Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kaelany H.D.
"Pariwisata pada prinsipnya bertitik tolak pada kegiatan manusia yang bergerak, berpindah dan berjalan di muka bumi. Anjuran berjalan di muka bumi dalam Al-Qur'an, lazimnya dikaitkan dengan perintah agar manusia memperhatikan tanda-tanda (ayat-ayat) keagungan Pencipta, dan menyaksikan berbagai akibat dari prilaku orang-orang terdahulu (baik positif maupun negatif) agar dijadikan tamsil. Akan tetapi tidak pula tertutup dan dilarang bila perjalanan itu dilakukan sekaligus untuk bersenang-senang menikmati curahan rahmat Allah yang terbentang di muka bumi, mengecap keindahan alam, menyaksikan sesuatu yang mempesona, atau yang ganjil dan unik sehingga hati menjadi gembira, bahagia, damai, dan mensyukuri nikmat Tuhan yang tersebar di alam semesta ini. Allah menganjurkan manusia untuk berjalan di muka bumi dengan memakai istilah yang beraneka macam, seperti : Safar, Sara, Saha, diaraba, Ibnu Sabil, Rihieh, masya dsb.
Dalam rangka ini Islam memberikan kemudahan-kemudahan bagi orang-orang yang sedang bepergian untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban ibadah dengan mendapatkan rukhshah (keringanan-keringanan), seperti :
- Boleh mengangkat rakaat shalat empat menjadi dua rakaat, dan bahkan sekaligus menggabungkan dua waktu ke dalam satu waktu.
- Boleh menunda puasa Bulan Ramadlan untuk dilaksanakan di bulan lain.
- Boleh mengganti air dengan debu untuk bersuci.
- Boleh menyapu sepatu (muza) tanpa membukanya di musim dingin dalam berwudlu (bersuci) selama 3 hari 3 malam.
- Para musafir yang kekurangan biaya berhak memperoleh sumbangan dan dana zakat atau infaq."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1999
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Darwis Abdullah
"ABSTRAK
Pembangunan Nasional bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata materil dan sprituil dalam negara Republik Indonesia. Ada 9 azas pembangunan nasional, antara lain azas keimanan dan ketagwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa (TAP MPR RI : 1993)
Pembangunan desa, kota dan masyarakat pedesaan terus didorong melalui peningkatan koordinasi dan peningkatan pembangunan sektoral. pengembangan kemampuan sumber daya manusia, pemanfaatan sumber daya alam dan penumbuhan iklim yang mendorong-tumbuhnya prakarsa dan swadaya wasyarakat sehingga mempercepat peningkatan perkembangan masyarakat.
Islam sebagai agama yang dianut sebagian besar rakyat Indonesia (87,21 %). Dakwah merupakan tugas suci panggilan agama Islam dalam membina umat dalam menyampaikan pesan-pesan agama dan pembangunan. Dakwah adalah suatu proses perubahan social, budaya dan agama. Untuk terjadinya proses perubahan menuju kearah yang lebih baik, diperlukan adanya dakwah hal-hal atau 'dialog Islami' yaitu dialog lisan, dialog amal, dialog intelektual, dialog seni dan dialog budaya.
Tujuan penelitian ini ingin mengetahui dan memperoleh data empirik tentang ada atau tidak adanya korelasi positif antara strategi dakwah dengan keberhasilan pembangunan pedesaan perkotaan di Jawa dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Penelitian ini di lakukan dalam dua tahap, yaitu:
Pertama, tahap uji reliabilitas instrumen (kuesioner) kepada 18 responden terpilih di kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Dengan menggunakan rumus Kuder Richardson diperoleh hasil r = 1.24 dan dibulatkan r = 1. Hal ini berarti bahwa instrumen penelitian yang akan dipergunakan untuk mengumpul data dapat diperoleh kebenaran dan ketelitiannya.
Kedua, tahap penelitian lapangan, yaitu mengedarkan 230 kuesioner kepada responder terpilih pada 4 lokasi penelitian, yaitu DKI Jakarta, propinsi Jawa Barat, DI Yogyakarta dan Jawa Timur.
Akar sampel penelitian pada kelurahan dan desa dengan kualifikasi terbaik. baik dan cukup berhasil melaksanakan pembangunan pedesaan --perkotaan dalam Pelita V. Dan melakukan wawancara kepada 45 orang tokoh masyarakat, ulama, kyai, muballig profesional. pejabat dan aparat pemerintah tingkat ibu kota, propinsi, kabupaten/kotamadya, kecamatan, kelurahan dan desa.
Penelitian lapangari dilakukan pada bulan September s/d bulan Desember 1993.
Penemuan penelitian (Research Findings)
1. Ada hubungan (correlation) relatif kuat (0,17) antara 2 variabel penelitian, dakwah sebagai indipendent variable dan keberhasilan pembangunan sebagai dependent variable.
2. Ditemukan 9 variasi strategi dakwah yang dipergunakan oleh kyai, ulama, muballig profesional dan guru agama dalam menyampaikan misi dakwah dalam pembangunan nasional di Jawa.

ABSTRACT
National development aim to give share to equitable and wealthy society to smooth material and spiritual in Republic of Indonesia there are 9 National development principles, one of them is "belief and fidelity in God" (TAP MFR RI 1993).
Rural and urban development and rural society keep on pushing by escalation of coordination and escalation of sectoral development, developing of ability of the human resources capacity benefit of natural resources and to grow up the situation which is pushing the growing of initiative and self supporting.
Moslem is the religion of the most of the Indonesian society (e7,21 `/.) . the dakwah (missionary) is the holy duty in the Moslem to construct the community and to give information the religion message and national development; the dakwah is the social value, culture and religion. In order to occur changing the process to a mood purpose, it needs 'moslem dialog', that is oral dialog, charity dialog, intellectual dialog, art dialog and culture dialog,
The aim of this research want to know and empirical data about existence or not positive correlation between Dakwah Strategy and the success of rural and urban development in Java for the last 5 years.
This research had done in?2 phases, that is
1. Try out of instrument reliability (questioner) at 18 selected respondent in Pondok Pinang South Jakarta by using Kuder Richardson formula and had got the result r = 1,24 become r=1. This case means that instrument of research will he using for accumulate of data which is the validity and the carefulness that can be believed.
2. Field Research that is : circulating 230 questioners to selected respondent in 4 research location : DKI Jakarta, West Java. Yogyakarta and East Java.
The base of research sample in district of village, and village with the qualification is the best, good and quiet success doing rural and urban development in Pelita V. To interview 45 response - The ulama, Kyai and the professional preacher, the official and the staff of government at the capital, province_ the regency, the sub district, the district of village, village and the society figure.
The field research had done in September up to December 1993. Research Findings are
1. There are any relative quite strong correlation (0,47) between two research variables, the Dakwah Strategy as independent variable and the success of the rural and urban development as dependent variable.
2. Finding 9 Dakwah Strategy variations have used by the ulama, kyai, the Professional Preacher and religion teacher to give the dakwah mission in National development in Java."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Kaelany H.D.
"Anak-anak marjinal, anak-anak yang dianggap pinggir atau dipinggirkan" adalah mereka yang pada umumnya kalangan anak-anak yang tidak mempunyai tempat tinggal, atau anak-anak yang terlantar karena orang tuanya tidak mampu. Mereka turun ke jalan untuk melakukan apa saja asal mendapatkan uang untuk mempertahankan hidup. Mereka berkeliaran di tempat-tempat keramaian, seperti emperan perkotaan, stasiun kereta api, terminal bus, atau tinggal di kolong jembatan, taman-taman kota dsb.
Latar belakang mereka turun ke jalanan memiliki alasan yang beraneka. Sebagian mereka mulanya memang ada yang bekerja karena diminta atau dipaksa orang tua mereka untuk menambah penghasilan keluarga. Tapi seringkali sepulang kerja mereka tidak mendapatkan kasih sayang melainkan makian dan pukulan. Beberapa kasus dijumpai bahwa anak-anak jalanan itu memang berasal dari keluarga yang tidak harmonis. Kehidupan dalam keluarga yang keras dan ricuh, sering mendorong mereka untuk memutuskan hubungan dengan keluarga dan memilih hidup di jalanan. Malah ada yang sampai menyebut orang tuanya sebagai setan karena perilaku orang tuanya yang tak terpuji, penjudi, serta memaki, memukul dan menindas, serta tak pernah menunjukkan kasih sayang.
Anak-anak yang serupa ini jarang yang masih memiliki hubungan atau memelihara hubungan dengan tempat asal keluarga. Bahkan ada yang tidak menentu dimana kelurga dan tidak jelas siapa orang tuanya, karena sejak kecil sudah diperjual-belikan. disewakan untuk pelengkap minta sedekah. Pada umur tertentu oleh orang tua yang kesekian mereka dilepas begitu saja sehingga kehidupan sehari-hari mereka tumbuh dan berkembang sepenuhnya di jalanan.
Ciri-ciri anak jalanan itu antara lain:
- Berada di tempat umum (jalan, pasar, pertokoan. tempat-tempat hiburan selama tiga sampai dua puluh empat jam).
- Berpendidikan rendah (kebanyakan putus sekolah atau tidak sekolah dan sedikit sekali yang tamat SD).
- Berasal dari kalangan keluarga tidak mampu. atau keluarga yang tidak harmonis. kebanyakan urban, beberapa diantaranya tidak jelas keluarganya.
- Melakukan aktivitas ekonomi (di sektor informal).
Keberadaan mereka sebagai kaum urban miskin, oleh penguasa serta kaum mapan kota dianggap sebagai sumber kriminalitas, pengotor kota dan pengacau pembangunan. Malah ada yang menempatkan mereka sebagai golongan yang tidak sejajar dengan masyarakat pada umumnya, mereka dianggaap sebagai masyarakat kelas dua masyarakat pinggir atau masyarakat marjinaI.Penilaian ini membuat mereka harus terus berjuang dan berpindah-pindah agar mereka tetap bisa bertahan hidup. Pekerjaan apapun dilakukan, barangkali tidak lagi berpikir apakah pekerjaan tersebut sejalan dengan tuntutan rencana pembangunan kota atau tidak. Bagi mereka yang terpenting adalah bagaimana hari ini bisa bertahan hidup, meskipun tanpa masa depan. lnilah lukisan sekilas dari kalangan anak-anak marjinal di kawasan Tanah Abang yang diupayakan pembinaan dan pemberdayaannya sebagai dikemukakan dalam laporan penelitian ini."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Juhdi Syarif
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library