Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rumahorbo, Rut Sriandi
2010
S3612
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Pratiningtyas
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara bullying dan school well-being pada siswa SMA di Jakarta. Bullying adalah perbuatan yang ditandai dengan adanya ketidakseimbangan kekuatan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih secara sistematis dan terencana terhadap satu orang atau lebih dengan tujuan untuk menyakiti, dan menimbulkan dampak fisik dan atau psikologis serta dipersepsikan akan berulang dan dirasakan mengancam oleh korban. Sementara school well-being didefinisikan sebagai penilaian seseorang terhadap diri mereka sendiri dan hubungannya dengan lingkungan sekolah, di mana individu tersebut dapat memuaskan aspek having, loving, dan being. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 579 siswa dari kelas XI yang berada pada rentang usia 14 tahun hingga 19 tahun. Kedua alat ukur yang dipakai dalam penelitian ini merupakan adaptasi dari alat ukur yang telah digunakan sebelumnya oleh peneliti lain. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi pearson didapatkan koefisien korelasi sebesar -0,167 dengan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,01). Ini berarti terdapat hubungan negatif yang signifikan antara bullying dan school well-being pada siswa SMA di Jakarta. Dengan kata lain, semakin sering siswa mengalami bullying, baik dalam bentuk verbal, relasional, dan fisik , maka akan semakin negatif penilaian siswa terhadap sekolahnya dalam memenuhi aspek having. loving, dan being. Mayoritas partisipan ini mengalami perilaku bullying dalam bentuk verbal dan memiliki penilaian school well-being yang tinggi pada aspek being.
ABSTRACT
This study aims to find out correlation between bullying and school wellbeing at the high school students in Jakarta. Bullying is an act which is an imbalance of power, committed by one person or more in a systematic, planned for one person or more in order to hurt. The physical and or psychological impact of this action will be repeated all over again and the perceived threat felt by the victims. The school well-being defined as one's assessment of their own self and its relationship with the school environment, where individuals are able to satisfy aspects of having, loving, and being. Participants in this study are 579 students of class XI, who are in the age range 14 years to 19 years. The measurement used in this study is the adapted from previously used measuring instrument. Result from Pearson correlation coefficient is -0,167 with 0,000 (p < 0,01). This means that there is a significantly negative relationship between bullying and school well-being at the high school students in Jakarta. The majority of these participants experienced verbal bullying behavior and have higher school assessment of well-being on the aspect of being.
2010
S3613
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kharisma DW
Abstrak :
Penelitian ini berusaha melihat hubungan antara character strengths dan teacher efficacy pada guru sekolah menengah atas. Partisipan penelitian ini adalah guru SMK Negeri dan SMA Negeri yang berada di wilayah DKI Jakarta, sebanyak 79 orang. Character strengths diukur dengan menggunakan alat ukur yang dimodifikasi oleh peneliti berdasarkan instrumen VIA-IS {Value in Action Inventory Scale) yang dikembangkan oleh Manuel D Rhoda & Rhoda Mayerson Foundation. Teacher Efficacy diukur dengan menggunakan alat ukur yang dimodifikasi oleh peneliti berdasarkan instrumen OSTES {Ohio State Teacher Efficacy Sense) yang dikembangkan oleh Tschannen-Moran & Woolfolk Hoy (2001). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara character strengths dan teacher efficacy. Lima kekuatan khas pada partisipan adalah spirituality, gratitude, kindness, prudence, dan integrity. Selain itu, ditemukan pula bahwa usia berpengaruh terhadap teacher efficacy. The research is to see the correlation between character strengths and teacher efficacy of high school teacher. Participants of this study is the vocational and high school teachers are located in areas of Jakarta, as many as 79 people. Character strengths was measured by measurement tools that modified by researchers based on VIA-IS (Values in Action Inventory Scale) instruments developed by Manuel D & Rhoda Rhoda Mayerson Foundation. On the other, teacher efficacy was measured by measurement tools that modified by researcher based on OSTES (Ohio State Teacher Efficacy Sense) instrument developed by Tschannen-Moran & Woolfolk Hoy (2001). The results of this study indicate that there is significant correlation between Character Strengths and Teacher Efficacy. Five signature strengths to participants are spirituality, gratitude, kindness, prudence, and integrity. In addition, also found that the age effect on teacher efficacy.
2010
S3656
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
S5080
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isa Junita Permata Sari
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
S3541
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
S3531
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Chairuni
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
S3638
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
S3636
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Ratna Wulan
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
S3635
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Brilian Suci Dwiana
Abstrak :
Konsep perjanjian asuransi juga diterapkan di industri perbankan yaitu dalam penjaminan pengembalian kredit yang dikenal dengan perjanjian Asuransi Jiwa Kredit (AJK). Dalam praktiknya, penerapan asuransi pada pengembalian kredit masih menimbulkan permasalahan. Salah satunya terkait pelanggaran klausul “masa tunggu” di dalam perjanjian Asuransi Jiwa Kredit (AJK). Pelanggaran tersebut berakibat terhadap penolakan klaim yang menimbulkan perselisihan para pihak. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pengumpulan data melalui studi kepustakaan. Artikel ini menunjukan hasil bahwa di dalam perjanjian AJK terdapat hubungan tiga pihak yaitu perusahaan asuransi sebagai penanggung, ahli waris sebagai penerima manfaat, dan bank sebagai pemegang polis berdasarkan prinsip insurable interest. Selain itu, Pada Putusan Nomor 3079/K/PDT/2019, majelis hakim sama sekali tidak mempertimbangkan klausul “masa tunggu” yang telah tertera di dalam polis sebagai sesuatu yang mengikat para pihak ......The concept of insurance agreements is also applied in the banking industry, namely in guaranteeing credit returns known as Credit Life Insurance (AJK) agreements. In practice, the application of insurance on credit returns still raises problems. One of them is related to the violation of the "waiting period" clause in the Credit Life Insurance (AJK) agreement. This violation results in the rejection of claims which causes disputes between the parties. This research uses normative juridical method with data collection through literature study. This article shows the results that in the AJK agreement there is a three-party relationship, namely the insurance company as the insurer, the heirs as beneficiaries, and the bank as the policyholder based on the principle of insurable interest. In addition, in Decision Number 3079/K/PDT/2019, the panel of judges did not consider the "waiting period" clause stated in the policy as something that binds the parties
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>