Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1901 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Juznia Andriani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1), Alasan responden (mahasiswa pascasarjana bidang pertanian) melakukan kegiatan menyitir dokumen, (2). Kriteria apa yang diterapkan pada dokumen, sehingga dokumen itu disitir sebagai bahan sitiran. (3), Karakteristik dokumen yang disitir untuk penulisan tesis atau disertasi. Jumlah responden sebanyak 5 (lima) orang mahasiswa pascasarjana dari program bidang studi : biologi, penyuluhan, peternakan, perikanan dan agronomi. Wawancara dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab dengan responden. Wawancara dilakukan secara mendalam, baik lisan maupun terekam. Data dokumen untuk wawancara berasal dari semua bahan sitiran yang dipakai oleh responden.

Berbagai alasan yang dikemukakan oleh responden dalam menyitir dokumen cukup beragam Sebagai alasan utama ialah untuk mengidentifikasi metode dan peralatan yang digunakan, menginformasikan kegiatan penelitian yang sudah dilakukan dan sebagai bahan untuk latar belakang. Sedangkan sebagai alasan pendukung ialah untuk : memperkuat sebuah temuan, menerangkan konsep atau ide, menerangkan suatu definisi, teori atau istilah, menunjukkan terdapat karya lain yang bertentangan dan sebagai bahan pembanding. Alasan tersebut merupakan motivasi profesional yang berkaitan dengan isi dokumen.

Responden menerapkan topik sebagai kriteria utama dalam memilih dokumen yang digunakan sebagai sitiran. Dokumen yang dipilih berdasarkan kriteria topik tersebut mempunyai nilai : epistemik, fungsional, sosial dan kondisional. Faktor-faktor seperti: kebaharuan, kemutahiran, klasik dan disiplin ilmu merupakan kriteria yang akan muncul bersama dengan kesesuaian topik penelitian. Kriteria lain yang ikut berpengaruh ialah: pengarang, nama jurnal, penerbit dan rekomendasi dari kolega. Kriteria diluar dokumen yang ikut berpengaruh ialah : kemudahan untuk mendapatkan dokumen, bahasa dan waktu. Faktor diluar dokumen tersebut tidak menjadi masalah bagi responden. Dalam satu dokumen dapat memuat beberapa kriteria yang menjadi pertimbangan responden.

Jenis dokumen yang disitir responden sangat bervariasi, meliputi : abstrak, jurnal, buku, tinjauan, laporan penelitian, surat kabar, makalah seminar, majalah semi ilmiah, tesis dan disertasi. Selain itu terdapat juga responden yang mengambil bahan sitiran dari terbitan pemerintah dan panduan praktek. Sebagian besar dokumen yang digunakan oleh responden adalah berupa : jurnal, buku, prosiding dan tesis.

Responden banyak menggunakan artikel yang berbahasa Inggris dan responden tidak mengalami kesulitan dalam bahasa. Berdasarkan tahun terbitnya, bahan sitiran yang berupa jurnal, banyak memakai terbitan tahun 1990-an ke atas. Hal ini menunjukkan bahwa mereka menggunakan informasi yang relatif baru dalam penulisan karya ilmiahnya. Dokumen dengan tahun lama yang disitir menunjukkan bahwa informasi yang dimuatnya masih relevan untuk dipakai sekarang.

Responden belum menggunakan dokumen dari hasil penelusuran di Internet untuk bahan sitirannya. Alasan yang diberikan oleh responden cukup beragam, yaitu : masih ragu akan validitasnya, tidak sesuai dengan topik yang diinginkannya dan kebanyakan hanya berupa abstrak, sehingga masih membutuhkan waktu untuk mencari dokumen lengkapnya.
Reasons and Criteria on Citing of Documents : Study of Postgraduate Students at Bogor Agriculture InstituteThe objectives of this research are to identify : (t). the reasons of the post graduate students in citing document, (2). the criteria they apply in citing documents (3)characteristics of citing document used in their thesis and disertations. The respondents involved in this study are postgraduate students from biology, extention, husbandry, fisheries and agronomy study program.This study is qualitative. Oral interview was carried out to gather data. The data for the interview were obtained from all citing documents used by the respondents.

There are many reasons why respondents cited the document. The main reasons are ; identifying methodology and equipment, describing related research and providing background reading. Other reasons are : supporting result research, describing. concept or ideas,describing definition or theory and for material for comparative study. These reasons are categorized profesional motivation which are related with document content.

Respondents applied topicality as the main criterion on citing documents. These documents have epistemic, functional, social and conditional values. Factors such as novelty, recency, classic and subject area are criteria which will arise together with research topic suitability. The other criterion which influence the respondents to cite are author, journal title and college recommendation. External factors which also influence them in citing document are essays to access documents, language and time. These factors do not cause any problems for the respondents. One document may include several criteria which be comp their consideration.

Respondents cited various documents such as abstracts, journals, books, review literature, research report, newspapers, seminar articles, semi scientific publications, thesis and disertations. Respondents also cited government publications and manual instructions. However the document mostly cited by respondents are journals, books, proceedings and thesis.

Most respondents cited English documents and do not have any dificulty regarding the language. According to the year publication, journals which are cited material were mostly published in 1990 on words. These showed that the respondent use relatively current information on writing thesis or disertations. On the other hand, the respondent who used the old published document thought that the information was still relevant to be cited,

The respondents have not applied document from Internet for their citation yet. The reasons given by the respondents are various, such as the doubtness about validity of information, inappropriatness of the desired topic, and time consuming on obtaining full document because only abstracts were available in the Internet.
2001
T133
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arsland, A.H.
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini (l), Ingin melihat kebutuhan informasi anggota DPR-RI periode 1999-2004 dalam proses penerbitan suatu undang-undang atas usul inisiatif. (2). Ingin melihat bagaimana pencarian inforrnasi anggota DPR-Rl periode 1999-2004 dalam proses penerbitan suatu undang-undang atas usul inisiatif (yang meliputi strategi pencarian informasi, sumber informasi yang digunakan, jangka waktu pencarian informasi, kendala yang ditemui selama pencarian informasi, dan manfaat informasi yang diperoleh). Jumlah informan 24 orang anggota DPR-RI. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara pada bulan Maret-April dan Agustus-September 2001 di DPR-RI. Penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian dapat disimpulkan, (1). Kebutuhan informasi yang dominan saat akan mengajukan suatu draf RUU untuk UU No. 23/2000, UU No. 27/2000, UU No. 381 2000 adalah informasi tentang jumlah penduduk, luas wilayah, pendapatan asli daerah, batas propinsi,ibu kota propinsi. Untuk RUU Nanggroe Aceh Darussalam adalah tentang keuangan, syariat agama Islam dan pemerintahan. Untuk RUU Penyiaran kebutuhan informasi yang dominan adalah kelembagaan/organisasi, anggaran dasar/anggaran rumah tangga. Pada saat akan melakukan pembicaraan tingkat pertama tidak terungkap kebutuhan informasi informan. Untuk pembicaraan tingkat kedua tidak dilakukan pembahasan (short cut) kecuali RUU Penyiaran kebutuhan informasi yang dominan adalah menyangkut kelembagaan, prosedur/mekanisme perizinan dan pelanggaran. Pada saat akan melakukan pembicaraan tingkat ketiga, kebutuhan informasi untuk UU No. 23/ 2000, UU No. 2712000,UU No.38/ 2000 yang dominan adalah tentang anggaran, kewenangan, batas propinsi dan ibu kota propinsi. Untuk RUU Nanggroe Aceh Darussalam dan RUU Penyiaran belum sampai kepada tahap pembicaraan tingkat ketiga tersebut. Sedangkan pembicaraan tingkat keempat tidak terungkap kekebutuhan informasi informan. Untuk strategi pencarian informasi pada saat akan mengajukan suatu draf RUU umunya memakai strategi melalui sekretaris dan diri sendiri. Untuk RUU Penyiaran pada saat akan melakukan pembicaraan tingkat kedua, strategi yang dipakai umumnya melalui para pakar/ahli, para ilmuwan dan para pelaku. Pada saat pembicaraan tingkat ketiga, strategi yang dipergunakan adalah melalui kolega atau teman dekat, sekretaris/staf dan diri sendiri. Untuk sumber informasi yang digunakan pada saat menyusun draf RUU umumnya memanfaatkan jenis non-bahan pustaka/dokumen yaitu aspirasi masyarakat luas dan jenis bahan pustaka/dokumen adalah laporan hasil sensus. Pada saat akan melakukan pembicaraan tingkat kedua untuk RUU Penyiaan, sumber informasi yang dimanfaatkan adalah rekomendasi hasil rapat dengar pendapat dewan. Pada saat akan melakukan pembicaraan tingkat ketiga, sumber informasi yang dimanfaatkan adalah rekomendasi hasi[ rapat fraksi. Jangka waktu pencarian informasi saat akan menyusun draf RUU adalah 20 hari atau selama masa reses. Pada saat akan melakukan pembicaraan tingkat kedua untuk RUU Penyiaran, waktu pencarian informasi adalah 15 hari. Pada saat akan melakukan pembicaraan tingkat ketiga, jangka waktu pencarian informasi adalah 5 hari. Untuk kendala yang ditemui selama pencarian informasi saat akan mengajukan suaru draf RUU adalah waktu yang tidak memadai dan tidak tersedian fasilitas teknologi informasi. Pada saat pembicaraan tingkat ketiga, kendala utama adalah jasa fasilitas teknologi informasi dan jadwal rapat yang sangat padat. Manfaat informasi saat akan menyusun draf RUU adalah untuk memecahkan masalah, termasuk akan melakukan pembicaraan tingkat kedua bagi RUU Penyiaran. Pada saat akan melakukan pembicaraan tingkat ketiga RUU, manfaat informasi adalah untuk menyampaikan gagasan atau ide. ......The objective of this research was to (1). View members of the Indonesia House of Representative's information need in tenure of 1999-2004 in law making process upon an initiative propose. (2). To view how information initiative proposal (including strategy of information searching, resources of information that is used, duration of information searching,hindrance found during information searching and the utility of the gained information). The number information was 24 people of members of the Indonesia House of Re-presentative (DPR-RI). The data collecting was carried out in Maret-April and Agustus-September 2001 at the house of representative. Data analysis was descriptive-qualitative way. The results of the research could be concluded that. (1). The dominan information need when they proposed a draft of the bill for Law No. 2312000, Law No. 2712000, Law No. 3812000 was information total population, width of region, local, originated income, boarder of province and capital of a province. For the bill of Nanggrou Aceh Darussalam, dominant information was about finacial. Islamic jurispudence and government. For bill of broadcasting,the dominant information was organizationlinstitution,basic budget/home affair budget. In the forst discisson, the information need was not disclosed. The second discussion did not conduct short cut excluding. Bill of broadcasting and the dominant in-formation need was related with institution, procedure/mechanism of breach and permission. When they were going to discussion the third meeting, the dominant information need on Law No.2312000, Law No.2712000 and Law No.3812000 were budged, authority, boarder of a province and capital of a province. In case of bill Nanggrou Aceh Darussalam and bill of Broadcasting, the discuss did not reached into the third step and in the fourth discussion, the informan information need did not disclosed. In case of information searching when they would propose a draft of a bill, commonly the used strategy through their secretary and looked for it by them selves. Particularly for bill of Broadcasting, when the were going to discussion the second step, the commonly used strategy was expert, scientist and practitioners. In the third step, the used strategy was college or close friend, secretarylstaf and looked for by them selves. The commonly utilized information resources when they write draft of bill was document/non-library that was public aspiration and library/document that was sensus report. Whem they discussed the second step of the bill of Broadcasating, the used information resources was recommendation of a hearing of the house. When they were going to discuss the third step, the utilized infor- mation resources was recommendation's of the fraction's meeting.Duration of information searching when they were going to write draft of bill was 20 days (during recess). When they were going to discuss the second step of the bill of Broadcasting, the duration of information searching was 15 days. When they were going to discuss the third step,the duration of information searching was 15 days. The found hindrance during information searchng as well as when they were going to propose a draft of a bill was in sufficient time and an absence of information technology facility. When they were going to dis- cuss the third step, the major hindrance was the stiff schedule of meeting.(6). The utility of information while composing draft of bill was to solve a problem, including when they were going to disccuss the second step of Broadcasting Bil. When they were going to discuss the third step of the Bill,the information utility was to present ide or concep.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2001
T127
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anwar Mustofa
Abstrak :
Penelitian yang dilakukan dalam rangka penyusunan tesis ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang pelaksanaan sistem pengelolaan rekod di program studi terakreditasi 'A' di Universitas Indonesia dan membuat usulan mengenai model sistem pengelolaan rekod di program studi dan fakultas untuk dapat diterapkan oleh program studi yang masih terakreditasi 'B' atau 'C'. Variabel yang diteliti adalah sistem pengarahan/distribusi dan pemanfaatan, sistem pemeliharaan yang mencakup pengumpulan rekod, penyiapan pemberkasan, sistem pengelompokan, sistem penataan rekod, sarana penyimpanan, sistem temu balik, dan sistem penyusutannya. Penelitian dilaksanakan sejak bulan Desember 2001 sampai April 2002 di 11 program studi (50 persen) dari total 22 program studi di Universitas Indonesia yang telah terakreditasi 'A'. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara dan pengamatan langsung. Wawancara dilakukan dengan Ketua/Sekretaris program studi atau dengan pejabat yang ditunjuk. Untuk mempermudah pengumpulan data, peneliti menggunakan pedoman wawancara dan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) jenis rekod yang terkumpul di program studi di fakultas yang hanya memiliki satu program studi, seperti program studi Psikologi di Fakultas Psikologi, lebih banyak daripada program studi di fakultas yang memiliki banyak program studi, seperti program studi Teknik Mesin di fakultas Teknik. 2) Program studi umumnya memahami rekod yang terkumpul sebagai Surat atau Arsip. 3) Penerapan sistem pengelolaan rekod aktif di program studi didasarkan pada jumlah staf yang ada bukan pada karakteristik program studi, seperti gedung yang terpencar. 4) Pengguna rekod korespondensi adalah pimpinan, staf administrasi dan staf pengajar, pengguna berkas rekod mahasiswa aktif adalah pimpinan program studi dan Pembimbing akademik, pengguna berkas rekod mahasiswa alumni adalah pimpinan program studi dan mahasiswa alumni, pengguna berkas rekod kepegawaian adalah pimpinan program studi dan staf administrasi serta staf pengajar, pengguna rekod skripsi adalah pimpinan program studi, staf pengajar, dan mahasiswa. Pengarahan rekod di program studi dilaksanakan secara berbeda-beda. 5) Pemeliharaan terhadap isi dan fisik rekod belum dilakukan secara baik, seperti tidak dilakukan pencatatan peminjaman, tidak dilakukan pemberkasan, pengelompokan, dan program studi terutama di fakultas yang memiliki banyak program studi kurang memperhatikan sarana untuk penyimpanan rekod. Penataan rekod korespondensi terutama belum dilakukan secara baik, kecuali penataan berkas rekod mahasiswa aktif, berkas rekod mahasiswa alumni serta berkas rekod kepegawaian. Akibatnya waktu yang diperlukan untuk menemu balik rekod korespondensi bergantung pada `kebaruan' rekod 6) Karena tidak ada Jadwal Retensi, maka penyusutan rekod didasarkan pada `pendapat pribadi' atau 'common sense' dan nilai `urgensi' rekod. Akibatnya penyusutan hanya dilakukan pada rekod korespondensi, bukan pada berkas rekod mahasiswa aktif dan berkas rekod mahasiswa alumni. Untuk memperbaiki sistem pengelolaan rekod ini, program studi terutama perlu untuk melaksanakan Program Pengelolaan Rekod.
Model of Records Management Systems: A Case Study of the Implementation of Records Management Systems in University of Indonesia's Departmental Studies Accredited 'A'. The objective of this study is to describe the implementation of record management system in University of Indonesia's departmental studies that are accredited `A' and to propose a model for the records management systems to be implemented by the school managers where the departmental studies are still accredited `B' or `C'. The study was carried out from December 2001 till April 2002. The study focused on the implementation of records management components excluding the creation stage: 1) the records collected in each departmental study, 2) the active records management; 3) the distribution system and use; 4) the maintenance system: content and physical maintenance including filing system, classification, arrangement or record storage and retrieval system of the records; and 5) the disposition system. The data collected in this study were gathered through direct interview and observation. The study found that: 1) the types of records collected in psychology, computer and law studies amount more than the records collected in the French Literature Department in the Humanities Studies, Physical Department in the Mathematical and Physical Science, Criminology, Communication, and International Relation Departments in Political and Social Sciences, and Mechanical, Gas and Energy, and Electronically Departments in the School of Engineering; 2) generally records are either perceived as letters or archives; 3) psychology, computer and law studies implement decentralization system in the management of active records, while department(s) in the School of Literature, Mathematics and Physics Science, Politics and Social Sciences, and the School of Engineering implement either decentralization or centralization system based on the number of administrative staff; 4) distribution of incoming and outgoing mails or correspondence records varies among departmental studies. Users of correspondence records are management team and teaching faculty, users of students records are management team and academic advisors, users of graduate records are management team and the graduates themselves, users of personnel records are management team, teaching faculty and administrative staffs, and users of `skripsi' or theses are management team and teaching faculty; 5) generally maintenance is badly done. None of the departments maintain records physically, only Psychology and French Literature studies file the records, there is no classification system, the arrangement of correspondence records are bad. Nevertheless, the arrangement of student and personnel records are generally good. As a result, the time required to retrieve correspondence records depends on the `new-ness' of the records being received or sent; and 6) disposition is badly treated. There is no retention schedule to guide the necessary steps taken after retention period of records expire so that disposition of records is based on the common sense of the administrative staff and urgency factors. To improve records management practices, the management team, either the dean or university rector, should implement a record management program.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T4223
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudarto
Abstrak :
Penelitian ini berjudul "Representasi Pengetahuan Sistem Klasifikasi DDC-21 Bidang Ilmu Pendidikan ke dalam Sistem Berbasis Pengetahuan dengan Menggunakan "Kaidah Produksi." Penelitian dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk mengaplikasikan teknik representasi pengetahuan "Kaidah Produksi," terhadap Bagan Klasifikasi DDC-21 ke dalam Sistem Berbasis-pengetahuan. Tujuan penelitian adalah untuk membuat representasi pengetahuan tentang Sistem Klasifikasi DDC-21 Bidang Ilmu Pendidikan. Permasalahan utama adalah Bagaimana merepresentasikan Sistem Klasifikasi DDC-21 Bidang Ilmu Pendidikan ke dalam Sistem Berbasis-pengetahuan, yang dapat memberikan solusi terhadap pembentukan nomor kelas subyek bahan pustaka, yang terdiri dari nomor utama dan nomor sekunder klasifikasi. Metode penelitian menggunakan pendekatan Systems Development Life Cycle (SDLC) dengan menerapkan konsep model linear Expert Systems Development Life Cycle (ESDLC) pads tahap pengembangan front-end. Teknik representasi pengetahuan yang digunakan adalah "K.aidah Produksi," dengan format kaidah IF-THEN-ELSE. Pembuatan representasi pengetahuan dilakukan dengan menggunakan bantuan instnunen Diagram Pohon (Decision tree) dan dilakukan secara Modular. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik representasi pengetahuan "Kaidah Produksi," dapat dan cocok digunakan untuk: 1) merepresentasikan Sistem Klasifikasi DDC-21 Bidang limu Pendidikan ke dalam Sistem Berbasis-pengetahuan. 2) memberikan solusi terhadap pembentukan nomor utarna (kelas utama, divisi, seksi dan turunannya), serta pembentukan nomor sekunder, benipa penambahan notasi dari bagian lain Bagan, Tabel-1 (Subdivisi Standar), Tabel 2 (khusus wilayah Asia, Asia Timur dan Timur Jauh), Tabel-2 perluasan untuk wilayah Indonesia, dan Tabel-5 (Ras, suku bangsa dan kebangsaan). ...... Knowledge Representation for Field of Education Science from DDC-21 Classification System to Knowledge-based System with Production RuleThis research about "Knowledge Representation for Field of Education. Science from DDC-21 Classification System to Knowledge-based System use Production Rule Technique_" Background of research is the need to application "Production Rule," as Knowledge Representation technique to Schedule-of DDC-21 Classification System. The purpose of this study is building knowledge representation about Field of Education Science from DDC-21 Classification System. The problem is how to representing Field of Education Science from DDC-21 Classification System to Knowledge-based systems, that can give solution for number building with primary and secondary number classification for material subject. The approach for research method is Systems Development Life Cycle (SDLC) and apply front-end stage from linear concept Expert Systems Development Life Cycle (ESDLC)_ The knowledge representation technique for build knowledge-base is Production Rule. Rule formatted in IF-THEN-ELSE, with assisted by Decision tree instrument. Production Rule arranged with modularity concept to break the problems classification. The results of research supporting the hypothesis that DDC-21 Classification System is Knowledge Domain for Knowledge-based systems. It's can represented and available to implementing to Knowledge-based systems with use Production Rule technique. Production rule can represent solutions for problems in classification, such as number building for subject classification. This research have represented basic number (main class, division, section and subsection), and secondary number; Table-1 (Standard Subdivisions), Table-2 (Asia, Orient and Far East), Table-2 extension for Indonesia areas and Table-5 (Racial, Ethnic and National Groups), and number adding from the other part of Schedul.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
T7967
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliani
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai kriteria mutu Perpustakaan Penelitian di Kawasan Laboratoria Puspiptek (PPKP), berdasarkan pandangan peneliti sebagai pemakai dan pustakawan sebagai pengelola. Mereka diminta untuk memberikan pandangan terhadap kondisi saat ini dan untuk masa mendatang. Penelitian dilakukan berdasarkan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan survei.

Langkah pertama adalah melakukan identifikasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi mutu PPKP. Faktor-faktor tersebut ialah: pustakawan (SDM), manajemen dan organisasi, produk dan layanan jasa, dan sistem pemasaran. Langkah selanjutnya dalam penelitian ini adalab meminta responden (peneliti dan pustakawan) untuk memberikan pandangan dan pendapatnya.

Melalui berbagai analisis dan pembahasan secara komprehensif terhadap hasil penelitian dapat diketahui formulasi kriteria mutu PPKP berdasarkan pandangan peneliti dan pustakawan yaitu : mutu pustakawan (SDM), mutu manajemen dan organisasi, mutu produk dan layanan serta mutu sistem pemasaran.

Hasil penelitian juga mengungkapkan bahwa : tingkat mutu PPKP pada saat ini masih belum dapat memenuhi harapan pemakai (peneliti). Namun demikian baik peneliti maupun pustakawan memiliki kepentingan yang sama terhadap peningkatan mutu PPKP di masa mendatang.

Perpustakaan Penelitian di luar PPKP dapat menggunakan formulasi kriteria mutu tersebut, sebagai bahan pertimbangan atau pembanding untuk meningkatkan mutu perpustakaannya di masa mendatang.

ABSTRACT
The Quality Criteria of Research Library: Perception between the Researcher and the Librarian in PUSPIPTEK Laboratories Area, Serpong, Tangerang, Jawa Barat.The purpose of this research is to gain an illustration about quality criteria of Research Library in Puspiptek area (PPKP), based on the perception of researcher as the user and librarian as the manager. It request to give a perception regarding the future and today conditions. This research conduct based on descriptive method with a survey approach

The first step is identify the influence factors regarding the quality of PPKP. These factors are the librarian (HR), management and organization, product, service and marketing. The next this research requests the respondent (researcher and librarian) to give a perception regarding those factors.

The result of the research which trough analysis and a comprehensive study can identified the formulation of quality criteria of the PPKP based on perception of the respondent The formulations of quality criteria, that is quality of the librarian, quality of the management and organization, quality of product and service, and quality of marketing system.

The other result of the research is also describe that the nowadays grade of quality of PPKP has not, been able to fulfill the expectation of user (researcher). However, both the librarian and researcher have the same necessity to increase the quality of PPKP in the future.

Research Library out of PPKP can use and apply the formulation of the quality criteria as a consideration and reference to increase the quality of its library in the future.
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helon Taro
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran perkembangan ilmu pengetahuan bidang nuklir melalui dokumen hasil-hasil penelitian yang terdapat di lingkungan Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN), sejak tahun 1981 - 1991. Selain tujuan umum di atas, ada 3 tujuan yang lebih khusus dari penelitian ini, yaitu (1) Untuk mengidentifikasi kedekatan hubungan antara satu dokumen dengan dokumen lainnya melalui bibliographic coupling, co-words dan co-citation, (2) Memberikan informasi rnengenai sebaran kelompok dokumen bidang nuklir berdasarkan bibliographic coupling, co-words dan co-citation, dan (3) Mengetahui sejauh mana bibliographic coupling co-words dan co-citation dapat dijadikan dasar untuk pemetaan disiplin ilmu (perkembangan ilmu).

Penelitian ini dilakukan terhadap 107 dokumen untuk melihat keterkaitan bibliographic coupling, co-words dan co-citation terhadap kedekatan hubungan subjek dari dokumen yang diteliti. Pemasangan dokumen dilakukan dengan memasangkan dokumen baik dengan dokumen yang berasal dari query dan unit kerja yang sama maupun dengan dokumen yang, berasal dari query dan unit kerja yang lain untuk menghasilkan bibliographic coupling dan co-words. Co-citation diperoleh dengan cara meneliti dokumen hasil-hasil penelitian yang terdapat di 11 terbitan dalam lingkungan BATAN selama periode 5 tahun (1995-1999).

Hasil penelitian menunjukkan kontribusi bibliographic coupling, co-words dan co-citation yang lemah. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sekalipun kontribusi co-words juga lemah, namun kekuatan co-words lebih akurat menunjukkan kedekatan hubungan subjek dokumen daripada bibliographic coupling, maupun co-citation. Bibliographic coupling dan co-words dapat dijadikan dasar untuk pemetaan disiplin atau perkembangan ilmu yang diteliti, sedangkan ko-sitiran hanya menghasilkan pemetaan ko-sitiran pengarang. ...... The Analysis of Components of Document to Mapping the Nuclear SciencesThis research is carried out to explore the nuclear sciences development through research articles issued by National Atomic Energy Agency (BATAN) from 1981 to 1991. There are three more specific objectives of this research: (1) to determine the documents relationship based or. bibliographic coupling, co-word, and co-citation; (2) To explore the distribution of cluster of nuclear documents through bibliographic coupling, co-words, and co-citation: and (3) To identify whether bibliographic coupling, co-words and co-citation could be used in mapping disciplines of the nuclear sciences.

This investigation uses I07 documents to determine subject relatedness through bibliographic coupling, co-words and co-citation. Bibliographic coupling and co-words is obtained through document pair?s weather among documents in the same query and working unit or from different queries and working units. Co-citation is obtained by investigating 11 publications issued by BATAN from 1995 to 1999.

The research result shows that contribution of bibliographic coupling, co-words and co-citation are weak. Although contribution of co-words is weak. the investigation proved that co-words is more accurate to show subject relatedness of documents than the two other variables, bibliographic coupling and co-citation. Bibliographic coupling and co-words could be used to map the nuclear sciences disciplines.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wartini
Abstrak :
ABSTRAK
Masalah utama yang diungkap dalam penelitian ini adalah penyediaan finding aids yang efektif oleh lembaga kearsipan di Indonesia dalam rangka pelayanan informasi arsip-statis. Dengan adanya prinsip provenance dan original order serta pertimbangan nilai guna informasinya, maka kajian penyediaan finding aids dilakukan melalui identifkasi finding aids dan kebijakan penyediaannya.

Secara rinci, masalah yang akan diungkap dalam penelitian ini : (1) jenis finding aids, (2) bentuk dan model penyajian finding aids, (3) tingkat deskripsi, (4) elemen deskripsi, (5) kebutuhan finding aids bagi pengguna, (6) pedoman deskripsi, (7) fungsi finding aids, (8) manfaat finding aids dan (9) kebijakan berkaitan dengan kondisi khasanah arsip-statis.

Penelitian ini bertujuan untuk ; (1) identifikasi finding aids yang diperlukan lembaga kearsipan, (2) identifikasi finding aids yang telah disediakan oleh lembaga kearsipan di Indonesia, (3) identifikasi kebutuhan finding aids bagi pengguna, (4) identifikasi kebijakan lembaga kearsipan dalam penyediaannya, (5) merumuskan konsep bentuk dan model finding aids yang sesuai untuk pelayanan informasi cepat arsip-statis di lembaga kearsipan Indonesia.

Penelitian ini merupakan studi awal dengan metode survey deskripstif, yaitu mendeskripsi sejumlah variabel yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, membandingkan persamaan dan perbedaan gejala yang ditemukan, menilai dan menentukan hubungan diantaranya. Penelitian dilakukan melalui observasi, dokumen, wawaneara dan literatur.

Hasil penelitian menyimpulkan : (1) finding aids lembaga kearsipan di Indonesia belum dapat membantu pengguna dalam menelusur informasi yang diperlukan maupun membantu arsiparis dalam melakukan pengawasan khasanah arsipnya, (2) bila dikaitkan dengan fungsi dan kemanfaatannya, finding aids lembaga kearsipan di Indonesia kurang berfungsi dan belum banyak manfaatnya, (3) pelaksanaan kegiatan di lapangan kurang sesuai dengan kebijakan yang ditemukan, (4) kendala yang dialami di lapangan secara umum adalah tidak adanya sistem penyimpanan pada lembaga pencipta, penyerahan khasanah arsip dalam jumlah yang banyak dan kacau, tidak adanya standar deskripsi dan peristilahan, terbatasnya tenaga yang mampu, alokasi dana dan kegiatan.

Hasil akhir penelitian ini dikemukakan konsep finding aids jenis katalog sebagai finding aids prioritas kedua untuk pelayanan informasi cepat, disamping finding aids yang diutamakan bagi lembaga kearsipan seperti Inventaris, Register dan Bridging aids.
ABSTRACT
Providing Retrieval Finding Aids of Archival Information: Case Study in Indonesian Archival InstitutionsThe main issue that will be exposed in this study is the providing effective finding aids by the Indonesian archival institutions in relations to the archival information services. According to the provenance and original order principle and because of its value, the study is done by identifying the finding aids, activity and its managerial judgment.

The detail issues will he discussed (1) categories of finding aids, (2) format and type of description, (3) level of description, (4) elements of description, (5) manual of description, (6) function of Finding aids, (7) use of finding aids, and (8) managerial judgment according to the nature of archival material.

The purposes of this study are (1) to identify finding aids needed by the archival institution, (2) to identify finding aids provided by the Indonesian archival institutions, (3) to identify the finding aids needed by the users, (4) to identify the archival institution managerial judgment in providing the finding aids, and (5) to analyze and to formulate the format and the type of finding aids description used in archival information services.

This descriptive study is the preliminary survey by describing all of variables related with the issues to be studied, comparing the similarities and or the differences issues found in the study, pointing out the relations between. The study is done by observating documents, literatures and interviewing.

The results of this study are: (1) Finding aids that provided by the Indonesian Archival Institution did riot maximal lead the users to information they are seeking either the archivist to control their archives (2) according to its functions and uses, finding aids in Indonesia are not in a good use, (3) the works of finding aids providing don't allow the Institution judgment, (4) the general problems are the missing system in the creators, transferring the archives in the large-scale., the missing of manual description and the standard of idiom, the professionalism of the archivist, budget and activities allocation.

The final result of this study is providing the catalogue as a concept of format and type of secondary finding aids description needed by archival institution in Indonesia according to quick archival information services.
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Yuli Wulandari
Abstrak :
Perpustakaan adalah sebuah sistem terbuka yang berhubungan dinamis dengan lingkungannya. Banyak faktor internal maupun eksternal yang mempengaruhi keberadaan suatu sistem perpustakaan. Penelitian ini mengemukakan keberadaan dua buah system perpustakaan yang saat ini dimiliki oleh Lembaga Alkitab Indonesia (LAI), yaitu Perpustakaan Departemen Penerjemahan dan Perpustakaan Departemen Penelitian dan Pengembangan LAI. Kedua perpustakaan tersebut akan dikembangkan menjadi Perpustakaan Biblika LAI, yaitu perpustakaan yang menyediakan informasi dalam bidang biblika atau kealkitaban. Untuk itu perlu dilakukan sebuah perencanaan. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif untuk memperoleh gambaran yang mendalam dan kontekstual mengenai obyek penelitian. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara mengobservasi kedua obyek penelitian, kemudian wawancara mendalam dengan 8 orang responden. Proses analisis data menggunakan kerangka kerja Perencanaan Strategis yang terdiri atas beberapa tahap yaitu: (1) Menetapkan Misi dan Tujuan Perpustakaan, (2) Mencatat faktor internal dan eksternal Perpustakaan, (3) Analisis SWOT dengan menggunakan model perumusan Matriks SWOT, (4) Memilih strategi-strategi yang diperoleh dari Matriks SWOT. Analisis SWOT merupakan metode analisis logis atas faktor internal yang dimiliki oleh sistem perpustakaan yaitu kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) dengan faktor eksternal sistem yaitu peluang (opportunity) dan ancaman (threat). Hasil dari penelitian ini adalah sebuah Rencana Strategi Pengembangan Perpustakaan LAI, yang akan diimplementasikan oleh Lembaga Alkitab Indonesia. Dengan adanya Rencana Strategi Pengembangan Perpustakaan LAI tersebut, LAI ingin mendirikan sebuah Perpustakaan Biblika LAI di H. Ahmad Yani No.90 Bogor. Perpustakaan yang akan dilengkapi dengan Museum ini diharapkan menjadi sebuah pusat informasi khusus dalam bidang biblika bagi masyarakat Indonesia.
The Library is an open system which has a dynamic relation with its environment; many internal and external factors influence the library's system. This research describe two systems of library belong to the Indonesian Bible Society (IBS), that is the Library of the Translation Department and the Library of the Research and Development Department. In the future, both libraries are going to be united become the Biblical Library which is aimed to provide the biblical information for those who need information about the Bible. In that purpose this research is undertaken. The research uses the qualitative methods to understand the contextual data of the research object. While for the gathering data, the research uses observation and interview methods. The data is analyzed through the Strategic Planning stages: (1) Defining the mission and the objectives of the library, (2) Recording the internal and external factors, (3) Analyzing SWOT by using the SWOT Matrix Model, and (4) Choosing the strategies from the SWOT Matrix, SWOT analysis is a logical analysis method for the internal factors (strength and weakness) and the external factors (opportunity and threat) of the library's system. The output of the research is a Strategic Development Plan that will be implemented in the development of the new Indonesian Bible Society's Library. The Indonesian Bible Society hopes that the Biblical Library at Ahmad Yani Street No. 90, Bogor, able to become the Biblical Information Center.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T9700
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Siti Zaenab
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui efektivitas temu kembali informasi pada TROPAG & Rural, AGRIS, dan CAB bila pencarian dilakukan dengan menggunakan bahasa terkendali dan bahasa alamiah; 2) mengetahui adakah perbedaan efektivitas temu kembali informasi pada TROPAG & Rural, AGRIS, dan CAB, bila pencarian dilakukan dengan menggunakan bahasa terkendali dan bahasa alamiah; 3) mengetahui pangkalan data mana di antara TROPAG & Rural, AGRIS, dan CAB, serta dengan pendekatan bahasa mana yang lebih efektif untuk pencarian informasi bidang ilmu perairan. Penelitian ini dilakukan pada 28 pertanyaan (query) yang didapat dari mahasiswa Pasca Sarjana IPB Program Studi Ilmu Perairan. Untuk memperoleh bahasa terkendali dilakukan analisis terhadap judul-judul proposal penelitian untuk kemudian dibentuk konsep-konsep yang dapat merepresentasikan pertanyaan. Istilah-istilah pencarian dalam bahasa terkendali disesuaikan dengan Tesaurus AGROVOC dan CAB. Sedang bahasa alamiah didapat dari istilah-istilah penting yang tertera pada judul yang disesuaikan dengan istilah pencarian yang diberikan pengguna. Dengan menggunakan bahasa terkendali dan bahasa alamiah tersebut dilakukan pencarian pada pangkalan data TROPAG & Rural, AGRIS, dan CAB. Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah: ada perbedaan efektivitas temu kembali pada pangkalan data TROPAG & Rural, AGRIS, dan CAB baik menggunakan bahasa terkendali ataupun bahasa alamiah. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan Uji Kruskal Wallis dengan paket program statistik Kwiksat. Hasil penelitian menunjukkan nilai ketepatan pada pangkalan data TROPAG & Rural, AGRIS, dan CAB dengan menggunakan pendekatan bahasa terkendali dan bahasa alamiah berkisar antara 32.54 % - 64.65 %. Efektivitas temu kembali pada ketiga pangkalan data dengan menggunakan bahasa terkendali ataupun bahasa alamiah tidak sama. Sistem temu kembali informasi pada TROPAG & Rural dengan menggunakan bahasa terkendali dinilai paling tidak efektif. Sedang sistem temu kembali informasi pada AGRIS dengan menggunakan bahasa alamiah dinilai paling efektif.
The objectives of this research are to identify: 1) the effectiveness of information retrieval on TROPAG & Rural, AGRIS, and CAB using control vocabulary and natural language; 2) the differences of effectiveness of information retrieval system among TROPAG & Rural, AGRIS, and CAB using control vocabulary and natural language; 3) the most effective database among TROPAG & Rural, AGRIS, and CAB, and also the most effective language between control vocabulary and natural language for searching aquatic science information. This research was carried out on 28 queries, which were collected from postgraduate students of The Aquatic Science Programme, Bogor Agricultural University. The control vocabulary was developed based on the analysis of students thesis proposal. Terminologies used for this language were in accordance with AGROVOC and CAB Thesaurus. While natural language was developed based on the important terminologies on the title of thesis proposal which was conformed to search terms from users. The differences of the information retrieval effectiveness of three databases using two languages approach were tested using Kruskal Wallis Test from Kwikstat statistics programme. The results of this research indicated that effectiveness of TROPAG & Rural, AGRIS, and CAB databases using control vocabulary and natural language approach was vary between 32.54 % - 64.65 %. The effectiveness of information retrieval system of three databases using control vocabulary and natural language was not the same. The least effective information retrieval system was on TROPAG & Rural using control vocabulary, whereas the most effective was on AGRIS using natural language.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T10451
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Quraisy Mathar
Abstrak :
Penelitian ini lebih diararahkan pada mutu layanan perpustakaart UPT Perpustakaan UNHAS. Mutu layanan memiliki keterkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pemakai. Promosi perpustakaan merupakan salah satu jalan keluar untuk masalah tersebut. Penelitian ini juga berupaya untuk meningkatkan persepsi sebagian pengguna perpustakaan, khususnya di lingkungan UNHAS agar dapat lebih memahami keberadaan UPT Perpustakaan UNHAS secara lebih luas. Secara keseluruhan fokus penelitian ini adalah mutu layanan perpustakaan UPT Perpustakaan UNHAS yang dihubungkan dengan promosi dan persepsi pengguna tentang organisasi perpustakaan tersebut. Penelitian ini menggunakan suatu kerangka teoritis dalam menentukan variabel-variabel independen (variabel x) yaitu promosi dan persepsi pengguna tentang organisasi perpustakaan maupun variabel dependen (variabel y) yaitu mutu layanan. Tujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui besarnya hubungan dan pengaruh promosi terhadap mutu layanan. 2) Untuk mengetahui besarnya hubungan dan pengaruh persepsi pengguna tentang organisasi perpustakaan terhadap mutu layanan. 3) Untuk mengetahui besarnya pengaruh promosi dan persepsi pengguna tentang organisasi perpustakaan secara bersama terhadap mutu layanan UPT Perpustakaan Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial Universitas Hasanuddin Makassar angkatan tahun 2000. Sampel penelitian sebesar 100 orang. Penelitian ini menggunakan pendekatan survei. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner. Uji Normalitas data menggunakan Uji Kolmogorov-Smimov yang selanjutnya dibandingkan dengan D-tabel. Hipotesis pertama dan kedua diuji dengan menggunakan teknik regresi dan korelasi linier sederhana dengan mengaplikasikan rumus Korelasi Pearson Product Moment, sedangkan hipotesis ketiga menggunakan teknik regresi dan korelasi ganda yang diuji dengan uji-F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Terdapat hubungan positif antara promosi dengan mutu layanan, artinya semakin tinggi nilai promosi maka semakin tinggi pula nilai mutu layanan. 2) Terdapat hubungan positif antara persepsi pengguna tentang organisasi perpustakaan terhadap mutu layanan, artinya semakin tinggi nilai persepsi pengguna tentang organisasi perpustakaan maka semakin tinggi pula nilai mutu layanan. 3) Terdapat hubungan positif antara promosi dan persepsi pengguna tentang organisasi perpustakaan terhadap mutu layanan secara bersama, artinya semakin tinggi nilai kedua variabel bebas tersebut maka semakin tinggi pula nilai mutu layanan di UPT Perpustakaan UNHAS.
The Relationship between Promotion and Users Perception of Library Organization with Service Quality in UNHAS LibraryThe research accentuated on service quality of UNHAS Library. Service quality has a relationship with the fulfillment of user needs. Library promotion is one way to approach it. This research attempted to increase the users perception, especially those in UNHAS, in order to more comprehend the existence of UNHAS Library broader. In general, the focus of the research was service quality of UNHAS Library linked with promotion and users perception of library organization. This research implemented a theoretical frame in defining independent variables namely promotion and users perception of library organization and dependent variable namely service quality. The aims of this research were: 1) To find out the correlation degree between promotion with service quality. 2) To find out the correlation degree between users perception of library organization with service quality. 3) To find out the correlation degree between promotion and users perception of library organization with service quality of UNHAS Library. The population of this research was student of Faculty of Social Science in UNHAS to where they entered in 2000. Its sample was 100 students. This research applied survey method. Data was collected by using questionnaires. Normality test applied Kolmogorov-Smirnov test, subsequently followed by D-table comparison. The first and second hypotheses assessed by simple regression technique and simple correlation conducting Pearson Product Moment correlation. Whereas the third hypotheses used multiple regression technique and multiple correlation conducting F-test. The results of this research were: 1) There is a positive correlation between promotion and service quality, it means that the higher the promotion degree is, then the higher service quality will be. 2) There is a positive correlation between users? perception of library organization and service quality, it means that the higher the users? perception of library organization degree is, then the higher service quality will be. 3) There is a positive correlation between promotion and users perception of library organization with service quality, it means that the higher the users perception of library organization and promotion degree is, then the higher service quality of UNHAS Library.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T10828
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>