Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3728 dokumen yang sesuai dengan query
cover
McCulloch, Gregory
Oxford: Clarendon Press , 1989
100 MCC g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rapar, J.H.
Jakarta: Rajawali, 1989
201 RAP f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Russell Sage Foundation , 1989
300 LEA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Travis, Charles
Oxford: Clarendon Press, 1989
401 TRA u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ahadin Abubakar Rahman
Abstrak :
Rumah sakit melaksanakan berbagai kegiatan yang multi kompleks juga memproduksi berbagai jenis limbah. Salah satu jenis limbah yang diproduksinya adalah limbah klinis yang mengandung bahan-bahan infeksius, beracun dan radioaktif. Bahan-bahan ini mempunyai risiko bagi kesehatan manusia di sekitarnya serta sumber pencemaran bagi lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen limbah cair di Pavilyun Kartika RSPAD Gatot Soebroto. Penelitian ini lebih difokuskan pada kualitas limbah cair sebelum dan setelah pengolahan untuk dibandingkan dengan baku mutu limbah cair yang berlaku. Hasil analisis efluen air buangan bila dibandingkan baku mutu hanya untuk parameter pH dan suhu menunjukkan kadar di bawah baku mutu. Sedangkan untuk BOD, COD, TSS, NH3 babas, P04, E.coli dan Coliform di atas baku mutu yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 58 tahun 1995 yang akan dibertakukan mulai tahun 2000. Hipotesis yang diuji adalah bahwa kualitas limbah cair akan menjadi lebih baik setelah diolah oleh IPAL. Uji t terhadap kadar limbah cair sebelum dan sesudah pengolahan menunjukkan penurunan yang bermakna (p < 0,05) untuk parameter BOD, COD, pH dan E.coli. Sedangkan untuk parameter TSS, NH3, P04 dan suhu secara statistik tidak menunjukkan perbedaan bermakna. Pengawasan terhadap kualitas efluen berjalan baik yaitu dilakukan analisis kadar efluen secara teratur setiap tiga bulan. Kinerja IPAL juga masih baik yaitu mampu menurunkan kadar BOD, COD, E.coli pada kisaran 70% - 98 %. Manajemen pengolahan limbah cair di Pavilyun Kartika RSPAD Gatot Soebroto masih belum memadai. Hal ini dapat dilihat dari : peralatan IPAL seperti sump pit pump, collection pump, comminutor, air blower dan chlorine pump yang telah mengalami kerusakan lebih dari 6 bulan. Tenaga operator dan pemeliharaan mempunyai tugas pokok pada bagian teknik dan belum pemah mendapat pelatihan khusus di bidang pengolahan limbah cair. Untuk itu maka perlu dilakukan suatu terobosan yaitu dengan menyusun suatu perencanaan yang baik untuk menerapkan sistem manajemen lingkungan rumah sakit (SMLRS) dan program pencegahan pencemaran rumah sakit (P2RS) di Pavilyun Kartika RSPAD Gatot Soebroto. ......Wastewater Treatment Management in Kartika Pavilion of RSPAD Gatot SoebrotoHospital runs various multicomplex activities and also products various sewage things. One of them which was producted by Hospital is clinical sewage which contain infected, poisonous and radioactive materials. These materials have a big risk for human healthy and also as pollution sources for its environment. This research has a purpose for knowing wastewater management in Pavilyun Kartika RSPAD Gatot Soebroto. More focused on quality of wastewater before and after treatment, this research compare with regulated quality standard of wastewater. Analitical results of wastewater, compared with quality standard of wastewater only on parameters pH and temperature show a value under quality standard value. Meanwhile for free of BOD, COD, TSS, NH3, P041 E.coli and Coliform above quality standard which has been stated by Environment Govenrmental Minister jugdment No. 58 year 1995 attachment B which will be regulated on 2000. Tested Hyphotism is wastewater quality will became better after treated by IPAL (Sewage Treatment Plant) Test t on wastewater portion before and after treatment show significant decrement (p < 0.05) on parameters : BOD, COD, pH and E.coli. But for TSS, NH3, PO4 and temperature statistically not show significant differences. Supervising on effluent quality run well, at least once in three months effluent portion analitic is done. IPAL performance also still in prime condition, has ability to decrease BOD, COD, E.coli portion on the range 70% - 98 %. Wastewater treatment Management in Pavilyun Kartika RSPAD Gatot Soebroto hasnot been optimized yet. This mater can show on IPAL installation such as Sump pit pump, collection pump, comminutor, air blower and chlorine pump which has been gotten break more than 6 months. Operator and maintenance power has main duty on technical section and hasnot ever gotten special training on wastewater treatment. It is important to be done an intervention with arrange good plan to implement Hospital Environment Management System (SMLRS) and Prevention of Pollution of Hospital (P2RS) in Pavilyun Kartika RSPAD Gatot Soebroto.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ermita Isfandiary Ibrahim
Abstrak :
ABSTRAK Ruang Lingkup dan Cara Penelitian: Penentuan LBM penting untuk penetapan dosis pemakaian obat-obatan, pemberian cairan, penentuan taraf metabolisme, pengaturan gizi pada masa pertumbuhan, penentuan kegemukan dan evaluasi kegemukan. Selama ini yang dipakai adalah Berat Badan Total (BBT), padahal jumlah lemak tubuh normal ialah 15 - 18% BBT pada pria dewasa atau 20 - 25% BBT pada wanita dewasa. Banyak cara untuk menentukan LBM antara lain ekskresi kreatinin urin 24 jam. Cara ini didasarkan atas pemikiran bahwa kreatinin berasal dari kreatin sedangkan ± 98% kreatin terdapat di otot yang merupakan bagian terbesar LBM. Tujuan penelitian ialah mempelajari hubungan antara kreatinin urin 24 jam dengan LBM pada orang Indonesia. Bila hubungan ini cukup kuat akan dibuat suatu rumus prediksi LBM, rumus ini kemudian dibandingkan dengan 3 rumus lain yaitu rumus dari Forbes, Cheek dan Miller. Penelitian dilakukan pada 77 mahasiswa pria umur 20 - 23 tahun. LBM diperoleh dari BBT dikurangi lemak tubuh, sedangkan lemak tubuh diperoleh dengan memasukkan berat jenis tubuh (BJT diperoleh dengan densitometer) ke dalam rumus Siri. Kemudian dibuat persamaan regresi dengan LBM sebagai variabel dependen dan kreatinin urin 24 jam sebagai variabel independen. Hasil dan Kesimpulan: Didapat hubungan cukup kuat antara kreatinin urin 24 jam dan LBM dengan r = 0,59. Rumus prediksi yang diperoleh ialah : LBM = 25,76 + 0,0145 Cr mg/24 jam. Nilai rata-rata dari selisih antara nilai LBM perhitungan dengan nilai prediksi LBM hasil rumus Peneliti, Forbes, Cheek, dan Miller berturutturut: 0,38%; 3,50%; 9,46% dan 6,95%. 'Standard error' masingmasing 0,85%; 1,08%; 1,13% dan 1,33%. Kisarannya berturut-turut: -19,66% sampai +20,69%; -19,53% sampai +23,83%; -14,19% sampai +31,93%; dan -6,73% sampai +-36,03%. Ditetapkan bahwa suatu rumus dapat diterima bila 95% subyek penelitian dengan nilai prediksi LBM berkisar ± 10%. Jumlah subyek penelitian yang masuk dalam kisaran ± 10% darn. LBM perhitungan, bila nilai LBM nya diprediksi dengan keempat rumus di atas berturut-turut: 65 orang = 84,42%; 55 orang = 71,43%; 39 orang = 50,65%; dan 38 orang = 49,35%. Mengingat tak ada satu pun rumus yang dapat diterima maka perlu dilakukan pengujian kembali rumus yang telah dibuat.
ABSTRACT 24-Hour Creatinine Excretion And Lean Body Mass (LBM)Scope and Method of Study: LBM is important in determining dosage of drugs, administration of fluids, metabolic rate, nutrition in growth and obesity. Total body weight (TBW) is usually used for this purpose, whereas in reality it includes total body fat which is 15-18% of TBW in males, and 20-25% in females. There are many ways of determining LBM, one of which utilizes 24-hour urinary creatinine excretion. The method is based on the fact that creatinine is formed from creatine, and about 98% of creatine can be found in muscles which makes up most of LBM. The aim of this investigation is to study the correlation between 24-hour urinary creatinine excretion and LBM in Indonesians. If a strong correlation exists, a predictive formula will be constructed, which will then be compared with 3 other formulae from Forbes, Cheek, and Miller. The study was done on 77 male students aged 20-23 years. LBM was calculated from TBW minus body fat; body fat was derived from Siri formula using Total Body Density measured with a densitometry. A regression equation was made with LBM as dependent variable and 24-hour urinary creatinine as independent variable. Findings and Conclusions: A strong correlation exists between 24-hr urinary creatinine excretion and LBM with r = 0.59. The predictive formula obtained is: LBM (kg) = 25.76 + 0.0145 Cr mg/24h. The mean difference between predicted LBM in this investigation, LBM obtained from Forbes, Cheek, Miller, and computed LBM are, respectively, 0.38%, 3.50%, 9.46%, and 6.95%, with standard error of 0.85%, 1.08%, 1.13% and 1.33%; ranging from -19.66% to +20.69%, -19.53% to +23.83%, -14.19% to +31.93%, and' -6.73% to 36.03%. An equation was accepted if 95% of all LBM predicted from that equation fell within ± 10% of the calculated LBM. Using subjects in this investigation, the amount of LBM obtained from the 4 mentioned equations that fell within ± 10 % of calculated LBM are, respectively, 65 subjects (84.42%), 55 subjects {71.43%), 39 subjects (50.65%), and 38 subjects (49.35%). Since none of the above equation can Be satisfactorily accepted, the LBM pre-diction equation obtained from this investigation needs to be tested further.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1989
T58505
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanti Indrawati Sukmadji
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1989
T58491
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samugyo Ibnu Redjo
Abstrak :
ABSTRAK
Aristoteles yang dikenal sebagai bapak ilmu politik, lebih dari dua ribu tahun yang lalu telah membandingkan tidak kurang dari 158 (seratus lima puluh delapan} negara-negara kota di Yunani. Negara-negara kota tersebut dibanding-bandingkan dan kemudian dipelajari konstitusinya masing-masing. Dalam studi ini Aristoteles melaksanakan lima tahapan studi, yaitu 1. merumuskan permasalahan, 2.mengumpulkan kasus-kasus serta data dari masing-masing negara kota tersebut, 3. mengklasifikasikan kasus atas jumlah penguasa, 4. mengkorelasikan jumlah penguasa dengan kadar stabilitas, 5. menganalisa tipe-tipe pemerintahan yang stabil. Pada waktu mengklasifikasikan kasus atas jumlah penguasa, Aristoteles sampai pada perumusan konsep-konsep pemerintahan yang pada saat sekarang dikenal. Konsep-konsep tersebut adalah Monarkhi, Oligarkhi dan Demokrasi. Tujuan Aristoteles memperbandingkan negara-negara kota tersebut adalah untuk mencari bentuk dan model pemerintahan yang memadai dalam rangka memecahkan masalah-masalah politik dengan lebih tepat.

Studi perbandingan politik yang dilaksanakan Aristoteles memberikan arah bagi studi perkembangan politik negara-negara, baik negara di zaman Aristoteles hidup maupun negara-negara yang ada pada saat sekarang. Studi perkembangan politik ini kemudian dijadikan acuan untuk mengamati perkembangan politik negara-negara dengan memperbandingkan antara satu negara dengan negara-negara lainnya.

Studi perkembangan politik ini, menurut pendapat saya merupakan studi pembangunan politik, yaitu studi mengenai proses dinamika sistem politik kearah yang lebih baik, yang meliputi penataan infra dan suprastruktur politik. Dalam kerangka itulah, maka studi ini di arahkan, khususnya pada penataan infrastruktur politik, dalam hal ini penataan partai-partai politik di Indonesia.
1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistyowati Irianto
Abstrak :
ABSTRAK
Masalah kesejahteraan sosial muncul dari kondisi-kondisi sosial tertentu yang berhubungan dengan masalah papan, pangan, penanggungan terhadap orang yang tidak bisa bekerja lagi karena sakit, usia lanjut dan kematian; pemeliharaan terhadap anak-anak dan orang lanjut usia; penanggungan terhadap anak-anak dan janda apabila suami mereka sakit, menganggur, meninggal, dan sebagainya. Pada umumnya kesejahteraan sosial dapat diartikan sebagai suatu perlindungan masyarakat terhadap ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh berhentinya atau sangat berkurangnya penghasilan seseorang karena kondisi-kondisi tidak bisa bekerja itu.

Pada dasarnya konsepsi mengenai kesejahteraan sosial ada dalam setiap masyarakat, hanya saja perumusannya berbeda. Kemudian dalam perumusan itu bentuk dan luas aktivitas kesejahteraan sosialnya mungkin juga berbeda. Perumusan masalah kesejahteraan sosial datang pertama kali dari negara-negara Eropa; namun tidak berarti bahwa masyarakat di luar Eropa tidak memiliki konsep kesejahteraan sosial.

Dalam kaitannya dengan hukum, masalah kesejahteraan sosial mendapat tempat dalam perundang-undangan dan peraturan yang resmi dari pemerintah. Namun dalam kenyataannya konsepsi kesejahteraan sosial adalah lebih luas daripada itu. Konsepsi kesejahteraan sosial hidup dalam pergaulan masyarakat. la dilandasi oleh prinsip, adat, aturan dan norma-norma lain; yang diwujudkan dalam bentuk hak dan kewajiban sosial dalam interaksi antar orang.

Kajian ini, yang mendekati masalah kesejahteraan sosial dari sudut antropologi hukum, berupaya menganalisa bagaimanakah sistem norma berupa perundang-undangan dan peraturan resmi itu dalam praktek mengatur kenyataan kehidupan sosial, yang berdasarkan konsepsi yang lebih luas dan sering berbeda dari sistem norma tadi.

Masyarakat yang dipilih sebagai pokok kajian dalam kajian ini adalah masyarakat Batak Toba, yang berbeda dari masyarakat Eropa yang tentu juga memiliki konsepsi tentang kesejahteraan sosial yang berbeda dari masyarakat Eropa. Suatu hal yang perlu diperhatikan dalam kaitan ini adalah bahwa pada masyarakat itu, perlindungan masyarakat terhadap ketidakpastian sosial-ekonomi, tidak dapat dipelajari tanpa memperhatikan peranan wanita. Struktur kekerabatan pada masyarakat itu adalah patrilineal, tetapi unsur matrifokal juga terkandung dalam sistem kekerabatannya. Oleh karena itu tidaklah mengherankan bila posisi wanita Batak Toba dalam ekonomi terkenal kuat sejak dulu. Penghasilan keluarga, baik sebagian atau seluruhnya tergantung pada aktivitas wanita dalam bidang ekonomi. Dalam dekade terakhir ini, sejak lahan pertanian tidak lagi cukup memberikan hasil panen dan kesempatan kerja baik bagi laki-laki maupun wanita, wanita mencari alternatif lain di luar pertanian, untuk bisa memberi dukungan ekonomi bagi kelangsungan keluarganya.
1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Priyana
Abstrak :
Permasalahan Jumlah penduduk di kota kota besar di Indonesia khususnya di Jakarta meningkat dengan pesat dari tahun ke tahun. Kepadatan lalu lintas yang meningkat cenderung meningkatkan angka kecelakaan lalu lintas. Akibatnya kebutuhan akan darah transfusi juga turut meningkat. Hal tersebut terbukti dari meningkatnya jumlah permintaan akan darah transfusi baik di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) maupun di Palang Merah Indonesia (PMI). Selain untuk mengatasi perdarahan akibat kecelakaan lalu lintas, banyak keadaan lain yang memerlukan darah seperti perdarahan pada persalinan dan operasi. Pada beberapa penyakit hanya diperlukan bagian tertentu dari darah, oleh karena itu dilakukan usaha pemisahan darah menjadi komponen-komponen darah seperti konsentrat sel darah merah, konsentrat trombosit, konsentrat leukosit dan plasma. Dengan memisahkan darah menjadi komponen-komponen darah, maka pemakaian darah dapat lebih efisien, karena 1 kantung darah donor dapat digunakan oleh beberapa penderita sesuai dengan kebutuhan. Di Indonesia darah untuk transfusi disediakan dan diproses oleh Lembaga Transfusi Darah Palang Merah Indonesia DKI Jakarta (LTD PMI DKI Jakarta). Darah tersebut berasal dari para donor sukarela yang dengan ikhlas menyumbangkan darahnya demi kemanusiaan. Untuk memenuhi permintaan darah yang makin meningkat, LTD PMI berusaha meningkatkan jumlah produksinya dengan meningkatkan jumlah donor darah (tabel 1 dan 2). Agar dapat melayani permintaan darah setiap waktu, LTD harus mempunyai persediaan darah yang disimpan. Darah simpan ini diperlukan pada saat kebutuhan meningkat, pada saat jumlah donor menurun seperti pada bulan puasa dan untuk memenuhi permintaan akan golongan darah yang langka. Walaupun LTD PMI DKI Jakarta telah berhasil meningkatkan jumlah produksinya untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat, tetapi kualitas produk PMI belum pernah diteliti. Padahal seperti pada pengobatan lain, keberhasilan pemberian darah atau komponennya tidak hanya tergantung pada kuantitasnya saja tetapi juga dari kualitasnya (1,2,3).
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>