Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alfiya Aini
Abstrak :
Perubahan pada sistem muskuloskeletal lansia dapat menyebabkan masalah risiko jatuh yang cukup tinggi pada lansia. Kejadian jatuh pada lansia akan berdampak pada kondisi fisik dan fisiologi dari lansia. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk memaparkan asuhan keperawatan pada lansia yang memiliki risiko jatuh. Risiko jatuh pada lansia dapat diukur melalui beberapa tes, meliputi Modified Falls Efficacy Scale MFES , Performance Oriented Mobility Assessment POMA dan One Leg Stance Test OLTS . Salah satu intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko jatuh pada lansia adalah program latihan berdiri dan keseimbangan. Hasil yang didapat yaitu adanya peningkatan yang cukup signifikan yang ditunjukkan dengan hasil pemeriksaan MFES dari skor 5,71 menjadi 10, pemeriksaan POMA dari skor 21 menjadi 24 dan OLTS dari 1,99 detik menjadi 7,55 detik. Program latihan berdiri dan keseimbangan ini dapat dilakukan oleh perawat untuk melatih keseimbangan lansia agar dapat meminimalisir risiko jatuh yang terjadi pada lansia.
Change in the musculoskeletal system on older people can causes quite high risk of falls problem. The incident of falls on older people will have an impact on the physical and phychological condition of older people. The purpose of this scientific article is to explain nursing care of older people with risk of falls. Risk of falls in older people can be measurred by using some tests, which are Modified Falls Efficacy Scale MFES , Performance Oriented Mobility Assessment POMA and One Leg Stance Test OLTS . One of the nursing cares that can be implemented to reduce risk of falls on older people is standing and balance training program. The obtained result shows quite significant increase in MFES score, which enhanced from 5,71 to 10. Moreover, there is also an increasing result in POMA and OLTS score. POMA score increases from 21 to 24 and OLTS score increases from 1,99 seconds to 7,55 seconds. Standing and balance exercise program can be implemented by nurse to train balance on older people in order to minimize risk of falls on older people.Keywords musculoskeletal change older people risk of falls standing and balance exercise.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Permata Putri
Abstrak :
Populasi lansia di Indonesia meningkat dipengaruhi oleh kehidupan perkotaan yang mendorong masayarakat untuk urbanisasi. Urbanisasi terjadi termasuk pada lansia, hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan baik dari segi fisik, psikososial, ekonomi maupun spiritual. Lansia yang terlantar akibat dari masalah perkotaan mendapatkan perlindungan di PSTW Budi Mulia 1 Ciracas sebagai tempat untuk mempertahankan kesejahteraan hidup lansia. Prevalensi penyakit yang paling sering di derita kelompok lansia di Indonesia adalah hipertensi, artrhitis dan stroke merupakan faktor yang dapat pencetus terjadinya hambatan mobilitas fisik pada lansia. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menjelaskan asuhan keperawatan pada lansia dengan hambatan mobilitas fisik melalui intervensi unggulan yaitu latihan sendi dengan gerakan salat. Latihan gerakan salat dilakukan selama lima minggu, enam hari sekali. Evaluasi menggunakan Berg Balance Test. BBT menunjukkan peningkatan dari nilai awal 32 menjadi 47. Intervensi ini dapat dilakukan oleh lansia sehari lima kali untuk mempertahankan mobilitas sendi dan keseimbangan. Pihak panti perlu memberikan motivasi kepada lansia untuk melakukan salat lima waktu dalam sehari.
The elderly population in Indonesia is increasingly influenced by urban life which encourages people to urbanize. Urbanization occurs including the elderly, this can lead to various health problems both in terms of physical, psychosocial, economic and spiritual. Elderly displaced as a result of urban problems get protection in PSTW Budi Mulia 1 Ciracas as a place to maintain the welfare of elderly life. The prevalence of the most common diseases in elderly people in Indonesia is hypertension, arthritis and stroke are factors that can trigger the occurrence of impaired physical mobility in the elderly. This scientific work aims to explain the nursing care of the elderly with impaired of physical mobility through the intervention of joint exercises which is the movement of prayer. Prayer exercises are performed for five weeks at six days per week. Evaluation using Berg Balance Test BBT showed an increase from an initial value of 32 to 47. This intervention can be performed by the elderly five times a day to maintain joint mobility and balance. Parties need to provide motivation to the elderly to pray five times a day.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Permata Eleana
Abstrak :
ABSTRAK
Agregrat lansia merupakan agregrat rentan mengalami hipertensi. Salah satu penyebab hipertensi adalah stres. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan relaksasi imajinasi terbimbing sebagai salah satu intervensi untuk menurunkan tingkat stres dan tekanan darah pada keluarga Nenek N. Hasil intervensi menunjukkan terdapat penurunan tekanan darah, yaitu dari 160/100 mmHg pada awal pertemuan menjadi 140/90 mmHg pada akhir pertemuan. Selain itu, terdapat penurunan tingkat stres diukur menggunakan Self Reporting Questionaiire dari skor 6 menjadi 4. Hasil asuhan ini menggambarkan bahwa relaksasi imajinasi terbimbing dapat diaplikasi sebagai salah satu intervensi untuk mengatasi masalah kesehatan hipertensi.
ABSTRACT
Elderly is an aggregate that is vulnerable to hypertension. Stress is one of hypertension causes on elderly. This study aimed to determine the effectiveness of guided imagery relaxation as intervention to decrease stress level and blood pressure in the Grandma N rsquo;s family. The result showed that there was a decrease in blood pressure, from 160/100 mmHg in the first visit to 140/90 mmHg in the last visit. In addition, there was a decrease in stress level measured using Self Reporting Questionaiire from score 6 to 4. The results of this nursing care that the guided imagery relaxation as one of the interventions to treat hypertension.
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rachellya Volvo
Abstrak :
ABSTRAK
Tingginya tingkat ketergantungan lansia disebabkan karena semakin meningkatnya usia baik jantung maupun pembuluh darah mengalami perubahan struktural dan fisiologis, perubahan tersebut terjadi lambat dan terus menerus tanpa disadari sehingga berisiko mengalami gangguan perfusi jaringan perifer. Penulis melakukan intervensi keperawatan dikombinasikan dengan tindakan komplementer refleksologi kaki pada lansia sebanyak 20 kali selama 25 - 40 menit. Bertujuan sebagai teknik relaksasi dengan meningkatan aliran darah dan nutrisi kaya oksigen ke sel, menurunkan angka kesakitan akibat iskemia jaringan distal yang bila memburuk dapat berakibat terjadinya ganggren semakin memberat berisiko amputasi. Sehingga meningkatnya angka disability dan mortality lansia yang kemudian menurunkan kualitas hidup lansia sebelum akhir hayatnya.
ABSTRACT
The high level of elderly dependence is due to the increasing age of both the heart and blood vessels undergoing structural and physiological changes, such changes occur slowly and continuously unnoticed thereby at risk of peripheral tissue perfusion disorders. The authors performed nursing interventions combined with complementary reflexology measures of the foot on the elderly as much as 20 times for 25 40 minutes. Aimed as a relaxation technique with increased blood flow and oxygen rich nutrients to cells, decreasing morbidity due to distal tissue ischemia which, when worsened, can result in gangrene becoming more and more potent at risk of amputation. So the increasing rate of disability and mortality elderly which then degrade the quality of life of the elderly before the end of their life.
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina Dominggas Modok
Abstrak :
ABSTRAK
Peningkatan populasi lansia di perkotaan berkaitan erat dengan munculnya berbagai masalah kesehatan termasuk risiko jatuh. Panti Sosial Tresna Werdha PSTW Budi Mulia 03 Ciracas merupakan salah satu instansi pelayanan bagi lansia yang berada di area perkotaan dan mempunyai peran dalam memberikan kesejahteraan bagi kehidupan lansia. Karya ilmiah akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan lansia dengan risiko jatuh menggunakan intervensi unggulan terapi latihan keseimbangan yaitu simple balance exercise untuk meningkatkan keseimbangan, mengurangi perasaan takut jatuh dan menurunkan risiko jatuh. Intervensi ini dilakukan minimal 3 kali dalam seminggu selama 30 menit setiap sesi latihan. Hasilnya adalah skor Berg Balance Test mengalami peningkatan 8 skor dari skor awal 26 menjadi 34, skor Falls Efficacy Scale-International menurun 7 skor dari skor awal 33 menjadi 26, sedangkan skor Morse Falls Scale tidak mengalami penurunan.
ABSTRACT
The increasing number of elderly in urban areas is closely related to the emergence of various health problem including risk of falling. Panti Sosial Tresna Werdha PSTW Budi Mulia 03 Ciracas is one of the elderly service institutions located in urban areas with the role of providing welfare for the elderly. The final case study aims to analyze the nursing care in elderly with the risk of falling through exercise therapy that is simple balance exercise to improve balance, reduce fear of falling and reduce the risk of falling. This intervention was done at least three times a week for thirty minutes of each training session. The result was that The Berg Balance Test increase 8 initial scores from 26 to 34, Falls Efficacy Scale International score decreased 7 initial scores from 33 to 26, while Morse Falls Scale score did not significant.
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Auliana Shani Ahsha
Abstrak :
Masalah defisit perawatan diri: makan merupakan salah satu masalah yang ditemukan pada lansia di area perkotaan. Masalah dipengaruhi oleh demensia yang dapat ditemukan di Panti Werdha sebagai salah satu fasilitas pelayanan lansia. Metode yang digunakan dalam karya tulis ini adalah asuhan keperawatan dengan intervensi unggulan aktivitas Montesssori. Aktivitas terdiri dari lima langkah yaitu kordinasi mata-tangan, menyendok, menuang, meremas, dan mencocokan. Studi kasus dilakukan pada tiga lansia dengan melakukan aktivitas Montesssori yang dilakukan sebanyak 24 sesi selama 5 minggu. Hasil evaluasi menunjukkan adanya perubahan yang positif pada ketiga komponen evaluasi antara sebelum dan setelah intervensi dilakukan yaitu penurunan Edinburgh Feeding Evaluation in Dementia sekitar 5-10 poin serta perubahan tingkat kebutuhan nenek E pada kategori suportif-edukatif, peningkatan berat badan yang berkisar dari 2-4 kg, peningkatan jumlah makanan yang dikonsumsi sekitar 40-75 . Hal tersebut menunjukkan bahwa aktivitas Montesssori terbukti efektif, aplikatif, dan efisien dalam mengatasi masalah defisit perawatan diri: makan pada lansia. Studi menyarankan agar panti werdha untuk menerapkan aktivitas Montessori melalui kebijakan maupun fasilitas pendukung berupa ruang makan bersama. Pendidikan keperawatan juga dapat mengembangkan aktivitas Montessori sebagai bahan pembelajaran dalam asuhan keperawatan gerontik.
The problem of feeding self-care deficit is one of the problems found in the urban elderly. The problem is related to dementia that can be found at panti werdha as one of the care facilities for the elderly. Methods that used in this study is nursing care with prior intervention Montesssori activity. Montesssori activity consists of five steps that are eye-hand coordination, scooping, pouring, squeezing, and matching. Case study was conducted in three elderly by doing Montesssori activity for 24 sessions in 5 weeks. The results presents positive change on three components evaluation which is conducted before and after intervention. There are Edinburgh Feeding Evaluation in Dementia score reduction of 5-10 points, weight gain obtained from 2-4 kg, the amount of food developed about 40-75. This study indicates that Montesssori activity proved to be effective, applicable, and efficient in dealing with feeding self-care deficit at the elderly. This study suggest panti werdha to apply Montessori activity through policy and supporting facilities such as dining room. Nursing education also can develop Montesssori activity as learning materials in gerontological nursing practice.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Fitri Marsyia
Abstrak :
Nyeri merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada lansia dengan berbagai faktor penyebab. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada lansia dengan masalah nyeri akut melalui terapi musik tradisional di Panti Sosial Tresna Werdha Jakarta. Intervensi terapi musik tradisional dilakukan kepada tiga lansia selama dua puluh menit setiap hari dalam waktu lima minggu. Hasil karya ilmiah ini menunjukkan bahwa persepsi nyeri klien mengalami penurunan setelah intervensi, dengan indikator penurunan skala nyeri Numerical Rating Scale , tekanan darah dan nadi. Panti sebagai pemberi layanan dapat menerapkan terapi musik tradisional sebagai upaya dalam menurunkan persepsi nyeri pada lansia dengan nyeri akut.
Pain is a health problem that often occurs in the elderly with various factors. This study aims to analyze nursing care in elderly with acute pain through traditional music therapy at Jakarta Elderly Social Institution. Three older adults were given traditional music therapy intervention about twenty minutes each day within five weeks. The result of this study showed that the pain perception of clients decreased after intervention. It was showed by pain scale Numerical Rating Scale , blood pressure and pulse decreasing. Elderly Social Institution as a health service provider can apply traditional music therapy as a program in reducing acute pain in elderly.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Didan Tarmansyah
Abstrak :
Lansia dengan demensia jumlahnya akan terus meningkat. Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Ciracas memiliki 48 lansia dengan demensia ringan khususnya di wisma Cendrawasih. Karya ilmiah ini dibuat untuk menjelaskan dan menggambarkan tindakan keperawatan yang dilakukan pada lansia S 68 tahun dengan keluhan lupa waktu kelahiran, waktu sekarang, tempat dan orang dengan nilai MMSE 18 kerusakan kognisi ringan dan CDR 1 demensia ringan . Terapi stimulasi kognisi dilakukan melalui orientasi realita dan mengingat kenangan pada kasus tersebut. Setelah dilakukan orientasi realita dan mengingat kenangan selama 7minggu 20x pertemuan dengan waktu 30-45menit/pertemuan diketahui terdapatnya peningkatan kemampuan kognisi MMSE 18 menjadi 21 dan CDR 1 menjadi 0,5 . Hasil ini menunjukan bahwa sangat diperlukan program orientasi realita dan mengingat kenangan pada lansia demensia. Perawat secara mandiri dapat melakukan stimulasi kognisi melalui orientasi realita dan mengingat kenangan pada lansia dengan demensia di fasilitas pelayanan kesehatan lansia.
Ageing population with dementia steadily increases in number. There are 48 elderly affected by mild dementia in nursing home of Tresna Werdha Budi Mulia 1 Ciracas, especially in Cenderawasih dormitory. This paper aimed to identify and describe nursing interventions which were implemented on Mr. S 68 years old who was not able to recall his own birthday, current day, place, and people with MMSE score of 18 mild cognitive impairment and CDR1 mild dementia . Cognitive stimulation therapy was applied by orientation of reality and recalling memories. Following the implementation of reality orientation 20 sessions with 30-45 minutes/session and memory recall for 7 weeks long, client demonstrated improvement of cognitive function from MMSE score of 18 into 21 and CDR1 into 0.5 . The result indicated that it is necessary to implement reality orientation and memory recall on elderly who was affected by dementia. Nurse may provide cognitive stimulation independently through reality orientation and memory recall on elderly affected by dementia in health facilities.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Nurrohman
Abstrak :
Kekurangan asupan iodium dan polusi logam berat seperti timbal Pb dan kadmium Cd di perkotaan menyebabkan gangguan fungsi kelenjar tiroid. Struma atau goiter merupakan gangguan fungsi tiroid yang banyak dijumpai di masyarakat. Tiroidektomi menjadi salah satu penatalaksanaan pada struma yang beresiko menimbulkan komplikasi dan keluhan nyeri dan kaku leher pada pasien. Asuhan keperawatan perioperatif dengan pemberian edukasi dan latihan peregangan sendi leher dan bahu sebelum dan setelah operasi, terbukti efektif mengurangi keluhan nyeri dan kaku leher pada pasien tiroidektomi. Perawat diharapkan melakukan edukasi dan latihan peregangan sendi leher dan bahu untuk mengurangi komplikasi dan keluhan pasca tiroidektomi
Insufficient intake of iodine and heavy metal pollution such as lead Pb and Cadmium Cd in urban areas may lead to thyroid disorder. Struma or goiter is a common thyroid disorder in community. Thyroidectomy is usually performed to treat struma which may result in complications and neck pain. Perioperative care by providing education and neck and shoulder stretching exercise prior to and following surgery was proven to be effective in relieving neck pain and stiffness in post-thyroidectomy patient. Nurses are suggested to implement this exercise for perioperative patient with thyroidectomy to mitigate its complications.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Wulandari
Abstrak :
Osteoartritis merupakan penyakit degeneratif sendi yang dapat mempengaruhi kualitas hidup terutama pada pasien lansia. Lansia yang mengalami osteoarthritis mengeluh nyeri pada lutut sehingga sulit digunakan untuk berjalan. Salah satu tindakan pembedahan untuk mengurangi nyeri pada osteoarthritis yaitu Total Knee Replacement TKR . Peran keperawatan sebelum dan sesudah pembedahan TKR mengutamakan pada promosi kesehatan. Perawat memberikan asuhan keperawatan dengan melakukan latihan ambulasi dini. Hasil latihan ini klien mampu melakukan ambulasi dari tempat tidur hingga jalan menggunakan walker pada hari kedua. Salah satu faktor yang mendukung klien mampu melakukan mobilisasi dengan cepat dikarenakan rasa nyeri yang sudah berkurang dan adanya dukungan keluarga
Osteoarthritis is a degenerative disease of joints that can affect the quality of life, especially in elderly patients. Elderly people with osteoarthritis complain of knee pain, making it difficult to walk. One of the surgical measures to reduce pain in osteoarthritis is Total Knee Replacement TKR . The role of nursing before and after TKR surgery is prioritized on health promotion. Nurses provide nursing care by doing early ambulation exercises. The results of this exercise the client is able to ambulate from bed to walkway using the walk on the second day. One factor that supports the client is able to mobilize quickly due to the pain that has been reduced and the support of the family.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>