability ratio while size of company has negative effect.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45340
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sonya Whisty Yogyandaru
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah faktor-faktor ekonomi memiliki pengaruh terhadap penerimaan pajak reklame di DKI Jakarta selama tahun 2006-2010. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa faktor-faktor ekonomi tidak berpengaruh secara signifikan, baik simultan (bersama-sama) maupun parsial (sendiri-sendiri) terhadap penerimaan pajak reklame. Peneliti menyarankan agar Dispenda mengunakan sistem online. Dimana, penggunaan sistem online ini bertujuan untuk menghindari kebocoran-kebocoran penerimaan pajak reklame. serta meningkatkan pembinaan Wajib pajak seperti melalui kegiatan sosialisasi pajak. Karena, peningkatan pelayanan dan pembinaan pajak dianggap lebih efektif daripada pemeriksaan pajak.
This study aimed to analyze whether economic factors have an influence on the acceptance of advertisement tax in Jakarta during 2006-2010. This research is quantitative. The results of this study indicate that economic factors did not influence significantly, either simultaneously (together) or partially (on their own) to the advertisement tax revenue. Researchers suggested that Dispenda using the online system. Wherein, use online system aims to avoid leaks advertisement tax revenues. and increasing development such taxpayer through tax socialization. Because, enhanced customer service and building taxes are considered more effective than tax audit.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S44434
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Ananda Putri
Abstrak :
Permasalahan sampah saat ini masih menjadi isu yang harus diselesaikan, terutama pada sampah plastik. Tahun 2019, Pemerintah DKI Jakarta telah melakukan upaya meminimalisir penggunaan plastik dengan memberlakukan kewajiban penggunaan kantong belanja ramah lingkungan di untuk pengelola pusat perbelanjaan, swalayan, dan pasar rakyat. Sebagai bentuk kepastian untuk memberikan insentif fiskal daerah yang tercantum dalam Peraturan Gubernur Nomor 142 Tahun 2019 dilakukan perluasan dengan menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 111 Tahun 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi insentif pajak reklame untuk pelaku usaha yang menggunakan kantong belanja ramah lingkungan di DKI Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian post positivisme dengan menggunakan teori implementasi yang dikemukakan oleh Grindle dengan jenis penilitan deskriptif dan teknik pengumpulan data yaitu studi kepustakaan dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pemberian fasilitas insentif pajak reklame ini terlihat masih belum optimal dalam pelaksanaannya. Hal ini terlihat dari belum adanya permohonan insentif pajak reklame yang masuk ke Badan Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta. Minimnya permohonan insentif dapat dikarenakan administrasi dalam pengajuan yang memerlukan alur birokrasi yang cukup rumit sehingga tidak mencerminkan asas ease of administration dalam pemungutan pajak. Selain itu, sosialisasi terkait dengan adanya insentif pajak reklame untuk pelaku usaha pengguna kantong belanja ramah lingkungan pun masih dirasa sangat kurang. Strategi yang perlu dilakukan dalam mengatasi hal tersebut adalah perlunya koordinasi lebih antar pihak pelaksana kebijakan dan menghindari terjadinya tax potential loss. ......The waste problem is still an issue that must be resolved, especially plastic waste. In 2019, the DKI Jakarta Government has made efforts to minimize the use of plastic by imposing an obligation to use environmentally friendly shopping bags for managers of shopping centers, supermarkets and people's markets. As a form of certainty to provide regional fiscal incentives listed in Pergub 142 of 2019, an expansion is made by issuing Governor Regulation Number 111 of 2021. The purpose of this research is to analyze the implementation of advertising tax incentives for business actors who use environmentally friendly shopping bags in DKI Jakarta. This research is a post-positivism research using the implementation theory put forward by Grindle with descriptive research types and data collection techniques, library research and in-depth interviews. The results of the research show that the implementation of advertising tax incentive facilities is still not optimal in its implementation. This can be seen from the absence of applications for advertising tax incentives that have been submitted to the DKI Jakarta Provincial Revenue Agency. The minimum number of requests for incentives is due to the administration in filings that require a bureaucratic flow which is quite complicated so that it does not reflect the principle of ease of administration in tax collection. In addition, socialization related to the existence of advertising tax incentives for business actors using environmentally friendly shopping bags is felt to be lacking. The strategy that will be carried out in overcoming this is the need for more coordination between policy implementing parties and avoiding potential tax losses.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Denggano Patiguna
Abstrak :
ABSTRAK
Provinsi DKI Jakarta memiliki potensi yang besar terutama dari segi perekonomian. Berbagai kalangan datang ke DKI Jakarta untuk mencari nafkah. Kesempatan ini dimanfaatkan sebagian kalangan untuk mempromosikan barang atau jasa mereka kepada publik. Namun, promosi tersebut ternyata membuat wajah ibukota tertutupi oleh tiang-tiang reklame. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya melakukan pengalihan reklame papan menjadi reklame LED. Kenyataanya, penyelenggaraan reklame LED masih belum optimal, terutama dari sisi penerimaann pajaknya. Penelitian ini dilakukan di Kota Administrasi Jakarta Selatan. Teori utama yang digunakan adalah teori administrasi perpajakan dan Model 7-S McKinsey. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan post-positivist dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa proses administrasi perpajakan telah dilakukan sesuai aturan. Penyelenggaraan reklame LED saat ini memasuki tahap peralihan, sehingga masih dibutuhkan beberapa perbaikan. Kebijakan terkait reklame LED harus dievaluasi kembali agar tidak terlalu membebani wajib pajak. Faktor lain seperti struktur, strategi, sistem, skill, dan staff juga turut berimplikasi pada proses administrasi perpajakan.
ABSTRACT
DKI Jakarta Province has great potential, especially in terms of economy. Various people come to DKI Jakarta to earn a living. This opportunity is used by some circles to promote their goods or services to the public. However, the promotion turned out to make the face of the capital covered by billboards. Therefore, the Provincial Government of DKI Jakarta seeks to change the billboard into LED billboards. In fact, the implementation of LED billboards is still not optimal, especially in terms of tax revenue. This research was conducted in South Jakarta Administration City. The main theory used is the theory of tax administration and 7 S McKinsey Model. This research was conducted with post positivist approach with data collection technique using in depth interview and literature study. The results concluded that the tax administration process has been done according to the rules. The operation of LED billboards is currently entering the transitional phase, so it still needs some improvements. Policies related to LED billboards should be re evaluated in order not to overload the taxpayer. Other factors such as structure, strategy, system, skill, and staff also have implications for the tax administration process.
2017
S69224
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library