Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadya Nur Annisaa
Abstrak :
ABSTRAK
Metformin dan glibenklamid adalah salah satu terapi kombinasi diabetes mellitus DM tipe 2 yang umum digunakan dalam praktik klinis. Kombinasi agen antidiabetik lain dengan mekanisme aksi yang saling menguntungkan seperti metformin dan akarbose dapat dipertimbangkan penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas kombinasi metformin-glibenklamid dan metformin-akarbose pada total 37 pasien DM tipe 2 di Puskesmas Kecamatan Kembangan. Nilai HbA1c pada kelompok pasien yang mengkonsumsi kombinasi metformin-glibenklamid n=20 dan kombinasi metformin-akarbose n=17 diukur pada minggu ke-0 dan minggu ke-12 untuk melihat rata-rata perubahan nilai HbA1c sebagai parameter efektivitas. Pengukuran HbA1c dilakukan dengan Afinion trade; AS100 Analyzer dengan prinsip kerja afinitas boronat. Uji beda rata-rata dalam kelompok menunjukkan kombinasi metformin-glibenklamid secara signifikan menurunkan nilai HbA1c dari 8,70 menjadi 7,86 p > 0,05 , sementara kombinasi metformin-akarbose secara signifikan menurunkan nilai HbA1c dari 8,45 menjadi 7,76 p < 0,05 . Hasil uji beda rata-rata menunjukkan tidak terdapat perbedaan rata-rata perubahan nilai HbA1c yang signifikan antar kelompok penelitian p > 0,05 , dengan kombinasi metformin-glibenklamid menghasilkan rata-rata penurunan HbA1c yang lebih besar dibandingkan kombinasi metformin-akarbose 0,84 vs 0,69 . Oleh karena itu, kombinasi metformin-glibenklamid memiliki efektivitas yang lebih baik daripada kombinasi metformin-akarbose dalam menurunkan nilai HbA1c pasien DM tipe 2.
ABSTRAK
Metformin and glibenclamide is one of the most used combination therapy of type 2 diabetes mellitus T2DM in clinical pratice. Combination of other antidiabetic agents with beneficial mechanisms of action such as metformin and acarbose may be considered to be used. This study aim to compare the effectiveness of metformin glibenclamide and metformin acarbose combination on total 37 patients in Kembangan rsquo s Community Health Center. HbA1c values of patients consuming metformin glibenclamide n 20 and metformin acarbose n 17 combination were measured on week 0 and week 12 to observed mean changes of HbA1c values as effectiveness 39 parameter. HbA1c values were measured by Afinion trade AS100 Analyzer with boronate affinity method. Within group differences showed that metformin glibenclamide combination unsignificantly reduced HbA1c from 8,70 to 7,86 p 0,05 , while metformin acarbose combination significantly reduced HbA1c from 8,45 to 7,76 p 0,05 . Result of mean different test between group showed an unsignificant difference p 0,05 , with metformin glibenclamide combination yield a greater mean reduction of HbA1c compare to metformin acarbose combination 0,84 vs 0,69 . In conclusion, metformin glibenclamide combination has superior effectiveness compare with metformin acarbose combination in reducing HbA1c values in T2DM patients.
2017
S69583
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Zakiah Khairiati
Abstrak :
Diabetes melitus merupakan gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia dan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Salah satu agen terapetik untuk pengobatan diabetes melitus adalah inhibitor a-glukosidase. Pada penelitian terdahulu diketahui bahwa ekstrak buah dan daun ketapang (Terminalia catappa) memiliki potensi menghambat a-glukosidase. Bagian tanaman yang digunakan adalah buah dan daun ketapang berwarna hijau .. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penghambatan aktivitas a-glukosidase dan menentukan nilai ICso dari ekstrak etanol 80 % dan teh celup dari buah dan daun ketapang dan menganalisis golongan senyawa kimia dari teh celup buah dan daun ketapang. Ekstraksi dilakukan dengan maserasi menggunakan etanol 80 %. Ekstrak air dari teh eel up diperoleh dari seduhan simplisia yang dikeriogakan diatas waterbath. Uji penghambatan aktivitas a-glukosidase dilakukan dengan microplate reader (A=405 nm). Akarbosa digunakan sebagai standar (ICso=211,9 ppm). Nilai ICso ekstrak etanol buah, ekstrak etanol daun , teh eelup bush, dan teh eelup daun ketapang berturut-turut adalah 6,28; 10,61; 118,05 dan 250,26 ppm. Teh eelup buah ketapang mengandung tanin, fenol, flavonoid, dan antrakuinon. Teh eelup daun ketapang mengandung tanin dan fenol. Semua sampel kecuali teh celup daun ketapang memiliki aktivitas penghambatan a-glukosidase lebih baik dari akarbose.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library