Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kharisma Zalfa Khairunnisa Nugraha
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari aktivitas katalitik dari katalis silika-organosilika terfungsionalisasi sulfonat yang disintesis berdasarkan metode sol-gel, pada reaksi esterifikasi antara asam oleat dengan neopentil glikol. Aktivitas katalitiknya dibandingkan dengan empat jenis katalis lain, yaitu katalis SBA-15, SBA-15-PrSO3H dengan dua variasi komposisi, dan Ph-PMO-PrSO3H. Pengujian dilaksanakan pada kondisi reaksi yang sama untuk semua jenis katalis, yaitu dengan rasio molar reaktan neopentil glikol : asam oleat 4:1, suhu reaksi 150 oC, jumlah katalis 3%, dan waktu reaksi selama 120 menit. Hasil dari penelitian didapatkan katalis silika-organosilika terfungsionalisasi sulfonat menghasilkan persen konversi produk yang tertinggi, yaitu 71,09%. Selain itu, dilakukan pula variasi rasio molar reaktan, persen jumlah katalis, dan waktu reaksi untuk mengetahui kondisi optimum reaksi. Didapatkan kondisi optimum dari reaksi adalah rasio molar reaktan neopentil glikol : asam oleat 4:1 dengan jumlah katalis 5% dan waktu reaksi selama 300 menit menghasilkan persen konversi produk 87,14%. Dari pengujian daya daur ulang katalis diketahui bahwa katalis silika-organosilika terfungsionalisasi sulfonat memiliki daya daur ulang yang baik untuk tiga kali reaksi, masing-masing dengan persen konversi asam oleat 87,14%, 87,09%, dan 86,73%. Hal ini juga dikonfirmasi oleh karakterisasi FTIR katalis yang tidak menunjukkan adanya gugus fungsi yang hilang dibandingkan dengan katalis sebelum digunakan di reaksi. ......This research was conducted to study the catalytic activity of a sulfonate functionalized silica-organosilicate catalyst synthesized based on the sol-gel method, in the esterification reaction between oleic acid and neopentyl glycol. The catalytic activity was compared to four other types of catalysts, namely SBA-15, SBA-15-PrSO3H with two variations of composition, and Ph-PMO-PrSO3H. The test was carried out under the same reaction conditions for all types of catalysts, namely with a molar ratio of neopentyl glycol reactants: oleic acid 4:1, reaction temperature of 150 oC, amount of catalyst 3%, and reaction time of 120 minutes. The results of the study showed that the sulfonate functionalized silica-organosilica catalyst produced the highest percentage of product conversion, namely 71,09%. In addition, variations in the molar ratio of the reactants, the percent amount of catalyst, and reaction time were also carried out to determine the optimum conditions for the reaction. The optimum conditions for the reaction were the molar ratio of reactants neopentyl glycol : oleic acid 4:1 with 5% catalyst and 300 minutes of reaction time to produce a product conversion percentage of 87,14%. From the catalyst recycling test it was found that the sulfonate functionalized silica-organosilica catalyst had good recyclability for three reactions, with percent oleic acid conversion of 87,14%, 87,09% and 86,73%, respectively. This was also confirmed by the FTIR characterization of the catalyst which did not show any loss of functional groups compared to the catalyst before being used in the reaction.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Regina Putri Amalia
Abstrak :
Kegiatan tambang berskala besar menjadi salah satu penyebab munculnya permasalahan lingkungan, diantaranya adalah pencemaran Air Asam Tambang (AAT). Kota Samarinda yang sebagian besar luas wilayahnya telah beralih fungsi menjadi wilayah kerja pertambangan batubara memiliki lubang bekas galian tambang (void) dan lahan penyumbang asam yang berpotensi menjadi sumber pencemar AAT. Potensi pencemaran AAT di suatu wilayah dapat dikaji dengan memanfaatkan sistem informasi geografis dan penginderaan jauh yang dinilai andal untuk melakukan pengukuran, pemetaan, pemantauan, serta pembuatan model pengelolaan suatu wilayah secara cepat, akurat, dan efektif. Variabel yang digunakan adalah sebaran void, tutupan lahan, jenis tanah, curah hujan, topografi, badan air, dan air tanah. Sebaran void, tutupan lahan, dan badan air didapatkan dari digitasi Google Earth, Jenis tanah didapatkan dari kementerian pertanian, curah hujan didapatkan dari LAPAN, topografi didapatkan dari olahan data ASTER GDEM, serta air tanah didapatkan dari Kementerian ESDM. Integrasi data tutupan lahan, jenis tanah, badan air, curah hujan, dan topografi digunakan untuk menganalisis potensi pencemaran AAT terhadap badan air oleh lahan penyumbang asam, sementara integrasi data sebaran void dan air tanah digunakan untuk menganalisis potensi pencemaran AAT terhadap air tanah oleh void. Metode overlay digunakan untuk menganalisis pola spasial potensi pencemaran AAT di wilayah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan potensi pencemaran AAT terhadap badan air didominasi oleh wilayah dengan potensi pencemaran yang tinggi, potensi pencemaran AAT terhadap air tanah didominasi oleh wilayah delineasi sebelah selatan yang mengalirkan AAT ke wilayah akuifer dengan kategori kedalaman rendah dan sedang, sementara pola spasial pencemaran AAT berbentuk random/acak dengan susunan geometris yang berbentuk cluster. ......Large-scale mining activities are one of the causes of the emergence of environmental problems, including the Acid Mine Drainage (AMD) Water Pollution. Samarinda City, which has a large area of converted land into a coal mining working area, has voided pits and acid-contributing fields which are potential sources of AMD pollutants. The potential AMD pollution can be assessed by utilizing a geographic information system and remote sensing that consider reliable for measuring, mapping, monitoring, and manage the model making for an area quickly, accurately, and effectively. The variables used are void distribution, land cover, soil type, rainfall, topography, body of water, and groundwater. Void distribution, land cover, and water bodies obtain from Google Earth digitization, soil types obtains from the ministry of agriculture, rainfall obtains from LAPAN, topography obtains from processed data from ASTER GDEM, and groundwater obtains from the Ministry of Energy and Mineral Resources. Integration of land cover data, soil types, water bodies, rainfall, and topography is used to analyze the potential of AMD pollution to water bodies by acid-contributing land, while the void distribution and groundwater integration data is used to analyze the potential of AMD pollution to groundwater by voids. The overlay method is used to analyze the potential spatial patterns of AMD pollution in the study area. The results showed the potential of AMD pollution to water bodies dominated by areas with high pollution potential, the potential of AMD pollution to groundwater-dominated by south delineation area that drain AMD into aquifer areas with low and moderate depth categories, while the spatial pattern of AMD pollution was random with the geometric arrangement in the form of clusters.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putra Prima Pradipta
Abstrak :

Air asam tambang sudah menjadi isu yang banyak diangkat oleh para aktivis lingkungan hidup karena kandungan yang ada didalamnya berdampak buruk dan merusak lingkungan serta ekosistem yang berada disekitarnya. Selain itu pengolahan air asam tambang sendiri yang ternyata membutuhkan biaya besar, tenaga yang banyak, dan waktu yang cukup lama. Air asam tambang yang tidak diolah akan membuat nama dari perusahaan pertambangan buruk karena mereka jika tidak memenuhi baku mutu lingkungan, air tersebut akan mencemari lingkungan yang ada. Saat ini fenomena air asam tambang hanya terbatas pada mitigasi dampak, proses pembentukan air asam tambang, dan mengelola air asam tambang menggunakan bahan penetral Namun, air kandungan dalam air asam tambang ternyata bisa dijadikan sebagai sumber energi listrik jika diberi reaksi yang sesuai. Penulis menggunakan air asam tambang dari tambang bijih emas sebagai sampelnya dan air tambang tersebut bisa menghasilkan listrik. Air asam tambang hasil dari tambang bijih emas memiliki pH sekitar 2,1 sampai 2,5. Dengan menerapkan metode elektrokimia, air asam tambang tersebut mengasilkan energi melalui proses dengan menggunakan sel elektrifikasi. Hasil dari pengolahan ini adalah energi listrik dan juga memisahkan mineral-mineral yang terkandung dalam larutan dengan air.


Acid mine drainage has become an issue that has been raised by environmental activists because it contents some negative impacts which damages the environment and ecosystems surround it. In addition, the treatment for neutralize the acid mine water itself require a lot of money, energi, and time. Unprocessed acid mine water will tarnish the mining companies names because if they do not fulfill the environmental quality standards, the water will pollute the environment. However, water content in acid mine drainage turns out to be used as a source of electrical energi if we give the proper treatment or reaction. The author uses acid mine drainage from the gold ore mine as a sample and the mine water can produce electricity. The mine acid water from the gold ore mine has a pH of around 2.1. By applying the electrochemical method, the acid mine drainage produces energi through a process using electrification cells. The results of this process are electrical energi and it also separates the minerals contained in the water. From this process, the author expects mining companies can make this method as an option which will save costs in processing mine acid water waste as well as the results of the energi produced can be used to turn on household electricity in the company. The electrification method for processing acid mine drainage has the potential to become a new method for obtaining water that meets environmental quality standards. Besides that, the metal mineral content dissolved in mine acid water can be extracted again as a useful metal mineral.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library