Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Buku ini berisi uraian mengenai wangsit dari Nabi Yesayah (Isaiah) sebanyak 66 Bab.
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BKL.0599-AK 19
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Otto, Rudolph
New York: Meridian Books, 1957
149.3 OTT m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Supriyatna
Abstrak :
Penulisan ini mengenai Konsep Laku dalam Suhik Linglung Sunan Kalijaga (Syeh Malaya). Latar belakang pemilihan topik ini adalah bahwa pokok pembahasan mengenai sastra suluk yang berkaitan dengan mistik belum banyak di kaji. Oleh karena itu dalam penulisan ini diketengahkan sebuah topik tentang suluk, mistik dan laku. Lebih jauhnya untuk mengungkapkan dan mengkaji lebih lanjut konsep Laku yang terdapat dalam Suluk Linglung Sunan Kalijaga.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S11359
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Endra K. Prihadhi
Jakarta: Salemba Empat, 2004
297.52 END m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dadang Hawari
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
297.4 DAD h (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nika Halida Hashina
Abstrak :
Mistisisme merupakan orientasi atau ketertarikan terhadap hal-hal mistis. Kehadiran mistisisme, khususnya pada masyarakat Jawa, dapat dilihat dari praktik ilmu sihir dan santet. Terdapat berbagai tujuan yang mendasari terjadinya sihir dan santet di masyarakat. Janur Ireng menjadi salah satu novel yang merepresentasikan berbagai bentuk serta tujuan sihir dan santet yang digunakan oleh masyarakat. Penelitian ini membahas representasi dan fungsi mistisisme Jawa dalam novel Janur Ireng karya Simpleman. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Hasil dan analisis mengungkapkan mistisisme direpresentasikan dalam bentuk sihir dan santet, okultisme, tumbal, ritual, serta pernikahan sedarah. Sementara itu, fungsi mistisisme hadir dalam pemanfaatan para tokoh yang menggunakan sihir dan santet sebagai alat dengan tujuan kekuasaan yang mampu memodifikasi nilai dan moral, khususnya seksualitas dan stratifikasi sosial. ......Mysticism is an orientation or interest in mystical things. The presence of mysticism, especially in Javanese society, can be seen from magic and witchcraft also its practice. There are various purposes for the occurrence of magic and witchcraft in society. Janur Ireng is one of the novels that represents the various forms and purposes of magic and witchcraft used by the public. This study discusses the representation and function of Javanese mysticism in the novel Janur Ireng by Simpleman. This research uses descriptive qualitative with a sociological approach of literature. The results and analysis reveal that mysticism is represented in the form of magic and witchcraft, occultism, sacrifice, ritual, and incest. Meanwhile, the function of mysticism is presented from characters who use magic and witchcraft as tools to aim power that can modify values and morals, especially sexuality and social stratification.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Naskah ini memuat sebagian dari teks Serat Candrageni, karangan R.Ng. Ranggawarsita di Surakarta. Teksnya menguraikan kata-kata sengkalan, namun berbeda dengan teks-teks Candrasengkala. Uraian sengkalan di sini mengutamakan makna mistik dari kata-kata sengkalan yang diuraikan. Sebagai contoh, definisi (jarwa katranganipun) untuk kata rupa sebagai berikut: Rupa sajati, inggih punika rupaning wiji. Rupaning wiji punika ingkang amawa semu, amratandhani saking urubing cahya. Urubing cahya wau sajatosing gesang, dados wijining dumadi sadaya. Kata-kata yang diuraikan diambil dari bait-bait tembang kusumawicitra yang terkenal sebagai Serat Candrasengkala yang dulu dihafal oleh semua bujangga dan abdidalem carik. Untuk beberapa naskah lain yang memuat teks yang mirip, sekalipun jauh lebih lengkap, lihat LOr 6422 dan LOr 6597. Naskah ini diperoleh FSUI sebagai hadiah dari P.T. Caltex tahun 1977. Salah seorang pemilik sebelumnya adalah Kusumayuda (h.i, pojok kanan bawah). Penyalinan naskah diperkirakan sekitar pertengahan abad ke-20, berdasarkan jenis kertas yang dipergunakan. Nama penyalin atau tempat penyalianan belum diketahui.
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.4-CT 28
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Karepe carakan mujur lan dibalik ini berupa teks didaktis, terdiri satu pupuh saja, bertembang dhandhanggula, berisi ajaran hidup yang bernafaskan Islam Kejawen. Tiap-tiap bait dalam sajak ini diawali dengan aksara Jawa mulai dari sampai dengan (mujur), kemudian dibalik dari sampai < lagi, sejumlah 40 bait. Penulisan teks ini diperkirakan sekitar awal abad ke-20. Naskah ini merupakan salinan alih aksara ketik dari naskah MSB/P.110, dibuat oleh staf Panti Boedaja pada tahun 1930an. Lihat LOr 6778 dan MSB/P.110a untuk tembusan karbonnya. Naskah koleksi Museum Sonobodoyo (P.110a) tersebut telah dimikrofilmkan (rol 97.13), oleh karena itu naskah koleksi FSUI ini tidak dimikrofilmkan lagi.
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.27-G 124
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Naskah ini berisi berbagai macam teks ajaran yang berkaitan dengan mistik Islam, seperti ajaran tentang makna sarekat, hakekat, tarekat, dan makrifat. Ajaran sifat 20 hingga ajaran mengenai asal usul roh. Naskah yang merupakan kumpulan dari berbagai teks seperti naskah ini biasanya diberi judul suluk warna-warni, piwulang warna-warni, atau hanya dengan judul suluk saja. Keterangan tentang naskah yang berisi berbagai teks piwulang atau suluk, dapat dilihat pada deskripsi naskah FSUI/PW.99. Rincian teks-teks tersebut adalah sebagai berikut: 1) kadis Nabi (h.1-7); 2) suluk Seh Abdul Salam (h.7-53); 3) suluk Sukma Raga (h.53-61); 4) Dongen Juru Misaya Lutung (h.61-66); 5) Dongeng Santri (h.66-71); 6) serat Seh Samud (h.71-134). Keterangan saat penulisan disebutkan di dalam teks pertama, yakni Senin, 13 Ramelan, Je 1830 (4 Januari 1901). Tidak ditemukan keterangan nama penyalin dan tempat penyalinannya. Namun melihat corak tulisan di dalam teks, tampaknya berasal dari Surakarta. Naskah ini diperoleh Pigeaud dari Jayakusuma pada tanggal 24 Juni 1930, dan telah dibuat ringkasannya oleh Mandrasastra pada bulan April 1032, di Surakarta. Pigeaud juga menyertakan daftar isi naskah. Di luar teks juga sering ditemukan keterangan mengenai nama pemilik naskah ini, dimulai dari: Pawirasoedarma (h.1), Slamet Kamjakan Solo (h.17), Kyai Wongsa Wijaya dari kampung Kambyahan Surakarta (h.134), Slamet K.M. (h.138-139), Slamet dari Kambyahan (h.144). Daftar pupuh sebagai berikut: 1) dhandhanggula; 2) sinom; 3) dhandhanggula; 4) asmarandana; 5) dhandhanggula; 6) sinom; 7) kinanthi; 8) dhandhanggula; 9) mijil; 10) pucung; 11) asmarandana; 12) mijil; 13) megatruh; 14) kinanthi; 15) gambuh; 16) dhandhanggula; 17) sinom; 18) kinanthi; 19) dhandhanggula; 20) mijil; 21) sinom; 22) pucung; 23) dhandhanggula; 24) kinanthi; 25) pucung; 26) sinom; 27) asmarandana; 28) gambuh; 29) pangkur; 30) mijil; 31) asmarandana; 32) dhandhanggula; 33) gambuh; 34) asmarandana; 35) pucung; 36) kinanthi; 37) gambuh; 38) asmarandana; 39) pangkur; 40) durma; 41) sinom; 42) durma; 43) sinom; 44) dhandhanggula; 45) sinom; 46) durma; 47) pangkur; 48) asmarandana; 49) durma; 50) asmarandana; 51) sinom; 52) asmarandana; 53) dhandhanggula; 54) kinanthi; 55) durma; 56) pangkur; 57) dhandhanggula.
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.56-NR 95
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>