Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Soegihardjito
Abstrak :
Pertumbuhan bisnis selular saat ini telah berkembang dengan pesat khususnya didukung oleh perkembangan Teknologi Informasi dalam menciptakan layanan mobile Internet. Hal ini menunjukkan bahwa bisnis seluler di Indonesia mempunyai prospek yang sangat baik. Persaingan antar operator selular tidak lagi hanya tergantung pada jangkauan layanan dan kualitas tetapi juga layanan value added yang menciptakan loyalitas pelanggan untuk tetap membangkitkan trafik. SMS merupakan fitur layanan yang paling digemari oleh user. Popularitas dan biaya yang murah serta kemudahan SMS dapat melahirkan bentuk kemasan jasa lain dengan sebutan mobile commerce yang berarti perdagangan melalui telepon seluler seperti mobile banking. Kebutuhan akan perpaduan layanan Selular, Internet dan Commerce yang terintegrasi mendorong Telkomsel untuk menyediakan lnfrastruktur dan layanan mobile commerce. Telkomsel sebagai salah satu operator selular di Indonesia haruslah bersikap adaptif terhadap perkembangan teknologi mobile commerce ini. Maka dari itu dalam thesis ini dilakukan kajian terhadap penerapan teknologi mobile commerce tersebut di Telkomsel. Dengan melakukan analisa dalam berbagai aspek, antara lain aspek ekonomi dan aspek teknis, yang bertujuan untuk memberi masukan kepada manajemen Telkomsel dalam strategi penerapannya. Dengan menganalisa data yang ada yaitu dengan menggunakan Matrik IE, Matrik BCG dan analisa SWOT, diperoleh kesimpulan bahwa Telkomsel harus menerapakan strategi Agresif yaitu dengan mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif dan ekspansi ke bisnis teknologi baru seperti mobile commerce . Sedangkan berdasarkan analisa kelayakan investasi, bisnis mobile commerce sangat layak untuk diterjuni oleh Telkomsel. Bagi Telkomsel sendiri, mobile commerce dapat dipandang sebagai value added service yang akan mengurangi churn rate serta meningkatkan tingkat kompetitif perusahaan.
The cellular business in Indonesia has been growth rapidly nowadays. This rapid growth could occur especially due to development in information technology in providing the mobile internet service. This fact shows that the cellular business in Indonesia has a very potential prospect in the future. Today, the competitions among cellular operators not only depend on the width and quality of service but also on the value added service that could encourage customers in keeping up the traffic. SMS or short message service is known as the most attractive service feature for users lately. It is believed that the popularity, simplicity, and small charge of this feature could create another form of service that called mobile commerce, which means trading through cellular, such as mobile banking. The requirement of an integration process among cellular service, internet, and commerce has motivated TELKOMSEL to provide an infrastructure of a mobile commerce service. As one of the cellular operators in Indonesia, TELKOMSEL should have an adaptive response to the development of mobile commerce technology. Further, this thesis will carry out a study about the implementation of mobile commerce technology in TELKOMSEL. Through analysis on whole aspect, for instance in economical and technical aspect, this thesis would suggest several inputs for the company management in applying its implementation strategy. By using IE Matrix, BCG Matrix, and SWOT analysis, it is concluded that TELKOMSEL should implement the Aggressive strategy. This strategy means that the company should support the policy of aggressive development and expansion to a new technology business such as mobile commerce. Mean while, based on investment feasibility analysis, it is suggested that mobile commerce business is very feasible for TELKOMSEL. The mobile commerce business can be seen as a value added service for TELKOMSEL that could reduce churn rate and increase the company competitiveness.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T8065
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Rizki Dinarwan
Abstrak :
Pervasive Computing, atau ubiquitous computing, adalah sebuah sistem yang mampu memberikan infommsi pada sejumlah orang yang membutuhkan dan memberikan akses untuk berintexaksi dengan informasi tersebut kapanpun, dimanapun, dan sesuai keinginan (anytime, any where, and on demand). Remote control and monitoring adalah sistem yang mampu mengontrol dan memonitor sebuah sistem atau perangkat yang terpisah secara geogratis. Jadi pendekatan sistem Pervosise untuk remote control dan monitoring bisa diartikan sebuah sistem yang mampu mengontrol dan memonitor sebuah sistem yang terpisah secara geogratis kapanpun, dimanapun, dan sesuai keinginan Tombax adalah sistem yang dibuat untuk mengetahui stok fluida yang ada di setiap tanki penyimpanan yang ada di tiap lini distribusi yang terpisah secara geograis dengan cara yang mudah dan murah. Data yang ada akan dianalisa oleh sistem Tombax untuk memperkirakan kapan fluida akan rnencapai level minimum. Tombax menggunakan Internet sebagai media pengiriman data. Pengiriman data akan dilakukan secara periodikapada waktu tertentu. Untuk itu sistem akan men-dial sebuah nomor Penyedia Jasa Intemct Selain itu inforasi data dan kontrol terhadap sistem Tombax juga bisa dilakukan lewat layanan pesan singkat atau SMS dari operator GSM yang ada.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T16100
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfijamil Setiawan
Abstrak :
Teknologi 5G diperkirakan akan hadir pada tahun 2020. Dalam rangka mewujudkan hal ini, diperlukan ekosistem yang dapat mendukung pengimplementasian teknologi 5G secara optimal. Salah satu tantangan dalam mempersiapkan ekosistem 5G adalah alokasi penggunaan spektrum frekuensi. Spektrum frekuensi merupakan salah satu sumber daya telekomunikasi yang terbatas, sehingga perlu pengelolaan yang optimal dan efisien untuk dapat memanfaatkan teknologi 5G secara maksimal. Spektrum frekuensi 3.5 GHz menjadi spektrum hotspot yang banyak di rekomendasikan dalam pengimplementasian teknologi 5G di forum telekomunikasi global, karena memiliki kapasitas dan jangkauan yang cukup untuk teknologi 5G. Sayangnya di Indonesia, spektrum frekuensi 3.5 GHz merupakan spektrum eksisting yang digunakan untuk layanan satelit. Dengan penyebaran optik yang belum merata, serta karakteristik Indonesia yang merupakan negara archipelago dan rawan akan bencana alam menyebabkan layanan satelit masih menjadi layanan mandatory yang dimiliki oleh Indonesia. Oleh karena itu, pada penelitian kali ini dilakukan analisis implementasi spektrum frekuensi 3.5 GHz untuk teknologi 5G di Indonesia dengan menggunakan metode STEP (Sosial, Teknologi, Ekonomi, Policy). Pada penelitian ini model framework yang berbasis metode STEP digunakan untuk melakukan pendekatan dengan melihat permasalahan berdasarkan perspektif ekonomi, perspektif sosial, perspektif teknologi dan perspektif policy. Sehingga di dapatkan perspektif yang utuh dan dapat menganalisis penggunaan spektrum frekuensi 3.5 GHz dengan lebih akurat dan dapat mengambarkan kondisi industri yang ada saat ini untuk penggunaan spektrum frekuensi 3.5 GHz di Indonesia. Dari hasil penelitian analisis implementasi spektrum frekuensi 3.5 GHz untuk teknologi 5G di Indonesia dengan menggunakan metode STEP, didapatkan kesimpulan bahwa baik teknologi 5G dan satelit sama-sama membutuhkan spektrum frekuensi 3.5 GHz untuk layananya. Oleh karena itu strategi yang harus dilakukan regulator adalah memberikan edukasi kepada masyarakat, mengkaji secara teknis tentang kemungkinan sharing spektrum frekuensi, mengkaji secara ekonomi real manfaat yang didapatkan oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia dari layanan 5G. Terakhir mengadakan FGD agar hasil regulasi dapat diterima dan optimal. ......5G technology is expected to be present in 2020. In order to achieve that, an ecosystem that can support the implementation of 5G technology optimally is needed. One of the challenges in preparing for the 5G ecosystem is the allocation of the use of the frequency spectrum. The frequency spectrum is one of the limited telecommunication resources, so it needs optimal and efficient management so that the impact of technological benefits can be felt to the maximum. The 3.5 GHz frequency spectrum is a spectrum of hotspots that are widely recommended in implementing 5G technology in global telecommunications forums, because it has sufficient capacity and reach for 5G technology. Unfortunately in Indonesia, the 3.5 GHz frequency spectrum is the existing spectrum used for satellite services. With the uneven distribution of optics, and the characteristics of Indonesia which is an archipelago and prone to natural disasters, satellite services are still a mandatory service owned by Indonesia. Therefore, in this study an analysis of the implementation of the 3.5 GHz frequency spectrum for 5G technology in Indonesia was carried out using the STEP method (Social, Technology, Economy, Policy). In this study the framework model based on the STEP method is used to make approaches that not only see problems based on an economic perspective but also from a social perspective, a technological perspective and a policy perspective. So that we get a complete perspective and can analyze the use of the 3.5 GHz frequency spectrum more accurately and can describe the current industrial conditions for the use of the 3.5 GHz frequency spectrum in Indonesia. From the results of an analysis of the implementation of the 3.5 GHz frequency spectrum for 5G technology in Indonesia using the STEP method, it was concluded that both 5G and satellite technologies both require a 3.5 GHz frequency spectrum for their services. Therefore the strategy that must be carried out by regulators is to provide education to the public, to study technically about the possibility of sharing the frequency spectrum, to assess economically the real benefits obtained by the government and the people of Indonesia from 5G services. The last is to hold an FGD so that the results of the regulation are acceptabel and optimal.that the 3.5 GHz frekuensi spektrum is more useful for being allocated to satellite services.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51690
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henna Nurdiansari
Abstrak :
ABSTRACT
Ada beberapa alasan mengapa proyek ini diusulkan. Kebutuhan teknologi lokalisasi memotivasi orang untuk membuat beberapa penelitian. Dan ini adalah bagian dari penelitian tentang bagaimana untuk melokalisasi objek bergerak di area spesifik . Beberapa kasus ketika sensor lain tidak dapat bekerja untuk mengidentifikasi posisi objek , misalnya di ruang gelap , sistem ini akan sangat membantu untuk melokalisasi objek yang bergerak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melokalisasi mobile station dengan menggunakan teknologi ultra- wideband (UWB). Lima BTS diperlukan untuk melokalisasi stasiun bergerak dalam tiga dimensi . Setiap base station mengirim sinyal kode mereka dari Pseudo Random Binary urutan ( PRBS ) dan dipengaruhi oleh modulasi BPSK . Pada penerima, sinyal yang diterima di cross berkorelasikan dengan sinyal referensi dari setiap base station. Oleh karena itu, jarak antara base station dan mobile station dapat ditentukan oleh Time Difference Of Arrival teknik ( TDOA ). Penelitian ini menggunakan dua skenario , yang pertama adalah skenario untuk mengamati efek saluran dan yang kedua adalah untuk mengamati efek antena . Simulasi dilakukan dengan MATLAB dengan menambahkan beberapa karakteristik yang mewakili kondisi riil . Karacteristic yang akan memberikan pengaruh terhadap kinerja lokalisasi , seperti kebisingan (noise), model saluran dan efek antena. Kinerja dua skenario dianalisis untuk menghitung kesalahan lokalisasi dalam fungsi noise , channel UWB 802.15.3a dan efek antena. Bagian terakhir dari percobaan adalah prinsip kerja simulasi dalam kondisi yang sebenarnya.
ABSTRACT
There are several reasons why this project is proposed. The necessity of localization technology motivates people to make some research. And this is the part of research about how to localize in the specific area. Some case when other sensor cannot work to identify object’s position, for example in the dark room, this system will be helpful to localize mobile station. The objective of this research is to localize mobile station by using ultra wideband technology. Five base stations are needed to localize the mobile station in three dimensions. Each base station sends their code signal of Pseudo Random Binary Sequence (PRBS) and modulated by BPSK modulation. At the receiver, the signal received is cross correlated by reference signal from each base station. Hence, the distance between base station and mobile station can be determined by Time Difference Of Arrival technique (TDOA). This research uses two scenarios, the first one is scenario to observe channel effect and the second one is to observe antenna effect. Simulation is done by MATLAB by adding some characteristic that represent the real condition. Those caracteristic will give the influence to the performance of localization, such as noise, channel model and antenna effect. The performance of two scenario is analyzed to calculate the error localization in the function of noise, channel UWB 802.15.3a and antenna effect. The last part of experiment is to applicate the simulation into real condition.
2013
T36775
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohan Suryanto
Abstrak :
Penelitian pada tesis ini bertujuan untuk merancang suatu metode enkripsi end-toend untuk komunikasi suara melalui jaringan seluler seperti GSM yang tidak tergantung dari perangkat handphone, sistem operasi, dan perangkat jaringan. Metode yang diajukan adalah enkripsi suara pada domain frekuensi untuk menjaga agar sinyal hasil enkripsi masih tetap berada dalam rentang frekuensi suara yang bisa diteruskan oleh jaringan GSM/2G/3G. Metode ini berbeda dengan metode yang digunakan dalam penelitian-penelitian sebelumnya, dimana mereka menggunakan metode enkripsi berbasis waktu yang bekerja pada rate rendah agar hasil enkripsi bisa disampaikan lewat jaringan GSM. Metode yang ditawarkan disimulaikan menggunakan matlab. Hasil simulasi menunjukkan bahwa enkripsi suara pada domain frekuensi memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan sinyal aslinya dan bisa diteruskan sepenuhnya melalui jaringan GSM. Metode ini kemudian diimplementasikan dalam FPGA xilinx menggunakan dua prosesor microblaze pada board Atlys. Hasil rekonstruksi modul FFT/IFFT di FPGA Xilinx memiliki deviasi yang bervariasi namun relative kecil, maksimum -10,42 dB, dibanding sinyal aslinya. Hasil implementasi prototipe menunjukkan bahwa, melalui proses FFTEnkripsi-IFFT dan FFT-Dekripsi-IFFT di modul FPGA, sinyal suara dari pengirim bisa direkonstruksi di handphone penerima secara waktu nyata meskipun dalam kondisi tidak sinkron. Namun, dalam pengembangan prototipe lebih lanjut, tingkat kepresisian modul FFT/IFFT perlu ditingkatkan, serta perlu ditambahkan modul sinkronisasi dan echo canceller. ......This research aims in designing a method for implementing end-to-end voice encryption over mobile network such as GSM that independent to phone devices, operating system and network devices. The proposing method is an encryption system in domain frequency to keep the encryption signal remain within the range of sound frequencies that can be transmitted through GSM/2G/3G. This method differs compare to the method used in the previous studies, in which they use the time-based encryption method to get a low rate encrypted data so the results can be communicated via GSM network. We simulated the method using Matlab. The simulation results showed that the voice encryption on the frequency domain characteristics is very different from the original signal and can be passed completely through the GSM network.This method was implemented in the xilinx FPGA using microblaze dual core processor on the Atlys board. The results of the signal reconstruction using FFT/IFFT module in FPGA xilinx varied in a relatively small deviation, maximum -10.42 dB, compared to the original signal. Performance analysis of the prototype showed the sender speech can be reconstructed real time in the mobile handset of the receiver side, even in the unsynchronized condition. However, in a further prototype development, the precision level of the FFT/IFFT module needs to be improved, meanwhile the synchronization module and echo canceller need to be added.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T38708
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jusup
Abstrak :
Perkembangan teknologi komunikasi seluler pada saat ini adalah sangat cepat dimana pada saat ini sudah diterapkan generasi ketiga (3G). Sistem komunikasi seluler 3G yang kita bahas adalah UMTS (Universal Mobile Telephone System) dimana air interface yang dipakai pada sistem ini adalah WCDMA (Widehand Code Division Multiple Access). Pada UMTS, soft handover diimplementasikan dimana Handover merupakan kunci jawaban dari kemampuan untuk melintasi batasan yang ada pada jaringan. Penullsan skripsi lni bertujuan untuk membahas mengenai implementasi soft handover pada UMTS yang diakibatkan oleh pengaruh power intensity terhadap terjadinya soft handover pada UMTS dimana besarnya power intensity ini dipengaruhi oleh jarak dari Mobile Terminal (MT) ke Node B. Proses soft handover terjadi ketika sinyal yang diterima dari Node B pada suatu sel oleh MT melemah dan hampir melewati threshold. sehingga perlu dilakukan sambungan dengar1 Node B pada sel yang bam yang memiliki sinyal yang lebih kuat. Dengan demikian maka sinyal yang diterima oleh MT menjadi lebih kuat dimana sinyal yang dipakai adalah sinyal yang diterima dari sel yang lama ditambahkan dengan sinyal dari sel yang baru. Oleh karena itu power itilensity sangat berpengaruh terhadap keputusan terjadinya soft handover. Dengan demikian, soft handover berdasarkan power intensity dilmplementasikan. Dengan diketahuinya Power Intensity maka dapat diketahui Power threshold (Pthres), Power minimum yang diterima oleh MT (Pmin), jarak MT dari Node B asal (Rawal) ketika soft handover dimulai dan jarak MT dari Node B asal ketika soft handover berakhir (Rakhir), dan lebarnya Handoff Window (HW).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S39980
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Sutari
Abstrak :
Perubahan teknologi teljadi dengan cepat karena adanya akses intemet. Ketersediaan layanau internet dan pentingnya mobilitas mendorong tenjadinya revolusi dalam kehidupan. Kehadiran teknologi wireless dapat membebaskan dari keterbatasan pengunaan Personal Computer yang terhubung dengan kabel untuk mengakses intemet. Dengan adanya teknologi ini, divais bergerak dapat berhubungan dengan jaringan publik sehingga berbagai content aplikasi mobile dapat diakses. Pengembangan mobile web applicaiion unluk Sistem Informasi Akademik (SISKA) di Jurusan Elektro FTUI atau yang disebut juga MobileSISK.A dilakukan untuk memberikan kemampuan akses yang lebih luas terhadap data-data SISKA. Aplikasi ini dirancang dengan mempertimbangkan kenyamanan user dalam memanfaatkan apiikasi dan juga keterbatasan browser yang dimiliki divais bergerak. MobileSISKA diimplementasikan menggunakan ASPNET inledace dengan bahasa VB.NET dan SQL Server 2000 sebagai database-nya. MobiIeSISKA dapat menghadirkan data-data akademik mahasiswa dimana saja dan kapan saja., dengan menggunakan divais bergerak. Dengan aplikasi ini, mahasiswa dapat melihat nilai mata kuliah dan IP (Indeks Prestasi), jadwal kuliah dan ujian, serta kalender akadernik di Jurusan Elektro FTUI. Dari hasil uji coba diperoleh rata-rata response iime aplikasi sebesar 9,96 detik. Hal ini dipengamhj ukuran data mobile page yang ditransfer dari server ke mobile browser dan kompleksitas darabase-nya.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40045
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andy Prakoso
Abstrak :
Pada skripsi ini dianalisa kinerja CDMA dengan dua model fading yang berbeda antara sinyal utama dan sinyal interferensi. Model kanal yang digunakan adalah Nakagami/Nakagami dan Rician/Nakagami. Perhitungan average bit error probability (BEP) dilakukan untuk mengukur kinerja sistem. Pada receiver digunakan diversitas MRC dan deteksi differensial (DPSK) dengan L cabang antena untuk mengatasi fading, interferensi dan meningkatkan kinerja sistem. Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penggunaan L cabang antena pada receiver membuat average BEP sistem semakin baik. Semakin besar jumlah sinyal interferensi akan membuat average BEP sistem semakin buruk. Semakin besar parameter Nakagami, m, dan faktor Rician, K, yang dialami oleh sinyal utama dan sinyal interferensi akan membuat average BEP semakin baik.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
S40738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38450
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dayanti Pratiwi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38435
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>