Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jerry Yopee
Abstrak :
Penentuan karakteristik reservoar sekarang ini tidak hanya menggunakan pendekatan struktur, tetapi juga dapat diperoleh menggunakan teknik inversi, khususnya menggunakan metode model based. Pada teknik inversi ini dilakukan konversi data seismik menjadi impedansi akustik. Impedansi akustik inilah yang menjadi parameter penting dalam karakterisasi reservoar. Prinsip dasar inversi model based ini adalah bagaimana menentukan model bumi yang sesuai dengan data seismik riil. Untuk itu diperlukan korelasi antara synthetic trace dengan real seismic trace. Hasil korelasi yang diperoleh dari pengolahan data seismik dan data sumur ini sebesar 0,9147. Dengan hasil yang relatif sangat baik, bahkan mendekati ideal ini dapat ditentukan daerah reservoar yang mengandung hidrokarbon , tentunya dengan menggunakan beberapa parameter seperti : impedansi akustik, neutron porosity, gamma ray. Namun untuk menentukan daerah reservoar yang lebih baik diperlukan penelitian yang menggunakan metode lain dalam teknik inversi sebagai bentuk perbandingan.
Nowadays how to delineate reservoir not only using structural method but also using inversion technique, particularly model based method. The process of inversion needs convertion of the seismic data to accoustic impedance. Accoustic impedance is prominent parameter when delineating reservoir. The basic principle of model based method is how to determine the appropriate model compared to seismic data which done iteratively . Therefore, it is necessary correlation between synthetic trace and real seismic trace. The final correlation between seismic data and well log which represented by real seismic trace and synthetic trace is 0.9147. Thus, it can be delineated reservoir area which have hydrocarbon , using some parameters such as: accoustic impedance, neutron porosity, gamma ray. However, it needs another application of inversion method as comparation in order to delineate the reservoir more accurate.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
S29022
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Primaditaningtyas Waharasto
Abstrak :
Formasi Mississauga berumur Cretaceous-Awal pada Lapangan Penobscot, Nova Scotia, Kanada diidentifikasi memiliki kandungan batu pasir yang cukup tebal pada daerah Sub Cekungan Sable dan merupakan daerah yang prospek hidrokarbon. Tugas akhir ini bertujuan untuk melakukan evaluasi prospektivitas berdasarkan penerapan integrasi dari data impedansi akustik dengan interpretasi data seismik. Studi ini menekankan pada cara penggunaan serta analisa persebaran nilai impedansi akustik untuk karakterisasi reservoar lebih lanjut dari segi geologi maupun geofisika. Hal-hal yang mendasari karakterisasi reservoar tersebut antara lain perpaduan antara data seismik, data sumur dengan evaluasi petrofisika, dan data geologi, yang kemudian digunakan untuk membentuk persebaran lateral lapisan reservoir batu pasir dari nilai imedansi akustik. Hasil impedansi akustik menunjukkan gambaran reservoar batu pasir tersebar pada Formasi Mississauga di Lapisan Sand 3, 4, dan 5. Dari peta persebaran reservoar batu pasir yang terbentuk, maka dapat diperkirakan struktur-struktur jebakan yang merupakan prospek hidrokarbon. Volum area yang diprediksi prospek untuk selanjutnya dihitung dalam HCPV (Hydrocarbon Prospect Volume). Nilai HCPV menunjukkan adanya prospek hingga 46 MBbl pada Lapangan Penobscot.
The Early-Cretaceous Mississauga Formation in The Penobscot Field, Nova Scotia, Canada is identified containing a thick sand stone in Sable SubBasin and a hydrocarbon prospect. This undergraduate thesis is intended to make a prospectivity evaluation based on integration of Acoustic Impedance data with The Seismic data interpretation. This study emphasize the technics and analysis in Acoustic Impedance distribution value to make an advance reservoir characterization from the geological aspect untill the geophysical aspect. The basic of this reservoir characterization including corelation between seismic data, well data with the petrophysics evaluation, and the geological data which is used to create a sand stone reservoir lateral distribution from The Acoustic Impedance value. The Acoustic Impedance result shows a sand stone reservoir distribution image in Mississauga Formation at The Sand 3, 4, and 5 layer. From the sand stone reservoir distribution map, the hydrocarbon trap structures which identified as a prospect can be identified. The volume of the prospect area then calculated in HCPV (Hydrocarbon Prospect Volume). The HCPV value shows a prospect 46 MBbl in The Penobscot Field.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S45138
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Fortuna Anjusa Putra
Abstrak :
Cekungan Barito yang terletak di Kalimantan merupakan cekungan yang sangat potensial sebagai tempat pengendapan batubara, cekungan ini mempunyai tektonik setting yang tidak terlalu banyak dan cekungan ini dipisahkan oleh sesar Adang dengan cekungan-cekungan lain disekitarnya. Potensi batubara disini terdeteksi pada Formasi Warukin dan Formasi Tanjung. Penelitian ini difokuskan untuk mengidentifikasi lapisan batubara pada Formasi Warukin dengan menggunakan gelombang seismik. Salah satu cara membantu mengidentifikasinya adalah dengan menggunakan metoda inversi impedansi akustik. Metode ini memanfaatkan perbedaan kecepatan rambat gelombang dan juga perbedaan densitas yang sangat kontras antara masing-masing lapisan, dengan data sumur sebagai kontrolnya agar inversi penampang seismik sesuai dengan data sebenarnya. Nilai p-impedance dari batubara relatif paling rendah dari semua, namun perlu diperhatikan juga adanya batuan lapuk, yaitu batuan dekat permukaan tanah yang mempunyai densitas yang rendah yaitu sekitar 1.6 gr/cc dan batubara sebesar 1.3 gr/cc. Karena ketebalan batubara tidak menentu hal ini dapat mempersulit interpretasi, karena itu diperlukan data tambahan untuk memperkuat keberadaan dari lapisan batubara, dengan jalan memanfaatkan atribut - atribut dari gelombang seismik, misalnya dengan memanfaatkan frekuensi yaitu instantaneous frequency dan juga spectral decomposition, upaya ini dilakukan untuk melihat lapisan-lapisan batubara tersebut, dan menghasilkan nilai untuk p-impedance sebesar 12433 (ft/s)*(g/cc) - 14571 (ft/s)*(g/cc) dengan kemenerusan kearah barat. ...... Barito Basin is located in Kalimantan basin as a potential coal deposition, the basin has a many tectonic setting and it is separated by Adang fault with others surrounding the basin. Potential coal here was detected in Warukin Formation and Tanjung Formation. This study focused on identifying the Warukin Formation coal seams used seismic method with respect to inversion technique. This technique used acoustic impedance that originated from velocity and density of formations, to support we also analyzed well data to control the inversion. Impedance value of coal relative the lowest of all, but it should be noted that the weathered rocks which has a density of about 1.6 gr/cc, and density of coal is 1.3 gr/cc, the rocks close to the surface of the soil that has a low density. Coal thickness uncertain because this can complicate the interpretation, because it required additional data to strengthen the presence of coal seams, by utilizing the attributes - attributes of seismic waves, for example by using the instantaneous frequency and spectral frequency decomposition, this effort was to see the coal layers, and produce value for p-impedance by 12433 (ft / s) * (g / cc) - 14571 (ft / s) * (g / cc) with continued layer of coal to west.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S46567
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Pratiwi
Abstrak :
Pertimbangan desain akustik untuk auditorium multifungsi tentu berbeda dengan jenis bangunan lainnya dan membutuhkan penyelesaian akustik yang tepat. Skripsi ini merupakan sebuah evaluasi terhadap kualitas akustik auditorium multifungsi dengan menganalisis objek studi kasus Auditorium Balai Sarbini berdasarkan tiga keadaan yang berbeda: keadaan eksisting (tanpa bantuan sound system), ibadah gereja protestan dan konser musik. Evaluasi kualitas akustik dilakukan berdasarkan teori-teori akustik yang relevan, tinjauan lapangan dan penghitungan waktu dengung (reverberation time) pada Balai Sarbini. Hasil evaluasi menunjukkan Balai Sarbini memiliki kualitas akustik yang cukup baik karena bunyi dapat menyebar dengan merata ke semua penjuru ruangan dan memiliki nilai RT yang sesuai untuk fungsi pidato (speech). Namun, Balai Sarbini dinilai tetap perlu melakukan perbaikan untuk memfasilitasi fungsi konser musik.
The considerations of acoustical design for a multifunctional auditorium is indeed different than any other ordinary buildings and it really needs a proper acoustic solution. This thesis is an evaluation of acoustical quality of a multifunctional auditorium by analyzing a case study object, Balai Sarbini Auditorium, based on three cases: existing condition (without sound system), protestant church service and music concert. The acoustical evaluation is based on some relevant acoustical theories, site reviews and the calculation of the Balai Sarbini?s reverberation time. The result of the evaluation showed that generally Balai Sarbini has a good acoustical quality due to the evenly distributed sound and the reverberation time value is suitable for the speech function. However, Balai Sarbini Auditorium still needs an acoustical quality improvement for music concert function.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59705
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Totok Doyo Pamungkas
Abstrak :
Karakterisasi reservoar dengan analisis data seismik menggunakan metode inversi Impedansi Akustik memiliki keterbatasan dalam identiikasi litologi dan kandungan Huida reservoar. Metode analisis Lambda Mu Rho (LMR) merupakan suatu metode yang cukup baik untuk mengidentiikasi litologi dan kandungan fluida. Dari pengolahan data sumur BRS-05, BRS-06 dan MUT-53 dan pengolahan data partial stack seismik (near e far stack) ditransformasikan menj adi reflektiitas-P dan reflektifitas-S menggunakan persamaan Fatti et al (1994) kemudian dilakukan proses inversi untuk mendapatkan parameter elastik batuan seperti impedansi-P, impedansi-S dan densitas lalu diturunkan menjadi parameter elastik Lambda-Rho (inkompresibilitas) dan Mu-Rho (rigiditas) yang sensitif terhadap diskriminasi litologi dan identifikasi fluida yang digunakan untuk mengetahui penyebaran batupasir gas pada zona F - G lapangan mutam, Kalimantan Timur. ...... Reservoar Characterization with analysis seismic data using Acoustic Impedance inversion method had limitation f`or identification of` lithology and fluid content in reservoar. Analysis Lambda Mu Rho (LMR) method is one of` many method which much better f`or identification of` lithology dan fluid content in reservoar. From process Well data of` BRS-05, BRS-06, and MUT-53 with process data seismic f`rom partial stack (near efar stack) transf`orms to be reflectivity-P and ref`lectivity-S using Fatti et al (1994) equation then doing process inversion f`or obtain elastic rock parameter such as impedance-P, impedance-S and density then derived to be Lambda-Rho (incompressibility) and Mu-Rho (rigidity) which are sensitive to discrimination and f`luid identification are used to know distribution of` gas sand at zone F - G mutam field, East Kalimantan.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S29499
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library