Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Sitti Evangeline Imelda Suaidy
Abstrak :
Keluarga yang mempunyai anggota keluarga yang menderita skizofrenia akan mendapatkan konsekuensi berupa munculnya berbagai masalah yang berdampak pada kehidupan keluarga. Beberapa teori telah membahasnya dan menyebulnya sebagai beban keluarga.
Tujuan dari peneliiian ini untuk melihat gambaran mengenai beban subjektif yang dirasakan oleh keluarga saat melanjutkan perawalan di rumah. Sedangkan metode yang digunakan dalam pcnclitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD). Swbanyak 2 kelompok yang masing-masing terdiri dari 6 orang menjadi subyek penelitian ini.
Basil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semua subyek mempunyai beban sebagai konsekuensi mempunyai anggota keluarga yang menderita skizofiienia, seperti munculnya masalah-mamlah yang berkaitan dengan perilaku yang ditampilkan penderita, tugas merawat, hubungan antar anggota keluarga, hubungan sosial sampai masalah keuangan dengan kesulitan-kesulitan dan ketidakcocokan dalam kehidupan subyek dengan penderita.
Akan tetapi, Studi ini juga menunjukkan bahwa tidak semua konsekuensi yang dialami oleh subyek mendapakan beban. Beberapa diantaranya memperoleh konsekuensi positif seperti membuat hubungan keluarga menjadi lebih dekat, saling memperhatikan dan meningkatkan keimanan kepada Tuhan. Sehingga konsekuensi yang dialami keluarga dapat bermakna posilif ataupun ncgatif.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Riska Rosiana
Abstrak :
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menyusun suatu panduan wawancara yang dapat digunakan pada tahap asesmen dalam terapi perkawinan. Hal ini dilakukan atas dasar pentingnya informasi yang diperoleh pada tahap tersebut. Informasi tersebut akan digunakan untuk mendeskripsikan permasalahan yang dihadapi oleh klien, mengidentifikasi aspek-aspek yang menyebabkan timbulnya masalah dan menentukan intervensi interaksi yang sesuai. Perkawinan adalah interaksi individu yang paling kompleks dan melibatkan banyak pihak, oleh karena itu jika seorang terapis melakukan analisis masalah perkawinan yang dihadapi oleh kliennya, maka ia harus melihat semua aspek dalam kehidupan perkawinan klien tersebut.
Panduan wawancara yang dihasilkan dalam penelitian ini bertujuan untuk membantu terapis dalam memahami kehidupan perkawinan klien secara menyeluruh karena disusun berdasarkan vulnerability-stress-adaptation model of marriage yang dikemukakan memahami kehidupan perkawinan klien secara menyeluruh karena disusun berdasarkan vulnerabilify-sfress-adapralion model of marriage yang dikemukakan oleh Bradbury (1995). Model teoritis tersebut diyakini Bradbury telah mencakup semua domain yang penting di dalam perkawinan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif pada awalnya dibuat suatu panduan wawancara yang kemudian diujicobakan terhadap tiga orang subyek. Berdasarkan hasil uji coba tersebut, dilakukan revisi terhadap panduan wawancara awal. Saran-saran yang diajukan antara lain : hendaknya panduan wawancara ini digunakan secara fleksibel disesuaikan dengan kondisi klien. Jika dilakukan penelitian lebih lanjut disarankan agar melakukan Studi literatur yang lebih luas mengenai setiap domain yang dikemukakan oleh Bradbury sehingga dapat diperoleh pemahaman yang lebih jelas mengenai hal tersebut, dan disarankan juga supaya menggunakan subjek yang memiliki latar belakang yang lebih bervariasi agar diperoleh masukan yang lebih banyak lagi untuk semakin memperbaiki panduan wawancara ini.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library