Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Naila Arrania
"Pada tahun pertama perkuliahan, mahasiswa baru dituntut untuk beradaptasi dengan berbagai tantangan akademis, sosial, dan emosional baru. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran resiliensi dan masing-masing dimensinya, yakni kompetensi personal serta penerimaan diri dan hidup, dalam memprediksi penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa baru. Studi kuantitatif dilakukan terhadap mahasiswa baru dalam rentang usia 18-20 tahun dari berbagai universitas di Indonesia (N = 130). Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa dimensi kompetensi personal serta dimensi penerimaan diri dan hidup dapat memprediksi penyesuaian diri di perguruan tinggi, dengan dimensi penerimaan diri dan hidup sebagai prediktor yang paling signifikan atas penyesuaian diri di perguruan tinggi. Institusi pendidikan perguruan tinggi dapat mempertimbangkan aktivitas yang dapat membangun resiliensi pada individu untuk meningkatkan kemampuan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa baru.

During the first year of college, college freshmen must adapt to many novel academic, social, and emotional challenges. The goal of this study is to examine the role of resilience and its dimensions, which are personal competence and acceptance of self and life, as a predictor for college adjustment among college freshmen. A quantitative study was conducted on college freshmen aged between 18-20 years old across universities in Indonesia (N = 130). Based on our findings, personal competence and acceptance of self and life simultaneously and significantly predicted college adjustment, with acceptance of self and life as the most significant predictor of college adjustment. Higher education institutions need to consider developing certain activities that can build resilience in individuals to improve college adjustment among college freshmen.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atih Rahayuningsih
"Angka bunuh diri di Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara lain, sehingga upaya kesehatan yang tepat untuk dilakukan adalah upaya promotif dan preventif bunuh diri yang dimulai dari usia remaja. Tujuan penelitian diketahuinya efektiftas model sistem pencegahan risiko bunuh diri pada remaja awal dalam konteks keluarga. Penelitian terdiri dari eksplorasi pengetahuan remaja awal, keluarga, guru, dan tenaga kesehatan tentang bunuh diri pada remaja awal, desain penelitian kualitatif deskriptif, partisipan dua puluh enam orang. Penyusunan model dan ujicoba efektifitas model dengan desain penelitian quasi eksperimen with control group. Responden 155 remaja awal dan 155 orang tua remaja awal, dipilih secara acak di wilayah DKI Jakarta. Hasil penelitian eksplorasi menghasilkan tema faktor risiko internal, faktor risiko eksternal, keyakinan religius, kebutuhan sistem pendukung, risiko bunuh diri pada remaja awal, tanda dan gejala sebagai respon primer terhadap stresor penyebab risiko bunuh diri, dan cara mencegah risiko bunuh diri. Model yang dihasilkan adalah model sistem pencegahan risiko bunuh diri yang menggabungkan edukasi pencegahan risiko bunuh diri, terapi kelompok terapeutik, terapi thought stopping, dan terapi kognitif. Prevalensi risiko ide bunuh diri remaja awal yang diperoleh adalah 29%. Model efektif menurunkan risiko ide bunuh diri dan meningkatkan kemampuan remaja dalam mencegah risiko bunuh diri.

 

Kata kunci : model pencegahan risiko bunuh diri; remaja awal; risiko bunuh diri; gabungan terapi keperawatan jiwa


Indonesia's suicide rate is still considerably lower than other nations, suicide prevention and promotion programs should be conducted commencing from adolescence. The study purpose was to examine the effectivity of the suicide prevention model in early adolescents. The first study used a descriptive qualitative research design to explore understanding regarding adolescent suicide behavior. Twenty-six participants were reqruited. The second study was the development of a model. A quasi-experimental research design with a control group was used to assess the effectiveness of the suicide prevention strategy in early adolescent. 155 early adolescents and 155 adolescent parents that were randomly selected from DKI Jakarta. The study's findings theme, internal risk factors, external risk factors, religious beliefs, support system necessitates, early adolescent suicide risk, signs and symptoms as primary responses to stressors that caused suicide risk, and strategies for reducing early adolescent suicide risk.  The final result is a suicide risk reduction program model for early adolescence that integrates suicide prevention education with therapeutic group therapy, thought stopping therapy, and cognitive therapy. 29 percent of early adolescents reported having suicidal thoughts. The model is effective in reducing the risk of suicidal thoughts and improving adolescents' capabilities to reduce the risk of suicide.

 

Keywords: combination mental health nursing therapy; early adolescence; suicide risk; suicide risk prevention system model

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library