Ditemukan 145 dokumen yang sesuai dengan query
Gumilar Rusliwa Somantri
"Proses urbanisasi berlangsung pesat di kota-kota besar Asia Tenggara khususnya Jakarta. Seperti halnya kota lain di kawasan ini, Jakarta dapat dipandang sebagai "Kota Primata" yang berarti berkembang jauh melampaui kota nomor dua yang terdapat di masyarakat yang bersangkutan, Menarik untuk disimak, kota ini mempunyai ciri sosiologis yang tipikal. Secara anatomis Jakarta merupakan hamparan permukiman penduduk pendatang berpenghasilan rendah yang dikenal sebagai "Kampung" dan mempunyai pusat-pusat yang terbentuk secara historis. Struktur kota seperti ini menunjukkan bahwa mayoritas warga merupakan kalangan "miskin". Banyak diantara mereka pemukim liar atau menempati tanah dengan status tidakjelas, secara politik amat lemah, bekeria di sektor in formal atau bahagian marginal sektor formal. Mereka secara geografis dan okupasional sangat mobile. Oleh karena itu warga tersebut merupakan "urban floating-mass". Melalui migrasi datam kota, mereka membangun hubungan sosial baru dan perumahan secara mandiri ("self-housing project"). Pengadaan perumahan semacam ini menepiskan anggapan bahwa kalangan miskin perkotaan merupakan beban pemerintah kota. Pemerintah selama ini disibukkan dengan kebijakan perumahan seperti program perbaikan dan pembaharuan kampung yang temyata tidak besar manfaatnya karena keliru dalam menafskan kebutuhan warga. Warga tidak memerlukan campur tangan pemehntah seperti pengadaan fiat yang asing bagi mereka. Apa yang diperlukan mereka adalah tiga hal. Pertama, legalisasi pemilikan tanah. Kedua adalah diciptakan mekanisme agar mereka mempunyai saluran politik yang mampu mengontrol agenda politik kota. Ketiga, dilakukan upaya pemberdayaan sosio-ekonomis melalui langkah kebijakan pembangunan sosial yang tepat dan membuka ruang tumbuh subumya organisasi akar rumput demokratis sebagai bibit civil society. Dalam kaitan ini peranan pemerintah lebih bersifat sebagai fasilitator pembangunan."
Masyarakat: Jurnal Sosiologi, 2000
MJSO-7-2000-25
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Deri Prahayu Reunianda
"Sejak masuknya industri, Kabupaten Bekasi mengalami penurunan luas persawahan yang cukup tinggi. Penurunan luas persawahan tersebut menunjukkan terjadinya urbanisasi atau pengkotaan. Urbanisasi dapat mempengaruhi kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola spasial urbanisasi dan kualitas hidup, serta hubungan antara kedua hal tersebut. Metode analisis yang digunakan adalah analisis spasial dengan overlay peta, sehingga dihasilkan peta Status Wilayah dan peta Klasifikasi Kualitas Hidup. Dari kedua peta tersebut diperoleh pada wilayah yang mengalami perubahan dari rural menjadi sub urban sebagian besar mengalami penurunan kualitas hidup, sedangkan pada wilayah yang mengalami perubahan dari sub urban menjadi urban sebagian besar mengalami peningkatan kualitas hidup.
Ricefield has decrease rapidly since industrialization in Bekasi Regency. Decreasing of ricefield shows urbanization. Quality of life affected by urbanization. This research is to learn urbanization and quality of life spatial pattern, and connection between it. The analize method used in this research is Spatial Analize with overlay map, then produced Region Status map and Quality of Life Qualification map. The result of mentioned maps analysis is quality of life in most region which had change from rural to suburban decreases, while quality of life in most region which had change from suburban to urban increases."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S34207
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
"City acceleration in Indonesia is getting faster faster. It motivates people to urbanize to city. It caused local government or city government should provide adequate facilities, in order that the people can live comfortable in town or city. One of fundamental issues faced by local government in providing service and development is lack of local revenue; city government financial depend s on the transfer of central government from time, which isn't getting more significantly. On the order side, debt as one the source of income isn't developing yet particularly income from bonds selling . Therefore, bonds as one of the income alternative of city's infrastructure development need to be paid attention. Moreover, this article also concerns on some issues deal with the strength and weaknesses of bond's debt and the obstacles found in Indonesia. In addition, efforts to develop those issues and the risks as well."
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Englewood Cliffs, N.J.: Prentice-Hall, 1966
301.36 URB
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Patter, Robert B.
Singapore: Longman, 1998
307.76 PAT c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Forrester, Jay W. (Jay Wright)
London: The M.I.T. Press, 1979
307.76 FOR u
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Englewood Cliffs, N.J.,: Prentice-Hall, 1969
301.3 CIT
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Dwiyanti Kusumaningrum
"Deurbanisasi Jakarta mengakibatkan dominasi demografik perlahan mulai teralihkan ke pinggiran Jakarta (Bodetabek). Spill over atau pelimpahan penduduk kota ke pinggiran inilah yang kemudian memberi dampak langsung terhadap penduduk kampung asli daerah pinggiran. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana bentuk dan seberapa jauh transisi urban yang terjadi pada penduduk kampung di daerah Karawaci akibat deurbanisasi dalam hal kegiatan konsumsi. Metodologi yang dilakukan bersifat kualitatif berupa wawancara mendalam terhadap tiga generasi pada keluarga informan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola konsumsi penduduk kampung berubah dari generasi ke generasi. Perubahan pola konsumsi tersebut berubah mengikuti perkembangan wilayah. Selain itu, jarak fisik dan jarak sosial yang muncul di antara penduduk kampung dan penduduk pendatang mempengaruhi proses perubahan pola konsumsi pada generasi ketiga. Interaksi yang terjadi pada jarak fisik dan jarak sosial itulah yang menyebabkan perubahan pola konsumsi penduduk kampung, ketika penduduk pendatang secara tidak langsung mempengaruhi proses pengambilan keputusan penduduk kampung dalam berbelanja.
Deurbanization of Jakarta has involved the demographic domination gradually overtaken by the districts and municipalities (Bodetabek). The spillover of urban people to urban periphery has shown the direct effects to the kampung dwellers (local people) in urban periphery. This research aims to look at how far the urban transition happen to local people at Karawaci especially the dynamics in consumption patterns. This research uses qualitative methods to answer the research questions, with in depth interview as the key to dig out the informations based on 3 generations. The result shows that the consumption pattern changes based on regional development. The first generation's consumption pattern was accompanied by the paddys and vegetables production. The second generation's consumption pattern was relatively same as the first generation, but the difference is, now the fulfillment of the consumption of rice and vegetables obtained from the market, unlike the first generation. The third generation's consumption pattern is now more complex caused by the spillover of urban people and the shopping centres that grow rapidly. The local consumption dynamics is affected by the social distance an physical distance between local people and urban people especially at the third generation, where the third generation is the generation which most local people interact with urban people."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S43003
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Tubagus Achmad Chair Chaulan
"Penelitian ini membahas mengenai pengembangan model dinamis pergerakan penduduk dari daerah ke daerah akibat perubahan daya tarik suatu daerah. Tujuan dari studi ini adalah untuk mendapatkan gambaran interaksi yang terjadi antara aspek manusia, usaha, dan keputusan pemerintah secara timbal balik. Konseptualisasi dari model dibangun berbasis pada diagram kausalitas dalam kerangka diagram sistem. Berdasarkan hasil simulasi, model mampu memberikan gambaran interaksi aspek manusia, usaha, dan keputusan pemerintah. Model ini menghasilkan keluaran berupa indikator-indikator yang memperlihatkan perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain.
This study discusses the model dynamic development of regional population movements change from one region to another due to its attractiveness. The purpose of this study is to describe the interaction between three aspects human, corporate, and government decision. The model conceptualization of this study built based on the causality diagram within the framework of the system diagram. Based on simulation results, the model could describe the overview of interaction between human, corporate, and government decisions. This model shows the indicator of people movement from one region to another."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47346
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
New York: McGraw-Hill, 2013
307.9 TAK
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library