Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 39 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kevin Juan Tanggo Laksono
Abstrak :
Advertisement has become one of the most important marketing strategy in readyto-drink (Ready-to-Drink) tea industry. Statistically, national advertisement expenditure for the tea category in the last ten years has always been growing double digits. In advertisement, there are two important antecedents that believed to influence the purchase intention, which are attitude toward advertisement and attitude toward brand. This study attempts to investigate whether consumers’ attitude toward advertisement that they are exposed (Aad) to have an influence on their attitude towards brand (Ab) and purchase intention (PI) of the advertised product. The study is empirical in nature and focusing on Indonesian consumers. Approximately 384 respondents participated in this study by answering a structured questionnaire with online survey method. This study found that consumers’ attitude toward advertisement has significant and positive influence on their attitude toward brand as well as on their purchase intention. The results also showed that attitude toward brand partially mediates between attitude toward advertisement and purchase intention. The findings in this study seek to give insight about the importance of advertisement to be adopted by practitioners in their strategic marketing as it helps in communicating positive brand attitude and influencing consumers’ intention to purchase the advertised product, especially in the growing Indonesian market.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizal Alfisyahr
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai bagaimana iklan calon presiden dapat mempengaruhi proses pembentukan brand attitude dan intention to vote pada calon presiden menggunakan cognitive respond model. Penelitian ini mengangkat mengenai efektivitas dari iklan politik yang saat ini mulai gencar dilakukan oleh partai ataupun tokoh politik sebagai bagian dari media kampanye mereka. Berdasarkan 151 sampel responden, peneliti menemukan bahwa pada iklan Rizal Mallarangeng, pesan dan sumber informasi pada iklan tidak efektif dalam mempengaruhi pembentukan brand attitude. Sementara pada iklan Prabowo Subianto ditemukan bahwa pesan tidak berpengaruh dan hanya source yang berpengaruh terhadap pembentukan brand attitude. Faktor familiarity responden terhadap tokoh berpengaruh secara signifikan sehingga ditemukan perbedaan hubungan antar variabel pada kedua objek penelitian.
This thesis studied on how president candidate advertisement can affects the audience brand attitude and intention to vote toward the candidates, using the cognitive respond model. This research is brought up by questioning the political advertisement effectiveness, that has been used extensively by political parties or figures as a part of their main campaign media. Based on 151 respondents, researcher has found that on Rizal Mallaranggeng advertisement, the message and source of the advertisement are not effectively affecting the process. Meanwhile, the source factors on Prabowo Subianto advertisement has been found effectively affecting the brand attitude, even though the message is not. Familiarity to the figures has been found to be factors that difference the relationship model between the two research object.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25433
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Garinzafira Shabrina
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai pengaruh kesesuaian antara artis dengan konsumennya terhadap sikap konsumen pada iklan, merek produk dan pengaruhnya pada intensi pembelian konsumen. Penelitian ini menggunakan iklan fiktif dengan menggunakan dua artis, yaitu artis like (Agnes) dan artis dislike (Syahrini) dan dua produk (Smartphone dan Parfum). Sampel dalam penelitian ini adalah orang-orang yang tinggal di wilayah Jabodetabek yang berusia di atas 18 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian antara artis dengan konsumen mempengaruhi sikap konsumen terhadap iklan dan intensi pembelian konsumen, namun tidak pada sikap konsumen terhadap merek. Selain itu, hasil juga menunjukkan bahwa kesesuaian antara artis dengan produk dalam iklan mempengaruhi sikap konsumen terhadap iklan, merek, dan intensi pembelian dari konsumen. Hasil yang diperoleh pun menunjukkan pengaruh dari masing-masing variabel penelitian yang berbeda tergantung pada artis yang digunakan dalam iklan.
The main focus of this study is the influence between celebrity-consumer congruence on attitude toward the ad, attitude toward the brand, and purchase intention. This study is using a fictions advertising using two different celebrities, like celebrity (Agnes) and dislike celebrity (Syahrini) and also products (Smartphone and Perfume). The sampel in this study is people lived in Jabodetabek area aged more than 18 years old. The result shows the congruence between celebrity and consumer influencing consumer's attitude toward the ad and purchase intention, but not consumer's attitude toward the brand. This study also shows the congruence between celebrity and the product influencing consumer's attitude toward the ad, attitude toward the brand, and purchase intention. The result in this study also shows that the influence between each variables will be different depending on the celebrity used (Agnes and Syahrini).
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56748
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanang Martono
[s.l.]: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 2010
JPK 16:6(2010 )
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lestari
Abstrak :
Salah satu penyumbang Penerimaan Asli Daerah DKI Jakarta melalui Pajak Daerah. Jenis Pajak Daerah yang masih dapat ditingkatkan penerimaannya adalah pajak reklame. Pajak dari sektor ini masih belum optimal hal ini dipicu oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kurangnya tingkat kepatuhan wajib pajak. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut melalui pelaksanaan pengawasan dan pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas dalam hal ini pegawai Dinas Pendapatan Daerah, pelaksanaan pengawasan diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak reklame untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya, mulai dari mendaftar sampai dengan menyetor pajak terhutangnya. Berdasarkan hal tersebut maka dibuat rumusan masalah yaitu bagaimana pelaksanaan pengawasan pemungutan pajak reklame dan bagaimana pengaruh pelaksanaan pengawasan pemungutan pajak reklame terhadap upaya peningkatan penerimaan Pajak Reklame. Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penulisan laporan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pengawasan Pemungutan Pajak Reklame dan pengaruhnya untuk meningkatkan penerimaan pajak reklame di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi lapangan dengan tehnik interview dan studi kepustakaan. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah dengan formulasi koefisien korelasi Pearson. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pengawasan pemungutan pajak reklame yang dilakukan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta terhadap wajib pajak reklame dapat mencapai target yang telah ditetapkan, hal ini terlihat dari adanya peningkatan penerimaan pajak reklame setiap tahunnya. Penulisan ini diharapkan dapat memberi masukan bagi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta dalam rangka optimalisasi peningkatan penerimaan pajak reklame melalui pengawasan pemungutan pajak reklame
One of the contributors of original acceptance of DKI Jakarta is through Local Taxes. Local Taxes which its acceptance would still can be improved is advertisement tax. Tax revenue from this sector is not optimal, yet, this matter is triggered by some factors, and one of them is the lack of taxpayer compliance level. One of many efforts have done to overcome the problem has mentioned is through execution of inspection and observation that conducted by person in charge in this case by the officer of Local Revenue Services, which expected can improve the compliance of advertisement taxpayer to fulfill their taxation obligation, start from enlisting up to paying the tax burden. Pursuant to what has mentioned hence make the problem formula into how the mechanism of advertisement tax imposition was and how the observation execution on the imposition of advertisement tax was to improve advertisement tax acceptance. Pursuant to the problem formulas therefore this research report writing target is knowing how was the execution on monitoring in Local Revenue Services of DKI Jakarta to advertisement tax imposition in the effort on improving of advertisement tax acceptance in Local Revenue Services of DKI Jakarta. The Research Method that used in this research is descriptive analysis method. The data collecting Techniques that used are field research with interview technique and library research. While the data analyzes technique which used is Pearson Correlation Coefficients Formulation. The research result, it is inferential that execution of advertisement tax imposition conducted by Local Revenue Services of DKI Jakarta on advertisement taxpayer can reach goals which have been specified, this matter was seen from the improvement of advertisement tax acceptance each year and expected can give input for Local Revenue Services of DKI Jakarta in optimizing the improvement of advertisement tax acceptance through observation of advertisement tax imposition.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T 19466
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reski Damayanti
Abstrak :
Iklan merupakan salah satu strategi pemasaran guna menyampaikan informasi kepada konsumen. Namun sayangnya informasi yang disampaikan oleh pelaku usaha belum tentu sepenuhnya benar. Akibat yang timbul dari iklan yang menyesatkan tidak hanya merugikan konsumen tetapi juga pelaku usaha lainnya. Penelitian ini melihat peranan Pemerintah dan PPPI terkait permasalahan iklan yang menyesatkan. Metode penelitian yang dipergunakan bersifat yuridis normatif dengan menitikberatkan penelitian terhadap data sekunder. Dari hasil penelitian diharapkan Pemerintah dapat lebih berperan dalam menerapkan ketentuan hukum dalam bidang periklanan.
Advertisement is one of the marketing strategies with the aim to deliver the information to consumers. Unfortunately not all the information is true. The impact of misleading advertisement is not only causing loss to consumers but also to other business entity. This research will focus on government and PPPI's roles in relation to misleading advertisement. This research is based on juridicalnormative research, emphasizing on secondary data. From this research it is expected that the Government can have more role in implementing the regulation on advertisement.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
T27566
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Armadeta Wardhana
Abstrak :
Media radio dan iklan adalah dua hal yang sulit dilepaskan saat ini, terlebih bagi sebuah radio siaran swasta yang mengandalkan pemasukannya dari iklan komersial. Akan tetapi ditcngah padatnya iklan yang menerpa masyaraltat saat ini, dibutuhkan sebuah strategi tcrsendiri agar sebuah pesan dapat masuk ke benak konsumen dengan efektili Tidak hanya sekedar sebagai media pengumuman terkait informasi tentang produk tertentu, iklan juga harus mampu merebut makna dan mcnggugah cmosi masyarakat selaku calon konsumcnnya. Bahasa daerah muncul sebagai sebuah alternatif unruk memperebutkan makna dalam benak konsumen, terutama untuk iklan yang diputarkan secara nasional. Hal ini kemudian memunculkan pertanyaan, seberapa efcktif penggunaan bahasa daerah ini?. Penclitian ini sendiri ingin melihat mengenai pengaruh penggunaan bahasa daerah dalam iklan radio terhadap sikap calon konsumen atas produk yang diiklankan dengan menggunakan tcori auirudc toward the ad model, individual dwarences rheory, serta hierrarchy of eject model. Pcnelitian ini menerapkan pamdigma positivis dengan pendekatan kuanlitatif§ clan merupakarl penelitian eksplanatif perbandingan. Riset dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen dengan penempatan secara random (random assijgnmem). Metode eksperimen dipilih karcna merupakan metode yang paling efektif untuk mengevaluasi iklan. Prosedur eksperimen dimulai dengan mcmbagi I6 responden menjadi dua kelompok yang diberikan treatment berbeda dan dilakukan pre rest dan post test. Kclompok A diperdengarkan iklan BNI I-laji dengan versi bahasa Indonesia, dan kelompok B dipcrdengarkan iklan BNI Haji denan versi bahasa Sunda. Kucsioner digunakan dalam pengumpulan data dan didalamnya dicantumkan beberapa pertanyaan tcrbuka sebagai varian pendukung kualitatif. Dalam menguji pefigaruh digunakan mctode regresi logistik karena data yang muncul adalah campuran dari data interval dan ordinal. Hasil pengukuran data menunjukkan bahwa penggunaan bahasa daerah memiliki pengaruh yang lcbih kuat terhadap perilaku calon konsumen atas produk yang di iklankan. Akan tctapi hasil temuan Iainnya tcrnyata mcnunjukkan adanya faktor lain yangjuga signifikan dalam mempengaruhi pcrilaku calon konsumen atas produk ang di iklankan, yaitu konteks lokal dari masyarakat ilu sendiri, faktor ilustrasi cerita, scrta kedekatan isi iklan dengan rcalita dari masyarakat yang menj adi targei market. ......Radio and advertising are two unseparated things nowadays, cvenmore for private broadcasting radio whose income based on commercial advertisement. But in the dense of advertisement in society today needs a certain effective strategy to penetrate the message into customer’s mind. A commercial requires to build a perception and emotion toward its customer, as well as delivering the content of the product itsclti Native language emerges as an alternative to build a perception in customer-’s mind, specially for a commercial broadcast nationally. The aforementioned premise followed with question regarding to native language effectiveness. This research itself try to focus on the influence of native language on radio coomercial toward attitude of future customer on advertised product, by using attitude toward the ad model, individual differences theory, and hierrarchy of effect model. This following research uses positivist paradigm with quantitative approaches and categorized as comparative explanative research. The research done with experiment method and random assignment due to its effectiveness to evaluating a commercial. The procedure begins by grouping the 16 respondents into two groups with different given treatments and through a pre test and post test phase. Group A is given a BNI Haji indonesian language version and group B is given a BNI Haji sunda language version. Questionnaire was used to gather data and an open question is also attached within it as supporting qualitative variables. For the influence test, a logistic regression method is used because the data within this research contain of interval and ordinal data. The final measurement show that native language usage end up with greater influence on future consumer’s mind toward advertised product. But above all that, this research comes with another findings whom significant to influences attitude of future customer on advertised products. Here are the following: interesting yet realistic storyline, proximity with target market, and feasibility.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T34369
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tina Agustina
Abstrak :
Keadaan krisis berkepanjangan di Indonesia saat ini menyebabkan produsen dan pengiklan seringkali harus memotong anggaran belanja iklan. Kondisi ini membuat pengiklan cenderung memberi porsi lebih kepada radio sebagai media dalam beriklan mengingat mahalnya biaya produksi media siar Iain (Cakram, edisi Mei, 1998). Hal ini didukung pula dengan semakin berkembangnya stasiun radio yang jumlahnya sangat banyak saat ini. Dengan berlomba-lombanya produsen mempromosikan produk mereka melalui iklan radio, konsumen seolah-olah dihujani oleh sekian banyak iklan setiap harinya. Keadaan ini menyebabkan pengiklan harus bersaing dalam mempengaruhi konsumen untuk membeli produk mereka. Sebelum mencapai tujuan tersebut, iklan harus dapat menimbulkan kesadaran konsumen akan produk yang diiklankan, yang disebut sebagai brand awareness. Brand awareness adalah kemampuan konsumen unluk mengingat suatu merek dalam kategori produk tertentu secara cukup detil, yang merupakan langkah awal dalam rangkaian perilaku membeli (Aaker, 1991 dan Rossiter & Percy, 1987). Brand awareness dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain appeal yang digunakan dalam iklan. Appeal adalah usaha kreatif yang dilakukan produsen atau pengiklan untuk mempengaruhi konsumen melalui iklan dengan membuat produk yang ditawarkan terlihat menarik. Dari berbagai jenis appeal yang ada, dalam peneiitian ini akan difokuskan pada positive appeal (menampilkan keunggulan/kehebatan produk) dan negative appeal (menampilkan kekurangan produk tetapi tetap bersifat menjual). Dengan karakteristik stimulus yang berbeda ini, positive appeal dan negative appeal sama-sama bertujuan untuk mengggugah dan mempertahankan perhatian konsumen agar mereka memproses stimulus iklan tersebut sampai pada ingatan yang pada akhirnya akan menghasilkan brand awareness konsumen. Pemilihan positive dan negative appeal dalam penelitian ini dikarenakan meskipun pengiklan umumnya lebih senang menggunakan positive appeal dalam penyajian iklan, sebenarnya belum terdapat bukti empiris yang menyatakan bahwa iklan yang menggunakan positive appeal lebih baik dan iklan yang menggunakan negative appeal atau sebaliknya (Gilson & Berkman, 1980). Oleh karena itu masalah ini sangat menarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada perbedaan pengaruh positive appeal dan negative appeal dalam iklan radio terhadap brand awareness konsumen. Adapun pengaruh penggunaan kedua jenis appeal ini dalam penyajian iklan akan dilihat pada produk low involvement karena untuk produk seperti ini diperlukan awareness yang baik mengingat konsumen umumnya membeli produk berdasarkan merek yang paling diingat. Subyek penelitian adalah 120 siswa-siswi SLTP dan SMU Al-Azhar Kelapa Gading yang berusia antara 13-19 tahun (usia remaja) dan berasal dari tingkat sosial ekonomi menengah atas dan atas. Hal ini dikarenakan remaja merupakan konsumen yang paling berpengaruh dalam pembelian produk low involvement. Penelitian ini dilakukan dalam situasi simulasi menggunakan metode eksperimental dengan desain single-factor design with repeated measures di mana subyek mendengarkan iklan radio yang menggunakan positive appeal maupun negative appeal. Brand awareness subyek diukur menggunakan brand recall test (berisi pertanyaan mengenai merek produk, jenis, slogan, dan ciri khusus) yang diberikan setelah penayangan iklan. Adapun metode pengolahan data dalam penelitian ini adalah uji t untuk kelompok yang berkorelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa iklan yang menggunakan negative appeal menghasilkan brand awareness yang lebih tinggi dibandingkan dengan iklan yang menggunakan positive appeal. lklan yang menggunakan negative appeal menghasilkan skor yang lebih tinggi secara signifikan baik skor total maupun skor tiap item brand recall test. Meskipun hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan yang menggunakan negative appeal menghasilkan brand awareness yang Iebih tinggi, namun sebagian besar subyek menunjukkan preferensi terhadap iklan yang menggunakan positive appeal dalam memilih iklan yang menarik perhatian. Hal ini berhubungan dengan pengenalan subyek yang Iebih baik pada positive appeal karena negative appeal merupakan hal yang masih jarang ditemui dalam iklan di Indonesia. Dari hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, para pengiklan dapat mencoba untuk menggunakan negative appeal dalam iklan sebagai alternatif tembosan baru terhadap iklan yang sudah ada. Namun karena negative appeal merupakan hal yang baru di Indonesia, pengiklan tetap harus memperhatikan pemilihan kata sehingga meskipun negative appeal menampilkan kekurangan produk, tetapi pesan tetap menjual. Untuk penelitian serupa di masa mendatang, dapat dilakukan penambahan jumlah subyek penelitian atau mengambil subyek dengan latar belakang yang berbeda. Dan untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif, penelitian dapat dilakukan pada produk low involvement lain atau pada produk high involvement serta menggunakan media iklan yang berbeda.
Depok: Universitas Indonesia, 1998
S2287
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rozan Fauzan
Abstrak :
Penelitian ini membahas citra maskulinitas dalam iklan cetak parfum “Le Mâle” dari Jean Paul Gaultier. Pada umumnya, iklan parfum laki-laki mencitrakan maskulinitas sebagai karakter yang aktif dan dominan. Dengan menggunakan metode semiotika, penelitian ini bertujuan melihat citra maskulinitas ditampilkan melalui tanda-tanda yang dihadirkan dalam iklan, seperti warna, pakaian, wajah, rambut, pose tubuh, latar tempat, aksesoris, kemasan, tipografi, teks, dan logo. Dari tanda-tanda itu, ditemukan citra Maskulinitas baru oleh Gautier ini merupakan bentuk pemaknaan baru terhadap gender. ......This research examined the image of masculinity on the print advertisement "Le Mâle" of Jean Paul Gaultier. Generally, men‟s perfume advertisement illustrates masculinity as an active and dominant character. By using a semiotic method, this research aims to look for an image of masculinity showed by signs presented on advertisements such as colours, clothes, faces, hairstyles, poses, background settings, accessories, packaging, typography, text, and logo. Based on those signs, we can find a new image of masculinity, which is a fusion of the masculine character and the feminine one. The new masculinity from Gaultier is a new form of meaning toward gender.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44338
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sisilana Diah Mariastuti Poyk
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas representasi Indonesia dalam iklan pariwisata Wonderful Indonesia versi Feeling Is Believing (2012) melalui pendekatan analisis wacana kritis terhadap nation brand yang dibangun dalam wacana iklan. Korpus penelitian ini adalah sebuah iklan pariwisata yang dikeluarkan oleh Kementrian Pariwisata Republik Indonesia pada tahun 2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah wacana representasi Indonesia yang dibangun dalam rangka nation branding melalui iklan pariwisata Wonderful Indonesia: Feeling Is Believing sudah sesuai dengan tujuan dibuatnya iklan. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana kritis. Pendekatan analisis wacana kritis yang digunakan dalam penelitian ini ialah tiga dimensi communicative events analysis yang dirumuskan oleh Fairclough (1995). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa representasi Indonesia dalam nation brand Wonderful Indonesia pada wacana iklan belum sesuai dengan tujuan dibuatnya iklan karena elemen-elemen wacana iklan dan interaksi antar elemen-elemen tersebut belum mampu membangun nation brand yang dituju oleh pemerintah Indonesia.
ABSTRACT
This thesis focuses on how Indonesia is represented in a tourism advertisement titled Wonderful Indonesia: Feeling Is Believing (2012). The research data of this thesis is a tourism advertisement produced by Indonesian Ministry of Tourism in 2012. This thesis aims to see if the representational discourse of Indonesia in the advertisement aligns with the purpose of the discourse production. The study is conducted using Fairclough’s critical discourse analysis approach, three dimensional communicative events analysis framework (1995). The study concludes that the representation of Indonesia in the nation brand Wonderful Indonesia depicted through the advertisement has not fulfilled the purpose of the discourse. It is because the discourse elements of the advertisement and the interaction established between them are incapable of constructing the nation brand that the government aimed to convey.
2015
S61459
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>