Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 37 dokumen yang sesuai dengan query
cover
[Universitas Indonesia, ], 2005
S30290
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oprescu, G.
Bucuresti : Meridian , 1962
R 759.8 OPR g
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Diny Zulkarnaen,a uthor
"Masalah N-ratu adalah masalah menempatkan N buah ratu pada papan catur berukuran NxN kotak sehingga tidak ada dua ratu yang saling menyerang satu sama lain. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah N-ratu ini beragam, antara lain runut-balik, algoritma genetik, klik maksimal, dan sebagainya. Pada tesis ini difokuskan metode penyelesaian masalah N-ratu menggunakan model stiker DNA. Model Stiker DNA ini kemudian diterapkan pada buah catur jenis lainnya yaitu benteng, menteri, dan kuda. Model stiker DNA yang diperoleh tersebut dibandingkan dengan model stiker untuk masalah N-ratu untuk selanjutnya dianalisa.

N-queen problem is a problem placing N queens on NxN chessboard so that there are no two queens can attack each other. The methods those are used for solving N-queen problem are backtracking, genetic algorithm, maximal clique, etc. This thesis focuses on DNA sticker model as a method for solving N-queen problem. Afterthat, this model is implemented on another chesspieces namely rook, bishop, and knight. The result is compared with DNA sticker model on N-queen problem and then do analysis."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T28836
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cary, Richard
New York: Twayne Publishers, 1967
818.408 CAR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Selfi Andriani
"Kualitas perilaku inovatif karyawan pada kompetisi inovasi di PT ABC belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberdayaan psikologis (psychological empowerment) terhadap perilaku inovatif (innovative work behavior) pada engineer dan analyst PT ABC. Penelitian dilakukan untuk mengukur pengaruh pemberdayaan psikologis terhadap perilaku inovatif dengan menggunakan kuesioner Psychological Empowerment (Spreitzer,1995) dan kuesioner Innovative Work Behavior Scale (Janssen, 2000). Responden penelitian ini berjumlah 61 orang pada level engineer dan analyst di empat direktorat PT ABC.
Hasil uji regresi menunjukkan bahwa pemberdayaan psikologis terbukti secara signifikan mempengaruhi perilaku inovatif (R2 = 0.287, p<0.01). Artinya, peningkatan pada pemberdayaan psikologis dapat memunculkan terjadinya peningkatan perilaku inovatif. Intervensi untuk meningkatkan pemberdayaan psikologis dilakukan melalui pelatihan Self Empowerment.
Uji perbedaan sebelum dan sesudah pelatihan menunjukkan peningkatan yang signifikan pada pemberdayaan psikologis dan perilaku inovatif pada engineer dan analyst di PT ABC. Dengan demikian, maka pelatihan pemberdayaan psikologis disarankan untuk dijadikan kegiatan rutin setiap tahunnya untuk meningkatkan perilaku inovatif karyawan.

The quality of employee's innovative work behavior in the innovation competition held by PT ABC was not optimal. This study aims to determine the effect of psychological empowerment on innovative work behavior in engineers and analyst of PT ABC. Effect of psychological empowerment on innovative behavior was measured with Psychological Empowerment questionnaire (Spreitzer, 1995) and Innovative Work Behavior Scale (Janssen, 2000). A total of 61 engineers and analysts in four directorates PT ABC participated in this study.
Regression analysis results indicated that psychological empowerment proven to significantly affect innovative work behavior (R2 = 0287, p <0:01). This signifies, an increase in psychological empowerment causes an increase in innovative work behavior. Thus, the researcher concluded that the appropriate intervention to improve the psychological empowerment was through self empowerment training.
The difference between pre-test and post-test results demonstrated a significant increase in psychological empowerment and innovative work behavior in the engineers and analyst of PT ABC. Hence, the psychological empowerment training should take place annually as a way to improve the innovative work behavior of employees.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T41747
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elia Sumarli
"Keterampilan kerja tim didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja di dalam sebuah kelompok/tim. Pengembangan keterampilan kerja tim pada pendidikan tingkat tinggi merupakan sebuah keharusan oleh banyak perusahaan dan dianggap sebagai kompetensi yang paling dituntut dari seorang lulusan pendidikan tingkat tinggi. Namun, ada kesenjangan dalam bagaimana keterampilan kerja tim diajarkan pada bidang tertentu dalam disiplin ilmu teknik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki faktor dan masalah yang berkontribusi terhadap pengembangan keterampilan kerja tim dalam disiplin ilmu teknik. Studi dilakukan dengan melakukan scoping jenis tinjauan pustaka. Penilaian awal dari tinjauan pustaka pada lingkup tertentu sangat diperlukan karena topik yang dibahas dalam tulisan belum ditinjau secara komprehensif. Beberapa kajian pustaka yang berhasil ditelaah oleh penulis menyimpulkan bahwa Teamwork Experience, Course Progression, Interactive Dynamics, dan Sistem Kurikulum Pendidikan Teknik adalah komponen utama untuk meningkatkan keterampilan kerja tim dalam bidang pendidikan teknik. Di sisi lain, tantangan yang menghambat keterampilan kerja sama tim adalah Perilaku Sosial-Kognitif Rendah, Kemalasan Sosial, Kurangnya Pengetahuan Kerja Tim, Motivasi Rendah, Frustrasi dan Pengabaian. Faktor-faktor yang ditemukan mempunyai pengaruh besar dalam pengembangan keterampilan kerja tim dalam proyek-proyek teknik antara lain Teknologi, Pelatihan, dan Intervensi, Intervensi Membangun Tim, Profesionalisme Pendidik, Diagnosis Kekuatan dan Kelemahan, dan Desain Program Pelatihan Kerja Tim. Kesimpulannya, temuan ini menyoroti bagaimana keterampilan kerja tim dikembangkan dan tantangan yang dihadapi oleh siswa dalam pendidikan teknik. Atribut yang diperoleh dari tinjauan pustaka ini dapat memberikan pedoman instruktur dan pendidik mengenai hal apa yang diperlukan untuk merancang kerangka kerja untuk mengajar dan mengembangkan keterampilan kerja tim pada lulusan teknik.

Teamwork skills are defined as the ability to perform teamwork. The development of teamwork skills in higher education is emphasized by employers and regarded as the most demanded competency by graduates. However, there are gaps in how teamwork skills are being taught within the engineering education domain. Therefore, this study investigates the contributing factors and problems of developing teamwork skills in the engineering discipline. Studies are conducted by doing a scoping type of literature review. A preliminary assessment of a scoping review is required due to the broadly defined topic that has not been comprehensively reviewed. The review has concluded that Teamwork Experience, Course Progression, Interactive Dynamics, and Engineering Education Curriculum System are components to improve engineering education teamwork skills. On the other hand, challenges that hinder teamwork skills are Low Socio-Cognitive Behavior, Social Loafing, Lack of Teamwork Knowledge, Low Motivation, and Frustration and Neglect. Finally, the factors initiating teamwork skills development in engineering projects are Technology, Training, And Intervention, Team Building Interventions, Educator Professionalism, Strength and Weakness Diagnosis, and Teamwork Training Program Design. In conclusion, these findings highlight how teamwork skills are developed and the challenges faced by students in engineering education. The attributes acquired from this scoping review can provide instructors and educators the necessary guidelines to design a framework for teaching and developing teamwork skills in engineering graduates."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Bachtiar
"N. Riantiarno adalah seorang penulis lakon yang cukup produktif. Karya-karyanya yang dipentaskan di Taman Ismail Marzuki dapat memecahkan rekor dalam menyerap penonton. Pembicaraan mengenai trilogi drama Bom Waktu, Opera Kecoa, Opera Juliniini berusaha menyingkap keberhasilan dalam pementasan lakon tersebut apakah ditunjang dengan _keberhasilan_ keberadaan naskah lakon itu sendiri. Penulis menganalisis naskah lakon trilogi drama Bom Waktu, Opera Kecoa, Opera Julini berdasarkan pendekatan intrinsik, yaitu melihat jalinan unsur-unsur utama di dalamnya. Hal yang menarik dalam menganalisis, unsur-unsur dalam lakon naskah ini adalah tokoh dan penokohannya. Karena unsur ini pada hakikatnya berhubungan erat dengan watak manusia. Tokoh-tokoh yang ditampilkan dalam lakon ini adalah cermin tokoh-tokoh miskin dengan berbagai watak dan masalahnya, juga proses perubahan watak tokoh akibat miskin."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Astuti
"Yulia Astuti. Abstrak sbb. Bellah mendefinisikan religi sebagai sikap-sikap dan tindakan manusia dalam menjawab ultimate concern (keprihatinan mendasar) Ultimate concern tersebut berkaitan erat dengan ultimate value( nilai-nilai mendasar). Bellah membagi fungsi religi menjadi 2 bagian, yaitu: memberikan penjelasan yang memadai terhadap ultimate concern sehingga individu-individu yang mengalaminya dapat tetap hidup diatas ultimate concern tersebut. Fungsi lainya adalah sebagai landasan moralitas bagi masyarakat. Bellah mengkategorikan Bushido dan Hotoku sebagai suatu religi. Bushido adalah pedoman atau tuntunan hidup kaum samurai dan Hotoku sebagai suatu religi. Bushido adalah pedoman atau tuntunan hidup kaum samurai sedang Hotoku adalah suatu gerakan etika kaum tani yang dipelopori oleh Ninomiya Sontoku. Gerakan ini ditandai dengan didirikannya asosiasi-asosiasi pemberian kredit, yang dikenal dengan Hotokukai. Keduanya dimasukkan sebagai suatu religi karena keduanya dianggap mampu memberikan penjelasan terhadap ultimate concern dan menjadi landasan moralitas. Tentunya kedua hal tersebut terbatas bagi kelasnya masing-masing. Zaman tokugawa adalah suatu rentangan masa yang ditandai dengan sistem pembagian kelas masyarakat yang dikenal dengan Shi-no-ko-sho ( samurai-petani-pengrajin-pedagang). Pembagian kelas tersebut menyebabkan masyarakat pada saat itu menjadi begitu kompleks. Kompleksitas ini, menurut Bellah membuat masyarakat tokugawa dicekam suatu kegelisahan. Sehingga masalah dari samurai, petani, pengrajin dan pedagang berbeda-beda dan aspek religi merekapun beragam."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S13902
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Yusra Nusa
"Penerapan analogi perpindahan massa dan perpindahan panas mengalami penyimpangan untuk laju penguapan yang tinggi. Penelitian ini membuktikan penyimpangan tersebut. Pengujian dilakukan menggunakan media cairan Isopropyl alcohol. Zat ini rnemiliki Iaju penguapan yang relatif besar pada suhu rendah. Peralatan yang digunakan adalah berupa sebuah tabung pengamatan tetesan yang dialiri udara panas dari arah yang berlawanan. Udara disuplai dari sebuah blower dan orifis kemudian dipanaskan di heater. Tetesan diatur dengan seperangkat droplet generator. Untuk merekam data tetesan digunakan kamera digital dan dengan penerangan sepasang Iampu neon dari arah samping. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa penguapan yang terjadi jauh lebih besar dari prediksi penguapan menggunakan analogi perpindahan massa dan perpindahan panas."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37797
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herman Suryadi
"ABSTRAK
Bio konversi D - xylosa menjadi xylitol terja disela makul -tivasi sel metanol yeast Candida boidinii didalam medium yang
mengandung substrat D - xylo sada lamb uffertris - H C l pH 7 - 8 . Dengan konsentrasi substra t D-xylosa 14 g / 1 , produkti fitas maksimum xyl i tol dicapai dal^m 1-2 har i , sedangkan pada kon
sentrasi substrat yang lebih tinggi ( 1 0 0 g / 1 ) dibutuhkan wak tu yang lebih lama (4-5 har i ) . Medium D- x y losa 100 mM y a n g me n g a n d u n g 0 , 5 M metano l ( 2 % v / v ) memberikan basil bi o konversi lebih dar i 50 % dalam wak tu 16 Jam."
1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>