Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kussusilowati Trihandayani
Abstrak :
Dalam pasar persaingan bebas, merek lokal bersaing ketat dengan merek global. Pembangunan merek global memiliki keunggulan utama yaitu economies of scale, khususnya dalam iklan dan promosi, public relations, kemasan, dan kegiatan-kegiatan pemasaran lainnya. Dengan menggunakan satu wajah tunggal perusahaan atau produk, keputusan-keputusan desain menjadi lebih mudah dan lebih hemat dalam produksi, penelitian, dan pengembangan. Sedangkan keunggulan pembangunan merek lokal mempunyai kebebasan untuk mengembangkan nama-nama merek, unsur-unsur visual, asosiasi untuk masing-masing konsumen, dan memproduksinya secara lokal. Salah satu cara membangun merek suatu produk untuk memenangkan persaingan adalah dengan beriklan. Dalam tesis ini, penulis menganalisis makna tanda dalam iklan merek lokal dan global, dan strategi penyusunan pesan iklan merek lokal dan merek global. Iklan yang digunakan adalah iklan kosmetik Sariayu versi Kharisma Jogja dan versi Bunga Khatulistiwa dan iklan kosmetik Revlon versi Animal Instinct dan versi James Bond 007. Penelitian deskriptif ini bersifat kualitatif dengan menggunakan teknik analisis semiotik-Dalam melakukan analisis semiotik, penulis menggunakan konsep strategi penyusunan pesan iklan dari Philip Kotler. Untuk itu penulis menggabungkan konsep analisis semiotika iklan dari Roland Barthes dengan konsep elemen-elemen iklan dari Gilson dan Berkman serta konsep signeme non verbal dari Arthur Asa Berger. Selain itu, penulis juga menggunakan konsep teknik pengambilan gambar dari Arthur Asa Berger. Paduan antara konsep-konsep tersebut menghasilkan rumusan baru yang dikemukakan oleh penulis, yaitu Analisis Semiotika Iklan Kosmetik Terpadu yang mangandung unsur (1) pesan linguistik: a. headline, subhead, body copy, slogan, (2) pesan ikonik terkodekan: a. gaya rambut, b. struktur wajah, c. ekspresi wajah, d. tata rias, e. desain iklan, f warna, (3) pesan ikonik tak dikodekan: a. gaya rambut, b. struktur wajah, c. ekspresi wajah, d. tata rias, e. desain iklan, f. warna, (4) teknik pengambilan gambar. Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa makna tanda iklan kosmetik merek lokal lebih menonjolkan unsur-unsur tradisional dan potensi yang dimiliki oleh Indonesia. Sedangkan iklan merek global lebih menonjolkan hal-hal yang sifatnya universal dan trend dunia. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa strategi penyusunan pesan iklan kosmetik lokal dan global adalah: (1) Menggunakan gaya citra (image), (2) menggunakan pendekatan seksual dan emosional, (3) menggunakan beberapa kata asing, (4) menggunakan model wanita cantik, (5) menggunakan teknik pengambilan gambar secara close up. Dan hasil analisis, penulis mencoba memberikan beberapa rekomendasi praktis, yaitu (1) Iklan merek lokal dapat tetap menonjolkan unsur-unsur tradisional dan potensi yang dimiliki oleh Indonesia, sedangkan iklan merek global sebaiknya menyesuaikan isi pesan dengan budaya Indonesia, agar tercipta kedekatan dengan konsumen. (2) desain iklan dibuat menarik dan unik, (3) teknik pengambilan gambar dibuat secara close up yang melambangkan keintiman antara model dengan pembaca. Sedangkan rekomendasi akademisnya adalah dibuat penelitian lanjutan yang menggali seberapa efektif strategi penyusunan pesan iklan kosmetik terpadu bagi khalayak, karena berhasil tidaknya suatu kampanye iklan adalah bila iklan tersebut berpengaruh terhadap khalayak.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T12401
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devy Irsyanti Putri
Abstrak :
Salah satu alasan mengapa wanita berdandan dengan menggunakan kosmetika adalah agar dapat diterima oleh lingkungannya. Keinginan ini dimanfaatkan produsen kosmetika untuk memproduksi berbagai macam kosmetika barn sehingga tak heran jika dari hari ke hari persaingan dalam industri ini semakin ketat. Disini komunikasi pemasaran mernegang peranan panting sebagai aspek kritis dari keseluruhan rnisi pemasaran. Salah satu bentuk dari komunikasi pemasaran adalah iklan. Untuk menarik perhatian audiens, pengiklan sering menggunakan endorser di dalam ildan-iklannya. Menurut model-product type malchup penggunaan endorser dalam iklan akan lebih efektif jika ada kesesuaian antara tipe endorser dengan jenis produk karena perbedaan tipe endorser mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap produk yang diiklankan (Solomon, Ashmore dan Longo 1992; Lynch dan Schuler 1994). Jika penelitian sebelumnya cenderung membedakan tipe endorser berdasarkan daya tank (attractiveness) (Baker dan Churchill 1977 dalam Till dan Busler 2000; Caballero dan Solomon 1984; Kahle dan Homer 1985; Kamins 1990; Lynch dan Schuler 1994), pada penelitian kali ini dicoba untuk membedakan tipe endorser menjadi celebrity endorser dan non-celebrity endorser. Celebrity endorser dan non-celebrity endorser mempunyai perbedaan karakteristik yang menyebabkan masing-rnasing mempunyai keunggulan dan kelemahan dalam penggunaannya. Selain itu, pembedaan berdasarkan daya tank (attractiveness) dirasa tidal: relevan digunakan untuk produk kosmetika karena pengiklan akan cenderung menggunakan endorser yang cantik/menarik (attractive) agar mengesankan bahwa endorser memperoleh penampilan seperti itu clan penggunaan kosmetika yang diiklankannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesesuaian antara tipe endorser dengan jenis produk dalam iklan kosmetika ditinjau dari dirnensi atribut endorser yaitu daya tank (attractiveness), kejujuranlsifat dapat dipercaya (trustworthiness) dan keahlianlpengalaman (expertise). Berdasarkan defmisi kosmetika dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.386IMen.Kes./SKIN/1994, jenis kosmetika dapat dibedakan menjadi kosmetika untuk menambah daya tank (enhancing appearance cosmetics), untuk perawatan (beauty care cosmetics) dan untuk mengatasi masalah penampilan dengan memperbaiki atau menyembunyikan suatu kekurangan pada penampilan (problem solving cosmetics). Data primer dalam penelitian ini didapat melalui survei dengan menggunakan tiga kuesioner yang berbeda untuk tiap jenis kosmetika. Unit analisis penelitian adalah mahasiswi Universitas Indonesia Depok_ Pertanyaan dalam kuesioner merupakan gabungan antara pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka. Pertanyaan bagian a dari masing-masing nomor merupakan pertanyaan tertutup yang berbentuk dikotomi yaitu pertanyaan dengan dua kemungkinan jawaban, sedangkan pertanyaan b dari masing-masing nomor merupakan pertanyaan tertutup (dengan nilai antara 1-10) untuk memberikan nilai terhadap selebriti dan non-selebriti sesuai pertanyaan a. Untuk menanyakan alasan keinginan responden untuk membeli kosmetika digunakan pertanyaan terbuka. Dalam penelitian ini, analisis pada masing-masing atribut endorser (attractiveness, trustworthiness dan expertise) memberikan basil yang berbeda mengenai tipe endorser mana yang lebih sesuai untuk masing-masing jenis produk (enhancing appearance, beauty care dan problem solving cosmetics). Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa atribut kejujuran (trustworthiness) dan keahlian (expertise) endorser yang didapatkan dari pengalaman dalam menggunakan produk yang diiklankan merupakan atribut yang sangat mempengaruhi keinginan membeli (purchase intention) suatu produk kosmetika.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20194
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sara Besyaer Mahdi Makrus
Abstrak :
ABSTRAK
Iklan adalah segala bentuk kegiatan untuk mempromosikan ide, barang atau layanan non-pribadi yang dibayar oleh perusahaan tertentu. Iklan disajikan dalam berbagai bentuk dan media. Salah satu media yang sering digunakan di era globalisasi adalah internet yang menawarkan kemudahan dan efektivitas dalam menyebarluaskan informasi dan menjangkau semua kalangan. Penyebaran ide secara masif melalui iklan akan mendorong terbentuknya konvensi tak tertulis dalam masyarakat. Iklan kosmetik adalah salah satu faktor yang dapat membentuk atau mengubah standar kecantikan yang kemudian turut menentukan konstruksi gender. Penelitian ini menganalisis tiga iklan kosmetik yang dikeluarkan oleh MAC Cosmetics dengan menggunakan teori semiologi. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memperlihatkan proses pembentukan makna atau ide di balik adanya iklan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memperlihatkan proses pembentukan representasi androgini dalam iklan yang manjadi korpus data tersebut.
ABSTRACT
Advertisements are all forms of activities to promote non personal ideas, goods or services paid by specific company. Advertisements are presented in various forms and medias. One of the media that is often used in globalization era is the internet which offers ease and effectiveness in disseminating information and reach all circles. Massive dissemination of ideas through advertising will urge the establishment of an unwritten convention in society. Cosmetic advertising is one of the factors that can shape or change the standard of beauty which then contribute to gender construction. This study analyzed three cosmetic advertisements issued by MAC Cosmetics using semiological theory. The main purpose of this study is to show the process of forming the meaning or idea behind the existence of advertising. In addition, this study also aims to show the process of formation of androgynous representation in the advertisement of the data corpus.
2017
S69066
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Madeleine
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai representasi perempuan berhijab dalam iklan produk kecantikan. Kasus iklan yang dipilih adalah iklan Pureline Hijab Fresh, iklan lotion yang diperuntukkan khusus untuk perempuan berhijab di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, dan dikaji melalui analisis semiotika Ferdinand de Saussure terhadap iklan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan berhijab digambarkan sebagai sosok perempuan yang aktif, bebas, dan bersemangat. Meskipun perempuan berhijab digambarkan melakukan kegiatan-kegiatan yang maskulin, kesan feminin digambarkan melalui latar lokasi, penampilan, aktivitas, dan efek penggunaan produk. ...... This thesis discusses the representation of hijaber in beauty product rsquo s advertisement. The selected ad case is Pureline Hijab Fresh ads, lotion ads that are targeted for girls who wear hijab in Indonesia. This research is a descriptive qualitative research, using semiotic analysis from Ferdinand de Saussure to analyze the advertisement. The finding of this study is that hijabers are represented as an active, free, and vibrant women. Although women with hijab portrayed by performing activities that are masculine, feminine impression is built through background locations, appereance, activity, and product usage rsquo s effects that are shown in the ads.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusra Khairunnisa
Abstrak :
ABSTRACT
Penelitian ini membahas mengenai kecantikan khas Jepang yang disajikan dalam iklan Shinzui sebagai produk lokal Indonesia selama dua dekade, yaitu dekade tahun 2000an dan dekade tahun 2010an. Penelitian ini ditulis dengan menggunakan teori semiotika oleh Roland Barthes. Metode yang digunakan skripsi ini adalah deskriptif analisis dan studi kepustakaan. Hasilnya adalah iklan-iklan Shinzui merepresentasikan cantik khas Jepang yaitu kulit putih alami, yang juga diinginkan di Indonesia. Kecenderungan iklan Shinzui terhadap Jepang karena citra Jepang yang baik di Indonesia, salah satunya mengenai kecantikan.
ABSTRACT
This study discusses the Japanese beauty presented in Shinzui advertisements as a local Indonesian product for two decades, 2000s and 2010s. This study was written using the theory of semiotics by Roland Barthes. The method used in this paper is descriptive analysis and literature study. The result is Shinzui advertisements represents Japans beautiful natural white skin, which is also desirable in Indonesia. The tendency of Shinzui advertisement towards to Japan because Japan has a good image in Indonesia, one of them is about beauty.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusita Vebrianti
Abstrak :
Selama beberapa tahun terakhir, perkembangan hubungan konsumen-merek (consumer-brand relationship) telah menjadi fokus teori branding dalam banyak literatur pemasaran dalam menghadapi lingkungan usaha yang semakin kompetitif. Brand love disebut sebagai salah satu alat ukur yang baik dalam menganalisis hubungan antara konsumen dan merek (Caroll & Ahuvia, 2016).  Penelitian ini didorong oleh fakta bahwa ikatan cinta antara konsumen dengan merek akan berpengaruh terhadap loyalitas dan kepuasan mereka sehingga meningkatkan keterlibatan konsumen dalam melakukan word of mouth yang baik pada konsumen lain (Batra et al., 2012). Penelitian ini mencoba untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi brand love serta melihat bagaimana pengaruh brand love terhadap word of mouth melalui brand loyalty dan brand satisfaction.  Peneliti melakukan penelitian kuantitatif dengan survei hasil olahan 200 responden pengguna produk kosmetik halal (make up dan perawatan tubuh) di Indonesia yang dipertimbangkan untuk analisis data. Metode analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Model (SEM) untuk melihat hubungan antarvariabel dengan menggunakan aplikasi Smart PLS 4. Hasil penelitian menunjukkan ikatan cinta yang dimiliki oleh konsumen dipengaruhi oleh brand image dan self-congruence. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa brand love memiliki pengaruh positif terhadap brand loyalty dan brand satisfaction. Selanjutnya, kedua variabel ini juga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel word of mouth. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa brand love merupakan variabel penting dalam menentukan word of mouth konsumen melalui brand loyalty dan brand satisfaction pada produk kosmetik halal. ......Over the last few years, the consumer-brand relationship has become the focus of branding theory in several marketing literatures to overcome the increasingly competitive business environment. Brand love is an excellent measuring tool for analyzing the relationship between consumers and brands (Carroll & Ahuvia, 2016). This research is driven by the fact that the bond of love consumers own would affect their loyalty and satisfaction and could increase consumer involvement in spreading good word of mouth to other consumers (Batra et al., 2012). This study tries to analyze the factors that can influence brand love and see how brand love influences WOM through brand loyalty and brand satisfaction. The writer conducted a quantitative research with surveys of processed results of 200 respondents using halal cosmetic products (make-up and body care) in Indonesia who were selected for data analysis. The analytical method used in this study is the Structural Equation Model (SEM) to see the relationship between variables using the Smart PLS 4 application. The results show that brand image and self-congruence influence the consumers' bond of love. The results of this study also show that brand love has a positive influence on brand loyalty and brand satisfaction. Furthermore, these two variables also positively and significantly influence word of mouth. Therefore, the interpretation is that brand love is essential in determining consumer word of mouth through brand loyalty and brand satisfaction with halal cosmetic products.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Maulina
Abstrak :
ABSTRAK
Rekomendasi blogger menjadi salah satu sumber informasi bagi konsumen ketika ingin melakukan pembelian online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh rekomendasi blogger terhadap produk kosmetik terhadap intensi belanja online konsumen wanita dengan moderasi blogger reputation. Penelitian ini menggunakan 235 data sampel dari orang yang pernah membaca blog terkait produk kosmetik. Hasil pengolahan data dengan menggunakan PLS-SEM menunjukkan bahwa trust dan perceived usefulness of recommendations tidak memiliki pengaruh langsung terhadap intention to shop online. Social influence juga memiliki pengaruh signifikansi yang negatif terhadap attitude toward online shopping. Peranan efek moderasi dari blogger reputation hanya berpengaruh secara signifikan terhadap pengaruh antara trust dengan attitude toward online shopping.
ABSTRACT
Blogger recommendations become one of the sources of information for consumers when they want to make an online purchase. This study aims to determine the influence of bloggers recommendations on cosmetic products on the intention of online shopping of women consumers with blogger reputation as moderation variable. The study uses 235 sample data from people who have read the blog related cosmetic products. The results of data processing using PLS SEM showed that that trust and perceived usefulness of recommendations had no direct effect on intention to shop online. Social influence also has a negative significance influence on the attitude toward online shopping. The role of moderation effects of blogger reputation only significantly influences the effect of trust with attitude towards online shopping.
2017
S68921
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Geaby Naraswari
Abstrak :
ABSTRACT
Industri kosmetik merupakan salah satu industri yang tercatat memiliki pertumbuhan yang sangat kuat dari tahun ke tahun. Bahkan Pemerintah Indonesia memprioritaskan industri kosmetik sebagai fokus dalam National Development Plan for Industry sampai tahun 2019. Namun, kenyataan berkata sebaliknya bagi brand lokal Indonesia. Industri kosmetik lokal masih memiliki shares yang lebih sedikit dibandingkan dengan berbagai merek luar negeri. Salah satu penyebab dari kesulitan tersebut adalah akses terhadap media pemasaran yang masing kurang. Salah satu solusi yang dapat menjadi jawaban dari permasalahan tersebut adalah melalui social network yaitu Youtube. Di Indonesia, Youtube merupakan media berupa unggahan video dengan berbagai konten yang dapat diakses oleh siapa saja. Terlebih konten yang ingin di tonton dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan. Strategi pemasaran melalui Youtube marak dilakukan oleh sebagian besar merek kosmetik. Penelitian ini memiliki tujuan menganalisa efektivitas online advertisement melalui Youtube terhadap industri kosmetik lokal di Indonesia. Penulis akan menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif untuk dapat menangkap fenomena tersebut.
ABSTRACT
Cosmetic Industry are on of the industries that have a very strong growth from year to year. Even the Government of Indonesia prioritize the cosmetic industry as a National Development Plan for Industry until 2019. However, the reality says the opposite for Indonesia local brand. Local cosmetic industry still have a smaller shares compared with various global brand that enter Indonesia recently. One of the causes of the difficulties is because of the access of marketing media, such as television, radio etc. Solution that can be the answer of the problem is advertisement via social network which is Youtube. Youtube is a media in the form of video that can be uploaded by anyone and watched by anyone who have access to internet. Marketing strategies through Youtube used by most of cosmetics brand in Indonesia. This research has a purpose to analyze the effectiveness of online advertisement through Youtube to local cosmetic industry in Indonesia. The author will use quantitative and qualitative analysis to capture the phenomenon.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library