Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Rosnani
"Upaya peningkatan mutu sumber daya manusia dimulai sejak trimester I. Perubahan fisiologis dan psikologis yang terjadi mengharuskan ibu beradaptasi agar tercapai kehamilan yang sehat. Aktivitas ibu bekerja di luar rumah menyebabkan ibu memiliki beban tambahan untuk beradaptasi dibandingkan dengan ibu rumah tangga. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan Cross Sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan perubahan fisiologis dan psikologis pada trimester I dengan kemampuan adaptasi ibu hamil yang bekerja dan ibu rumah tangga. Jumlah sampel dalam penelitian ini 94 orang dengan usia kehamilan >12 minggu sampai 20 minggu ditentukan dengan cara purposive sampling. Untuk menguji hubungan antara karakteristik, perubahan fisiologis dan psikologis dengan kemampuan adaptasi ibu hamil yang bekerja dan ibu rumah tangga, uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square, kemudian dilakukan uji regresi logistik ganda model prediksi untuk mengetahui variabel yang paling dominan berhubungan dengan kemampuan adaptasi ibu hamil.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan merupakan variabel yang paling dominan berhubungan dengan kemampuan adaptasi ibu hamil yang bekerja dengan OR = 59,226. Demikian pula pada ibu rumah tangga dengan nilai OR = 19,079. Hal ini dapat terjadi karena melalui perencanaan ibu dapat memprediksi kemungkinan yang akan dialami selama kehamilan sehingga ibu cenderung lebih siap secara fisik dan psikologis. Oleh sebab itu perawat maternitas perlu memfasilitasi ibu atau keluarga dengan memberikan konseling pendidikan kesehatan mengenai perubahan fisik dan psikologis kehamilan dan perencanaan kehamilan melalui KB.
The effort to improve quality of human resources starts at the first trimester of pregnancy. The pregnant women should be able to adapt with physiological and psychological changes to have a healthy pregnancy. Comparing to housewife, activities of working mother could result in additional burden for mother to be adjusted. This research is a descriptive correlation design with cross sectional approach which aims to explore the relationship of physiological and psychological changes at first trimester with adaptation of working mother and housewife being in pregnancy. The sample size was 94 women with more than 12 weeks until 20 weeks pregnancy taken by purposive sampling. To test the relationship of physiological and psychological changes at first trimester with adaptation of working mother and housewife being in pregnancy, the chi square test was used, and the test of multiple logistic regressions, model of prediction was used as well to find dominant variable related to the ability of pregnant women to adapt.The research result indicated that the planning was a most dominant variable related to the adaptation ability of pregnant working mother with OR = 59,226 and to the adaptation ability of housewife pregnant mother with OR = 19,079. Planning of pregnancy makes mother could predict any possibilities encountered during pregnancy and mother is tend to be better prepared physically and psychologically. A maternity nurse needs to facilitate mother or family through counseling and health education on physical and psychological changes during pregnancy and to plan pregnancy with family planning."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T17470
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Hera Hastuti
"Prevalensi penyakit DM meningkat seiring bertambahnya usia lansia sebagai kelompok yang rentan. Sehingga perlu pemantauan dan pengendalian faktor risiko mencegah terjadinya komplikasi. Karya Ilmiah Akhir ini menggunakan integrasi teori manajemen keperawatan, community as partner, family centre nursing, dan health belief model. Pengkajian pada 30 lansia dengan total sampling. Bentuk intervensi yang digunakan yaitu pembentukan kelompok swabantu dan pendukung, promosi kesehatan, konseling, coaching dan terapi modalitas, dengan media dokumentasi BP2DM. Hasil pre-post intervensi CERDIKK selama 9 bulan menggunakan uji paired t-test dengan nilai p:0.000 memberikan makna ada pengaruh perilaku lansia dalam pengendalian DM, meningkat perilaku kelompok pendukung dan terjadi penurunan kadar gula darah lansia DM 73 mg/dl. Program CERDIKK dinyatakan efektif dalam pemantauan dan pengendalian DM lansia. Diharapkan program ini melibatkan kader dan perawat komunitas secara aktif.
The prevalence of DM increased as ones getting older and are categorized as a vulnerable group. There is a need to monitor and control the risk factors of DM to prevent complication. This scientific paper used the integration of theory management nursing, community as partners, family centered nursing and health belief model. A total sampling of 30 elderlies were involved for the assesment. The intervention used were the self help group and support group, health promotion, counseling, coaching and therapeutic modalities, using media documentation BP2DM. The result of pre-post intervention CERDIKK for 9 months using paired t-test with p:0.000 showed there was significant influence of the the elderly behavior in controlling DM. The increase of support group behavior and the decline in blood sugar levels 73 mg/dl were also evident. CERDIKK program is effective to use in the monitoring and controlling of DM elderlies. It is recommended to actively involve cadres and community nurses."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library