Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diyan Yuli Wijayanti
Abstrak :
Latar Belakang: Kecemasan merupakan salah satu masalah kesehatan mental yang dapat terjadi pada narapidana perempuan. Kecemasan timbul sebagai dampak dari proses hukuman yang harus dijalani. Selain itu rasa cemas merupakan dampak dari stigma yang diberikan oleh masyarakat pada napi perernpuan. Namun, program pelayanan kesehatan jiwa di dalam penjara lcurang menjadi perhatian. Tujuan pcnelitian ini untuk mengetahui pengaruh logoterapi terhadap kecemasan narapidana (napi) perempuan di Lcmbaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Semarang. Metode penelitian adalah quasi experiment dengan pre-post test design with control group. Data diambil sebelum dan sesudah pemberian intervensi logoterapi pada napi perempuan. Sampel penelitian diperoleh secara total sampling bcrjumlah 58 respondcn, terdiri dari 29 responden untuk kelornpok intervensi dan 29 responden untuk kelompok kontrol. Instrumen penelitian untuk mengetahui tingkat keceamsan menggunakan kuesioner modifikasi dari penelitian sebelumnya dan Hamilton Anxiety Rating Scale yang berjumlah 24 pertanyaan. Hasil penelitian didapatkan bahwa kecemasan pada napi perempuan menurun lebih bermakna setelah diberikan logotcrapi baik berdasarkan evaluasi diri (p-value=0,022; a= 0,05) maupun berdasarkan observasi (p-value= 0,000; a= 0,05). Lapas sebagai salah satu fasilitas koreksional rnempakan Iahan yang sangat baik untuk mengembangkan terapi spesialis jiwa yang salah satunya adalah Logoterapi. Oleh karena itu terapi ini dirckomendasikan untuk dilakukan di Lapas sebagai bentuk pelayanan kesehatan jiwa bagi para texpidana.
Background: Anxiety is one of mental altered that could happened in female prisoners. Anxiety raise as the effect of punishment received from the court because of breaking the law, beside stigma from the society. However, the program of psychiatric nursing services in correctional facilities such prison is being less consideration. The goal: The aim of this study was to investigate the influence of Iogotherapy for female prisoners in female prison of Semarang. Metode: The research method was quasi experimental pre-post test with control group. The data was gathered at before and after giving logotherapy to female prisoners. The amount of samplw were 58 respondents which were 29 respondents of intervention group and 29 respondents of control group and determined by total sampling method. The research instrument was a questionnaire consisted of 24 questions of Likert scale statement which were modified from the research before and Hamilton Anxiety Rating Scale. Result: The result of this study showed that the level of anxiety in the intervention group was decreased significantly with p-value= 0,022; a= 0,05 from self evaluation, and p-value= 0,022; a= 0,05 from the observation. Prison as one type of correctional facilities is a suitable place in community setting to improve specialist nursing psychotherapy like Logotherapy. So that, Logotherapy is recommended to be accomplished as mental health service among prisoners in correctional facilities such prison.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T33430
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Irfanudin
Abstrak :
Perilaku bunuh diri merupakan penyebab kematian utama pada klien skizofrenia yang mengakibatkan kesedihan dan kerugian yang tidak terukur terhadap individu, keluarga dan masyarakat. Tindakan keperawatan ners, Cognitive Therapy dan Sosial Skiil Training diberikan pada klien bertujuan untuk menurunkan tanda gejala risiko percobaan bunuh diri, meningkatkan harga diri klien, mampu mnegontrol emosi dan perilaku, memanfaatkan system pendukung yang ada, mampu mengendalikan keinginan untuk mencederai diri sendiri serta meningkatkan kemampuan klien dalam bersosialisasi dengan orang lain. Tindakan keperawatan diberikan kepada 10 klien risiko bunuh diri 5 klien mendapatkan tindakan keperawatan Ners generalis dan Ners Spesialis Cognitive therapy dan 5 klien mendapatkan tindakan keperawatan ners generalis, ners spesialis cognitive therapy dan social skill training dengan menggunakan pendekatan model stres adaptasi stuart. Hasil yang didapatkan adalah terjadi penurunan tanda gejala risiko bunuh diri pada aspek kognitif, afektif, fisiologis, perilaku dan sosial, terjadi peningkatan harga diri klien dan kemampuan klien dalam bersosialisasi dengan orang lain, dan tindakan keperawatan ners generalis, ners spesialis cognitive therapy dan sosial skill training mempunyai pengaruh yang lebih baik dari pada klien yang hanya mendapatkan pemberian tindakan keperawatan Ners generalis dan Ners Spesialis Cognitive therapy. Hasil penanganan kasus ini merekomendasikan pentingnya tindakan keperawatan ners generalis, ners spesialis cognitive therapy dan sosial skill training dan melakukan pengawasan evaluasi stressor yang muncul serta perlunya kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian antidepresan. ......Suicidal behavior is the leading cause of death in schizophrenic clients resulting in grief of suffering, and unmeasured harm to individuals, families and communities. Nursing intervention and Cognitive Therapy and Social Skiil Training SST are given to clients aimed at reducing the risk symptom signs of attempted suicide, increasing client self esteem, being able to control emotions and behavior, utilizing existing support systems, self injury and improve the ability of clients in socializing with others. Nursing Intervention, CT and SST were given to 5 clients of risk suicide 5 clients received Ners generalist action and Ners Specialist Cognitive therapy and 5 clients received ners generalist treatment, cognitive therapy ners specialist and social skill training by using the stuart tress adaptation model approach. The finding indicated decrease in signs of suicide risk symptoms on the aspects of cognitive, affective, physiological, behavioral and social aspects, increasing client 39 s self esteem and the ability of clients in socializing with others and ners generalist actions, specialist cognitive therapy and social skills training has a better effect than the clients who only get nursing treatment Generalist Ners and Ners Specialist Cognitive therapy. The results of this case recommend the importance of generalist nursing actions, specialist cognitive therapy and social skills training and monitoring evaluating the emerging stressors as well as the need for collaboration with the medical team in the administration of antidepressants
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library