Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Orwell, George, 1903-1950
Yogyakarta: Sumbu, 2001
808.7 Orw a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Wisudawanto
Abstrak :
Pengukuran kualitas terjemahan satire perlu mempertimbangkan parameter kesepadanan makna dan kemiripan interpretatif. Tujuan penelitian ini adalah pencapaian kualitas terjemahan satire yang melibatkan makna tekstual dan relevansi kontekstual. Analisis makna tekstual meliputi analisis tema, analisis naming dan proses, serta analisis polaritas dan modalitas. Analisis relevansi kontekstual digunakan untuk menentukan derajat relevansi yang menunjukkan kesamaan interpretasi maksud satire pada TSu dan TSa. Adapun analisis kualitas terjemahan digunakan untuk menentukan kualitas terjemahan satire. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang berupa studi kasus penerjemahan satire dalam novel Animal Farm dengan mengkaji produk penerjemahan novel Animal Farm sebagai TSu dan novel Binatangisme sebagai TSa. Data yang digunakan berupa satire pada TSu dan terjemahannya di dalam TSa. Hasil analisis menunjukkan adanya makna tekstual yang tetap lebih banyak daripada makna tekstual yang bergeser. Makna tekstual yang tetap berfungsi mempertahankan makna, sedangkan makna tekstual yang bergeser untuk menambahkan makna satire. Pemertahanan makna tekstual ditunjukkan dengan struktur tema, naming dan proses, serta polaritas dan modalitas yang tidak bergeser. Penelitian ini juga menunjukkan derajat relevansi tinggi pada satire lebih banyak daripada derajat relevansi rendah. Derajat relevansi berpengaruh pada interpretasi satire. Pengukuran derajat relevansi satire melibatkan eksplikatur, premis terimplikasi, dan kesimpulan terimplikasi. Kesamaan premis dan kesimpulan terimplikasi menunjukkan tingginya derajat relevansi satire, sedangkan perbedaan premis dan kesimpulan terimplikasi menunjukkan rendahnya derajat relevansi satire. Makna tekstual dan derajat relevansi berkontribusi terhadap pengukuran kualitas terjemahan satire. ......Translation quality assessment concerned in the equivalence of meaning and interpretative resemblance. The research aims to accomplishment of translation quality assessment satire using the textual meaning and contextual relevance. Textual meaning covers analysis of theme, naming and process as well as polarity and modality. Relevance analysis is determined by relevance degree and shows the similar interpretation of satire in source text (ST) and target text (TT). Meanwhile, translation quality analysis indicates the translation quality of satire. The study belongs to qualitative research with a case study of translation satire in Animal Farm novel. It discusses Animal Farm novel as ST and its translation Binatangisme as TT. The data is satire in ST and its translation in TT. The results show that the maintenance of textual meaning of translation satire is more than a shift of textual meaning. The maintenance of textual meaning preserves the meaning of satire, while the shift of textual meaning adds the meaning of satire. The maintenance of textual meaning indicates the preserving theme, naming and process, as well as modality and polarity. The results also describe high relevance degree in satire more than low relevance degree. The relevance degree has impacted in interpretation of satire. The evaluation of relevance degree involves explicature, implicated premises, and implicated conclusion. The similar implicated premise dan conclusion indicate the high relevance degree, while the difference implicated premise and conclusion shows the low relevance degree. Textual meaning and degree of relevance contribute to translation quality assessment of satire.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Hakim
Abstrak :
Sastra Indonesia adalah hasil-hasil kesastraan yang memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai pengekspresi gagasan yang ada di sebalik karya yang bersangkutan. Setiap karya sastra yang dihasilkan oleh sastrawan di daerah, yang ditulis dalam bahasa Indonesia, merupakan sastra Indonesia. Salah seorang sastrawan yang tinggal di daerah dan menuliskan karyanya dalam bahasa Indonesia ialah A.A. Navis. Namanya mulai mencuat di tahun 1955 ketika Robohnya Surau Kami menjadi cerpen terbaik majalah kisah. Tidak hanya cerpen, ia pun menulis puisi dan novel. Melalui karya-karyanya itulah satire terhadap berbagai persoalan yang ada di sekitamya disampaikan. Penelitian mengenai satire dalam cerpen-cerpen A.A. Navis-dengan Politik Warung Kopi sebagai landasan-menghasilkan beberapa kesimpulan. Pertama, topik-topik yang disatire terkait dengan masalah politik, ekonomi, dan moral. Kedua, satire disampaikan dengan gaya humor dan ironi. Ketiga, tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerpen identik dengan gelar adat, nama suku bangsa, atau budaya Minangkabau. Keempat, satire disampaikan melalui tiga proses: pembuka, stimulasi, dan penyampaian. Kelima, untuk mendapatkan rima akhir yang sama, A.A. Navis melakukan manipulasi fonologis dan semantis yang menimbulkan efek humor. Keenam, pada tataran sintaksis, repetisi kata, gagasan utama, pertentangan, dan bentuk aktif-pasif dimanfaatkan untuk memberikan penekanan pada gagasan utama, sebagai bagian yang disatire.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S10741
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Böll, Heinrich
Munchen: Deutscher Taschenbuch, 1966
GER 837 BOL n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Joo
Jakarta: Grasindo, 2022
817 BAY p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Haidar Muhammad Azhar
Abstrak :
Sastra Prancis pada abad ke-19 ditandai oleh kemunculan beberapa aliran besar dalam berbagai ilmu pengetahuan, yaitu Romantisisme, Positivisme, Realisme, Idealisme, Naturalisme dan Simbolisme, dan masing-masing aliran-aliran tersebut melahirkan banyak sastrawan dan pemikir-pemikir besar yang namanya dikenal sampai sekarang. Salah satu dari sastrawan tersebut adalah Alfred Jarry, dengan dramanya yang kontroversial, Ubu Roi. Melalui drama ini, Jarry menjungkirbalikkan aturan-aturan dan norma-norma yang dianggap lazim pada masa itu, serta melayangkan kritik dan sindiran terhadap kaum borjuis melalui berbagai simbol dalam drama Ubu Roi, terutama dalam tokoh utama dari drama tersebut, Père Ubu. Artikel ini bertujuan untuk melakukan penelitian terhadap drama Ubu Roi karya Alfred Jarry, dan unsur-unsur satire yang terdapat dalam drama ini yang digunakan oleh Jarry sebagai kritik terhadap kaum borjuis. Drama ini bercerita tentang Père Ubu, yang bersama istrinya Mère Ubu, berencana untuk merebut takhta kerajaan Polandia dan membunuh semua anggota kerajaan. Artikel ini akan menggunakan metode kualitatif, bersamaan dengan teori semiotika Roland Barthes, dan skema aktan yang dikembangkan oleh A.J. Greimas untuk menganalisis struktur naratif. Struktur naratif menunjukkan bahwa cerita digerakkan oleh ketamakan Père Ubu dan obsesinya terhadap harta dan tahta. Analisis menunjukkan bahwa terdapat berbagai simbol dalam tokoh Père Ubu, dan hasil analisis menunjukkan bahwa simbol-simbol tersebut merupakan kritik dari Jarry terhadap kaum borjuis yang memiliki sifat tamak dan tidak peduli terhadap rakyat jelata. ......French literature in the 19th century was marked by the emergences of numerous genres in various sciences, which are Romanticism, Positivism, Realism, Idealism, Naturalism and Symbolism, and each one of these genres gave birth to many great writers and thinkers whose names are still recognized even now. One of such writers was Alfred Jarry, with his controversial play, Ubu Roi. Through this play, Jarry overturned the rules and norms that were prevalent in that period, and flung numerous critiques and satires directed at the bourgeoise through various symbols in the drama Ubu Roi, particularly in the play’s protagonist, Père Ubu. This article aims to do a research on the play Ubu Roi by Alfred Jarry, and the satirical elements contained within this play used by Jarry as critiques on the bourgeoise. This play tells the story of Père Ubu, who, with his wife Mère Ubu, plots to usurp the throne of Poland and assassinate the royal family. This article will be using the qualitative method, with Roland Barthes’ theory on semiotics, and the actantial model developed by A.J. Greimas to analyze the narrative structure. The narrative structure shows that the story is moved by Père Ubu’s greed and his obsession of power and riches. The analysis shows that various symbols can be found within the character Père Ubu, and the analysis results shows that the aforementioned symbols are a form of critique from Jarry towards the bourgeoise who were greedy and have an uncaring attitude towards the common people.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
London: Sage Publications 1993, 1993
324.2 Gen
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Weinbrot, Howard D.
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1991
817.509 WEI e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fei, Bozhu
Beijing: Huayu Jiao Xue Chubanshe, 2000
SIN 895.17 FEI z IV (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Juvenal
Cambridge The University Press 1932
877 J 421
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>