Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 41 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Robi Sanjaya
"ABSTRAK
Dalam rangka meningkatkan kebutuhan kapasitas tempat penyimpanan yang terpusat dan dapat di akssess dimana saja dengan beberapa user serta meramingkan pengelolaan hardware maka di buatlah IT infrastruktur berupa server yang menggunakan system berbasis network attached storage (NAS), ini menrupakan prototype internal dalam hal cloud storage yang memiliki jaringan tersendiri serta berfungsi sebagai pusat penyimpanan data dan sharing data menggunakan internet tanpa keterbatasan yang harus membawa alat penyimpanan data tambahan saat berpergian.

ABSTRACT
In order to increase the need of centralized storage capacity and enhance the accessing in anywhere with multiple users and streamline hardware management, IT infrastructure is made in the form of server using a network attached storage (NAS) based system, this is an internal prototype in terms of cloud storage that has separate network and server as a center for data storage and data sharing using the internet without limitations that must carry additional data storage tools when traveling."
2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Leonardo
"ABSTRAK
Praktek keinsinyuran ini mengajukan formulasi model atas permasalahan yang dihadapi oleh industri agribisnis minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil), khususnya pada bagian operation field yang mengatur kegiatan pengiriman CPO dari mill ke refinery menggunakan armada truk tangki di Tarjun, Kalimantan Selatan. Dua skema model yang diajukan dalam laporan ini merupakan bentuk representasi matematis terhadap kondisi riil yang terjadi di lapangan: skema business as usual (BAU) dan skema dengan batasan emisi karbon. Performa kedua model dievaluasi dan dibandingkan efektivitasnya dalam menentukan trade-off yang paling optimal antara total biaya dan total emisi dengan menggunakan software Lingo 9. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dengan memilih jenis dan jumlah truk yang tepat sesuai dengan kondisi skema yang dihadapi, maka trade-off paling optimal antara total biaya dan total emisi dapat tercapai. Analisa dari perspektif manajerial perusahaan dan temuan lainnya termasuk potensi pengembangan model untuk kedepannya juga dijabarkan pada laporan ini.

ABSTRACT
This study proposes a model formulation of problems faced by crude palm oil (CPO) industries, especially for operation field department which organizes CPO delivery activities from mill to refinery by using tank trucks in Tarjun, South Kalimantan. Two model schemes proposed in this study are mathematical representation of real life condition on the operation field: business as usual (BAU) scheme and emission scheme. The performance of two model schemes are then evaluated and compared in terms of their effectiveness in determining the most optimal trade off between total cost vs total emissions by using Lingo 9 software. The obtained results show that by choosing the right type of truck as well as the amount of units ordered, the desired optimum trade off would be achieved. Analysis from managerial perspective and other findings including the possibility of further developments are also described in this study."
2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Marpaung, Sugiarto
"Skripsi ini membahas pemanfaatan refinery off gas sebagai sumber energi listrik dan termal menggunakan Gas Turbine Generator dan Exhaust Boiler pada pengolahan minyak mentah. Refinery off gas merupakan gas sisa hasil destilasi minyak mentah.
Refinery plant membutuhkan energi listrik dan uap panas selama proses destilasi berlangsung. Refinery off gas digunakan sebagai bahan bakar gas turbine generator dalam menghasilkan energi listrik dan energi termal pada gas buang dapat dikonversi menjadi uap panas menggunakan exhaust boiler. System ini dikenal sebagai combine heat and power system atau co-generation system.
Energi listrik dan uap panas yang dihasilkan sebagai energi dalam menunjang proses destilasi minyak mentah pada refinery plant, sehingga penyediaan energi pada refinery dengan pemakaian produk minyak dapat dikurangi. Energy kimia yang terkandung dalam refinery off gas dapat dimanfaatkan dengan combine heat and power system yang direncanakan memiliki efisiensi 74,97% pada beban listrik 100%, efisiensi energi listrik 22,63% dan efisiensi energi termal 52,33 %.

Thesis is arranged to utilize refinery off gas as source of electricity and thermal energy using gas turbine generator and exhaust boiler in refinery plant. Refinery off gas is residual gas yield of distillation of crude oil.
Refinery plant needs electricity and steam during distillation process. Refinery off gas is used as fuel of gas turbine generator to generate electricity then thermal energy of exhaust gas can be converted to be steam using exhaust boiler. This system is known as combine heat and power system or co-generation system.
Generated electricity and steam will be utilized for distillation process of crude oil in refinery plant, it means provision of energy in refinery plant by consuming oil products can be reduced. Chemical energy content of refinery off gas can be utilized by combine heat and power system which is planned to have efficiency 74.97% at 100% electricity load, electrical energy efficiency 22.63%, and thermal energy efficiency 52.33%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Huda
"Pendaftaran tanah merupakan kegiatan penting dan pokok guna menjamin kepastian hukum atas tanah. Kantor Pertanahan ATR/BPN Kabupaten Karawang mendeklarasikan Program Desa Lengkap sebagai upaya dalam membangun data bidang tanah terdaftar yang terpetakan dengan kualitas KW1. Dalam mewujudkan desa lengkap atau menuju kota/kabupaten lengkap, problematika di lapangan banyak ditemui baik terkait aspek fisik maupun aspek yuridis. Strategi dalam mewujudkan desa lengkap ini meliputi proses perencanaan, pembentukan panitia ajudikasi, sosialisasi masyarakat secara berjenjang, pengumpulan data yuridis dan fisik, serta data atribut pelengkap (surat ukur, buku tanah) untuk validasi. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat beberapa kendala dalam mewujudkan desa lengkap yakni adanya overlap bidang tanah, terdapat bidang tekstual double entri data, dan pada aplikasi terdapat bidang tanah yang tidak terbaca. Untuk mengatasi hal tersebut maka solusi yang dilakukan terhadap bidang yang overlap yakni dengan mengembalikan pada posisi sebenarnya, terhadap bidang tanah yang double entry maka dilakukan proses penghapusan data, sementara terhadap permasalahan aplikasi diperlukan koordinasi dengan pusat data dan informasi pada Kementerian ATR/BPN. Dalam kajian ini proses perbaikan kualitas data juga dilakukan dengan mereposisi bidang tanah agar sesuai dengan kondisi eksisting sebenarnya, melandingkan bidang K4, melakukan deliniasi fitur geografis dan unsur non geografis, perbaikan batas administrasi dan memastikan data spasial yang disajikan telah valid, tidak overlap, akurat serta selisih luas administrasi memenuhi toleransi. Untuk mewujudkan Desa Lengkap maka perbaikan terhadap data tekstual juga dilakukan melalui validasi buku tanah yakni memastikan informasi dalam buku tanah sesuai dengan data pada KKP serta memastikan semua buku tanah telah terentry. Perbaikan data non spasial juga dilakukan melalu ivalidasi surat ukur yakni memastikan luasan sesuai dengan data yang telah tercatat serta memastikan surat ukur yang ada secara fisik telah sesuai dengan data pada KKP. Upaya perbaikan data spasial dan tekstual ini menjadi syarat mutlak dalam mewujudkan desa lengkap di seluruh Indonesia.

Land registration is an important and basic activity to ensure legal certainty over land. The Agrarian and Spatial Planning/National Land Agency (ATR/BPN) Land Office of Karawang Regency declared the Complete Village Program as an effort to develop mapped registered land parcels with KW1 quality. In realizing complete villages or towards a complete city/regency, many problems are encountered in the field, both related to physical and juridical aspects. The strategy in realizing complete villages includes the planning process, the formation of an adjudication committee, community socialization in stages, juridical and physical data collection, as well as complementary/attributive data (measurement letters, measuring books) for validation. The results of this study indicate that there were several obstacles in realizing complete villages: overlapping plots of land, double entry of data in terms of textual plots, and an unreadable plot of land in the application. To overcome these problems, the solution for overlapping plots was to return to the actual position; for double-entry land parcels, a data deletion process was carried out; and for application problems, there needed to be coordination with the data and information center at the Ministry of ATR/BPN. In this study, the process of improving data quality was also carried out by repositioning land parcels to match the actual existing conditions, comparing K4 fields, delineating geographical features and nongeographical elements, improving administrative boundaries, and ensuring that the spatial data presented was valid, did not overlap, was accurate, and that administrative area difference met the minimum requirements. To realize a complete village, improvements of textual data were also carried out through land book validation by ensuring that the information in the land book was in accordance with the data in the Land Activity Computerization (KKP) and that data in all land books had been entered. Improvements of non-spatial data were also carried out through validation of measurement letters by ensuring that the area was in accordance with the recorded data and that the existing physical measurement documents were in accordance with the data in the KKP. Efforts to improve spatial and textual data are an absolute requirement in realizing complete villages throughout Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Doni Muhammad Qodri Romdoni
"Di MTH 27 Office Suits, air hujan dialirkan melalui pipa air hujan dan saluran keliling menuju sumur-sumur resapan, overflow dari sumur resapan dialirkan menuju Raw Water Tank yang kemudian difilter dan dimasukkan ke dalam Ground Water Tank, air dari GWT ini kemudian dinaikkan ke Roof Tank Air Bersih dan dialirkan menuju outlet-outlet air bersih gedung. Air bekas dan air kotor sisa penggunaan dialirkan menuju Sewage Treatment Plant dimana hasil air Recycling ini kemudian dinaikkan menuju Roof Tank Air Recycling dan digunakan kembali untuk flushing di closet, urinoir, dan siram tanaman, siklus ini sesuai dengan prinsip zero run off.
Pada saat hujan besar, kadangkala air hujan tidak cukup tertampung di dalam RWT dan GWT yang memiliki kapasitas terbatas, jika terjadi demikian maka floating valve pada pipa RWT akan menutup dan air hujan langsung dibuang menuju saluran kota, kondisi surplus air ini tidak berdampak biaya.
Sebaliknya pada saat shortage air recycling, back up shortage air recycling menggunakan air bersih yang dipindahkan secara otomatis dari roof tank air bersih menuju roof tank air recycling, sehingga air PDAM tidak hanya digunakan untuk kebutuhan air bersih, tetapi juga digunakan untuk flushing dan siram tanaman manakala air hasil recycling tidak berhasil memenuhi kebutuhannya, kondisi ini berdampak pada timbulnya biaya tidak terencana. Diperlukan pengetahuan akan minimal tingkat hunian gedung untuk memastikan penggunaan sistem air recycling secara optimal.

In MTH 27 Office Suits, rainwater is channeled through rainwater pipes and circular canals to infiltration wells, overflows from infiltration wells are channeled to Raw Water Tank which is then filtered and put into Ground Water Tank, the water from GWT is then raised to the Clean Water Roof Tank and channeled to the building's clean water outlets. Used water eg. grey and black water are channeled to the Sewage Treatment Plant where the recycled water is then raised to the Recycled Water Roof Tank and reused for flushing in closets, urinals, and watering plants, this cycle is in accordance with the zero run off principle.
During heavy rains, sometimes the rainwater couldn’t be accommodated in the RWT and GWT which have limited capacity, if this happens then the floating valve on the RWT pipe will close and rainwater will directly discharged into the city channel, this surplus water condition has no cost impact.
On the other hand, when there is a shortage of recycled water, the back up for such condition is that clean water automatically transferred from the Clean Water Roof Tank to the Recycled Water Roof Tank, so that PDAM water is not only used for clean water needs but is also used for flushing and watering plants when there is a shortage of recycled water, this condition has an impact on the emergence of unplanned costs. Knowing of minimum building occupancy levels is required to ensure optimal use of water recycling systems.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Damar Hidayah Jiwandana
"Proses perancangan dan penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 di PT. UNITED CAN merupakan suatu upaya perusahaan dalam menjaga dan meningkatkan kualitas produk dan layanannya agar dapat mempertahankan kepercayaan konsumen serta mampu bersaing dengan produsen kemasan kaleng lainnya. Proses internal audit dilakukan untuk proses identifikasi gap dari hasil penerapan di lapangan dengan persyaratan yang di butuhkan dalam ISO 9001:2015. Hasil dari analisis gap ini menunjukan beberapa perbaikan yang dirancang melalui perancangan informasi terdokumen oleh perusahaan

The process of designing and implementing the ISO 9001:2015 Quality Management System at PT. UNITED CAN is a company's effort to maintain and improve the quality of its products and services in order to maintain consumer confidence and be able to compete with other can packaging manufacturers. The internal audit process is carried out for the gap identification process from the results of implementation in the field with the requirements needed in ISO 9001:2015. The results of this gap analysis show several improvements designed through the design of documented information by the company
Keywords: Quality Management System, ISO 9001:2015.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Demy Yuni Cahyadi
"ABSTRAK
Pembangunan Jembatan Lengkung Rangka Baja pada titik STA. +34.100 pada ruas Jalan Tol Cibitung-Cilincing adalah salah satu poin kritis pada proyek yang dikerjakan oleh PT.Waskita Karya. Jembatan dibangun untuk melintasi Sungai Cileungsi dan berada di bawah Jalan Kota Wisata. Termasuk kategori jembatan bentang medium sehingga memerlukan analisa dan perencanaan konstruksi yang baik untuk menghindari potensi kegagalan konstruksi yang dapat mengakibatkan kerugian besar.
Dalam laporan akan di jelaskan tentang perencanaan metode konstruksi yang diperlukan untuk memastikan aspek keselamatan, kekuatan dan kestabilan struktur selama proses pemasangan (erection stage). Dari hasil perbandingan didapat metode yang optimal adalah menggunakan metode Skid Launching. Alat bantu geser mekanis Skid Shoe digunakan sebagai penggerak dan juga Launching nose. Penghematan waktu pekerjaan 3 bulan lebih cepat dan biaya pekerjaan sebesar Rp. 7 Milyar lebih murah menjadi keunggulan dari metode ini. Prilaku struktur yang khas yaitu cantilever, flexure dan shear dapat di identifikasi dan di antisipasi dengan baik. Metode ini baru pertama kali di lakukan di Indonesia dan diharapkan bisa menjadi referensi untuk para praktisi dan ahli konstruksi jembatan di Indonesia ke depannya.

ABSTRACT
The construction of Steel Arch Truss Bridge on STA. +34.100 is one of critical item in the project list constructed by PT. Waskita Karya. This bridge will cross the Cileungsi river and built under the existing road of Jl. Kota Wisata. As a medium span bridge, it requires good practice of construction engineering to avoid construction failure which can cause big loss.
This report will explain about the requirement analysis of construction method need to ensure safety, strength and stability aspect during various construction stages. From the comparation made in this report, the optimum method choosen was Skid with Launching nose. 3 month faster of construction time and cost reduction of Rp. 7 Billion was gained with this method. Some specific behaviour of this methode is captured and well anticipated. This method is the first being applied in Indonesia and this report can be one reference for Indonesian bridge engineer and practicioner.
"
2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Juliansyah Rizki Pratama
"ABSTRAK
Praktik Keinsinyuran kali ini berfokus terhadap Perkembangan Pembangunan Fasilitas Pemurnian Bijih Nikel, dimana fasilitas Pemurnian yang akan di bangun kali ini ialah dengan menggunakan teknologi blast furnace dengan total kapasitas input sebesar 2.000.000 ton bijih nikel dan dengan kadar input lebih kurang kadar 1.8 Ni%. Jumlah output yang dikeluarkan oleh total kapasitas blast furnace ialah lebih kurang sekitar 200.000 (dua ratus ribu) ton Nickel Pig Iron dengan kadar produk lebih kurang 8% sampai 11%. Pembangunan Fasilitas Pemurnian Bijih Nikel direncanakan pada tahun 2017 dan target realisasi commissioning pada Januari 2022. Pada hal ini, akan dilakukan pengecekan rutin setiap enam (6) bulan untuk terhadap pembangunan fasilitas pemurnian agar pembangunan sesuai dengan timeline dan target realisasi.
Metode yang digunakan ialah melakukan verifikasi dengan menggunakan kurva-S, dengan variable yang di gunakan berdasarkan serapan biaya dan timeline dari pembangunan fasilitas pemurnian.
Pembangunan fasilitas pemurnian bijih nikel yang telah dibangun lebih mengarah ke persiapan awal dan persaipan proyek dengan fase selanjutnya focus terhadap pembangunan infrastruktur utama.

ABSTRACT
Engineering practice is focusing on the construction progress of nickel purification facilities , which will use blast furnace technologies with the total input capacity is 2.000.000 tons per year with the ore quality around 1.8 Ni%. With total output capacity is around 200.000 tons Nickel Pig Iron with the quality around 8-11%. The construction begin in 2017 and expected commission on January 2022. The verification will be implement every 6 months to see the progress based on the timeline Methods that use for verification is with S-Curve evaluation with the variable of cost absorption and timeline of the construction. The total progress verification of the purification facilities in the range of one year is around 27.39%. Nickel purification facilities construction that already progress majority comes from preliminary preparation, and project preparaton with the next stage is focusing on main equipment construction.
"
2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Wijaya
"Perlunya pemetaan spasial jaringan telekomunikasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi lokasi dan distribusi sebaran menara telekomunikasi secara eksisting serta menganalisis jangkauan area layanan menara telekomunikasi yang dapat digunakan berbagai keperluan perencanaan, pengawasan dan pengembangan infrastruktur telekomunikasi tingkat daerah, regional maupun nasional. Karena adanya kebutuhan dan peningkatan kebutuhan layanan, maka perencanaan yang matang, akurat dan komprehensif untuk pengembangan sistem jaringan telekomunikasi harus dilakukan dengan mempertimbangkan lokasi geografis, sebaran menara telekomunikasi serta untuk rencana menentukan arah pengembangan yang akan dibangun. Sistem Informasi Geografis (SIG) telah secara luas digunakan untuk tujuan pemetaan, menganalisis, mengorganisir, dan semua jenis data yang dapat di-interfacekan secara grafis. Dasar struktur GIS adalah data Base konvensional. Namun, tidak seperti data Base tradisional, GIS diperkaya dengan atribut spasial (Koordinat Geografis) untuk semua data. Karena setiap record dalam data Base GIS telah mempunyai koordinat, data dapat dipetakan ke posisi yang benar pada permukaan bumi dan dihubungkan dalam format peta. Dengan adanya informasi geografis berupa Sistem informasi geografis (SIG) dapat memberikan informasi jangkauan dan daerah kekuatan signal yang terdapat pada setiap menara telekomunikasi, informasi mengenai calon pelanggan yang berada di daerah yang belum terjangkau oleh menara yang sudah ada sehingga dapat menjadi acuan untuk penambahan menara, sistem informasi ini dapat memudahkan penyedia jasa untuk menentukan pengguna jasa yang akan berlangganan.

The need for spatial mapping of telecommunication networks aims to identify the location and distribution of existing telecommunication towers as well as to analyze the coverage area of telecommunication tower services that can be used for various purposes of planning, monitoring and developing telecommunication infrastructure at regional, regional and national levels. Due to the need for and increasing service requirements, careful, accurate and comprehensive planning for the development of a telecommunication network system must be carried out by considering the geographical location, distribution of telecommunication towers as well as for plans to determine the direction of development to be built. Geographical Information Systems (GIS) have been widely used for the purpose of mapping, analyzing, organizing, and all kinds of data that can be graphically interfaced. The basis of a GIS structure is a conventional data base. However, unlike traditional data bases, GIS is enriched with spatial attributes (Geographical Coordinates) for all data. Because each record in the Base GIS data already has coordinates, the data can be mapped to the correct position on the earth's surface and linked in a map format. With the existence of geographic information in the form of a geographic information system (GIS), it can provide information on the coverage and area of signal strength contained in each telecommunication tower, information about potential customers who are in areas not yet reached by existing towers so that they can become a reference for additional towers, This information system can make it easier for service providers to determine which service users will subscribe to."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rafsanjani
"Dalam industri pertambangan terdapat banyak alat berat sebagai penunjang aktivitas di pertambangan. Setiap alat pertambangan memiliki mesin yang perlu dilakukan peggantian suku cadang secara berkala untuk menjaga kinerjanya tetap optimal. Pada lokasi tambang Tokatindung terdapat banyak populasi alat berat yang menggunakan mesin merek Cummins. PT. Altrak 1978 yang bergerak di bidang alat berat dan menjadi distributor resmi untuk mesin merek Cummins di Indonesia bertanggung jawab atas ketersedian suku cadang dan jasa service. Perlu adanya konsep dan metode perencanaan yang tepat sasaran. Untuk membuat perencanaan yang tepat sasaran perlu adanya data populasi mesin merek Cummins yang berada di lokasi tambang Tokatindung menggunakan metode survei dan observasi langsung. Setelah mendapatkan data populasi tersebut maka ditentukan serta dihitung jenis dan spesifikasi filter yang digunakan setiap bulannya berdasarkan maintenance book dari pabrikan. Setelah mendapatkan data penggunaan filter setiap bulannya, maka dihitung perencanaan stok filter yang harus disiapkan menggunakan metode stok pengaman dan level stok. Jumlah populasi mesin merek Cummins yang ada di lokasi tambang Tindung sebanyak 17 mesin. Dengan aplikasi delapan unit excavator, tujuh unit genset, satu unit crane, dan satu unit pompa air pemadam.Terdapat 45 jenis dan spesifikasi filter berbeda yang digunakan untuk 63 kali periodik service 250 jam, 28 kali periodik service 500 jam, dan 27 kali periodik service 1000 jam setiap tiga bulan.Terdapat total 649 buah filter yang harus distok untuk menjadi safety stock untuk men.

In the mining industry there are many heavy equipment to support mining activities. Every mining tool has a machine that needs to be replaced periodically to maintain optimal performance. At the Tokatindung mine site there is a large population of heavy equipment using Cummins brand engines. PT. Altrak 1978, which is engaged in heavy equipment and became the official distributor for Cummins brand engines in Indonesia, is responsible for the availability of spareparts and service. There needs to be concepts and planning methods that are right on target. To make plans that are right on target, it is necessary to have population data of Cummins brand engines that located at Tokatindung using survey method and dirrect observation. After getting the population data, it is necessary to determine and calculate the type and specifications of the filter that used every month based on the maintenance book from the manufacturer. After getting the filter usage data every month, the calculated filter stock plan must be prepared using the safety stock and stock level methods. The total population of Cummins brand engines at the Tindung mine site are 17 engines. With the application of eight excavator units, seven generator units, one crane unit, and one fire water pump unit. There are 45 different types and specifications of filters used for 63 times of periodic 250 hour service, 28 times of periodic 500 hours of service, and 27 times of periodic service. 1000 hours every three months. There are a total of 649 filters that must be stocked to become safety stock to get a service level percentage of 90% availability of filter spare parts."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>