Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Emilius Sudirjo
Abstrak :
Perkembangan industri petrokimia yang sangat pesat dewasa ini selain membawa dampak positif bagi kehidupan manusia juga menimbulkan dampak negatif. Diantara dampak lingkungan yang di timbulkan dari industri jenis ini adalah kandungan senyawa BTX pada limbah keluarannya.Bertolak dari permasalahan inilah maka dalam penelitian ini penulis ingin melakukan pendekatan pengolahan limbah dengan menerapkan metode adsorpsi multikomponen dengan menggunakan adsorbent karbon aktif. Dalam penelitian yang merupakan bagian dari perancangan alat Bioregenerator ini larutan sampel yang akan di teliti adalah sistem benzena-toluena -air dengan konsentrasi masing-masing 500 ppm volume. Adsorpsi dilakukan dalam kolom unggun tetap dengan tinggi bed 20 cm dan diameter kolom 2 cm. Larutan sampel akan dialirkan ke dalam bed dari bagian bawah dengan menggunakan pompa peristaltik dengan laju alir 0.3 nl/detik sehingga akan terjadi penyerapan senyawaan benzena dan toluena oleh karbon aktif yang bersifat hidropobik. Larutan keluaran dari bed akan diambil dengan rentang waktu tertentu sebagai data penelitian. Keluaran ini akan dianalisis dengan menggunakan spektrofotometri UV untuk mengetahui konsentrasi benzena dan toluena pada keluaran. Dari hasil yang diperoleh akan di buat kurva breakthrough antara waktu terhadap konsentrasi akhir dari penyerapan komponen sampel oleh adsorben. Dengan analisa grafik dari hasil penelitian ini di peroleh bahwa kuantitas adsorpsi pada karbon aktif granular bratachem untuk benzena turun sebesar 18% dari kuantitas teoritis 1600 mg dan untuk toluena turun sebesar 45% dari teoritis 2400 mg. Hasil yang diperoleh dari percobaan ini dibandingkan dengan hasil perhitungan dengan menggunakan model persamaan Freundlich, Langmuir dan Jain-Snoeyink. Namun pendekatan yang memuaskan diperoleh dari modifikasi persamaan Langmuir dengan faktor koreksi sebesar 1.5(l/n).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49576
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sibarani, William
Abstrak :
Benzena dan toluena merupakan dua senyawa yang sering digunakan sebagai pelarut dalam industri kimia. Namun, di lain sisi dua senyawa tersebut merupakan limbah yang sangat berbahaya bila mengkontaminasi air. Bertolak dari permasalahan inilah maka penelitian ini dilakukan dengan menerapkan metode adsorpsi multikomponen dengan menggunakan adsorben karbon aktif untuk pengolahan air bersih. Dalam penelitian, yang merupakan bagian dari perancangan alat bioregenerator ini, larutan sampel yang diteliti adalah sistem benzena-toluena-air. Konsentrasi larutan sampel divariasikan dari 0, 50, 100, 200, 500 dan 1000 ppm benzena dan/atau toluena. Adsorpsi larutan dilakukan dalam gelas erienmeyer 100 ml berisi karbon aktif dengan massa 0,25 gram. Larutan sampel digoyang secara kontinu dengan autoshaker selama 48 jam dengan kecepatan 20 rpm sehingga akan terjadi penyerapan senyawa benzena dan toluena yang merata oleh karbon aktif. Konsentrasi akhir larutan diambil setelah adsorpsi mencapai kesetimbangan sebagai data penelitian. Keluaran ini dianalisis dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis untuk mengetahui konsentrasi akhir benzena dan toluena. Panjang gelombang yang digunakan adalah 254 nm untuk benzena dan 266 nm untuk toluena. Selain itu dilakukan analisa BET untuk mengetahui karakteristik karbon aktif yang digunakan. Dari data yang diperoleh untuk adsorpsi komponen tunggal tadi dibuat kurva linearisasi isoterm Langmuir dan Freundlich. Dengan analisa grafik dari hasil penelitian ini ditemukan nilai parameter-parameter adsorpsi benzena-toluena, yaitu nilai konsentrasi maksimum fasa solid, qm, dan konstanta, b, dari persamaan Langmuir serta koefisien distribusi adsorpsi, KF, dan koefisien spesifik kimia, 1/n, dari persamaan Freundlich. Untuk benzena didapat nilai qm = 87,72 mg/g , b = 20,408 , KF = 16,59 dan 1/n = 0,2824. Untuk toluena didapat nilai qm = 99,010 mg/g, b = 8,928 , KF = 22,59 dan 1/n = 0,2782. Hasil yang diperoleh dari percobaan adsorpsi ini dijadikan dasar untuk melihat perilaku kompetisi antara benzena dan toluena dan mencari model adsorpsi multikomponen yang tepat oleh saudara Emilius Sudirjo.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49578
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adelina Putri Widyanti
Abstrak :
Maraknya permasalahan limbah logam berat dan organik yang tidak tertangani dengan baik, membuat dibutuhkannya suatu metode efektif untuk mengurangi jumlah limbah tersebut secara signifikan, untuk kemudian mengolahnya menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomis. Limbah cangkang rajungan dan limbah nikel hasil industri, akan sangat berbahaya terhadap manusia apabila kadarnya melebihi ambang batas. Untuk itu, perlu dikembangkan metode pengolahan limbah yang mampu menyelesaikan kedua permasalahan tersebut, yakni metode adsorpsi-desorpsi menggunakan kitosan berbahan dasar cangkang rajungan sebagai adsorben logam nikel, yang dilanjutkan dengan electrowinning untuk memperoleh padatan nikel. Adsorpsi nikel oleh kitosan yang memiliki derajat deasetilasi 50,2% berlangsung optimum pada kondisi pH 3, perbandingan solid/liquid 1:150, dan waktu kontak 30 menit. Sementara itu, desorpsi berlangsung optimum pada pH 2 selama 60 menit. Rapat arus 150 mA/cm2 dan waktu 60 menit merupakan kondisi optimum untuk electrowinning nikel. ......Nowadays, one of the most critical problems is about environmental pollution due to heavy metal and organic waste. For solving these problem, we should have an effective methods to reduce those wastes significantly and change them into something that more useful and have an economical value. Crab shells and nickel waste are very dangerous to human. So, we need to develop a waste treatment method, which could solve both problems. One of the methods is adsorption-stripping method using chitosan from crab shell waste as a nickel adsorbent. Electrowinning is the last process in nickel recovery for getting nickel in the solid phase. Nickel adsorption which was used chitosan with deacetylation degree 50,2%, have the optimum condition at pH 3, ratio solid/liquid 1:150, and adsorption time 30 minutes. Meanwhile, the optimum condition for stripping process was reached at pH 2 during 60 minutes. Finally, electric current 150-mA/cm2 and electrowinning time 60 minutes is the required condition for getting the optimum nickel recovery in electrowinning process.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52238
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library