Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Lisa Waradya
Abstrak :
Program intervensi ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat melalui pembuatan sebuah Sistem Tabungan untuk Ibu Hamil Bersalin dalam mendukung program penurunan angka kematian ibu (AKI) di Desa Sumurugul, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan pengorganisasian komunitas dengan strategi aksi-langsung (direct-action strategies) sebagai cara utama melakukan perubahan. Aksi ini berfokus pada pembangun kekuatan dan mendorong komunitas dalam hal ini ibu-ibu desa untuk mengembangkan kapasitas mereka sebagai warga yang aktif dalam mengambil keputusan untuk meyelesaikan masalah yang mereka hadapi secara swadaya. Intervensi diawali dengan membangun hubungan dengan semua unsur dalam masyarakat, membantu mereka untuk berkumpul dan membicarakan masalah kesehatan ibu yang ada, memilih masalah mana yang paling urgen untuk dihadapi kemudian bersama.-sama memilih bentuk mana yang paling menjawab masalah tersebut. Ibu-iba di Desa Sumurugul memutuskan untuk membentuk sistem tabungan untuk ibu hamil dan bersalin yang iurannya berasal dari seluruh kepala keluarga yang ada di masing-masing RT mereka. Mereka kemudian membentuk kepengurusan sederhana yang menangani Tabungan Ibu Bersalin (Tabulin). Pengurus Tabulin mendapat Pelatihan Pengeloaan Keuangan Keluarga yang sederhana. Kesimpulannya adalah menabung secara reguler adalah cara komunitas mengembangkan kekuatan dan disiplin yang bisa menunjukan bahwa mereka mampu berorganisasi dan serius untuk memecahkan masalah mereka sendiri.
This intervention program was designed to increase community participation through the creation of a Savings System for pregnant and expectant mothers, as part of a wider goal of reducing maternal mortality rates in Sumurugul, Wanayasa, Purwakarta. In order to achieve the desired transformations in behaviour, an approach centred around direct-action strategies was adopted. The program was intended to achieve capacity building and community empowerment by encouraging women to become active community members, involved in decision making and problem solving processes to overcome the obstacles facing them. The intervention begun through the establishment of ties with all community stakeholders through collective meetings at which discussions regarding women's health issues were conducted. Through this process, certain priority issues were identified and solutions considered by community members to be most effective were proposed. The women of Sumurugul decided to establish a savings system for pregnant and lactating mothers, with contributions from all heads of households in each residential block. They then formulated a simple administrative system to manage the Pregnant Mother's Saving Fund (Tabungan lbu Bersalin (Tabulin)). The managers of this fund was provided with simple training in the management of family finances. Through the establishment of a regular saving system involving the community, there emerged a new-found collective faith in the community's capacity for organization and for addressing problems and issues of common concern.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T17992
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Waliyadin
Abstrak :
ABSTRAK
Keberadaan unit bimbingan keija dalam struktur lembaga
pemasyarakatan memegang peranan yang cukup signifikan dalam membina
narapidana menjadi manusia seutuhnya yang sadar dan ingin hidup secara
berdampingan dalam tatanan hidup masyarakat yang beradab. Peningkatan kreativitas petugas bimbingan keija lembaga
pemasyarakatan merupakan wahana yang cukup menjanjikan dalam
meningkatkan produktivitas dan budaya keija serta pembinaan narapidana
secara berdaya guna dan berhasil guna ditengah keterbatasan institusi
memenuhi tuntutan anggaran operasional dan tingkat kesejahteraan yang
memadai. Kreativitas merupakan kemampuan mengidentifikasi banyak
kemungkinan solusi pada persoalan tertentu. Kreativitas bukanlah ciri
kepribadian tetapi keterampilan atau proses yang menghasilkan produk yang
kreatif. Setiap orang memiliki potensi kreatif dan dapat dipelajari serta
dikembangkan melalui suatu pelatihan yang bersifat apiiude dan nonapitude. Penulis mengajukan program ini sebagai alternatif penyelesaian
masalah dalam mengembangkan kemampuan menciptakan program pembinaan
narapidana yang berkualitas dan efektif melalui pelatihan peningkatan
kreativitas petugas bimbingan kerja lembaga pemasyarakatan.
2007
T37642
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library