Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Ahsan
Abstrak :
Tesis ini mengangkat masalah kebijakan penanggulangan terorisme di Indonesia dengan aransemen kebijakan yang melibatkan beragam spektrurn instrumen dari so/9 power (sepcrli pcrsuasi dan deradikaiisasi) hingga penggunaan hard power, ojiénsyf hingga deffénsf serta diplornasi dalam konteks terorisme internasional Aransemen pengambilan dan penggunaan instmmen tersebut berada dalam tiap level pemerintahan yang harus terintegrasi dan terkoordinasi. BNPT dihadirkan oleh pemerintah Indonesia sebagai organisasi yang bertanggung jawab untuk tujuan itu dengan lL\gk1S dari pembuatan kebijakan, mengkoordinasikannya, hingga merjalankanya. Metode penelitian dalam penyusunan tesis ini adalah melalui wawancara, Studi pustaka, terutama mengenai pengelolaan kebijakan penanggulangan terorisrme di Jerman, Inggris, Perancis, Australia, Singapura, Sierra Leone, dan Amerika Serikat. Temuan yang didapat memperlihatkan bahwa: lntegrasi dan Koordinasi kebijakan penanggulangan terorisme di berbagai negara dipengaruhi pandangan atas terorisme yang, berbeda dan struktur pengambilan kebijakan dan kcpulusan dalam keamanan nasional dan khususnya bidang penanggulangan terorisme.
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T33390
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Yudha Nofri
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang hasil pelaksanaan kebijakan UU No 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua yang selama kurun waktu 9 tahun ini temyata masih belum memberikan perbaikan di dalam segi kehidupan masyarakat Papua Sehingga muncul keinginan dari masyarakat untuk menolak kebijakan tersebut dan menuntut untuk memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beragam penyebab munculnya keinginan untulc mcmisahkan diri tersebut salah satunya karena masyarakat menganggap bahwa pemerintah pusat belum mampu mensejahterakan rakyat Papua. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif anaiitis dan penelitian intelijen stratejik. Hasil penelitian ini menyarankan kepada pemerintah pusat bahwa ketidakpuasan masyarakat Papua terhadap pelaksanaan Otonomi Khusus dapat mengancam integrasi nasional Keinginan untuk memisahkan diri tersebut muncul dari sebagi akibat dari adanya konflik-konflik internal, hubungan antara pusat dan daerah yang tidak harmonis, konflik pemekaran serta aclanya dukungan dari dunia internasional Oleh karena itu perlu dilakukan pembahan pendekatan dari pemerintah terhadap masyarakat Papua yaitu dengan pendekatan budaya dan komunikasi konstruktif yang intensip antara pemerintah dan masyarakat Papua serta peningkatan pelaksanaan UU Otonomi Khusus.
This thesis discusses the results of the implementation on Special Autonomy Regulation on Papua No. 21/2001, that during 9 years of its implementation, was still not provide improvements in terms ofthe life of the people of Papua Then came the desire from the community to reject this policy and demanded to secede from The Republic of Indonesia. Various causes triggered the desire for secession of Papuans, for example Papuans assume that the central government has not been able to prosper the people of Papua. The study was a qualitative research design with descriptive analysis and strategic intelligence research. The results of this study suggest to the cential government that the public dissatisfaction towards the implementation ofthe Papua Special Autonomy Act could threaten national integration. The desire to separate themselves arise as a result of the existence of internal conflicts, the relationship between central and local governments weren`t harmonious, region expansion conflict in Papua and the support from the international community. Therefore it is necessary to change the approach of government towards the people of Papua. Using cultural approach, intensive constructive communication between the government and people of Papua and enhancing the implementation of the Special Autonomy Ac.
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T33447
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Nugroho Putra Sriyanto
Abstrak :
ABSTRAK
Pangan di Indonesia memiliki kedudukan dan peranan yang cukup vital karena terkait dengan segala permasalahan bahkan berpengaruh dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional. Ketahanan pangan merupakan prasyarat utama dalam menjalin stabilitas sosial dan politik. Salah satu masalah krusial dalam ketahanan pangan adalah adanya kenyataan bahwa bangsa Indonesia belum bisa terlepas sepenuhnya dari beras sebagai komoditi basis yang strategis. Diversifikasi pangan menjadi Salah satu pilar utama dalarn mewujudkan ketahanan pangan. Kebijakan pangan di Indonesia terusik dengan diberlakukannya ASEAN-China Free Trade Agreement ACFT A mulai I Januari 2010. Masuknya berbagai produk pangan asing ke dalam negeri dikhawatirkan akan sulit terkontrol dan bahkan dapat mematikan produk lokal. Tesis ini menjelaskan seberapa besar kompetensi Indonesia di bidang pangan, khususnya perbéasan dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya dan Cina dalam menghadapi ACFTA. Penulis juga bermaksud untuk rnenjelaskan strategi pemantapan ketahanan pangan di Indonesia dengan mengidentiiikasi faktor strategis intema] dan ekstemal. Faktor-faklor stlategis tersebut diperoleh melalui tiga indikator efelctivitas kebijakan pangan nasional, yaitu kebijakan produksi, keb§akan eksbor/impor, dan diverifikasi pangan. Penelitian ini merupakan kajian kualitatif menggunakan deskriptif analisis. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan teknik pengumpulan data kepustakaan. Melalui Matriks SWOT, diperoleh empat rumusan altematif strategi yang dapat digunakan pemerintah mmtuk mengembangkan kebijakan perberasan di masa mendatang. Para pelaku kegiatan ekonomi sektor perberasan juga perlu melakukan beberapa perubahan kebliakan guna mendukung siratcgi kctahanan pangan nasional.
ABSTRACT
Food in indonesia has important role and positionbecause association with all the problems even influential in maintaining national economic stability. Food security is a major prerequisite in establishing social and political stability. One of the crucial issues in food security is the fact that Indonesia cannot be separated entirely from rice as a strategic commodity base. Food diversifications become one of the main pillars in achieving food security. Food poiicy in Indonesia disturbed by the enactment ofthe ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA) which began January 1, 2010. The entrance of foreign products feared ditiicult to control and even shut down local products. This research describes Indonesia competence in the food sector, particularly rice compared with other ASEAN countries and China towards ACFTA. The author also intends to explain the strategy of strengthening food security in Indonesia by identifying the intemal and extemal strategic factors. The strategic factors obtained through three indicators of the effectiveness of national food policy, are the production policy, the policy of export/import, and food diversilication. This research is a qualitative study with descriptive analysis. The data used in this study based on literature data collection techniques. Through the SWOT matrix, obtained four alternative formulas that can he used in govemment?s strategy to develop rice policies in the future. The perpetrators of rice sector economic also need to make some changes in policies to support national food security strategy.
2010
T33396
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Made Kus Pratiwi Lestari
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang pendekatan AS di bawah pemerintahan Barack Obama, dimana AS berupaya memoderasi kesan hegemoninya di Asia Pasitik, melalui Indonesia. Tujuan utama dari upaya ini adalah untuk membendung pengaruh China yang mulai mendominasi pasar Asia Pasilik. Penelitian ini menitikberatkan pada upaya AS melalui pendekatan smart power-nya untuk mengantisipasi perkembangan dominasi China di Asia Pasilik, dimana China telah membangun kekuatannya untuk mengamankan kepentingannya di Asia Pasiiik. Pada permasalahan ini, saran tindak kepada Pemerintah Indonesia adalah mengambil keuntungan dari pendekatan smart power AS dan strategi China guna meraih masa depan yang lebih baik tanpa membahayakan kepentingan nasional Indonesia. Untuk itu, penelitian ini disusun secara kualitatif dengan desain deskriptif analisis dan intelijen stralejik.
ABSTRACT
This thesis discusses the US approach during Barack Obama?s administration, where US has tried to moderate its hegemony impression in Asia Pacific through Indonesia. The aim of this approach is to block China?s domination over Asia Pacific market which apparently has been growing very fast. This research will be focusing on US smart power approach to anticipate China?s growing domination in Asia Pacific countries, where China has build the necessary strength to secure its interest in Asia Pacific. In this case the writer suggest Indonesia?s government to make the best use of US?s smart power approach and China?s grand strategy so it can lead Indonesia to better future without endangering Indonesia?s national interests. Therefore, this study is a qualitative research design with descriptive analysis and strategic intelligence research.
2010
T33402
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zaid Marsudi
Abstrak :
ABSTRAK
Competitive Intelligence (Cl) adaiah sebuah proses yang berkesinambungan untuk mengumpulkan data, informasi, dan pengetahuan, sebagai bahan masukan dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, Cl merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengubah informasi menjadi sebuah intelijen yang rnemiliki makna dan dapat digunakan sesuai dengan tujuan. Meskipun bcrkembang di dalam dunia bisnis, namun C1 juga dapat diterapkan dalam bidang pemerintahan sebagai bagian dari proses pengambilan kebijakan. Dalam hal ini, penelitian akan mencoba mcnjclaskan mcngcnai situasi apa yang dihadapi oleh Pemerintah Indonesia, pasca insidon penangkapan tiga pctugas DKP oleh patroli air Malaysia di perairan Tanjung Berakit. Dengan teknik environmental scanning sebagai proses pengumpulan data, maka akan diperoleh faktor apa saja yang berpengaruh dalam insiden tersebut. Dengan demikian, melalui pengolahan data melalui metode analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) akan diperoleh matriks perbandingan keempat unsur tersebut, sehingga dapat menggambarkan situasi yang sedang terjadi. Sebagai tahap akhir, hasil analisis matriks SWOT tcrsebut akan menunjukkan bagaimana posisi Pemerintah Indonesia dihadapkan pada siluasi tesebut, melalui beberapa skenario altematif solusi pengambilan kebijakan, Dengan demikian, akan diperoleh alternatif terbaik yang mmmgkin dilakukan, untuk menccgah ancaman yang lcbih bcsar di masa yang akan datang.
ABSTRACT
Competitive Intelligence (CI) is a continuous process to collect ofthe data, information and knowledge, the factors involved, as an input in decision making. Therefore, CI is a tool to convert the information into an intelligence to get some meaning and can be used in accordance with the objectives. Although developed in the business, but the CI is also applicable asa part of policy-making process in govemance. In this case, the research will try to explain about what the situation faced hy the Government of Indonesia, after the incidents of arrest of three officers DKP by Malaysia police Marine at Tanjung Berakit. Environmental scanning technique as thc process of data collection, will be obtained about influence factors at the incident 'I`nus, in the processing of data through the method of SWO'I` (strength, weakness, opporttmity, threat) analysis, will explain the big picture of situation. As a final stage, SWOT matrix analysis would explain the position of the Government of Indonesia faced with a situation, through several altemative policy-making scenario. Thus, it will obtain the best possible altemative to prevent another threat in the future.
2010
T33432
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Najihal Amal
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian akademis ini mengenai strategi keamanan energi nasional dalam ekspansi perusahaan minyak ke luar negeri. dalam menghadapi geopolitik perminyakan yang berkembang termasuk penggunaan metoda intelijen. Dengan menggunakan teori-teori geopolitik ,teori analisa swot dan analisa PESTLE diharapkan adanya korelasi yang kuat dan berdampak positif diantara perusahaan minyak nasional dan geopolitik negara dalam ekspansi perusahaan minyak ke luar negeri tersebut dengan keterlibatan lembaga-lembaga negara, khususnya seperti kementerian luar negeri, kementerian pertahanan dan badan intelijen dalam kegiatan ekspansi perusahaan minyak berpengaruh terhadap keberhasilan ekspansi perusahaan minyak nasional keluar negeri. Indonesia telah mengalami defisit migas dan ketahanan energi menjadi terancam jika tidak segera mendapat sumbcr-sumber energi, Indonesia dalam waktu kurang dari 10 tahun akan mengalami kekurangan dan kelangkaan energi, terutama energi migas. Pencarian surnber-sumber migas dari luar wilayah negara rnempunyai konsekuensi dari pengaruh peta geopolitik dunia, karena energi terutama migas merupakan bahan strategis . Pengadaan dan penguasaan sumber-sumber migas dari luar negera republik Indonesia sebagian besar dilakukan oleh Pertamina sebagai perusahaan milik negara BUMN sekaligus sebagai ?carrier Hag? atau wakil dari negara dalam percaturan geopolitik dunia. Pertamina dalam melakukan operasi pencarian dan penguasaan sumber-sumber migas di luar negeri tidak dapat hanya melakukan kegiatannya sebagai entitas bisnis , tetapi sebagai komponen bangsa sebagai carrier flag negara sebagai wakil dari negara , dan untuk itu harus bekerja bersama dengan komponen-komponen negara yang lain seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, Kementerian Sumber daya Alam dan Badan Inteliien Negara Pembentukan badan Intelijen Pertahanan dan komunitas Intelijen Energi juga menjadi penting sebagai bagian yang akan mengawal Pertamina dalam menjalankan perannya sebagai wakil dari negara. Pertamina dalam operasi pencarian dan penguasaan sumber-sumber minyak dan gas tersebut memerlukan metoda-metoda intelijen. Revitalisasi dan Penggunaan bisnis intelijen dalam ogganisasi Pextamina sangat panting dalam dunia bisnis perminyakan dan memegang peranan dalam menentukan kebijakan ataupun langkah strategis sebuah perusahan sepexti halnya Pertamina.
ABSTRACT
This academic research is discussed the national energy security strategy which related with the oil companys expansions to overseas in facing the growth of petroleum geopolitics, with the used of intelligence methods. The theories used in the current study are theory of geopolitics and theory of expected SWOT analysis. This study postulates that there is a strong correlation, with the positive impact, between national oil companies and gecpolitics in the expansion ofthe state oil company to foreign cotmtries with the involvement of state institutions, especially as the foreign ministry, defense ministry and intelligence agency. The involvement of state-institutions in the oil company's expansion activities has affected the success ofthe expansion of national oil companies abroad. Indonesia has experienced a deficit of oil and energy security which is threatened if it does not get immediate energy sources, Indonesia in less than 10 years will experience a shortage and scarcity of energy, especially oil and natmal gas energy. Exploration for oil and gas resources &orn outside the country has a consequence, it will influence the geopolitical map of the world, for energy, especially oil and gas which are strategic materials. Exploration and mastery of the sources of oil and gas tiom countries outside the republic of Indonesia is largely carried out by Pertamina as a state-owned enterprises SOEs as well as the "flag carrier" or representatives of the countries in the world geopolitical chessboard. Pertamina in conducting search operations and control of oil resources in foreign countries can not only perform their activities as business entities, but as a component of the nation and also as a flag carrier for the state representative, therefore Pertamina must work together with the other components of state such as Ministry of Foreign Affairs, Ministry of Defense, Ministry of Natural Resources and the State Intelligence Agency. The option to establish a Defense Intelligence agencies and Energy Intelligence Community also will be important as part of Pertamina, their duties will be to escort and carrying out Perta.mina?s role as a representative from the state. Pertamina in the exploration operation and control of oil and gas resources methods require good strategic intelligence and also tactical intelligence. Revitalization and use of business intelligence in organizations are very important in the world of Perta1nina?s oil business and play a signiicant role in determining policy or strategic steps for a company such as Pertamina.
2010
T33442
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library