Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Durham, Andrew
Abstrak :
Buku ini berisi kisah dan pelajaran mengenai korban kekerasan pada anak.
West Sussex: Wiley Eastern, 2003
616.858 DUR y
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Frilya Rachma Putri
Abstrak :
ABSTRAK
Pendahuluan Didapatkan peningkatan kasus kekerasan pada anak. Pemahaman tentang efek kekerasan pada perkembangan anak masih sangat terbatas. Sebagian disebabkan karena terbatasnya penelitian dalam bidang ini. Penelitian sebelumnya hanya berdasarkan pada studi-studi deskriptif yang berbasis klinis dan juga survey retrospektif dari orang dewasa yang mempunyai riwayat kekerasan ketika masa kanak. Maka penelitian pada anak dengan kekerasan yang berkunjung ke Pusat Krisis Terpadu RSUPN Cipto Mangukusumo ini perlu untuk dilakukan.

Tujuan Mengetahui gambaran dan proporsi gangguan jiwa pada anak dengan kekerasan yang berkunjung ke Pusat Krisis Terpadu RSUPN Cipto Mangunkusumo.

Metode Penelitian ini merupakan studi cross sectional. Pengambilan sampel ditetapkan secara consecutive sampling. Subyek adalah anak berusia 6-18 tahun yang mengalami kekerasan di Pusat Krisis Terpadu RSUPN Cipto Mangunkusumo sebanyak 185. Penegakkan diagnosis gangguan jiwa dengan wawancara menggunakan instrumen MINI KIDS (Mini Internationale Neuropsychiatry Interview) ICD-10. Data demografi diperoleh dari wawancara dan data kekerasan diperoleh dari data sekunder.

Hasil Jenis kekerasan terbanyak yang dialami oleh anak adalah kasus kekerasan seksual sebesar 78,46%. Ditemukan 3 gangguan jiwa terbanyak pada subyek penelitian sebanyak 185 responden berupa Gangguan Penyesuaian sebesar 41,84%, Gangguan Stress Pasca Trauma sebesar 17,35% dan Episode Depresi Berat sebesar 15,31%.

Kesimpulan Pada penelitian ini menunjukkan 42,16 % anak-anak dengan kekerasan mengalami gangguan jiwa. Dengan demikian, data-data yang diperoleh pada penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar untuk menyusun, mengimplementasikan dan mengevaluasi intervensi lanjut guna menurunkan atau mencegah terjadinya gangguan jiwa pada anak.
Abstract
Background Increase in child abuse is accompanied by increasing concerns in its effect on child's development. Although concerns keep arising, understanding on effect on child abuse to child's development is limited. It is partly due to limited studies in this field. Up to now, understanding on child abuse on child's development has been based on descriptive clinical studies and retrospective studies on adults with history of child abuse. Therefore, there is a need to do this research on child abuse in RSUPN Cipto Mangunkusumo.

Aim To describe mental disorder and proportion in children with history of abuse at Pusat Krisis Terpadu ( One Stop Crisis Center) RSCM.

Method This is a cross sectional study using consecutive sampling. Subject population is 185 children aged 6-18 years old who suffered from abuse at Pusat Krisis Terpadu (One Stop Crisis Center) RSCM. Diagnosis of mental disorder is made using MINI KIDS (Mini International Neuropsychiatry Interview) ICD-10. Demografi data collected by interview and violence data collected by secondary data.

Result Type of child abuse suffered were mainly sexual abuse (78.46%). Three most common mental disorder suffered by the subject population were adjustment disorder (41.84%), Post Trauma Stress Disorder (17.35%) and Severe Depression (15.31%).

Conclusion The study shows that 42.16% children with history of abuse suffered from mental disorder. It is expected that further intervention to minimize or avoid mental disorder in children should be set up, implemented and evaluated.
2012
T31432
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Neva Mayendi
Abstrak :
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan tingginya angka kasus kekerasan seksual pada anak di Kota Batam. Upaya lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam perlindungan anak korban kekerasan seksual adalah dengan menyediakan layanan rehabilitasi sosial. Rumah Faye salah satu lembaga independen di Indonesia berfokus isu perlindungan anak menyelenggarakan rehabilitasi sosial sebagai upaya pemenuhan hak anak korban kekerasan seksual. Rumah Faye mendirikan Rumah Aman (Shelter) dijadikan sebagai rumah perlindungan dan tempat tinggal sementara bagi anak korban kekerasan seksual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan rehabilitasi sosial pada anak penyintas kekerasan seksual di Rumah Faye serta hambatan-hambatan yang dihadapi selama pelaksanaan rehabilitasi sosial di Rumah Faye. Penelitian dilakukan pada bulan Maret hingga Desember 2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan studi literatur. Terdapat 6 informan yang terlibat dalam penelitian ini terdiri dari 1 Manajer Program Pusat, 1 General Supervisor, 2 staf pendamping, dan 2 penerima manfaat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan rehabilitasi sosial di Rumah Faye dimulai dari penerimaan pengaduan, identifikasi awal, rencana intervensi dan pelaksanaan intervensi yang berlangsung di Rumah Aman (Shelter). Adapun pada tahap reintegrasi sosial terdiri dari reunifikasi/pemulangan, monitoring dan terminasi. Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan terdiri dari (1) hambatan internal: kondisi penerima manfaat, anggaran lembaga, sarana dan fasilitas lembaga; (2) hambatan eksternal: keluarga, aparat hukum, stakeholder dan jaringan. ......This research was motivated by the high number of cases of sexual violence against children in Batam City. The efforts of government and non-government institutions to protect child victims of sexual violence are by providing social rehabilitation services. Rumah Faye, one of the independent institutions in Indonesia, focuses on child protection issues and organizes social rehabilitation as an effort to fulfill the rights of children who are victims of sexual violence. Rumah Faye established a safe house or shelter to serve as a safe house and temporary residence for child victims of sexual violence. The aim of this research is to describe the implementation of social rehabilitation for child survivors of sexual violence at Rumah Faye and the obstacles faced during the implementation of social rehabilitation at Rumah Faye. The research was conducted from March to December 2023. This research used a qualitative approach with descriptive research type. Data collection techniques through in-depth interviews and literature studies. There were 6 informants involved in this research consisting of 1 Central Program Manager, 1 General Supervisor, 2 accompanying staff, and 2 beneficiaries. The research results show that the implementation of social rehabilitation at Rumah Faye starts from receiving complaints, initial identification, intervention planning and implementation of interventions that take place in the Safe House (Shelter). The social reintegration stage consists of reunification/repatriation, monitoring and termination. Obstacles faced in implementation consist of (1) internal obstacles: condition of beneficiaries, institutional budget, institutional facilities and equipment; (2) external barriers: family, legal apparatus, stakeholders and networks.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Draucker, Claire Burke
London: Sage Publications, 2004
362.76 DRA c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library