Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putri Ayuningtyas
Abstrak :
Selai merupakan produk makanan semi padat yang terbuat dari buah-buahan yang dimasak dengan gula yang digunakan sebagai pemberi rasa pada roti termasuk selai stroberi. Selai stroberi merupakan makanan yang ditambahkan bahan tambahan makanan berupa zat warna. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya Ponceau 4R, merah Allura, Rodamin B, dan Amaran dalam sampel selai stroberi yang ada di Pasar Tradisional kota Depok serta menetapkan kadar zat warna merah sintetik yang diijinkan yang terdapat pada sampel selai stroberi. Metode analisis yang digunakan adalah isolasi zat warna dengan bulu domba kemudian dilanjutkan dengan analisis menggunakan reaksi warna, dilanjutkan dengan kromatografi kertas menggunakan eluen etanol-n-butanol-air (3:4:4) dan isobutanol-etanol-air (3:2:4) dan KLT-densitometri dengan menggunakan eluen etanol-n-butanol-air (3:7:1). Hasil penelitian menunjukkan dari delapan sampel yang diperiksa, enam diantaranya mengandung ponceau 4R dengan kadar masing-masing sampel sebesar 0,01164; 0,00469; 0,00974; 0,00283; 0,00482 dan 0,00435% yang masih aman untuk dikonsumsi. ......Jam is a semi-solid food products made of fruit cooked with sugar that used as a flavoring on bakery including strawberry jam. Strawberry jam is added to food additives such as food dyes. The purpose of this study is to know about ponceau 4R, allura red, rodamin B, and amaran in the sample of strawberry jam in the traditional market at Depok City and to determine the levels of synthetic red dyes that are permitted on the sample strawberry jam. The method applied was dye isolation with wool and followed by analysis using a color reaction, then followed by paper chromatography using mobile phase n-butanol-ethanol-water (3:4:4) and isobutanol-ethanol-water (3:2:4 ) and also TLC Densitometri using eluent ethanol-n-butanol-water (3:7:1). The result of study that from eight that has been investigated, it was found that six of them was contained ponceau 4R with levels of each sample at 0,01164; 0,00469; 0,00974; 0,00283; 0,00482 and 0,00435% still safe to consume.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S45282
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gagas Prayoga
Abstrak :
Marga Excoecaria banyak terdapat di Indonesia dan mempunyai potensi sebagai sumber senyawa kimia bioaktif. Salah satu tanaman marga ini adalah Sambang Darah (E. cochinchinensis Lour.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak n-heksan, etil asetat, dan metanol daun E. cochinchinensis Lour. serta mengetahui golongan senyawa kimia yang terkandung dari fraksi teraktif. Daun E. cochinchinensis Lour. dimaserasi menggunakan n-heksana, etil asetat, dan metanol. Aktifitas antioksidan diukur menggunakan metode DPPH. Ekstrak teraktif difraksinasi dengan kromatografi kolom dipercepat. Kemudian dilakukan identifikasi golongan senyawa pada fraksi dengan aktifitas antioksidan teraktif. Hasil uji menunjukkan nilai IC50 dari ekstrak metanol, etil asetat, dan n-heksana secara berturut-turut adalah 2,81 ppm; 3,21 ppm; dan 48,77 ppm. Fraksi teraktif adalah fraksi M2 dengan nilai sebesar IC50 2,49 ppm dengan kandungan flavonoid, tanin, antrakuinon, glikosida, dan saponin. ......Excoecaria genus widely available in Indonesia and has potential as a source of bioactive chemical compounds. One of the plant of this genus is Sambang Darah (E. cochinchinensis Lour). This research aims to determine the antioxidant activity of the extracts of n-hexane, ethyl acetate, and methanol E. cochinchinensis Lour. leaves and to know the group of chemical compounds which contained the most active fraction. E. cochinchinensis Lour. leaves macerated using n-hexane, ethyl acetate, and methanol. Antioxidant activity was measured using DPPH method. The most active extract fractionated by accelerated column chromatography. Phytochemical screening were done at the most acive fraction. Test results showed IC50 value of the extract of methanol, ethyl acetate and n-hexane respectively were 2.81 ppm, 3.21 ppm, and 48.77 ppm. Fraction M2 is the most active fraction with IC50 value of 2.49 ppm and it contained flavonoids, tannins, anthraquinone, glycosides and saponins
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S44600
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Novitasari
Abstrak :
Lansoprazol merupakan obat yang termasuk ke dalam Biopharmaceutical Classification System kelas dua dengan kelarutan yang rendah dan permeabilitas yang tinggi, sehingga laju pelarutan menjadi tahap yang membatasi laju absorpsi obat. Penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan laju pelarutan lansoprazol dengan pembentukan kokristal menggunakan nikotinamid sebagai koformer. Pembuatan kokristal dilakukan dengan metode penguapan pelarut dan solvent drop grinding. Kokristal lansoprazol dibuat dengan perbandingan molar 1:1 dan 1:2. Kokristal dikarakterisasi dengan Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR), Powder X-Ray Diffraction (PXRD), dan Differential Scanning Calorimetry (DSC) yang dibandingkan dengan lansoprazol murni. Berdasarkan hasil spektroskopi inframerah memperlihatkan terbentuknya ikatan hidrogen antara lansoprazol dengan nikotinamid. Dari hasil uji termal dan uji difraksi sinar-X memperlihatkan terjadi pembentukan kristal pada kokristal dan penurunan titik lebur dibandingkan dengan lansoprazol murni. Hasil spektrum inframerah menunjukkan adanya interaksi berupa ikatan hidrogen antara lansoprazol dan nikotinamid. Dari hasil disolusi dalam medium aquabidest terlihat peningkatan laju pelarutan paling tinggi yang diperoleh dari metode solvent drop grinding dengan perbandingan 1:2 dimana dalam 5 menit terjadi peningkatan sebesar 8,4 kali dibandingkan dengan lansoprazol murni. ......Lansoprazole is a drug that belongs to the Biopharmaceutical Classification System class II with low solubility and high permeability, so that the dissolution rate becomes rate limiting step of drug absorption. This study is intended to enhance the dissolution rate of lansoprazole by forming cocrystal with nicotinamide as coformer. Cocrystal of lansoprazole was prepared by solvent evaporation and solvent drop grinding method with a molar ratio of 1:1 and 1:2. The prepared cocrystal was further characterized by Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR), Powder X-Ray Diffraction (XRD), Differential Scanning Calorimetry (DSC) and Dissolution test. FTIR suggested formation of hydrogen bonding between lansoprazole and nicotinamide. DSC and XRD studies revealed formation of crystal from cocrystal and decreased in melting point of cocrystal when compared to pure lansoprazole. The result of dissolution in double distilled water medium indicated a highest dissolution rate was obtained from solvent drop grinding method with molar ratio of 1:2 in 5 min dissolution reached 8.4 fold when compared to pure lansoprazole.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S47719
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ranggi Nivianti
Abstrak :
Deksametason merupakan salah satu bahan kimia obat yang sering dicampurkan kedalam jamu penambah nafsu makan. Deksametason diindikasikan sebagai obat antihistamin (antialergi). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis deksametason pada sediaan jamu penambah nafsu makan secara Kromatografi cair kinerja tinggi. Metanol digunakan sebagai pelarut, fase gerak terpilih metanol-air (70:30), laju alir 1,0 mL/menit, panjang gelombang analisis 238 nm dan waktu retensi deksametason adalah 5, 028 menit. Hasil dari validasi metode analisis didapat koefisien korelasi (r) kurva kalibrasi adalah 0,9991 berada pada rentang konsentrasi 1,512 - 4,536 μg/mL, memiliki batas deteksi 0,116μg/mL dan batas kuantitasi 0,387 μg/mL. Nilai koefisien variasi (KV) pada tiga konsentrasi berbeda antara lain 0,675%, 0,881% dan 0,901%. Nilai rata-rata uji perolehan kembali pada tiga konsentrasi yang berbeda antara lain 99,92%, 99,92% dan 98,93%. Hasil validasi metode memenuhi kriteria yang ditetapkan. Dari kedua sampel yang dianalisis semuanya negatif mengandung deksametason. ......Dexamethasone is a chemical drug that is often mixed into herbal appetite enhancer. Dexamethasone is indicated as antihistamines (allergy). This study aims to conduct analysis of dexamethasone on appetite enhancer herbal preparations using high performance liquid chromatography. Methanol is used as a solvent, mobile phase of methanol-water (70:30), flow rate of 1.0 ml/min, analytical wavelength 238 nm and dexamethasone retention time is 5, 028 min. Results of the validation analytical methods derived calibration curve correlation coefficient 0.9991, concentrations were in the range from 1.512 to 4.536 μg/mL, limit of detection 0.116 μg/mL and the limit of quantitation 0.387 μg/mL. Result from coefficient of variation (CV) at three different concentrations were 0.675%, 0.881% and 0.901%. The average of percent recovery tests at three different concentrations were 99.92%, 99.92% and 98.93%. Method validation results comply the specified criteria. From two samples were analyzed, none of them contain dexamethasone.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S53101
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library