Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Johan Santoso
"Kegagalan struktur atas merupakan sebuah fenomena yang tidak diinginkan dalam sebuah proyek bangunan tinggi. Kegagalan elemen struktur dalam menahan beban, serta perbedaan mutu pekerjaan yang terlaksana dengan mutu pekerjaan yang direncanakan menjadi sebuah hal yang perlu dihindari.Penelitian ini berbicara mengenai penerapan sistem manajemen mutu yang tepat agar sasaran mutu dari setiap pekerjaan tercapai, dengan kata lain menghindari kegagalan struktur atas. Penelitian ini dilakukan dengan mengobservasi penerapan sistem manajemen mutu dan kegagalan mutu pada 20 proyek bangunan tinggi. Hasil dari penelitian ini berupa lima pekerjaan dengan risiko tertinggi, sasaran mutu setiap pekerjaan struktur atas, dan tingkat implementasi setiap indikator sistem manajemen mutu.

A failure of upper structure works is unwanted in any high rise building project. The failure of the element in distributing forces, and different quality applied with the main quality plan needs to be avoided. This paper is discussing about the implementation of quality management system to fulfill building rsquo s requirements, in other words, to avoid the failure. The experiment is conducted by observing the implementation of quality management system and the failuresin 20 high rise building projects. The resultsare five upper structure works which has the highest risk, quality objectives for every upper structure works, and the level of quality management system implementation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69717
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benson
"Perusahaan jasa konstruksi BUMN publik Indonesia adalah perusahaan jasa konstruksi yang jumlah kepemilikan saham perusahaannya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan jumlah minimal 51%. Saat ini, terdapat 4 BUMN konstruksi yang telah menjadi perusahaan publik. Kinerja BUMN konstruksi publik pada tahun 2018 yang diukur dengan mengadopsi dan modifikasi Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) menempatkan 2 BUMN konstruksi publik pada kelas industry leader, 1 pada kelas emerging industry leader, dan 1 pada kelas good performance. Salah satu faktor penyebab rendahnya kinerja pada perusahaan konstruksi adalah perencanaan yang kurang baik. Manajemen portofolio proyek (MPP) dapat meningkatkan perencanaan sehingga kinerja perusahaan juga dapat meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa faktor yang mempengaruhi keberhasilan portofolio proyek untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan objek BUMN konstruksi publik. Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara terhadap direksi BUMN konstruksi publik dimana data kemudian diolah untuk mendapatkan strategi meningkatkan kinerja perusahaan. Adapun hasil penelitian yang didapatkan adalah skala prioritas dalam meningkatkan kinerja perusahaan adalah strategi bisnis, persiapan masa depan, keseimbangan portofolio, kinerja proyek, sinergi antar proyek, pemangku kepentingan, dan aspek bisnis perusahaan.

Indonesia public construction state owned enterprise (SOE) is construction company that owned by the government of Indonesia by 51% or more. Currently there are 4 Indonesia state owned public construction company. These companies’ performance in 2018 are measured by adapting and modifying Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) and putting 2 companies as industry leader, 1 as emerging industry leader, and another as good performance. One of the main reasons for low company performance is poor planning. Project portfolio management (PPM) can increase the planning quality and followed by increasing company performance. The purpose of this study is to analyze the critical success factors for PPM to increase company performance with Indonesia public construction SOE as object. This research is done by doing interview with directors from Indonesia public construction SOE and the data will be analize in order to know the strategy to improve company performance. The result of this research is that to improve company performance, the priority is business strategy, future preparedness, balance portfolio, project performance, project synergy, stakeholders, and company business aspect. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marendi Rahman
"Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang membawahi Direktorat Rumah Susun memiliki peran dalam rangka pelaksanaan pembangunan perumahan sebagai tempat tinggal yang layak untuk masyarakat dimana salah satu programnya dengan Pembangunan Rumah Susun. Pelaksanaan pembangunan rumah susun memiliki catatan bahwa masih banyaknya pembangunan rumah susun tersebut yang mengalami keterlambatan dalam penyelesaiaan pekerjaan. Salah satu faktor penyebabnya adalah dari proses pengadaan yang belum sempura. Oleh sebab itu, evaluasi dan pengembangan proses bisnis pada proses pengadaan pekerjaan tersebut perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan proses bisnis pada proses pengadaan rumah susun berbasis resiko di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, menggunakan metode analisis risiko kualitatif dengan menggunakan data primer dan sekunder berupa arsip yang ada maupun kuesioner yang akan dilakukan. Hasil yang didapat berupa 15 (lima belas) risiko tertinggi dalam proses pengadaan serta 7 (tujuh) tindakan pengembangan dengan penambahan kegiatan pada tahapan proses bisnis pengadaan. Dengan dilakukan pengembangan proses bisnis ini dapat meningkatkan kinerja waktu pelaksanaan dengan estimasi sebesar + 20-40% atau 3-4 bulan dengan mengurangi waktu keterlambatan pelaksanaan.

The Directorate General of Housing of the Ministry of Public Works and Public Housing which oversees the Directorate of Vertical Housing has a role in the framework of implementing housing development as a decent place to live for the community where one of the programs is with the Construction of Vertical Housing. The implementation of the construction of vertical housing has a record that there are still many that have experienced delays in the completion of work. One contributing factor is that the procurement process has not been perfect. Therefore, an analysis of the application of the business process in the process of procurement of the work needs to be done. This study aims to develop a process business for the procurement of risk-based vertical housing in The Ministry of Public Works and Public Housing, using qualitative risk analysis methods by utilizing primary and secondary data in the form of existing records and questionnaires to be conducted. The results obtained are 15 (fifteen) highest risks in the procurement process and 7 (seven) development actions with additional activities at the stage of the procurement business process. By developing this business process, it can improve the performance of the implementation time with an estimate of + 20-40% or 3-4 months by reducing the delay in implementation. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library